Anda di halaman 1dari 16

PEMANTAUAN

HEMODINAMIK
NS. DHIA DIANA FITRIANI, M.KEP
REVIEW

• KONSEP DASAR HEMODINAMIK


• PENGERTIAN
• FUNGSI
• FAKTOR YG BERPENGARUH
• FISIOLOGIS MEKANISME PENGATURAN CAIRAN DAN
ASAM BASA
KONSEP DASAR HEMODINAMIK

DEFINISI :
Pemeriksaan aspek fisik sirkulasi darah, fungsi jantung
dan karakterisitik fisiologis vaskular perifer

TUJUAN :
Perfusi jaringan adekuat, mempertahankan nutrisi,
suhu tubuh dan keseimbangan elektro-kimiawi
PENDAHULUAN

• Analisa krisis kardiovaskuler


• Analisa keefektifan terapi
• Non invasif
Tergantung kondisi klien, tidak akurat pada kondisi kritis.
• Invasif
Memasukkan kateter ke pembuluh darah atau rongga
tubuh.
Mengetahui tekanan dan gelombang.
Pengambilan contoh darah.
Pemberian cairan dan obat-obatan.
Penempatan pacu jantung intrakardiak.
INDIKASI PEMANTAUAN

• Syok • Hipertensi pulmonal


• Infark Miokard Akut yang • Resusitasi cairan
disertai dengan; • Reaksi pemberian obat
Gagal jantung • Luka bakar yang luas
Nyeri dada berulang • Trauma yang luas
Hipertensi / hipotensi • Disfungsi ginjal yang berat
• Edema paru • Perdarahan
• Gagal jantung gastrointestinal
• Pasca operasi jantung • Pankreatitis
• Penyakit katup jantung • Over dosis obat
• Tamponade jantung • Dicurigai abrupsio
• Disfungsi nafas yang berat plasenta
• Keracunan
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
• Penyakit
• Obat-obatan/terapi
• Status psikologi/psychological distress
• Aktivitas
• Mode Ventilator
METODE NON INVASIF

• Penilaian Laju Pernapasan


Frekuensi napas
Saturasi Oksigen
• Penilaian Denyut EKG
• Pengukuran Tekanan Darah Arterial
Denyut Nadi
Tekanan Darah
PARAMETER HEMODINAMIK

• Tekanan Arteri Sistemik


• Tekanan Vena Sentral / Central Venous Pressure
(CVP)
• Tekanan Arteri Pulmonalis
• Tekanan Kapiler Arteri Pulmonalis / Pulmonary
Capillary Wedge or Occluded Pressure (PCWP or
PCOP)
• Tekanan Atrium Kiri
• Tekanan Ventrikel Kanan
• Curah Jantung
TEKANAN ARTERI SISTEMIK

• Tekanan darah • TekananArteri rata-


melawan pembuluh rata / Mean Atrial
darah. Pressure (MAP)=
• Sistolik: tek. Darah 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑙𝑖𝑘 + 2 𝑑𝑖𝑎𝑠𝑡𝑜𝑙𝑖𝑘
maksimal saat 3
dipompakan dari Normal MAP adalah
ventrikel kiri. 70-100 mmHg.
• Diastolik: tek. Darah
saat jantung
relaksasi
TEKANAN ARTERI SISTEMIK

• Memasukkan
kateter kedalam
arteri.
• Arteri yang besar
dan memiliki
kolateral adekuat.
• Mudah dikaji & tdk
mudah infeksi.
TEKANAN ARTERI SISTEMIK

• Tekanan arteri –
sinyal listrik –
oskiloskop –
gelombang pada
monitor.
• Angiocath – selang
penghubung –
transduser – alat
flush – monitor.
TEKANAN ARTERI SISTEMIK

• Gelombang arteri:
membuka katup
aorta – maksimum
ejeksi ventrikel –
penurunan tekanan
ventrikel –
penutupan katup
aorta (dicrotic
notch)
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI INTERVENSI

Emboli Paru Membuat posisi trendelenberg pada saat pemasangan


kateter melalui vena.
Lubang kateter harus dalam keadaan tertutup pada saat
pemasangan.
Sebelum kateter dipasang, semua lumen kateter harus
dibilas dengan cairan NaCl 0,9%.
Sistem alat pantau tekanan harus bebas dari udara.
Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam pada saat kateter
dicabut atau pada saat kateter dilepaskan sambungannya
dengan sistem alat pantau tekanan.
Jika emboli sudah terjadi, miringkan posisi klien ke sebelah kiri
dengan posisi kepala lebih rendah.
KOMPLIKASI
Infeksi Mengganti cairan pembilas setiap 24 jam.
Mengganti sistem pemantauan tekanan setiap 48-72 jam.
Menggunakan teknik steril pada ketika mengganti balutan setiap 24-
48 jam atau jika diperlukan.
Mengganti kateter yang terpasang setiap 72-96 jam.
Membersihkan darah pada stopcock dan manometer penghubung
setiap selesai pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.
Mengurangi pemakaian stopemantauan tekanan setiap 48-72 jam.
Menggunakan teknik steril pada ketika mengganti balutan setiap 24-
48 jam atau jika diperlukan.
Mengganti kateter yang terpasang setiap 72-96 jam.
Membersihkan darah pada stopcock dan manometer penghubung
setiap selesai pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.
Mengurangi pemakaian stopcock pada sistem pemantauan tekanan.
Menjaga kesterilan pada saat mengambil darah dan pengukuran
curah jantung.
Memantau tanda dan gejala infeksi.
KOMPLIKASI
Pneumothoraks Rontgen foto thoraks setelah pemasangan kateter vena
sentral.
Lakukan pemasangan Water Seal Drainage apabila
pneumothoraks sudah terjadi.

Ruptur arteri Mengembangkan balon dengan udara secukupnya.


pulmonalis
Membatasi waktu dan frekwensi pengembangan balon.
Infark pulmonal
KOMPLIKASI

Membatasi volume udara untuk mengembangkan balon.


Balon pecah Membiarkan balon mengempis secara pasif.
Memberi tanda pada balon sudah pecah.

Hematoma Menekan daerah penusukan selama 5-10 menit setelah


kateter arteri dicabut.

Aritmia Menyiapkan alat-alat resusitasi selama pemasangan.


Memantau gelombang tekanan arteri pulmonalis.

Anda mungkin juga menyukai