Hemodinamik?
HEMODINAMIK:
pergerakan darah yang dinamik didalam
sistem kardiovaskular
PEMANTAUAN HEMODINAMIK
Suatu pengukuran terhadap komponen-
komponen kardiovaskuler yang terlibat
dalam pergerakan darah.
Circulation
Aorta
Lung
VCS
Left atrium Pulmonal vein
PA
Right
Left
Atrium ORGAN
ventricle
Right
VCI ventricle
Prinsip Pemantauan Hemodinamik
Pressure Preload
Resistance Afterload
Flow Contractility
Heart Rate
CURAH JANTUNG
• Volume darah yg diejeksikan oleh jantung
dalam 1 menit
• Indirect method
• Without intravascular catheter
• Influence of sensitivity
Arterial Pressure Monitoring
Without Monitor :
• Equipment ;
– Mercurry Device, Digital Device, Electrical Device
– Stetoskop
Lanjutan
• Auskultasi
– stetoskop menangkap bunyi dari turbulensi/vibrasi
aliran darah yg melewati arteri yg tertekan oleh
manset ( bunyi“Korotkoff”)
– Dapat menggunakan aneroid atau mercury
manometer
–
JENIS-JENIS NON INVASIVE MONITORING
• ECG / HR
» TEMPERATUR
• RESPIRATION
» BLOOD PRESSURE
• SATURATION
TEKANAN DARAH
• Tenaga yg dihasilkan oleh darah untuk
melawan setiap unit dari dinding pembuluh
darah
• Tekanan arteri sistemik terdiri dari:
✓Tekanan sistolik,
✓Tekanan diastolik,
✓Tekanan arteri rata-rata (MAP)
MAP = SP + (DP x 2) / 3
70 until 110mmHg
Lanjutan
Infant 10 – 19
Child 18 – 26
Adult 25 – 35
Large arm 33 – 47
Thigh 46 – 66
⚫ Oxygen saturation is an indicator of the
percentage of hemoglobin saturated with
oxygen at the time of the measurement
• Radial
• Brachial
• Axillary
• Femoral
• Dorsalis Pedis
COMPLICATIONS of ARTERIAL PRESSURE
MONITORING
• PERIFER :
V. Cepalika
V. Basilika
V.Jugular
external
BENTUK GELOMBANG CVP
a = kontraksi RA
gelombang positif a, c dan v C = kontraksi RV
gelombang negatif x, y (penutupan TV)
X = Relaksasi Atrium
V = penutupan Tricuspid
( Kontraksi awal ventrikel
sebelum membuka
katup semilunar sehingga
atrium terdorong oleh
ventrikel (Bulging
atrium kanan)
Y = pembukaan Tricuspid
Sistem manometer
Interpretasi nilai
kisaran nilai normal CVP 5-10cm H2O
(2-6mmHg)
Potensial komplikasi
➢Catheter occlusion,
➢Infection-redness, pain, swelling around the catheter
insertion site may all indicate infection..
➢Air embolus
➢Catheter displacement- .
Cara Merangkai Alat Untuk Mengukur
CVP Manometer
• Menghubungkan infus set dengan cairan NaCl 0.9%
• Mengeluarkan udara dari selang
• Menghubungkan skala pengukur dengan threeway
• Menghubungkan threeway dengan selang infus
• Menghubungkan manometer dengan threeway
• Mengeluarkan udara dari manometer
• Mengisi cairan ke skala pengukur sampai 25 cmH2O
• Menghubungkan manometer line dengan kateter CVP
Lanjutan
• Memompa kantong tekanan samapai 300mmHg
• Menghubungkan kabel tranducer dan monitor
• Menghubungkan manometer dengan kateter
yang terpasang
• Menjelaskan kembali kepada pasien bahwa
pengukuran akan dilakukan
• Melakukan kalibrasi alat dan zero balance
sebelum pengukuran dilakukan dengan cara :
menentukan letak jantung, lavelling
(mensejajarkan titik nol dengan transducer)
Pemantauan CVP Sistem Tranducer
Mengambil heparin 500 unit masukkan kedalam cairan
NaCl 0.9% 500 cc
Menghubungkan cairan tersebut dengan infus
kemudian keluarkan udara dari selang infus
Memasang cairan infus pada kantong tekanan
Menghubungkan bagian distal selang infus dengan alat
infus
Menghubungkan manometer dengan threeway stopcok
Mengeluarkan udara dari semua sistem pemantauan
dengan memberi tekanan secukupnya pada kantong
tekanan
Cara Melakukan Pengukuran
• Memberikan penjelasan kepada pasien untuk
pengukuran
• Mengatur posisi pasien untuk pengukuran
• Menentukan posisi pasien untuk pengukuran
• Melakukan zero balance dengan skala
pengukuran
• Menentukan nilai CVP
• Membertitahu pada pasien bahwa prosedur telah
selesai
• Cuci tangan
COMPLICATIONS
• Arrythmias
• Perforation of the right ventricle
• Vessel laceration
• Thrombophlebitis
• Thrombosis
• Catheter tip and air emboli
• Pneumothorax
• Infection
ELEVATION IN CVP