Status Hemodinamika
Ns. Suryanto, S.Kep., M.Nurs., PhD.
Disampaikan dalam Seminar (Zoominar) Ilmiah Keperawatan
PT. Pelatihan Ilmu Keperawatan Indonesia (PIKI)
Sabtu, 15 Januari 2022
SURYANTO
Ns., S.Kep., M.Nurs., PhD.
• Dosen, Kelompok Kajian Fungsional Keperawatan
Gawat Darurat, Departemen Keperawatan, Fakultas
Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya
• Riwayat Pendidikan:
•Doctoral Program (S3), Monash University, Australia
(Prehospital Emergency Care)
•Master of Nursing (S2), Monash University, Australia
(Emergency Nursing)
•S1 Keperawatan dan Ners, Universitas Brawijaya
•D3 Keperawatan, Poltekkes Surabaya
•SPK Depkes Lawang
2
Pokok bahasan
• Apa itu hemodinamik?
• Bagaimana cara pemantauan hemodinamik?
Apa itu hemodinamik?
Pengertian hemodinamik (1)
Pengertian hemodinamik (2)
• Pergerakan darah dalam tubuh erat
kaitannya dengan perfusi
• Hemodinamik dipengaruhi oleh 3
komponen penting:
•Jantung
•pembuluh darah, dan
•darah
Bagaimana cara
pemantauan
hemodinamik?
Pemantauan hemodinamik
Pemantauan hemodinamik sederhana
Nadi
• Nadi menggambarkan pompa jantung dan volume darah yang
dipompakan
• Nadi dapat menggambarkan tekanan darah pasien
•Jika dapat meraba nadi radialis tekanan sistolik >90 mmHg
•Jika yang dapat diraba adalah nadi karotis tekanan sistolik
berkisar 80 mmHg
• Apa yang dicek?
•Ada atau tidaknya nadi
•Reguler atau tidaknya nadi
•Kuat atau lemahnya tekanan nadi
• Pertemukan kedua titik tersebut dan lihat berapa cm, lalu tambahkan 5cm (asumsi jarak
antara sternal angle dengan atrium kanan adalah 5cm)
• Normalnya kurang dari 8cmH2O
Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: manometer
• Posisikan pasien (bisa semifowler atau supine)
• Tentukan “Zero Point” ICS 4 Mid-Clavicula line (posisi atrium kanan) kemudian Tarik sejajar
sampai mid-Axilla line (beri tanda, itulah Zero Point)
• Sejajarkan titik tersebut dengan titik “0/nol” pada manometer (gunakan waterpass)
• Threeway
•Langkah 1. Alirkan cairan infus ke arah pasien, tutup yang ke arah manometer
•Langkah 2. Setelah lancar, alirkan cairan infus ke arah manometer, tutup yang arah pasien (isi sampai
batas maksimal manometer)
•Langkah 3. Alirkan cairan dari manometer ke arah pasien, tutup yang dari arah cairan infus