Anda di halaman 1dari 4

Kelompok :2

Nama / NPM 1. Annida Nurul S. ( A1F018002 )


2. Sri Meliana R. ( A1F018016 )
3. Hizkia Mahezra ( A1F018052 )
4. Nurul Afifah ( A1F018060 )
Semester/Kelas : V/B
Mata Kuliah : Kimia Pemisahan
Dosen Pengampu : Elvinawati, M.Si
Subjek : Hasil Diskusi
Topik : Elektrogravimetri

1. Prinsip Elektrogravimetri
Analisis secara elektrogravimetri didasarkan pada prinsip sel elektrolisis yang dilakukan
selama waktu tertentu hingga proses reduksi atau oksidasi berlangsung sempurna. Proses
ini menghasilkan suatu produk tunggal dengan komposisi tertentu . produk yang
diendapkan pada suatu elektroda ditimbang sebagai deposit.  Cara pengendapan
mengikuti hukum ohm.dan hukum faraday.
Hukum Ohm menyatakan:
Bahwa arus (I) berbanding lurus dengan potensial (E) dan berbanding terbalik dengan
E
hambatan (R). E=I × R atau I =
R
Hukum Faraday menyatakan:
a) Kuantitas zat yang dihasilkan pada elektroda dalam sel, berbanding lurus dengan
kuantitas listrik yang mengalir melalui larutan
b) Kuantitas berbagai macam senyawa yang diendapkan, dibebaskan oleh kuantitas
listrik yang sama, sebanding dengan ekivalensi kimianya.

2. Prosedur Elektrogravimetri
a. Komponen yang dianalisis diendapkan pada suatu elektroda yang telah diketahui
beratnya dan kemudian setelah pengendapan sempurna kembali dilakukan
penimbangan elektroda beserta endapannya.
b. Endapan harus kuat menempel padat dan halus, sehigga bila dilakukan pencucian,
pengeringan serta penimbangan tidak mengalami kehilangan berat.
c. Selain itu sistem ini harus menggunakan elektroda yang Inert. Umumnya dipakai
elektroda plantine
d. Voltase dari sumber arus baterai yang diperlukan untuk elektroda diukur dengan
voltmeter dengan bantuan tahanan geser.
e. Katoda berupa gulungan kawat platina, sedangkan anoda berupa kawat platina
berbentuk spiral.
f. Anoda diletakkan tepat di tengan-tengah gulungan platina katoda untuk memperoleh
medan medan listrik yang merata dan menghasilkan endapan logam yang seragam
3. Analisis Elektrogravimetri
Contohnya pada percobaan berikut yang dianalisis adalah ion Cu 2+ yang diendapkan
pada elektroda menurut reaksi : Cu Cu2+ + 2e  Cu. Elektron yang terlibat pada reaksi
tersebut berasal dari arus listrik. Arus listrik diberikan sampai seluruh ion Cu 2+ yang
terdapat dalam larutan mengendap secara kuantitatif sebagai logam tembaga pada
elektroda kerja. Selisih berat elektroda kerja yang konstan sebelum dan setelah proses
elektrolisis adalah berat tembaga yang terdapat dalam sampel. Potensial elektroda kerja
selama proses elektrolisis harus dijaga pada nilai tertentu untuk mencegah senyawa
elektroaktif lain dalam larutan ikut mengendap pada elektroda kerja.
Elektrogravimetri
Berat elektroda sebelum elektrolisis = 19,2419 gram
Berat elektroda setelah elektrolisis = 19,2589 gram
Berat sampel tembaga = 1,4505 gram
Berat tembaga dalam sampel adalah selisih antara berat elektroda setelah elektrolisis dan
berat elektroda sebelum dielektrolisis
W Cu sampel = 19,2589 gram - 19,2419 gram = 0,0170 gram

berat tembaga dalam sampel 100 0,0170 gram


Kadar tembaga = × ×100 %= × 4 × 100 %
berat sampel awal 25 1,4505
¿ 4,69 %

4. Contoh Elektrogravimetri
1. Sistem besi III yang reaksinya :
Untuk membatasi agar Eo katoda tidak lebih negatif dari + 0,77 V. Sensitifitas analisis
ditentukan dari penimbanganya. Ion H+ juga dapat digunakan sebagai indikasi
potensial sel, karena biasa dipakai juga pH sebagai penyangga potensial.
2. Aluminium (elektrolisis skala besar)
Aluminium adalah logam terbanyak di bumi. Kegunaan dipesawat, industri kaleng dan
lain-lain
3. Akumulator, timbal atau aki
4. Pemakaian elektrogravimetri yang paling sering adalah untuk pemisahan dan analisis
Cu. Reaksi yang terjadi:
• Katoda : Cu2+ + 2e  Cu E° = 0,337 V
• Anoda : H+ + e  ½ H2 E° = 0 V
H2O  ½ O2 + 2H+ + 2e E = 1,23 Volt
Reaksi total: Cu2+ + H2O  Cu + ½ O2 + 2H
DAFTAR PUSTAKA

http://myresearchmyadventure.blogspot.com/2016/05/elektrogravimetri.html#:~:text=Analisis
%20secara%20elektrogravimetri%20didasarkan%20pada,suatu%20elektroda%20ditimbang
%20sebagai%20deposit.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Siti%20Marwati,%20M.Si./Potensiometri
%20&%20Elektrogravimetri.pdf

https://books.google.co.id/books?
id=meJjDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=prinsip+elektrogravimetri&hl=en&sa=X&ved=
2ahUKEwjL_5_v7bDtAhUbeisKHevmBKIQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=elektrograv
imetri&f=true

https://fdokumen.com/document/laporan-ka-percobaan-iv-elektrogravimetri.html

http://idha-chemistry.blogspot.com/2016/05/elektrogravimetri.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai