Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sudah dikenal sejak manusia hadir di dunia. Orang primitif jaman
dahulu dalam mendidik anak-anaknya lebih mengutamakan gerak jasmaninya yang
bertujuan untuk mempertahankan hidup dan untuk mencari makan. Adapun kegiatan
itu meliputi berburu, berlari (baik itu saat mencari makan maupun menghindari
binatang buas), dan berenang. Orang primitif mengajarkan kepada anak-anaknya
pendidikan yang berhubungan dengan ketangkasan. Tanpa disadari dengan kegiatan
berlari, berenang dan berburu secara tidak langsung dapat meningkatkan ketangkasan
serta kebugaran jasmani anakanaknya. (Tisnowati Tamat dkk 2005: 112)
Sampai sekarang pendidikan masih diajarkan dan dipelajari oleh semua orang.
Pada umumnya pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pendidikan
formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang
dilakukan di bangku sekolah meliputi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah (SMP
dan SMA) dan perguruan Tinggi. Sedangkan pendidikan nonformal didapat dari
belajar dengan lingkungan sekitar baik itu interaksi dengan alam maupun dengan
orang-orang disekitar kita. Baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal
memiliki manfaat dan tujuan yang sama, yaitu: agar manusia dapat berkembang dan
dapat berinteraksi dengan baik dalam kehidupannya.
Menurut UU RI No 2 (Depdikbud, l989: 8) diuraikan bahwa : Pendidikan
nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.( KTSP, 2003 : 6) Semua SD dalam pembelajaran
pendidikan jasmani mengajarkan materi yang sama, meliputi : permainan, senam,
renang dan atletik. Setiap mata pelajaran yang diajarkan di SD pasti memiliki tujuan
yang ingin dicapai, tidak terkecuali pelajaran pendidikan jasmani. Menurut GBPP SD
(1994 : 1)
Tujuan pendidikan jasmani di SD ialah membentuk siswa untuk perbaikan derajat
kesehatan dan kesegaran jasmani melalui pengertian pengembangan sikap positif dan
keterampilan gerak dasar serta aktivitas jasmani. Dalam KTSP (2003 : 10) materi
pembelajaran permainan yang cukup populer di SD terdiri dari: permainan bola besar
dan bola kecil. Permainan bola besar terdiri dari: bola voli mini, sepakbola, bola
basket. Sedangkan permainan bola kecil terdiri dari: kasti, kippers, dan rounders.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan permainan Bola Kecil?
2. Apa sajakah Permainan Bola Kecil?
3. Bagaimanakah peraturan permainan Permainan Bola Kecil?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mendeskripsikan definisi permainan Bola
2. Menjelaskan peraturan yang ada dalam permainan bola kecil

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Banyak sekali cabang olahraga permainan yang ada sekarang ini. Secara garis
besar dibedakan menjadi dua yaitu olahraga permainan bola besar seperti bola voli,
bola basket, dan sepak bola. Dan yang kedua adalah olahraga permainan bola kecil
seperti tenis meja, bola kasti, bulu tangkis, baseball, golf, dsb.

Pada olahraga permainan bola kecil ada yang menggunakan alat, seperti bulu
tangkis, tenis meja (ping-pong), tennis dan kasti. Dan ada yang tidak menggunakan
alat. Di Indonesia permainan bola kecil bukan menjadi hal yang asing lagi, karena
sudah menjadi makanan pokok sehari – hari. Bahkan di Indonesia juga diadakan
Kejurnas (Kejuaraan Nasional) untuk permainan bola kecil.

Berbeda dengan olahraga permainan bola besar, dalam permainan bola kecil,
kebanyakan dimainkan dengan alat. Dalam permainan bola besar rata – rata
dimainkan tidak dengan alat, tetapi menggunakan anggota gerak (tubuh).

B. JENIS – JENIS PERMAINAN BOLA KECI;


1. Bulu Tangkis
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854 Olah raga yang
dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan
Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih,
objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga
kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang
disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu
biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk
menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup
populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika
majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang,Republik Rakyat Cina,


dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya

3
secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona,
permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggrispada 1850-an. Olah raga
ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new
game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton


Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All
England.

bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di Negara
negara Skandinavia.

I. Lapangan dan Net


a. Lapangan .

Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71
meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

b. Net dan tiang .

Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara
15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan
lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5
cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan.
Untuk ganda tinggi tiang 155cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak
1,524 meter dari permukaan 20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di
atas garis tepi permainan 20 ganda.

II. Tehnik Dasar

Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:


a. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan
cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir
sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

b. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar


seperempat ke kanan dari pegangan forehead.

4
c. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah
raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar

d. Pegangan campuran

e. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada


permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn
lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan
bulutangkis, yaitu:

1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk


menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan
bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:

 Pukulan servis pendek

 Pukulan servis panjang

 Pukulan servis mendatar

 Pukulan servis cambuk

2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:

 Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.

 Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi
ke belakang.

III. Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partaitunggal dan ganda memiliki area servis
yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang
telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk

5
jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan
juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang
dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan


poin menggunakan sistempindah bola dan sistem reli poin.

2. Kasti
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan
atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul
regu yang jaga disebut partai lapangan
 Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti
besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah
lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah
1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan
jarak dari garis samping 5 meter.

 Tiang Hinggap atau Tiang Bebas


Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan
dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan
dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping
kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran
pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak
berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
 Nomor Dada
Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada
yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada
terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor
13-15 untuk pemain cadangan.
 Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,
a. Pertama ditentukan dengan waktu
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20
menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.

b. Kedua dilakukan dengan inning

6
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga
atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat
ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia.
 Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:
1. Setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali
pukulan dalam satu kesempatan.
2. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali,
seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya
pemain yang ada di ruang bebas.

3. Golf
Golf adalah permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan
atau tim yang berlomba memasukkan bola ke dalam lubang-lubang yang ada
di lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul
dengan menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab (stik golf).
Golf adalah salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan
permainan yang standar, melainkan dimainkan di padang golf yang masing-
masing memiliki desain unik, dan biasanya terdiri dari 9 atau 18 hole
(lubang). Aturan utama dalam golf adalah "Memainkan sebuah bola dengan
stik golf dari daerah tee (teeing ground) ke dalam lubang dengan satu
pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai dengan Aturan".

 Bermain Golf
Satu ronde biasanya terdiri atas 18 lubang. Dalam golf ada dua jenis
permainan:stroke play dan match play. Pukulan pertama dipukul dari teeing
ground kecuali pada permainan yang disebut foursomes (dua tim yang terdiri
dari dua orang berkompetisi).Anggota dari setiap tim memukul bergantian
dengan menggunakan satu bola.
Pukulan-pukulan selanjutnya dipukul dari posisi bola terakhir
mendarat. Pukulan pertama dari teeing ground disebut tee shot. Pukulan untuk
mencapai green disebutapproach. Selanjutnya pukulan di green untuk
menggulirkan bola ke lubang disebut putting. Bila pemain berhasil
memasukkan bola ke lubang tidak dari green, maka pukulan itu disebut chip-
in.
Dalam golf yang diincar adalah jumlah pukulan sesedikit mungkin.
Pemain harus memasukkan bola ke lubang dengan jumlah pukulan yang
sedikit. Makin sedikit makin baik.
Pemain biasanya berjalan di lapangan untuk memukul bola
selanjutnya, sendirian ataupun dalam suatu grup yang terdiri dari dua, tiga,
atau empat orang. Pemain juga biasanya didampingi seorang caddy (caddie).

7
Caddy bertugas membawa peralatan pemain dan membantu pemain
menyelesaikan suatu hole dengan memberi saran.
 Skor
Skor dalam golf berbeda dengan skor dalam permainan lain. Pemain
menang bila mendapat skor yang sedikit (bahkan hingga minus). Berbeda
dalam sepak bola ataubola basket yang menentukan grup dengan skor
terbanyak sebagai pemenang. Tabel skor golf: Istilah papan skor Spesifikasi
istilah Definisi - 3 double-eagle (albatross) tiga pukulan di bawah par - 2 eagle
dua pukulan di bawah par -1 birdie satu pukulan di bawah par 0 par jumlah
pukulan sama dengan par +1 bogey satu pukulan di atas par +2 double bogey
dua pukulan di atas par +3 triple bogey tiga pukulan di atas par
Selain istilah-istilah di atas, ada juga yang dinamakan hole in one
yaitu memasukkan bola dari teeing ground ke lubang dalam satu kali pukulan.
Biasanyahole in one hanya terjadi pada hole ber-par 3.
 Tipe pukulan dalam golf
Tee shot
adalah pukulan pertama dari teeing ground. Tee shot biasanya dilakukan
dengan menggunakan driver (misalnya 1-wood) untuk hole yang panjang
atauiron pada hole yang lebih pendek.
Fairway shot
Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
Bunker shot
Pukulan ini dilakukan jika bola mendarat di atas bunker. Pukulan ini biasanya
menggunakan sand wedge.

Punch atau knockdown


adalah pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau
angin yang kuat di atas.

Putting
adalah pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter dan
bagi sebagian besar pegolf merupakan pukulan tersulit.

Approach shot
adalah pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Pukulan ini
biasanya dilakukan pada jarak yang sedang atau dekat. Tipe approach
shotterdiri dari 3 jenis:

Pitch
adalah approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau dekatgreen.
Pitch shot biasa dilakukan dengan menggunakan iron 6 hinggalob wedge.

8
Flop
adalah approach shot yang lebih tinggi lagi dan langsung berhenti sesaat
setelah menghantam tanah. Pukulan ini dilakukan ketika pemain harus
menghadapi rintangan untuk mencapai green. Flop biasa dilakukan dengan
menggunakan stik golf sand wedge atau lob wedge.

Chip
adalah approach shot yang rendah ketika bola terbang rendah dan kemudian
bergulir mengarah ke green.

4. Tenis Meja
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu
olahraga raketyang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama
resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; Pinyin :
pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan
kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan
lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di
Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di
dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya
mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun
1961.

Peralatan Permainan
Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi
karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi
(15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau
bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.

Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[3] Biasanya
berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan.
Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan
menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola
pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan
tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut
yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
Meja lapangan Pegangan forehand Pegangan backhand
Cara bermain
Permainan tunggal

9
-Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
-Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
-Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
-Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan
kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
-Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal:
15-13, 18-16

Permainan ganda
-Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
-Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
-Pemain bergantian menerima bola dari lawan
-Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah
kanan lawan.
-Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan
kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
-Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal:
15-13, 18-16

5. Kriket
Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua
kelompok yang masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern
kriket berawal dari Inggris, dan olahraga ini populer di negara-negara
Persemakmuran. Di beberapa negara di Asia Selatan, misalnyaIndia, Pakistan,
dan Sri Lanka, kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan
olahraga yang penting di Inggris dan Wales, Australia, Selandia Baru, Afrika
Selatan,Zimbabwe dan wilayah Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa
Inggris (dipanggil Hindia Barat atau West Indies).

Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("bat")


dan bola. Tujuan permainan adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka)
dibandingkan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima
hari dan dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya.

6. Kipers
Nama permainan Kippers berasal dari bahasa Belanda, yaitu Kiepers.
Permainan ini dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri atas
12 orang. Regu pemukul harus mengumpulkan angka/ nilai sebanyak
mungkin. Sementara itu regu penjaga harus berusaha supaya lawan tidak
memperoleh angka/nilai. Seorang pemain dapat memperoleh angka/nilai jika
dapat memukul dengan baik. Selanjutnya, lari menuju tiang hinggap dan
kembali ke daerah regu pemukul.

10
 Lapangan
Lapangan permainan berukuran 65 x 30 meter. Ruang pukul 5 x 15
meter. Ruang regu pemukul 5 x 15 meter.

 JUMLAH PEMAIN
tiap regu terdiri dari 12 orang pemain yang salah satunya harus ada
kapten regu, semua pemain harus mengenakan nomor dada

 PERLENGKAPAN
Lapangan
Lapangan permainan berukuran 65 x 30 meter. Ruang pukul 5 x 15
meter. Ruang regu pemukul 5 x 15 meter.
Alat
- Pemukul Terbuat dari kayu dengan panjang 60 cm. Garis tengahnpemukul
3,5 cm.
Bola
Bola terbuat dari karet elastis. Berat bola 80 gram dan garis tengah 7 cm.

Tiang hinggap
Dua buah tiang yang terbuat dari besi atau bambu. Panjang tiang 1,5 m
dengan garis tengah 2 cm. Bagian atas tiang atas dibengkokkan atau
berbentuk melingkar (C & D).

Tiang bendera
Ukurannya sama dengan tiang hinggap. Berjumlah 2 buah. Di bagian
atas tiang diberi bendera dengan warna terang supaya mudah dilihat.
Tiang kecil
Tiang kecil diletakkan di sudut-sudut lapangan. Ujung tiang diberi bendera.
Untuk dapat memainkan permainan kipers, kita harus menguasai beberapa
teknik dasar. Teknik dasar permainan kipers adalah sebagai berikut.
a. Menangkap bola
Cara menangkap bola dalam permainan kippers adalah sebagai berikut:
1) Buka kaki agak lebar, lutut agak ditekuk.
2) Kedua tangan di depan dada dengan jari-jari tangan terbuka.
3) Perhatikan datangnya bola. Bola ditangkap dengan rileks dan searah
dengan arah larinya bola.
b. Melempar bola

11
Mengoper bola harus menggunakan teknik yang benar. Tujuannya adalah
supaya bola mudah untuk ditangkap oleh teman seregu. Dengan demikian,
kemenangan regu dapat diraih. Beberapa cara melempar bola dalam
permainan kippers, adalah sebagai berikut:
1) Lemparan ayunan atas
Lemparan ayunan atas. Sikap kaki kuda-kuda, kaki kanan dan tangan
kanan dengan memegang bola direntangkan ke kanan belakang agak ke atas.
Awalan melempar, condongkan badan ke belakang, tangan kanan ditarik ke
belakang dan tangan kiri mengambil sikap keseimbangan. Ayunkan tangan
kanan kuat ke depan dengan kaki kanan melangkah ke depan (sebagai gerak
ikutan). Pada akhir pelepasan bola pergelangan tangan melecut hingga jari-jari
tangan menghadap ke bawah. Kegunaan lemparan ini akan mencapai jarak
sedang.
2) Lemparan ayunan bawah
Sikap kuda-kuda kaki kanan di belakang. Badan condong ke belakang,
tekuklah kaki lebih dalam. Julurkan tangan kanan memegang bola dengan
lurus, dan tegak lurus dengan badan. Ayunkan lengan tangan kanan
sedemikian rupa, hingga perlepasan bola itu kira-kira membentuk sudut
45 dengan garis horizontal. Guna lemparan ini untuk memcapai jarak
jauh.

Memukul Bola

Teknik memukul sesuai dengan tujuan arah bola dapat dibedakan yaitu:
melambung jauh, datar ke depan, menyamping ke kiri, dan menyamping
ke kanan. Sementara itu arah bola dalam teknik memukul ini sangat
tergantung kepada: sudut arah ayunan pemukul, sudut perkenaan bola
dengan pemukul, serta sikap badan dan posisi kaki.
a) Pukulan melambung jauh
b) Peganglah pemukul pada bagian pangkalnya.
c) Setelah bola dilambungkan, rentangkan salah satu kaki sesuai
dengan tangan yang digunakan untuk memukul.
d) Berat badan pada kaki yang direntangkan, badan condong ke
belakang, tekukkan lutut yang direntangkan sedalam mungkin,
tetapi tetap dalam keseimbangan.
e) Tangan pemukul dijulurkan lurus, tegak lurus dengan badan dan
membentuk sudut 45° dengan garis datar.

12
f) Usahakan bola terkena tepat pada ujung pemukul, hingga lengan
ayunan pukulan sepanjang mungkin dan lepasnya bola
membentuk sudut 45°.
g) Perkenaan bola lebih kurang setinggi bahu.
h) Arah bola tergantung arah pemukul saat perkenaan dengan bola.
Pukulan datar ke depan
a) Sikap seperti pada pukulan melambung jauh, hanya badan
tetap tegak dan kaki tidak ditekuk.
b) Perkenaan kayu pemukul dan bola saling tegak lurus dan kayu
pemukul dalam gerakan horizontal.
c) Arah bola akan ke kanan atau ke kiri tergantung kepada arah
hadap kayu pemukul saat perkenaan dengan bola.
Pukulan menyamping ke kiri
a) Sikap seperti pada pukulan datar ke depan, tetapi kaki kanan
diubah ke depan agak ke kanan.
b) Badan diputar searah dengan arah pukulan.
c) Ayunan lengan sedemikian rupa hingga perkenaan kayu
pemukul dan bola sedikit dari atas menuju ke bawah.
Pukulan menyamping ke kanan
a) Ayunan dari belakang kepala menuju ke depan.
b) Sikap seperti pada pukulan datar ke depan, hanya lengan ditarik
ke atas sedikit ke belakang.
c) Arah pukulan dari atas menuju ke bawah dengan sudut pukulan
sesuai dengan arah yang dikehendaki.
Lama Permainan
lama permainan minimal 2 x 20 menit, maksimalnya 2 x 30 menit, tidak
terhitung waktu istirahat yaitu 10 menit.
Peraturan Permainan
- Waktu permainan berupa inning (masing-masing regu mempunyai
kesempatan sama untuk menjadi regu jaga dan regu pemukul)
- Satu regu terdiri atas 12 pemain mengenakan nomor dada dari 1
sampai 12. Dasar nomor dada untuk tiap regu harus berbeda.
- Kewajiban regu pemukul: memukul bola, lari ke tiang hinggap, dan
kembali ke ruang pemukul (B).
- Kewajiban regu penjaga sebagai berikut.
- Menangkap bola yang dipukul.
- “Mematikan” pelari dengan melempar bola.
- “Membakar ruang” regu pemukul bila tidak ada pemukul lagi.
- Pemukul harus melambungkan bola sendiri.

13
- Pukulan dinyatakan baik, bila bola jatuh di daerah lapangan (30
meter) dan boleh berlari menuju tiang hinggap.
Ketentuan pelari sebagai berikut.
 Bila bola dikembalikan ke ruang regu pemukul atau ruang pukul,
baik melambung atau menyusur tanah, melewati garis batas ruang
regu pemukul dari lapangan permainan, pelari harus berhenti di
tempat.
 Bila bola hilang pelari harus berhenti, dan boleh berlari lagi bila
bola telah ditemukan dan dimasukkan ke dalam lapangan
permainan.
 Seorang pemain yang tidak terkena lemparan boleh langsung
masuk ke ruang pemukul (B), tanpa menuju tiang hinggap (C atau
D) lebih dahulu.
 Seorang pemukul yang sah pukulannya, boleh tetap tinggal di
ruang pukul, kalau dipandangnya membahayakan.
 Seorang pelari yang menurut perhitungannya dalam situasi
membahayakan, boleh kembali ke tiang hinggap, atau ke ruang
pukul.
 Pemukul yang salah atau meleset pukulannya tidak boleh berlari,
tetapi harus menunggu atas pukulan yang sah dari teman
berikutnya.
 Bila regu pemukul tinggal seorang lagi maka pemukul ini diberi
kesempatan untuk memukul 3 kali pukulan sah.
 Lemparan untuk “mematikan” lawanLemparan harus mengenai
bagian bahu ke bawah. Penjaga tidak boleh berlari dengan
membawa bola. Jadi, harus mengoper dengan kawan supaya dapat
mendekati pelari. Lemparan yang mengenai pelari dapat
menyebabkan pergantian. Operan bola harus dilakukan dengan
satu tangan.
 Bola tangkap dan cara pergantian Bola tangkap harus dilakukan
dengan tangan satu. Pada waktu bola tangkap yang ketiga si
penangkap harus melemparkan bola tegak lurus ke atas, dengan
membelakangi ruang pukul dan regu jaga secepatnya menuju ke
ruang regu pemukul atau ke tiang hinggap. Hal ini karena pada
peristiwa ini dapat dikenai lemparan. Bola yang dilemparkan oleh
penjaga, dapat ditangkap oleh bekas regu pemukul untuk
mematikan lawan.
Penilaian
a) Bola tangkap memperoleh nilai 1 (satu).

14
b) Kembali ke ruang partai pemukul, dengan pukulan yang sah atas
pukulan sendiri memperoleh nilai 2 (dua).
c) Kembali atas pukulan kawan, dan pelari itu tidak melakukan
kesalahan pukul, mendapat nilai 1 (satu).
WASIT
wasit atau pemimpin pertandingan harus memegang teguh aturan-
aturan permainan. Petunjuk dan keputusan wasit adalah pasti dan harus
diurut. Perlengkapan wasit adalah arloji dan peluit Ketentuan peluit
adalah :
1) satu kali tiupan panjang (tiiiiiit), apabila bertukar tidak bebas yaitu
pemain kena dilempar lawannya.
2) dua kali tiupan pendek (tit-tit) apabila pukulan salah dan pukulan
luncas / tidak kena.
3) dua kalai tiupan panjang (tiiiiit-tiiiiit) apabila bertukar bebas, bola
hilang, wasit menghentikan permainan karena suatu hal.
4) tiga kali tiupan panjang (tiiiiit-tiiiit-tiiit) apabila permainan akan
dimulai, yaitu permulaan babak I dan permulaan babak II setelah
istirahat sesudah tukar, dan bila permainan selesai.
5) tiga kali tiupan pendek (tit-tit-tit) apabila bola telah dipegang oleh
pelambung, dan dilaksanakan segera pemanggilan giliran untuk
pemukul.

3. Softball

Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan
sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota
Chicago pada tahun 1887. Softball merupakan perkembangan dari olahraga
sejenis yaitu baseball atau hardball.

Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut


dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain
lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).
Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul
(ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara
memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu
home plat .

Permainan softball lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung


Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887
secara tidak sengaja oleh George Hancock.

15
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang
mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan
Harvard di klub Farragut Boat.Setelah skor akhir diumumkan yaitu
kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah
sarung tinju ke pendukung Harvard.Seorang dengan reflek mengambil sebuah
tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu.Melihat hal itu memberikan
sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock.Dia
menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan
bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi.Dia mengambil sarung
tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya
menyerupai bola.Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai
lantai Farragut Boat menyerupai lapangan baseball.
Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu.Tim dibagi menjadi dua dan
Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu
dengan skor akhir 44-40.Semenjak itu permainan baseball versi dalam
ruangan dikenal.Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bola yang
berubah-ubah. Nama softball sebelumnya menyesuaikan material yang
digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan
waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor,
recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20 softball mulai dimainkan di luar ruangan


sebagaimana dilakukan di dalam ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk
permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the
United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan
menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional
(the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandarkan
olahraga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum
diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan
Asosiasi Softball Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America)
dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk
softball kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas
wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang
dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi
industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada
tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan
standar peraturan softball. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu,
khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam
satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada

16
saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang
menjelalajah di belakang dalam.Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan
home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).

Dilihat dari segi partisipan, softball telah berkembang menjadi olahraga


tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita
maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat
memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau
dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang
diperlukan, sejenis dalam baseball.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi
Softball Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap
tahun.Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam
kompetisi tidak resmi. Di Negara lain softball juga menjadi olahraga yang
digemari baik pria wanita tua maupun muda.

Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi
kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Softball
Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan
kejuaraan tingkat dunia untuk putra. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor
dari Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).
Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.

 Perlengkapan Olahraga Softball


1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram,
berdiameter + 30 cm.

2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm.


3) Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit).

4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola).

5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh


catcher (penangkap bola).

6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner).

7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.

 Teknik keterampilan dalam softball

Teknik gerakan yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball


antara lain melempar bola, menangkapbola, memukul, dan melakukan sliding.

17
Sebelum melakukan lemparan terlebih dahulu harus dapatmemegang bola
dengan benar.Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan untuk
pelempar yangmemegang bola dengan benar.Teknik memegang bola dengan
dua jari digunakan untuk pelempar yangmempunyai ukuran jari-jari besar dan
panjang.Pegangan tiga atau empat jari digunakan untuk pelempar yang
mempunyai ukuran jari-jari kecil dan pendek atau biasanya sering digunakan
oleh wanita.
1) Melempar bola

Berbagai macam lemparan bola pada permainan softball sebagai berikut.

a) Lemparan pitcher

Pitcher adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan


bola.Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada
pemukul atau disebut dengan strike zone.Cara melakukan lemparan
sebagai berikut.
o Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang
glove.

o Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove.


o Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang
bola satu putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan
tangan lepas dan lemparkan bola ke depan.

b) Lemparan antar-base

Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan


di lapangan dalam (in field) ataupenjaga base, dan di lapangan luar (out
field).Adapun teknik melempar bola antar-base terdiriatas berikut ini.

 Teknik lemparan dengan ayunan atas (overhand throw).

 Teknik lemparan dengan ayunan samping (side arm throw).

 Teknik lemparan bawah (underhand throw).


 Teknik lemparan dengan lecutan tangan.

c) Teknik menangkap bola

18
Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain
penjaga.Pemain yang bertugas menangkap bola adalah catcher dan
penjaga base/lapangan, termasuk pitcher.

Teknik menangkap bola untuk catcher sebagai berikut.


 Posisi awal jongkok.

 Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan posisi tangan


menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar
pitcher.

 Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas.


 Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/ base sebagai
berikut.

Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah. Caranya berikut ini.


 Buka kaki agak lebar.

 Bungkukkan badan 90o untuk bola pelan, atau badan jongkok


dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.

 Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai


glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola
dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas.

Teknik menangkap bola lambung, caranya berikut ini.


 Kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan.

 Badan tegak dengan pandangan ke arah datangnya bola.

 Posisi tangan setinggi kepala.

 Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola,


sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar tidak lepas.

Teknik menangkap bola lurus, caranya sama dengan menangkap bola


lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola, posisi tangan ke
depan dada.
Teknik memukul (batting)

Tujuan memukul dalam permainan softball antara lain


melewati atau mencapai base di depannya dengan selamat, mencetak

19
nilai kalau bisa melewati semua base dengan selamat. Cara memukul
dalam permainan softball ini ada dua macam, yaitu memukul bola
dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan
(bunting).

Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memukul sebagai


berikut.
 Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di
bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari
kedua membentuk satu garis lurus.

 Cara berdiri (stand), berdiri di dalam batter boxes dengan


kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang.

 Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada waktu akan


mengayun stik, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah
datangnya bola.
 Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dengan
cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan
memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dengan cara
memukul
 bola perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu
sendiri.

 Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing


dengan impak bola yang benar, maka memutar badan ke arah
pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak
lanjutnya.
Teknik sliding

Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan


cara meluncurkan dan menyentuhkananggota badan ke base.
Berikut ini tujuan penggunaan teknik sliding.

 Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan


tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base
tersebut.

 Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat


mencapai base dengan selamat.

20
Ada tiga macam teknik sliding.

 Teknik sliding lurus (straight leg slide).

 Teknik sliding mengait (hook slide).


 Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu

Peraturan dalam Softball

Peraturan yang digunakan dalam melakukan permainan ini


diantaranya adalah :

 Jumlah pemain dalam satu regu terdiri dari 9 orang.


 Pertandingan dipimpin oleh wasit, disetiap base ditempatkan
seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.

 Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak


7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap
regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran
menjaga.

 Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home


team/ HT) dan siapa yang menjadi regu pemukul (visiteing
team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.

 Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan


panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar (pitcher
plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher
plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi
dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III
terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate IV adalah
tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dengan
tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV atau home
plate berukuran 43 × 22 cm.

4. Baseball
baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar (pitcher)
dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola bisbol,
sedangkan pemain (batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola
dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha

21
menangkap bola yang dipukul oleh tim yang memukul agar tim yang
memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang memukul mendapat
angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam untuk pulang
ke home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan bisbol yang
disebut base. Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya
dengan sofbol.

Lapangan bisbol berbentuk bujur sangkar (baseball diamond)


dengan base yang terletak di tiga sudut. Jarak antara base yang satu
denganbase yang lainnya adalah 27,432 meter (90 kaki). Tongkat pemukul
(bat) berbentuk silinder panjang dan mulus yang dibuat dari kayu (persyaratan
pemukul bisbol profesional) atau bahan logam. Peraturan permainan
dikembangkan di Amerika Serikat dari permainan yang menggunakan
pemukul dan bola yang dimainkan di Inggris.

Bisbol adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di


Amerika Utara, Amerika Latin, Karibia, dan Asia Timur. Di banyak negara,
bisbol merupakan olahraga utama. Di Amerika Serikat, bisbol adalah pengisi
waktu luang nasional (national pastime) karena sebagian orang Amerika
Serikat menghabiskan banyak sekali waktu untuk bermain dan menonton
pertandingan bisbol. Jumlah penonton yang datang ke stadion untuk
menyaksikan Liga Baseball Amerika melebihi jumlah penonton olahraga jenis
lainnya, tapi dikalahkan Sepak bola Amerika dalam jumlah penonton yang
menyaksikan pertandingan melalui televisi.

 Cara bermain

Bisbol dimainkan oleh dua tim di lapangan bisbol. Setiap tim memiliki
9 pemain. Wasit mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk
menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain
mematuhi peraturan. Dalam pertandingan bisbol di Liga Baseball Amerika
terdapat 4 orang wasit, walaupun kadang-kadang ada 6 orang wasit.
Di lapangan bisbol terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor
berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang
disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua
dan base ketiga. Baseberbentuk bujursangkar dengan sisi 38 cm (15inci)
yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari
keempat basemembentuk bujur sangkar yang disebutdiamond. Masing-
masing sisi lapangan bisbol panjangnya 27,4 meter.
Lapangan bisbol terdiri dari 2 daerah, daerah dalam (infield) dan daerah
luar (outfield). Seluruh base terdapat di daerah infield,sedangkan
daerah outfield merupakan daerah berumput di luar lingkaran
daerah infield. Di sisibase pertama dan base ketiga terdapat garis yang

22
disebut foul line yang terus memanjang sampai ke daerah outfield. Daerah
di dalam foul line disebut foul territory.
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebutinning. Di dalam
satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan
memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang
menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan melemparkan
bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul. Tim yang
sedang mendapat giliran memukul mengutus pemainnya seorang demi
seorang untuk memukul bola. Tim yang melempar berusaha mematikan
anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran
memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul
digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9 inning, tim yang mencetak
angka (run) terbanyak menjadi pemenang. Jika setelah 9 inning dan kedua
belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah
satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang
menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan
tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

Pemukul sedang memukul bola


Bagian terpenting dari permainan bisbol adalah pertarungan antara
pelempar (pitcher) melawan pemukul (batter). Pelempar melempar bola
dengan secermat dan sebaik mungkin agar masuk ke bidang sasaran di
atas home plate.Bola harus dilempar sedekat mungkin dengan pemukul
agar dapat dipukul, tapi pada saat yang bersamaan bola harus dilempar
sekencang mungkin dan sesulit mungkin agar tidak dapat dipukul. Jika
pelempar tidak melempar bola di luar bidang sasaran di atas home
plate dan pemukul tidak bereaksi, wasit akan berteriak "ball!" Jika
pelempar terus melempar bola di luar bidang sasaran di atas home
plate sebanyak 4 kali, wasit berteriak "ball four!" dan pemukul boleh bebas
berjalan ("walk") ke base pertama.

Pemukul harus berdiri di sisi home plate dan berusaha memukul bola
dengan tongkat pemukul (bat). Pemukul harus mengayunkan tongkat
pemukulnya dengan cermat agar bisa memukul bola. Jika pemukul bisa
memukul bola, ada kemungkinan anggota timnya bisa memperoleh angka
(run). Jika pemukul mengayunkan tongkat pemukul (swing) tapi bola tidak
berhasil dipukul, wasit akan berteriak "strike!" Begitu juga bila pemukul
tidak bereaksi (tidak mengayunkan tongkat pemukul) tapi bola dilempar
tepat di bidang sasaran, wasit juga akan berteriak "strike!"
Penangkap (catcher) adalah sebutan untuk anggota tim bertahan yang
berjongkok di belakang pemukul (batter) dengan tugas menangkap bola

23
yang dilempar oleh pitcher tapi tidak dipukul oleh batter. Penangkap juga
memberi instruksi dan strategi melempar bola kepada pelempar.
Penangkap dan pelempar berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan
tanda-tanda rahasia. Jika pelempar tidak setuju dengan apa yang dikatakan
penangkap, pelempar akan menggelengkan kepala. Sebaliknya, pelempar
akan menganggukkan kepala jika menyetujui isyarat yang diberikan
penangkap.

Pada setiap inning, tim yang melempar (fielding team) berusaha


mematikan 3 anggota tim yang memukul (defending team). Pemukul yang
mati harus keluar dari lapangan dan menunggu sampai gilirannya untuk
memukul tiba.

Ada banyak cara untuk mematikan pemukul (batter) dan pelari


(runner). Cara yang paling umum adalah dengan menangkap bola yang
berhasil dipukul sewaktu masih terbang di udara dan belum jatuh di
permukaan lapangan, menyentuh badan pelari dengan bola (tag out),
menghadang pelari yang sedang berada di baseagar tidak bisa lari
sehingga base menjadi diisi dengan pelari yang lain (force out), dan
melemparkan bola strike yang tidak bisa dipukul (strike out). Jika tim yang
melempar berhasil mematikan tiga anggota tim yang memukul, half-
inning (setengah babak) dinyatakan selesai dan tim yang melempar
menjadi tim yang memukul.

Tim yang memukul berusaha mencetak angka (run). Agar dapat


mencetak angka, pemukul harus bisa memukul bola dan menjadi base
runner (lari ke base), menginjak atau menyentuh semua base secara
berurutan untuk kembali kehome plate. Pemukul berusaha agar anggota
timnya dapat pulang ke home plate agar bisa mencetak angka. Pada saat
yang sama, si pemukul sendiri juga ingin menjadi base runner.Pemukul
berusaha memukul bola di antara foul lines agar tim yang berjaga tidak
dapat menangkap bola dan bola jatuh ke permukaan lapangan. Pada saat
yang sama, pelempar (pitcher) juga berusaha melempar bola yang sulit
dipukul.

Angka (run) dicetak oleh base runner yang berhasil pulang


menyentuh home plate setelah melewati semua base secara
berurutan. Home run terjadi bila pemukul berhasil memukul bola keluar
dari pagar daerah outfield. Jika terjadihome run, pemukul dan semua pelari
yang ada dibase dapat menyentuh semua base dan mencetak angka bagi
tim.

Tim yang berjaga

24
Tim yang berjaga (fielding team) berusaha agar tim yang memukul
tidak dapat mencetak angka (run). Tim yang berjaga mengutus pasangan
yang terdiri dari seorang pelempar (pitcher) yang berdiri di
atas mound (gundukan) dan penangkap (catcher) yang berjongkok di
belakang home plate. Pasangan pitcher dan catcher disebutbattery. Sisa
anggota tim yang berjaga boleh berada di mana saja di dalam lapangan.
Pada umumnya, 4 orang pemain yang disebut pemaininfielder berada di
pinggir daerah infield.sedangkan 3 orang pemain yang disebut
pemainoutfielder berada di daerah outfield.

Pelempar (pitcher) melempar bola ke arah home plate. Pelempar


berusaha melempar secermat mungkin agar pemukul (batter) tidak bisa
memukul bola dan mati. Pelempar juga berusaha agar pemukul bisa
memukul dan lari, tapi bola yang dipukul diusahakan agar gampang
ditangkap oleh pelempar sehingga pelari mati akibat tag out dan force
out. Penangkap (catcher) harus menangkap bola yang tidak dipukul
oleh batter.Pelempar dan penangkap bekerjasama dengan pelatih untuk
menentukan strategi tim. Penangkap memberi petunjuk kepada anggota
timnya tentang posisi di lapangan yang harus dijaga. Selain itu, penangkap
juga memberi petunjuk kepada pelempar tentang strategi yang harus
diambil untuk menghadapi masing-masing pemukul. Penangkap juga
berjaga di dekat home plate dan berusaha menangkap bola yang dilempar
anggota timnya agar pelari yang berusaha pulang ke home plate bisa
dimatikan.

Pemain infielder terdiri dari first baseman,second baseman, shortstop,


dan third baseman.Pemain yang bertugas sebagai first basemandan third
baseman berdiri dekat base pertama dan base ketiga. Pemain yang bertugas
sebagaisecond baseman dan shortstop berdiri di kedua belah sisi base
kedua. Pada zaman dulu, di saat pemain outfielder terdiri dari 4 orang dan
pemain infielder terdiri dari 3 orang, pemain yang bertugas sebagai second
baseman berada di dekat base kedua.

Tugas pemain first baseman adalah mematikan pelari yang berusaha


masuk ke base pertama (force play). Pada teknik force
play, pemaininfielder berhasil menangkap bola yang dipukul dan jatuh
menyentuh tanah dan langsung melemparkannya ke pemain first
baseman,sehingga pemain yang lari setelah habis memukul bola dan
berusaha memasuki base pertama dianggap mati. Sebelum pemain yang lari
bisa mencapai base pertama, pemain first baseman harus menyentuh
pemain tersebut dengan bola sebelum bisa mematikannya (tidak perlu pada
liga profesional).

25
Pemain first baseman juga berusaha menangkap bola yang dipukul
menuju base pertama walaupun bola jarang sekali jatuh di dekat base
pertama. Pemain yang bertugas sebagai first basemanbiasanya adalah
pemukul (batter) terbaik yang dimiliki tim. Tugas pemain second
basemanadalah menjaga daerah sebelah kanan base kedua dan merupakan
pembantu pemain first baseman. Tugas pemain shortstop adalah menjaga
daerah sekitar base kedua dan base ketiga yang sering menjadi sasaran
bola ground ball yang dipukul oleh batter yang tidak kidal. Tugas lain
pemain shortstop adalah menjaga base kedua, base ketiga dan bagian
sebelah kiri lapangan. Pemain shortstop biasanya bukan
seorang batter yang baik karena tugasnya sangat berat menjaga berbagai
tempat di lapangan. Pemain third baseman harus memiliki lengan yang
kuat yang dapat menangkap sekaligus melemparkan kembali bola dengan
tangkas. Pemukul (batter) sering memukul bola dengan sasaran base ketiga,
sehingga pemainthird baseman harus melempar bola secepat mungkin ke
pemain first baseman untuk mematikan batter yang sedang berusaha lari ke
base pertama. Pemain third baseman harus mempunyai reaksi yang cepat
terhadap bola karena bola yang dipukul ke base ketiga biasanya dipukul
dengan sekuat-kuatnya.

