PENDAHULUAN
I. ADMINISTRASI
Penjelasan Umum
1. SURAT
a. Jenis Surat
a.1. Surat Ketua DPC, adalah surat yang dikeluarkan
dan ditandatangani oleh Ketua DPC dan Sekretaris
DPC yang disertai stempel DPC PERMAHI. Untuk
keperluan internal maupun eksternal.
a.2. Surat Kepanitiaan, adalah surat yang dikeluarkan
dan ditandatangani oleh Ketua Panitia, Sekretaris
Panitia, dan diketahui oleh Ketua Cabang untuk
keperluan pelaksanaan kegiatan dan disertai dengan
stempel kepanitiaan & DPC Permahi.
b. Penomoran Surat
b.1. Surat Ketua Umum DPC
Penomoran surat mengikuti tata cara sebagai
berikut :
Contoh :
Nomor : 05/Ka.DPC PDG/Rek/III/2008
c. Format Surat
c.1. Kop Surat
Mengikuti format sebagai berikut :
Keterangan :
- Kertas A4
- 80 gram
- 1. Huruf Arial 16
- 2. Huruf Arial 14
- 3. Huruf Arial 16
Kepada Yth
------------.
------------.
Dengan Hormat,
---------------------------------------------
--------------------------------------------------
-------------------------------------------------.
----------------------------------------------
---------------------------------------------------
----------------------------.
Ketua Sekretaris
Tembusan :
1.-----------
2.-----------
3. dst
4. Arsip
A. Anggaran Tetap
B. Angggaan kegiatan Tertentu (Proposal)
Pengaturan Umum :
Penjelasan umum :
1. Setiap bentuk kegiatan harus sesuai dengan
Rencana Kerja Pengurus yang telah ditetapkan.
2. Setiap pelaksanaan kegiatan harus mengikuti
tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.
A) Tahapan Persiapan
1. Penawaran kepada pengurus dan atau anggota
untuk menjadi Ketua Pelaksana melalui
mekanisme terbuka dengan membuka pendaftaran
bagi anggota yang berminat, dengan menjelaskan
; Nama dan Bentuk Kegiatan, Tujuan dan
Sasaran, serta waktu Pelaksanaan.
2. Dalam hal terdapat lebih dari satu orang
peminat, maka ketua DPC membentuk panitia test
kesanggupan. Mekanisme test kesanggupan dapat
diatur secara mandiri oleh masing-masing DPC.
3. Surat keputusan penunjukan ketua pelaksana
kegiatan harus mendapat SK Ketua DPC.
4. Ketua pelaksana membuka rekruitmen kepada
anggota yang berminat menjadi panitia.
5. Jika tidak ada anggota yang berminat untuk
menjadi ketua pelaksana, maka Ketua DPC dapat
menunjuk Ketua Biro yang berhubungan dengan
kegiatan tersebut untuk menjadi ketua
pelaksana.
6. Ketua Panitia menyusun kepanitiaan
7. Rancangan Proposal
8. Pengesahan Proposal
9. Pencetakan Proposal
10. Penyebaran Proposal
B) Tahap Pelaksanaan
Prosedur standar yang harus dilaksanakan
pada waktu pelaksanaan acara :
1) Internal
2) Eksternal
Terbagi dua :
1. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Umum.
2. Laporan Pertanggungjawaban Ketua DPC pada
KONFERCA.
Add.1. Laporan rutin kepada DPP, dibuat oleh Ketua Umum DPC
yang ditujukan kepada Ketua DPP secara berkala
setiap enam bulan. Dalam bentuk surat resmi yang
minimal memuat informasi tentang :
a. susunan Kepengurusan
b. Rencana Kerja Pengurus
c. Laporan kegiatan yang akan dan sudah
dilaksanakan
d. Permasalahan dan kendala yang sedang dialami
2) Rekruitmen
a) Rekruitman dilakukan secara terbuka dengan
mencantumkan posisi yang tersedia dan batas
waktu pengembalian formulir pengajuan
rekruitmen yang telah disediakan sebelumnya,
yang minimal berisikan :
1. Tanggal pengajuan
2. Nama
3. No. Anggota
4. Posisi yang diminati
b) Ketua DPC melakukan penyeleksian yang
berdasarkan minat, bakat, kemampuan, dan
pengakaman dari calon
c) Ketua DPC wajib melakukan proses wawancara
kepada calon
d) Ketua DPC meminta persetujuan calon untuk
jabatan yang ditawarkan
e) Ketua DPC menetapkan susunan kepengurusan
dalam bentuk Surat Keputusan tentang Susunan
Kepengurusan yang ditandatangani sendiri
f) Surat Keputusan diberikan kepada masing-
masing pengurus dan dipublikasikan kepada
anggota
g) Surat Keputusan tentang susunan kepengurusan
tersebut wajib disampaikan kepada DPP paling
lambat satu minggu setelah ditandatangani
3) Pelantikan Pengurus
a) Pengurus dilantik oleh Ketua DPC
b) Pelantikan dilakukan paling lama dua minggu
setelah ditetapkan
c) Sebelum pelantikan Ketua DPC melakukan rapat
pengurus pertama untuk menjelaskan job
description dan prosedur teknis kepengurusan
d) Sebelum pelantikan calon pengurus membacakan
pernyataan sebagai berikut :
Nama :
No. Anggota :
Jabatan :
1) Pra-KONFERCA
2) Acara KONFERCA
3) Laporan KONFERCA
Add.1. Pra-KONFERCA
A. Prosedur Umum :
a) Pendaftaran peserta KONFERCA dimulai satu jam
sebelum dilakukan acara pembukaan KONFERCA.
b) Pendaftaran peserta KONFERCA ditutup setelah
dimulainya RAPAT Pleno Pertama.
