Abstrak
Kata Kunci : Bandara Juanda Surabaya, Konsolidasi, Tanah Lunak, Vertical Drain
74
Pengaruh Pvd (Prefabricated Vertical Drain) Dalam Mempercepat Proses Konsolidasi Pada
Kontruksi Taxiway Di Bandara Juanda Surabaya
75
Herry Widhiarto, Laily Endah Fatmawati, dan Michella Beatrix
Lokasi
Lokasi penelitian dalam pengguanan
media PVD ( Prefabricated Vertical
Drain ) ini dilakukan pada tanah subgrade
yang berlokasi di dalam kawasan bandara
juanda surabaya Jl. Ir. H. Juanda, Betro,
Gambar 1. Pola pemasangan metode
Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
PVD Hal ini karena telah terjadi penurunan pada
76
Pengaruh Pvd (Prefabricated Vertical Drain) Dalam Mempercepat Proses Konsolidasi Pada
Kontruksi Taxiway Di Bandara Juanda Surabaya
dukung tanah masih rendah maka Tabel 1 Data parameter hasil tes
dilakukan pengecekan ulang. laboratorium paralel N1 titik BH 3
γsat
Kedalaman γ tanah eo Cc PI LL Gs PL Wc Cs
tanah
Hasil Dan Pembahasan (m) ton/m³ ton/m³ - - (%) (%) (%) (%)
0–3m
Analisa Parameter Tanah 3–7m
1,677
1,867
1,719
1,882
1,307 0,408 33,71 65,59
0,974 0,290 NP NP
2,66
2,74
31,88 45,47 0,197
NP 34,49 0,147
Berdasarkan hasil boring mengenai 7 – 13 m 1,650 1,642 1,424 0,580 54,32 82,37 2,556 28,05 56,5 0,215
13 – 17 m
hubungan nilai N- SPT dan kedalaman 17 – 20 m
1,595
1,595
1,591
1,591
1,743 0,631 68,42 101,35 2,622 32,93 66,86 0,263
1,743 0,631 68,42 101,35 2,622 32,93 66,86 0,263
tanah dapat diketahui bahwa kedalaman
(Sumber : Data Pehitungan)
lapisan tanah lunak dengan nilai N-SPT <
10 yaitu hingga kedalaman -20.00 m. Maka
lapisan tanah yang terkonsolidasi setebal 20 Data Timbunan ( Preloading )
m (elevasi + 0.00 m hingga elevasi -20.00 Material timbunan direncanakan
m). dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:
Berikut ini adalah grafik hasil bor tes Sifat fisis timbunan
pada paralel N1 titik bor BH1, BH2, dan Kohesi (c) = 0
BH3 dengan rata rata nilai N-SPT < 10 γ timbunan = 2,212
sampai dengan kedalaman 20 m dapat t/m3
dilihat pada Gambar 2 dibawah ini γ sat = 2,212
t/m3
Sudut geser (Ø ) = 30˚
Geometri timbunan
Dalam merencanakan timbunan
(preload) ini harus disesuaikan dengan
beban kontruksi (contruction load) yang
berada diatas tanah dasar (subgrade)
dengan ketentuan :
Tinggi timbunan (Hfinal) direncanakan akan
ditimbun sampai elevasi + 1 m dengan
elevasi tanah dasar rata-rata – 0 ,9 m dan
muka air tanah – 1,0 m
Luas area timbunan : 192 x 30 m
Lebar atas : 58 m
Lebar bawah : 62 m
Kemiringan timbunan : 1: 2
Gambar 2 Grafik gabungan hubungan
Data Beban
N-SPT dengan kedalaman pada paralel Berat beban yang berada diatas jalur
N1 titik BH 1, BH 2, dan BH 3 taxiway ini berupa beban pesawat yang
(Sumber : PT. Angkasa Pura,2018) berlalulintas diarea sekitar taxiway dan juga
berat dari lapisan perkerasan yang disini
.Dari data N-SPT di atas, diambil untuk berat pesawat digunakan pesawat tipe
hasil tes pada BH3 sebagai dasar Boeing 777- 300 ER karena mempunyai
perhitungan karena diketahui pada titik berat paling besar yaitu dengan nilai
tersebut merupakan data parameter tanah MTOW (Manual Design Take off Weight)
yang paling jelek, Berikut hasil tes sebesar 351500 kg / 351,5 ton saat take off
laboratorium pada titik BH3 N1 ditunjukan sehingga perhitungan beserta beban per
pada Tabel 1 dibawah ini. roda adalah :
Jenis roda : DT ( 6 roda)
Beban roda : 95% x MTOW
=95 % x 351,5
ton=339,925 ton
Beban untuk 1 roda : 339,925 / 6 roda =
55,654 ton
78
Pengaruh Pvd (Prefabricated Vertical Drain) Dalam Mempercepat Proses Konsolidasi Pada
Kontruksi Taxiway Di Bandara Juanda Surabaya
H bongkar =
Perencanaan Tinggi Timbunan
Preloading
Berdasarkan variasi pembebanan
timbunan yang diberikan maka akan
79
Herry Widhiarto, Laily Endah Fatmawati, dan Michella Beatrix
= = = 87,78 tahun
Uv = 2x
1,898
x 100%
Gambar 4. Grafik hubungan H final
dengan penurunan Sc
Uv = 11,09 %
Dengan menggunakan garis 2) Untuk nila (Uv) > 60 %
persamaan kurva pada Gambar 3 yang 1,781 Tv 1,781 0,00966
digunakan untuk menentukan tinggi dari a 1,898
Hinitial yang diperlukan untuk mendapatkan 0,933 0,933
Hfinal yang sesuai dengan rencana yaitu Uv = (100-10a)%
setinggi 1 m, dan sehingga didapatkan nilai = (100 - 101,778)%
tinggi H initial sebesar 1,506 m = 20,83%
Sedangkan untuk perhitungan pemampatan Sc (tahun pertama) = 11,09% x 0,506
(Sc) dengan menggunakan persamaan = 0,056 m
kurva pada Gambar 4 dari nilai H final
diperoleh nilai pemampatan sebesar 0,506 Perencanaan PVD (Prefabricared
m Vertical Drain)
Perencanaan PVD akan
Perencanaan Waktu Pemampatan menggunakan 2 pola pemasangan yaitu
Pemampatan tanpa PVD pola segitiga (triangular pattern) dan pola
Kedalaman tanah lunak = 20 m segi empat (square pattern) dengan
menggunakan variasi jarak dalam
80
Pengaruh Pvd (Prefabricated Vertical Drain) Dalam Mempercepat Proses Konsolidasi Pada
Kontruksi Taxiway Di Bandara Juanda Surabaya
19200
mendapatkan jarak pemasangan PVD yang
efisien dan maksimal.
Selanjutnya hasil perhitungan dibuat
grafik hubungan antara derajat konsolidasi
(Ȗrata-rata) dengan lamanya waktu yang 3000
1: 2
Gambar 5 Grafik hubungan antara 100
81
Herry Widhiarto, Laily Endah Fatmawati, dan Michella Beatrix