Anda di halaman 1dari 15

KONSOLIDASI

R.MUHAMMAD ERNADI
RAMADHAN
Bagaimana Proses
Konsolidasi
Bisa Terjadi ?
Lalu Apa Perbedaan Antara
Konsolidasi dengan Pemadatan?

VS

1. Pemadatan adalah peristiwa 1. Pemadatan adalah peristiwa


penekanan pada tanah yang penekanan pada tanah yang
mengakibatkan semua udara pada mengakibatkan semua air pada
pori-pori tanah akan keluar pori-pori tanah akan keluar
2. Prosesnya berlangsung cepat 2. Prosesnya berlangsung lambat
3. Sifat pembebanannya adalah 3. Sifat pembebanannya adalah
dinamis statis dan konstan
4. Semua jenis tanah, baik yang 4. Konsolidasi umumnya terjadi pada
memiliki kohesi (lempung) tanah lempung, khususnya tanah
maupun tidak memiliki kohesi lempung yang memiliki
(pasir) bisa dipadatkan permeabilitas rendah
Tanah Lempung Normally Consolidated dan
Tanah Lempung Over Consolidated

VS

Tanah lempung dikatakan Normally Tanah lempung dikatakan Over


Consolidated (Terkonsolidasi Normal) Consolidated (Terkonsolidasi
jika pada masa lalu, tanah dibebani Berlebihan) jika pada masa lalu, tanah
dengan tegangan pembebanan yang dibebani dengan tegangan
lebih kecil dibandingkan dengan masa pembebanan yang lebih besar
sekarang dibandingkan dengan masa sekarang
Uji Konsolidasi Satu Dimensi
Interpretasi Hasil Uji Konsolidasi

Misalkan ada suatu sampel tanah yang akan digunakan untuk uji konsolidasi dapat digambarkan
dengan gambar (a). Ketika uji konsolidasi selesai dilakukan, kondisi tanah akan menjadi seperti pada
gambar (b). Dari kedua gambar tersebut akan menghasilkan nilai perubahan ketinggian sampel tanah
dimana gambar tersebut dapat diperoleh sebuah persamaan :
Interpretasi Hasil Uji Konsolidasi

Misalkan ada suatu sampel tanah yang akan digunakan untuk uji konsolidasi dapat digambarkan
dengan gambar (a). Ketika uji konsolidasi selesai dilakukan, kondisi tanah akan menjadi seperti pada
gambar (b). Dari kedua gambar tersebut akan menghasilkan nilai perubahan ketinggian sampel tanah
dimana gambar tersebut dapat diperoleh sebuah persamaan :
Contoh Soal

Hasil uji konsolidasi pada lempung jenuh diperoleh data sebagai berikut :

Pada akhir pengujian, setelah contoh pengujian dibongkar, diperoleh kadar air tanah (w) sebesar 24,5%. Tanah
tersebut memiliki berat jenis (Gs) sebesar 2,70. Gambarkan hubungan angka pori terhadap tegangan efektif tanah !
Contoh Soal

Pada contoh tanah jenuh, berlaku hubungan, e = w x GS


Maka, nilai angka pori saat selesai pengujian : e1 = 0,245 x 2,7 = 0,662
Tebal contoh pada kondisi akhir pengujian : H1 = 19,250 (Berdasarkan Tabel)
Angka pori pada awal pengujian ; eo = e1 + e
Hubungan antara dan h :

Mengingat nilai dan belum didapatkan, langkah pertama adalah mencari nilai terlebih dahulu
Contoh Soal

Kemudian hitung nilai


Contoh Soal

Persamaan ini nantinya digunakan untuk menentukan angka pori pada tiap periode pembebanan pada
uji Konsolidasi
Contoh Soal

Grafik dan Kurva hubungan antara angka pori dengan tegangan efektif dari pembebanan konsolidasi
Pengenalan Drainase Vertikal

Kecepatan konsolidasi yang rendah pada tanah lempung dapat dipercepat dengan menggunakan
drainase vertikal yang berbentuk kolom-kolom pasir, pita geosintetik atau bahan lain yang ditanam
secara vertikal di dalam tanah. Pada masa sekarang, drainase vertikal lebih banyak yang menggunakan
jenis pita geosintetik atau sering disebut dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD)
Tipe Drainase Vertikal

1. Drainase Vertikal Dari Kolom Pasir

Drainase tipe ini terdiri dari lubang


bor vertikal yang menembus lapisan
lempung jenuh yang relatif tebal,
dimana lapisan lempung ini terletak
pada lapisan batu,cadas, atau
lapisan kedap air lain yang
diendapkan melalui proses geologi

Diameter drainase pasir vertikal


bervariasi dari kira-kira 45 cm
sampai 60 cm. Diameter vertikal
harus cukup dapat mengalirkan air
dari lapisan tanah yang mampat dan
harus aman terhadap penyumbatan
pori-pori permukaan drainase.
Tipe Drainase Vertikal

2. Drainase Vertikal Pracetak (Prefabricated Vertical Drain, PVD)

PVD berbentuk pita dengan


tampang empat persegi panjang
dengan lebar 100 mm dan 4 mm
dan dibuat dari geosintetik yang
menyelibungi inti plastik. Bagian
selubung lari dibuat dari geotekstil
nir-anyam (non woven) yang
terbuat polyester atau
polypropylene. Inti plastik berfungsi
sebagai aliran longitudinal

Anda mungkin juga menyukai