DEFINISI
Definisi : Pil adalah suatu sediaan berupa masa bulat
mengandung satu atau lebih bahan obat (FI III)
1
10/22/2020
PERSYARATAN PIL
2
10/22/2020
3
10/22/2020
4. Pil yang mengandung bahan obat yang campuran antara bahan obat
tersebut basah/obatnya rusak oleh air maka pil dibuat dengan
menggunakan bahan pengikat yang sekaligus berfungsi sebagai bahan
pembasah. Misalnya: pil asetosal dengan adanya air terurai menjadi as
salisilat dan asam asetat, maka dlm pembuatannya digunakan pengikat
adeps lanae/ol cacao/vaselin.
5. Pil yg mengandung ekstrak kental. Jika jumlah ekstrak kental banyak,
maka tidak diperlukan bahan pengikat tambahan. Jika jumlahnya
sedikit ditambah Succus sebagai bahan pengikat.
6. Pil yang mengandung bahan obat minyak menguap dan balsam seperti
ol eucaliptus dan balsam peruv dibuat dengan 2 cara:
Metode Blomberg : Menggunakan gliserin dan Radix Liq
Metode Succus Liq dan gliserin
PENYALUTAN PIL
Penyalutan pil bertujuan :
1. Menutup rasa
2. Melindungi zat yang mudah teroksidasi
3. Mencegah pil hancur dalam lambung
Pil salut enteric merupakan pil yang tidak hancur dilambung, tetapi
hancur dalam usus halus.
4
10/22/2020
TAB LE T
PENDAHULUAN
5
10/22/2020
Macam-macam tablet
6
10/22/2020
7
10/22/2020
8
10/22/2020
9
10/22/2020
10
10/22/2020
Fungsi: Contoh:
• Memperbesar • Laktosa (SDL, laktosa anhidrat, tabletosa)
volume dan • Manitol (rasanya manis): untuk tablet
berat tablet hisap
• Menaikkan • Dektrose anhidrat: dapat mengabsorbsi
bobot jenis uap air
granul • Kalsium fosfat: untuk menaikkan bobot
jenis
• Kalsium dihidrogen fosfat: untuk
kompressi langsung
• Mikrokristal selulosa (Avicel)
• Sukrosa, Kaolin, Amilum, Glukosa, dll.
11
10/22/2020
Fungsi: Contoh:
• memudahkan • Amilum (kering) : 2%-10%
hancurnya tablet • Magnesium aluminium silikat : 1-10%
setelah kontak • Metil selulosa : 2-10%
dengan medium
• Asam alginate : 5%-10%
• Mikrokristal selulosa : 1-10%
• Natrium lauril sulfat : 0,1-0,5%
• Natrium alginat : 5-10%
• Pektin, agar,dll.
12
10/22/2020
Binding
Mottling
Tablet rapuh
13
10/22/2020
CAPPING:
• Capping: keadan tablet terbelah secara horizontal
• Penyebab: adanya udara yang terjebak dalam proses
pengempaan
• Dapat terjadi segera setelah keluar dari cetakan atau
setelah beberapa waktu kemudian (dalam penyimpanan).
27
LAMINATING/lamination:
• Laminating: proses pemisahan
tablet menjadi beberapa lapisan
yang horizontal
• Penyebab: adanya udara yang
terjebak
28
14
10/22/2020
CHIPPING:
29
CRACKING/ BRITTLE
(tablet rapuh):
• Cracking: partikel halus memisah dari bagian tablet
30
15
10/22/2020
BINDING:
31
32
16
10/22/2020
MOTTLING:
• Mottling: warna tablet yang tidak rata
• Terjadi bintik-bintik warna pada tablet
33
17
10/22/2020
36
18
10/22/2020
Keseragaman Sediaan
• Adalah derajat keseragaman jumlah zat aktif dalam satuan
sediaan
• Ditetapkan dengan salah satu metode berikut
Keragaman Bobot ( berdasarkan penetapan kadar masing-
masing kandungan zat aktif dalam satuan sediaan apakah
terletak pada batasan yang ditentukan)
Keseragaman Kandungan (dapat digunakan untuk semua
sediaan yang tidak memenuhi kondisi pada uji keragaman
bobot)
37
Kesergaman Kandungan
Ambil tidak kurang 30 satuan dan lakukan seperti berikut untuk sediaan
yang dimaksud :
38
19
10/22/2020
Kekerasan tablet
• Untuk mengevaluasi pangaruh bahan pengikat, bahan pengikat akan
mempengaruhi kekerasan tablet yakni semakin baik ikatan antar
partikel maka tablet akan semakin kuat.
Caranya:
• Sebuah tablet diletakkan pada ujung alat dengan posisi vertikal.
Diputar sekrup pada ujung yang lain sehingga tablet tertekan.
Pemutaran dihentikan sampai tablet pecah. Tekanan tablet dibaca
pada skala.Di lakukan percobaan sebanyak minimal 5 kali dan hitung
harga puratanya. Kekerasan tablet biasanya antara 4-10 kg
20
10/22/2020
Kerapuhan Tablet
• Merupakan evaluasi terhadap bahan pengikat, semakin
baik bahan pengikat maka kerapuhan akan semakin kecil
dan sebaliknya.
21
10/22/2020
Uji disolusi
TERIMA KASIH
22