Pendahuluan
• Hemodinamik adalah aliran darah dalam system peredaran
tubuh kita baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar)
maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru).
Sangat penting bagi kita untuk mempertahankan MAP diatas 60 mmHg, untuk menjamin perfusi otak, perfusi arteria coronaria, dan perfusi ginjal
tetap terjaga.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Lanjutan…
• Ketika terjadi vasokonstriksi berat, dimana
stroke volume sangat lemah, maka
pengukuran dengan cuff tidak akurat lagi.
Maka disinilah penggunaan IBP sangat
diperlukan.
• Pada kondisi normal, IBP lebih tinggi 2-8
mmHg dari NIBP
• Pada kondisi sakit kritis bisa 10-30 mmHg
lebih tinggi dari NIBP.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Indikasi Monitoring
– Gangguan volume sirkulasi darah, tetapi fungsi
kardio pulmoner relative normal.
– Therapi cairan pada paska perdarahan, bedah
trauma, sepsis, kondisi emergency dengan
kekurangan cairan dan komponen darah.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Pengukuran
• .
– Apabila menggunakan Pressure tranduser, maka
dalam satuan millimeter of mercury (mmHg)
– Apabila menggunakan Water manometer, maka dalam
satuan centimeter air (cmH2O)
• Untuk merubah dari mmHg →cm H2O adalah
mmHg X 1,36 = …..cmH2O
• Sebaliknya untuk merubah dari cmH2O →mmHg
adalah
cmH2O ÷1,36 = …mmHg
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Analia hasil
• pasien dengan nilai CVP rendah, artinya
Hipovolemik
• pasien dengan CVP tinggi artinya overload
cairan.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Komplikasi
• Hematothorax
• Pneumothorax
• Nerve injury
• Arterial puncture
• Thorxic duct perforation
• Infeksi local/sistemik
• Thrombosis
• Emboli udara
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Phlebostatik Axis
• Phlebostatik axis adalah mengatur posisi tidur
pasien dengan posisi head-up 30˚Hal yang
penting dalam pengukuran CVP adalah
menjaga kesetabilan dan konsistensi “ZERO
POINT” (titik nol).zero point menggambarkan
posisi atrium, yaitu pada garis mid axilla
intercosta keenam.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Daerah pemasangan
• Vena subclavia
• Vena jugularis
• Vena antecubital
• Vena femoralis
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Prosedur pemasangan
• Persiapan alat
• Catheter vena central
• Cairan NaCl 0,9 %
• Heparin
• Lidocain 2%
• Spuit 3cc, 10cc
• Cairan antiseptic
• Duk lubang kecil
• Kapas alcohol
• Kassa steril
• Gunting
• Benang dan jarum
• Manometer / tranduser monitor
• Standar infuse
• Threeway stop-cock
• Masker, sarung tangan steril, skort
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Persiapan alat
3. Jelaskan prosedur pada pasien
4. Siapkan pasien pada posisi telentang (supine)
5. Desinfeksi daerah pemasangan
6. Lakukan anestesi local, masukkan kateter dengan teknik aseptic sampai
mencapai muara vena cava superior(dilakukan oleh dokter yang
kompeten)
7. Hubungkan kateter dengan manometer
8. Fiksasi kateter , dan tutup dengan kasa steril pada daerah insersi
9. Paska tindakan : lakukan foto thoraks untuk mengetahui posisi kateter,
awasi KU pasien, dan adanya tanda-tanda komplikasi.
10. Perhatikan adanya undulasi yang sesuai dengan respirasi pasien (posisi
kateter benar), undulasi menyamai denyut nadi berarti posisi kateter
terlalu dalam.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Kalibrasi merupakan hal yang sangat penting untukmengetahui fungsi alat seperti monitor
dan tranducer dalam keadaan baik.Adapun tahapan untuk kalibrasi adalah sebagai berikut:
sejajar sternum mid axila ditarik garis lurus sejajar 3 way stopcock dari system
flushing.
kateter arteri pulmonal dikembangkan oleh dua ahli yaitu Swan dan
Pengertian
Tujuan
1. Menilai tekanan ventrikel kiri pada akhir diastolik secara
langsung/LVEDP
INDIKASI:
Lanjutan…
2. Syock
3. Mengkaji keadaan pulmonal dan respon
terhadap pengobatan pada pasien dengan:
a. Oedema paru
b. Gagal napas akut
c. Hipertensi pulmonal
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Komplikasi :
1. Arrhytmia jantung
2. Balon pecah Emboli udara
3. Kateter melintir,tersimpul.
4. Infeksi
5. Pneumotorak / Hemotorak, infark paru, ruptur
arteri pulmonal, iskemik paru.
6. Tromboemboli
7. Tamponade jantung
8. Henti jantung.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
- Lumen Termistor
Letaknya 4 - 6 cm dari lumen distal.
Berfungsi untuk mengukur suhu yamg digunakan
pada saat pengukuran curah jantung.
Biasanya kode warna kuning dengan konektor merah.
- Lumen Proximal
Letak 30 cm dari ujung kateter, letaknya pada atrium
kanan sehingga dapat mengukur tekanan sentral
vena atau atrium kanan.Dapat digunakan untuk infus
cairan IV atau pengobatan dan pengambilan darah.
Biasanya kode warna biru.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
terimakasih