B. Susunan Acara :
a) Sebelum acara pembukaan KONFERCA dimulai
seluruh peserta menyanyikan Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya dan menyanyikan mars Permahi
yang dipimpin oleh satu orang anggota.
b) Penyampaian Laporan Ketua Pelaksana.
c) Sambutan Ketua DPC.
d) Sambutan DPP dan/atau Pejabat Negara yang
diundang untuk itu dan/atau sekaligu membuka
KONFERCA.
e) Ketua Panitia pengarah memimpin sidang
sementara untuk memilih tiga orang presidium
sidang.
f) Presidium sidang terpilih memilih Ketua,
Sekretaris dan Anggota.
g) Sebelum Rapat Pleno Pertama dimulai, pimpinan
sidang menyampaikan jumlah peserta sidang pleno
yang bersangkutan dan menetapkan keabsahan
KONFERCA tersebut.
h) Jika sampai peserta KONFERCA tidak memenuhi
kuorum pelaksanaan KONFERCA maka pimpinan
sidang menunda sidang 2 X 10 menit dan
selanjutnya KONFERCA secara sah dapat
dilaksanakan.
i) Tahapan Persidangan
j) Ketua DPC terpilih dilantik oleh Ketua Umum DPP
atau yang mewakili.
Add.3. Laporan KONFECA
Laporan KONFERCA terdiri dari :
a) Laporan Panitia Pelaksana.
b) Laporan Presidium sidang.
Syarat administratif :
1. Tidak menjadi anggota DPC PERMAHI lain.
2. Tidak melanggar ketentuan hukum yang mengatur
hak untuk menjadi anggota organisasi
kemasyarakatan
3. Menyerahkan satu copy Kartu Tanda Mahasiswa
atau surat lain yang menunjukan status sebagai
mahasiswa hukum
4. Menyerahkan Pas Foto 3 X 4 sebanyak dua buah
5. Mengisi formulir pendaftran yang telah
ditandatangani (lihat formulir pandaftaran
anggota (dikondisikan)
6. Membayar biaya MAPERCA
A. LULUS
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Mengikuti kegiatan MAPERCA dengan kehadiran
minimal 80%
2. Mengikuti Test tertulis
3. Tidak melanggar tata tertib
4. Dinyatakan lulus MAPERCA dengan Surat
Keputusan Ketua Panitia
B. LULUS BERSYARAT
1. Jika peserta tidak mencukupi syarat kehadiran
minimal 60%
2. Tidak melanggar tata tertib
3. Tidak mengikuti tes tertulis
4. Diwajibkan membuat makalah bebas tentang
sesi/topik yang tidak diikutinya. Disampaikan
kepada Ketua Umum DPC selambat-lambatnya dua
minggu setelah pelaksanaan MAPERCA
5. Jika ketentuan angka (4) tidak dipenuhi maka
peserta yang bersangkutan dinyatakan tidak
lulus
C. TIDAK LULUS
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kehadiran kurang dari 60% dan/atau
2. Tidak mengikuti tes tertulis
3. Melanggar tata tertib
VIII.6. Follow Up
VIII.6.1. Tujuan
Follow Up bertujuan antara lain untuk :
- Menindaklanjuti Kegiatan MAPERCA
- Meningkatkan pengetahuan hukum dan KEPERMAHIAN
- Meningkatkan kedisipilan dan loyalitas calon
anggota
IX.1.Tujuan
PPO bertujuan :
a) Memberikan pembekalan kepada anggota agar mengerti,
memahami, dan mendalami makna dari suatu
organisasi.
b) Memberikan pembekalan kepada anggota agar
mengetahui bagaimana mengelola suatu organisasi.
c) Memberikan pembekalan kepada anggota bagaimana
hubungan organisasi sengan organisasi lain.
d) Menjawab permasalahan yang umum timbul dalam suatu
organisasi
Materi PPO ;
- 30% Ilmu tentang organisasi, terdiri dari :
1. Pengetahuan tentang PERMAHI
2. Bentuk-bentuk organisasi
3. Manajemen organisasi
4. Manajemen konflik
5. Hubungan antar organisasi
6. Permasalahan dan solusi
7. pelatihan teknik persidangan
X. SANKSI-SANKSI
Penjelasan Umum
D. Jenis Sanksi
a) Skorsing
1. Skorsing diberikan kepada anggota jika
dipandang tidak mengindahkan Surat
Peringatan ke II dan pembelaannya ditolak,
terhadap perbuatan yang tidak melanggar
AD/ART.
2. Lamanya skorsing diberikan untuk jangka
waktu minimal enam bulan dan maksimal
delapan belas bulan
3. Skorsing diperberat dengan diberhentikan
sebagai pengurus jika dilakukan oleh
pengurus.
b) Pemecatan
Dipecat sebagai anggota jika dipandang tidak
mengindahkan Surat Peringatan ke II dan/atau
pembelaannya ditolak terhadap perbuatan yang
melanggar AD/ART.
Pimpinan I