TATA NASKAH
PENYUSUNAN PEDOMAN
I. PENDAHULUAN
Pedoman rumah sakit adalah penjabaran terperinci tentang strategi dan
langkah-langkah yang dipergunakan untuk mencapai tujuan rumah sakit tersebut.
Atau dengan kata lain rencana kerja rumah sakit dituangkan kedalam sejumlah
Pedoman.
Seluruh Pedoman rumah sakit secara kolektif merupakan usaha untuk
merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai secara pelaksanaan misi rumah
sakit. Tergantung pada kompleksitasnya, suatu Pedoman dapat memiliki sejumlah
Pedoman yang lebih keci/ sub Pedoman. Penjabran langkah-langkah serta sasaran
Pedoman dan sub Pedoman harus memiliki tingkat kerincian yang sesuai dengan
kebutuhan manajemen dan pelaksanaannya.
Menurut buku laporan survey akreditasi rumah sakit, komisi akreditasi rumah
sakit (KARS) revisi Maret 2007, yang dimaksud dengan Pedoman kegiatan adalah
Pedoman kerja dalam jangka waktu tertentu memuat berbagai kegiatan dan sasaran
yang mengacu pada visi dan misi rumah sakit.
Pedoman kerja di beberapa rumah sakit dapat dibaca dalam bentuk Rencana
Strategis, Bussiness Plan, Rencana Tahunan dan lain sebagainya.
II. TUJUAN
Umum
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Khusus
1. Adanya kejelasan langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan.
2. Adanya rencana terperinci yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu.
III. MANFAAT
1. Memenuhi standar dan parameter pada akreditasi rumah sakit.
2. Terdokumentasinya rencana kegiatan untuk mencapai tujuan.
3. Acuan bagi karyawan dalam melaksanakan kegiatan.
4. Menghindari duplikasi wewenang dan tanggung jawab atau grey area.
5. Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan.
IV.LANGKAH-LANGKAH DAN PRINSIP PENYUSUNAN PEDOMAN
1. Lihat kembali dan Pahami tentang Visi dan Misi Rumah Sakit.
2. Lihat kembali dan Pahami tentang Visi dan Misi unit kerja.
3. Lihat kembali dan Pahami tentang kebijakan yang mendasari Pedoman yang
akan dibuat.
4. Pedoman dapat terdiri dari Pedoman induk dan anak Pedoman. Stiap kegaiatan
pada anak Pedoman harus disertai kerangka acuan/ TOR ( Term Of Reference ).
5. Buat Pedoman dengan format sebagai berikut :
a. Format Pedoman Umum
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan ( Umum Dan Khusus )
C. Visi Misi Motto
D. Ruang Lingkup
E. Dasar Hukum
II. ISI ( TENTANG ISI PEDOMAN )
III. PENUTUP
b. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja :
I. Pendahuluan
II. Gambaran Umum RSUD Kota Malang
IV. DOKUMENTASI
6. Pedoman dan TOR harus ditandatangani oleh Kepala Unit pembuat Pedoman
dan atasan langsungnya (Kabag/Kabid/dll).
7. Pedoman akan diperiksa keseragaman formatnya oleh Tim Penyusunan
Pedoman Rumah Sakit.
8. Pedoman dan anak Pedoman harus ditetapkan dengan SK Direktur.
9. TOR perlu diketahui oleh Direktur dalam bentuk disposisi.
10. Pedoman, anak Pedoman dan TOR harus disosialisasikan pada pihak-pihak
terkait yang terkait.
V. RUANG LINGKUP
Dijelaskan Ruang Lingkup Pedoman
VI. DASAR HUKUM
Sebutkan dasar hukum sebagai dasar penyusunan pedoman ini
VII. ISI PEDOMAN
Sebutkan isi pedoman atau tentang apa pedoman ini
VIII. TATA CARA PENGETIKAN
1. Diketik pada kertas A4 70 gram
2. Dengan huruf Times New Roman 12
3. Dengan margin :
- Batas kiri : 4 cm
- Batas kanan : 2 cm
- Batas atas : 3 cm
- Batas bawah : 3 cm
4. Header pojok kanan atas ……. Dengan time new roman 11
5. Footer pojok kiri bawah ……….. Dengan time new roman 11
6. Footer pojok kanan bawah no halaman
Malang, …………………………….
Ketua Tim Pedoman
…………………………………………