Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rezkia Nurul Falah

NPM : 117040196

Kelas : 3G Akuntansi

RESUME

BAB 19

LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI

(Perusahaan Anak di Luar Negeri)

Transaksi antar perusahaan afiliasi, ketentuan penjabaran rekening-rekening tertentu


maupun terhadap penyusunan laporan keuangan yang di konsolidasi

1. Pencatatan (Akuntansi) terhadap transaksi antar perusahaan afiliasi contoh:

PT Yogya Silver yang bertempat kedudukan di Yogyakarta, membeli seluruh modal


saham Lion souvenir corporation yang bertempat kedudukan di singapura pada saat
perusahaan yang disebut terakhir ini didirikan yaitu pada tanggal 1 januari 1977.

Lion souvenir corporation mengeluarkan 1000 lembar saham biasa nominal $ 10.000
per lembar. PT Yogya silver membeli saham-saham lion souvenir corporation dengan harga
sebesar nominalnya.

2. Penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi-perusahaan anak di luar negeri

Penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi antara perusahaan imduk dengan


perusahaan anaknya, yang bertempat kedudukan diluarnegeri dilakukan melalui 2 tahap
sebagai berikut :

a) Tahap pertama adalah menjabarkan saldo rekening-rekening yang ada pada


laporan keuangan perusahaan anak yang dinyatakan dalam mata uang asing ke
dalam mata uang dalam negeri (rupiah).
Penjabarn rekening-rekening yang dinyatakan dalam mata uang asing kedalam
mata uang dalam negeri, biasanya dilakukan dengan bertitik tolak dari saldo
rekening-rekening didalam neraca sisa setelah penyesuaian (adjusment balance).
b) Tahap kedua setelah penjabaran rekening-rekening didalam neraca sisa (setelah
penyesuaian) tersebut, adalah melakukan eliminasi terhadap saldo hak-hak
pemilikan perusahaan induk pada perusahaan anak, saldorekening-rekening
hutang piutang serta (laba) dari hasil transaksi antar kedua perusahaan afiliasi
tersebut, sesuai dengan metode pencatatan yang dipakai (terhadap investasi
saham-saham pada perusahaan anak) dan bagian pemilikannya.
Penjabaran rekening-rekening yang dinyatakan dalam mata uang asing.

Adapun ketentuan penjabaran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Ketentuan penjabaran terhadap rekening-rekening neraca


1. Aktiva lancar
Kas, piutang jangka pendek dan aktiva lancar lainya dijabarkan dalam rupiah dengan
kurs pada saat pembuatan neraca, terkecuali ada perjanjian khusus dalam tukar
menukar dengan uang asing termaksud. Persediaan barang-barang harus mengikuti
ketentuan-ketentuan umum untuk memilih “ harga terendah untuk harga pokok
dengan harga pasar”.
2. Aktiva tetap
Aktiva tetap, investasi yang permanen dan piutang-piutang jangka panjang harus
dijabarkan ke rupiah dengan kurs. Pada saat aktiva yang bersangkutan yang
diperoleh.penyusutan aktiva tetap didalam laporan keuangan yang dikonsolidasi harus
dihitung atas dasar jumlah-jumlah yang harus dinyatakan (dijabarkan) dalam rupiah.
3. Hutang jangka pendek (hutang lancar)
Hutang-hutang jangka pendek yang harus dibayar dengan uang asing harus dijabarkan
dalam rupiah, dengan kurs yang berrlaku pada tanggal neraca.
4. Hutang jangka panjang
hutang-hutang jangka panjang yang dinyatakan dalam mata uang asing harus
dijabarkan dalam rupiah, dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya hutang yang
bersangkutan.
5. Modal yang disetor (modal saham)
Modal yang disetor (modal saham) yang dinyatakan dalam suatu mata uang asing
harus dijabarkan ke dalam rupiah, dengan kurs yang berlaku pada saat saham yang
bersangkutan di keluarkan.
b. Ketentuan penjabaran terhadap rekening-rekening penghasilan dan biaya-biaya

Rekening-rekening pengahsilan dan biaya-biaya harus dijabarkan dengan kurs rata-rata yang
berlaku dalam tahun buku yang berjalan.

Saldo selisih penyesuaian kurs pada akhirnya dijadikan dalam laporan laba-rugi(yang
dikonsolidasi). Adapunkeempat macam nilai kurs yang mungkin dipakai, seperti berikut:

1. Nilai kurs yang berlaku pada tanggal penyusunan neraca, atau disingkat (N).
2. Nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi tertentu, misalnya kurs pada
saat modal saham dikeluarkan, kurs pada saat aktiva tetap dibeli, kurs historis atau
disingkat (H).
3. Nilai kurs yang dipakai untuk menjabarkan saldo rekening-rekening pada buku-buku
perusahaan induk dari hasil transaksi tertentu, misalnya untuk transfer modal kerja
dari perusahaan induk, penjualan produk (barang-barang dari perusahaan induk atau
rekening-rekening timbal balik disingkat(T).
4. Nilai kurs rata-rata yang telah dihitung, misalnya kurs rata-rata perbulan, rata-rata
tertimbang atau disingkat (R).

Adapun penjabaran rekening-rekening laporan keuangan (yang telah diubah menjadi neraca
sisa) dari lion souvenir corporation pada contoh diatas sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang dimaksud dan dengan anggapan-anggapan seperti dibawah ini :

1. Kurs rata-rata yang berlaku dalam tahun 1977 (dianggap) S $ 1 = Rp 160,00.


2. Kurs yang berlaku pada tanggal 31 desember 1977 (pada tanngal neraca)(dianggap) S
$ 1 = Rp 162,50.

Metode harga perolehan (cost method)

Apabila metode ini dipakai berarti dari data yang tersedia sudah siap untuk disusun laporan
keuangan yang dikonsolidasi.

Metode Equity

Apabila metode ini dipakai,maka harus diadakan penyesuaian terhadap laporan keuangan PT
Yogya silver, khususnya terhadap rekening investasi saham dan laba rugi dalam tahun buku
1977.

Pada metode ini laba rugi usaha perusahaan anak secara periodik dianggap sebagai
penghasilan sebagai perusahaan dan dilaporkan dalam laporan laba ruginya.

Anda mungkin juga menyukai