Pemain outfielder yang berjaga di daerah outfield terdiri dari left


fielder ( berada dioutfield sebelah kiri), center fielder ( berada dioutfield
bagian tengah) dan right fielder (berada outfield bagian kanan). Daerah
outfield bagian tengah merupakan daerah yang luas sehingga pemain center
fielder harus dapat lari kencang dan melempar bola yang keras. Pada
umumnya, pemain center fielder tidak harus seorang batter yang handal.
Tugas lain pemain center fielder adalah memberi instruksi tempat yang
harus dijaga kepada pemain left fielderdan right fielder supaya ketiga
pemainoutfielder tidak saling berebut bola yang menuju daerah outfield.
Posisi pemain infielder dan pemain outfielderditentukan sebelumnya oleh
tim, tapi posisi pemain bisa berganti - ganti bergantung pada jalannya
permainan.

Pelempar bola

Gerakan melempar oleh pelempar bola (pitcher)

Pelempar (pitcher) yang dapat melempar dengan baik merupakan aset


paling berharga bagi tim bisbol. Tim lawan bisa mencetak angka demi
angka dengan mudah jika pitcher melempar bola yang sangat gampang
dipukul. Tugas pitchersangat berat karena dalam satu pertandingan
seorang pitcher bisa melempar bola hingga di atas 100 kali. Sebagian
besar pitcher sudah kehabisan tenaga sebelum permainan berakhir sehingga
perlu digantikan oleh pitcher pengganti. Tim bisbol membutuhkan lebih

26
dari satu pitcher dalam satu kali pertandingan.Pitcher yang pertama kali
tampil di awal permainan disebut starting pitcher, sedangkanpitcher lainnya
disebut bullpen. Tempat pitcher mempersiapkan diri sebelum tampil sambil
berlatih melempar disebut bullpen.

Sebuah tim bisbol boleh memiliki pitcher sebanyak mungkin. Dalam


satu pertandingan, tim bisa memutuskan untuk mengganti pitcher kapan
saja saat dibutuhkan, antara lain sebagai strategi untuk
menghadapi batter tangguh dari pihak lawan. Pada umumnya, pitcher
mempunyai beberapa variasi dalam teknik melempar bola yang merupakan
keahlian individu yang dimiliki setiap pemain. Pitcher harus melempar
bola dengan cara yang berbeda-beda agar tidak bisa dipukul
oleh batter. Kecepatan bola dan jarak bola dengan batter juga perlu diganti-
ganti sehingga kemungkinan batter untuk bisa memukul bola semakin
kecil.
Marka dari karet bernama pitcher rubber yang berada di
atas mound (gundukan) harus diinjak dengan kaki oleh pitcher pada saat
melempar bola. Peraturan ini dimaksudkan agar kakipitcher selangkah
tidak terlalu maju mendekati batter. Selain itu, keharusan menginjak
pitcher rubber membuat bola yang dilempar pitcher menjadi lebih pelan.
Pitcher handal dari Liga Baseball Amerika dapat melempar bola yang
terbang dengan kecepatan lebih dari 90 mil per jam (145 km per
jam). Pitcher sering menderita cedera karena tubuh manusia umumnya
tidak tahan terhadap gerakan keras melempar bola seperti yang
dilakukan pitcher. Cedera yang sering dialami pitcher juga merupakan
alasan tim bisbol berusaha memiliki pitcher sebanyak mungkin.

Tim yang memukul

Tim yang mendapat giliran memukul berusaha mencetak angka. Setiap


tim harus mengumumkan daftar nama pemain dan urutan giliran memukul
yang disebut daftar lineup.Daftar lineup tidak boleh diganti atau diubah
selama jalannya pertandingan, tapi pemain yang terdaftar di
dalam lineup bisa ditarik dan digantikan dengan pemain baru yang tidak
ada di dalam daftar lineup. Pemain baru hanya bertindak sebagai pemukul
pengganti (pinch hitter) bagi pemain yang digantikannya sedangkan urutan
giliran memukul tidak berubah.
Setelah kesembilan pemain selesai mendapat giliran memukul, giliran
memukul kembali ke pemain yang berada di urutan pertama
daftarlineup. Pelari (runner) yang berhasil kembali kehome plate dan
mencetak angka bagi timnya harus meninggalkan lapangan sampai pemain
tersebut mendapat giliran memukul lagi.

27
DAFTAR PUSTAKA

http://rois-anda.blogspot.com/2013/12/makalah-rounders-permainan-kecil_25.html
http://danteskaze.wordpress.com/2010/11/04/permainan-rounders/
http://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/teknik-dasar-permainan-
rounders.html
http://fadhildarmawi.blogspot.co.id/2014/06/makalah-penjas-bulu-tangkis.html
http://anzenterabyte.blogspot.co.id/2015/01/makalah-pendidikan-jasmani-
olahraga.html
http://thebeststeven.blogspot.co.id/
http://aksell17.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-cara-bermain-permainan.html

28

Anda mungkin juga menyukai