Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI PADA ODHA

DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


HIV AIDS

DISUSUN OLEH:

Mariza Ulfa
201602064

Dosen pengampu : Tantri Arini ,S.Kep.,Ns

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Nutrisi Pada HIV AIDS

Tempat : Gedung Perkumpulan Orang HIV AIDS

Waktu : 40 Menit

Hati / Tanggal : Kamis 3 Mei 2018

Sasaran : Pasien HIV AIDS dan Keluarga

1. TUJUAN
1.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, Klien dapat mengeti dan
memahami pemenuhan kebutuhan nutrisi pada kondisi HIV AIDS
1.2 Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit klien dapat :
a. Menyebutkan kembali arti dari pola menu seimbang
b. Menjelaskan kembali tujuan diit TKTP dengan baik dan benar
c. Menyebutkan pembagian makanan tambahan sesuai diit TKTP
d. Menyebutkan makanan yang harus diberikan dan dihindarkan
2. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
3. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet
c. PPT
4. PENGORGANISASIAN
a. Pemateri : Mariza Ulfa
b. Moderator : Desy Puspita S
c. Notulen : Wahyu Sri W
5. EVALUASI
a. Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan
b. Evaluasi Proses
 Kegiatan berlangsung tepat waktu.
 Tempat : gedung perkumpulan orang HIV AIDS
 Peserta yang aktif bertanya 30% dari total peserta.
c. Evaluasi Hasil
 Peserta penyuluhan mampu menjelaskan pengertian menu seimbang.
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan arti dan pola menu seimbang.
 Peserta penyuluhan mampu menjelaskan tujuan diit TKTP dengan baik
dan benar.
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pembagian mkanan tambahan
sesuai diit TKTP
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan makanan yang harus diberikan
dan dihindari.
6. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan
a) Memberi salam Menjawab salam, mendengarkan ,
b) Memperkenalkan diri meperhatikan
c) Menjelaskan tujuan
penyuluhan
d) Menyebutkan materi / pokok
pembahasan yang akan di
sampaikan

2. 20 menit Pelaksanaan
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan memperhatikan
secara berurutan dan teratur
Materi :
a) Pengertian HIV AIDS
b) Diit untuk pasien HIV AIDS
c) Tujuan diit
d) Keamanan makanan dan
minuman
e) Syarat diit pada pasien HIV
f) Syarat diit pada pasien AIDS
g) Bahan Makanan Yang
Diajurkan Dikonsumsi
ODHA

3. 10 menit Evaluasi
a) Meminta peserta menjeaskan Merespon, bertanya dan menjawab
atau menyebutkan kembali pertanyaan
tenteng materi yang
disampaikan
b) Memberikan kesempatan
kepada responden untuk
bertanya
c) Memberikan kesempatan
kepada responden untuk
menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
d) Memberikan pujian atas
keberhasilan responden
dalam menjelaskan
pertanyaan dan menjawab
pertanyaan
4. 5 menit Penutup
a) Menyimpulkan materi yang Mendengarkan dan menjawab salam
telah di sampaikan
b) Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu
yang telah di berikan kepada
peserta
c) Mengucapkan salam

7. MATERI
A. Pengertian
HIV ( Human Imomunodeficiency) adalah virus pada mansia yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu yang relatif lama dapat
menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah suatu sindroma penyakit yang
muncul secara kompleks dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
B. Diit Untuk Pasien HIV AIDS
Diit yang baik untuk pasien HIV adalah diit TKTP. Diet Tinggi Kalori Tinggi
Protein (TKTP) bertujuan memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi
kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh guna menambah berat bandan hingga mencapai normal.
Syarat diit adalah tinggi kalori, tinggi protein, cukup vitamin dan mineral, serta
mudah dicerna.
Asuhan gizi ODHA ( orang dengan HIV/ AIDS)

Keb kalori : 2000 - 3000 kkal/hr

Protein : 1,5 - 2 gr/kg BB/hr

(Makanan Pokok 3x /hr + selingan 3x/hr)

C. Tujuan diit
1. Meningkatkan status gizi
2. Memberi asupan zat gizi makro dan mikro sesuai dengan kebutuhan
3. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal
4. Mencegah penurunan berat badan yang berlebihan
5. Mengatasi gejala diare, mual dan muntah
6. Menjaga interaksi obat dan makanan agar penyerapan obat lebih optimal
D. Keanmanan Makanan Dan Minuman

Untuk mengurangi kontaminasi bahan makanan dan minuman, maka perlu


diperhatikan hal – hal berikut :

1. Untuk makan dan minum kaleng sebelum dibuka periksa kemasan kaleng dan
tanggal kedaluarsa.
2. Hindari konsumsi daging, ikan ,telur, ayam, dan unggas, lainya dalam keadaan
mentah atau setengah mateng
3. Hindari mengkonsumsi sayuran mentah dan lalapan
4. Mencuci buah dan sayur menggunakan air bersih dan mengalir
5. Hindari susu dan produk susu yang tidak pasteurisasi
6. Sebaiknya memanaskan makanan sebelum dimakan
7. Hindari makanan yang berjamur atau basi
8. Sebaiknya pisahkan makanan yang belum dimasak dengan makanan yang
sudah dimasak
9. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan
10. Selalu minum air masak

11. Memakai air panas dan sabun untuk membersihkan alat dapur
12. Hindari makan makanan jajanan
E. Syarat Diit Pada Pasien HIV
1. Kebutuhan zat gizi dihitung sesuai dengan kebutuhan individu
2. Mengkonsumsi protein yang berkualitas dari sumber hewan dan nabati seperti
daging, telur, ayam, ikan, kacang – kacangan dan produk olahannya
3. Banyak makanan sayuran dan buah – buahan secara teratur, terutama sayuran
dan buah – buahan bewarna yang kaya vitamin A ( beta karotin ) zat besi
4. Minum susu setiap hari
5. Hindari makanan yang diawetkan dan beragi ( tape, brem )
6. Makanan bersih bebas dari pestisida dan zat kimia
7. Bila ODHA mendapatkan obat antiretroviral, pemberian makan di sesuikan
dengan jadwal minum obat dimana ada obat yang diberikan saat lambung
kosong, pada saat lambung harus penuh, atau diberikan bersama – sama
dengan makanan
8. Menghindari makanan yang merangsang alat penciuman ( untuk mencegah
mual )
9. Menghindari rokok, kafein dan alkohol
F. Syarat Diit Pada Pasien AIDS
1. Kebutuhan zat gizi ditamabah 10m- 25 %
2. Diberikan dalam porsi kecil tapi sering
3. Disesuaikan dengan syarat diet dengan infeksi yang menyertainya
4. Mengkonsumsi protein berkualitas tinggi dan mudah dicerna
5. Sayuran dan buah – buahan dalam bentuk jus
6. Minum susu setiap hari susu yang rendah lemak dan sudah dipasteurisasi jika
tidak menerima susu sapi, dapat diganti dengan susu kedelai
7. Hindari makanan yang diawetkan dan beragi ( tape, brem )
8. Makanan bersih dari pestisida zat kimia
9. Bila ODHA mendapatkan obat antiretroviral, pemberian makan di sesuikan
dengan jadwal minum obat dimana ada obat yang diberikan saat lambung
kosong, pada saat lambung harus penuh, atau diberikan bersama – sama
dengan makanan
10. Menghindari makanan yang merangsang alat penciuman ( untuk mencegah
mual )
11. Rendah serat makanan lunak / cair jika ada gangguan saluran pencernan
12. Rendah laktosa dan rendah lemak jika ada diare
13. Menghindari rokok, kafein dan alkohol
14. Sesuaikan syarat diet dengan infeksi penyakit yang menyertai ( TB, diare,
sarkoma, oral kandidiasis)
15. Jika oral tidak bisa, berikan dalam bentuk enternal dan parenteral secara aman(
naso gastric tube = NGT) atu intravena ( IV)
G. Bahan Makanan Yang Diajurkan Dikonsumsi ODHA
Berbagai bahan makanan yang banyak di dapatkan di indonesia seperti tempe,
tahu, wortel, kembang kol, sayuran, dan kacang – kacangan, dapat diberikan dalam
pelaksanaan gizi pada ODHA.
1. Tempe atau produknya mengandung protein dan Vitamin B12 untuk
mencukupi kebuuhan ODHA dan mengandung bakterisida yang dapat
mengobati dan mencegah diare
2. Kelapa dan produknya dapat memenuhi kebutuhan lemak sekaligus sebagai
sumber energi karena mengandung MCt ( Medium Chain Irigiseride ) yang
mudah diserap dan tidak menyebabkan diare. MCT merupakan energi yang
dapat digunakan untuk pembetukan sel
3. Wortel mengandung beta karoten yang tinggi sehingga dapat meningkatkan
daya tahan tubuh dan juga sebagai pembentuk CD4. Vitami E bersama dengan
Vitamin C dan beta karoten berfungsi sebagai anti radikal bebas. Seperti
diketahui akibat perusakan oleh HIV pada sel – sel makanan tubuh
menghasilkan radikal bebas.
4. Kembang kol tinggi kandungan Zn, Fe, Mn, Se, untukmengatasi dan
mencegah defisiensi zat gizi mikro yang berguna untuk pembentukan CD4
5. Sayuran hijau dan kacang – kacangan, mengandung vitamin neurotropik
B1,B6, B12, dan zat gizi mikro yang berguna untuk pembentukan CD4 dan
pencegahan anemia
6. Buah alpukat mengandung lemak tinggi, dapat dikonsumsi sebagai makanan
tambahan. Lemak tersebut dalam bentuk MUFA ( mono unsatured fatty acid )
63% berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menurunkan LDL. Di samping
itu juga mengandung glutahtion tinggi untuk menghabat replikasi HIV .

Anda mungkin juga menyukai