PENDAHULUAN
Tablet oral:
Tablet kempa
Tablet effervescent
Tablet hisap
Tablet salut
Tablet pelepasan terprogran (sustained release)
Tablet non oral:
Tablet bucal (di pipi)
Tablet sub lingual (di bawah lidah)
Proses pencetakan tablet berlapis
Skema mesin tablet single punch
Proses pengisian tablet single punch
Skema mesin tablet rotary
Macam-macam bahan tambahan
:(eksipien) dalam pembuatan tablet
Fungsi: Contoh:
Memperbesar Laktosa (SDL, laktosa anhidrat,
volume dan tabletosa)
berat tablet Manitol (rasanya manis): untuk
tablet hisap
Menaikkan
Dektrose anhidrat: dapat
bobot jenis mengabsorbsi uap air
granul Kalsium fosfat: untuk menaikkan
bobot jenis
Kalsium dihidrogen fosfat: untuk
kompressi langsung
Mikrokristal selulosa (Avicel)
Sukrosa, Kaolin, Amilum, Glukosa,
dll.
Bahan Pengikat (binder):
Contoh:
Fungsi: Pulvis Gu arabicus (PGA) : 5-15%
Gelatin : 5-20%
merekatkan
Sukrosa : 10-50%
partikel serbuk Amilum : 5-15%
membentuk Etil selulosa : 2-5%
Glukosa : 10-30%
granul dengan Metal selulosa : 2-10%
cara Poli etilen glikol : 2-15%
pembentukkan Poli vinyl pirolidon : 2-15%
Natrium alginat : 2-10%
jembatan padat Natrium karboksi metil selulosa: 2-10%
Fungsi: Contoh:
memudahkan Amilum (kering) : 2%-10%
Magnesium aluminium silikat: 1-10%
hancurnya
Metil selulosa : 2-10%
tablet setelah
kontak Asam alginate : 5%-10%
dengan Mikrokristal selulosa : 1-10%
Penyerapan air
Pengembangan partikel
Deformasi
Teori penolakan partikel
Panas pembasahan
Efek ukuran partikel
Efek struktur molekul (amilosa &
amilopektin)
Bahan Pelicin (glidants, anti-
:adherents & lubricants)
Fungsi: Contoh:
Memperbaiki fluiditas granul Talk : 1%-5%
(glidants) Magnesium stearat : 0,1-1%
Mengurangi friksi dengan
Asam stearat : 0,1%-1%
dinding matris (lubricants)
Mencegah lengketnya
Silica koloidal : 0,1-0,5%
dengan stampel (anti
PEG : 2-15%
adherents) Campuran talk-mg stearat (9:1):
1-2%
R/ Paracetamol 500 mg
Laktose …?
Sol gelatin 10% qs
Amilum kering …?
Talk …?
..… Lajutan
Perhitungan:
Amilum : 5% x 700 mg = 35 mg
Talk : 1% x 700 mg = 7 mg
Asumsi:
“Setiap 600 g serbuk dibutuhkan 50 ml bahan pengikat ”,
maka:
Sol gelatin 700/600 x 50 ml : = 58 ml ≈ 60 mg
Sol gelatin 10% maka jumlah gelatin kering = 10% x
60 ml = 6 ml = 6 g/1000 tab = 6 mg
Lactose = 700 – (35 + 7 + 6 +500) mg = 700 –
548 mg = 152 mg
Beberapa problema yang sering
:muncul pada pembuatan tablet
1. Capping: laminating
2. Binding
3. Picking & Sticking
4. Mottling
5. Tablet rapuh
6. Permukaan tablet kasar
7. Variasi bobot tablet besar
Capping: laminating .1
Capping yaitu keadaan Penyebabnya:
ketika lapisan atas atau Adanya udara yang ikut terkempa,
bawah tablet terbelah sehingga setelah tablet keluar dari
sebagian atau cetakan udara beraksi ikut
mendesak keluar. Hal ini sering
seluruhnya. terjadi apabila partikel bahan
Laminating yaitu tablet sangat halus.
pecah secara berlapis- Pengeringan granul kurang
lapis sempurna/terlalu kering.
Penggunaan stempel (punch) yang
Hal ini dapat terjadi baru. Gesekan yang belum lancar
segera setelah keluar antara stempel dan matris (die)
dari cetakan atau dapat memacu terjadinya capping.
setelah beberapa waktu
kemudian (dalam
penyimpanan).
Binding .2
Binding yaitu Penyebabnya adalah:
keadaan ketika
Granul kurang kering
bahan ditablet
sebagian melekat di Matris sudah
dinding matris,
akhibatnya tablet
usang/die kotor
sukar didorong Kerja lubrikan kurang
keluar dari matris baik
sehingga
permukaan tablet
kasar.
Picking & Sticking .3
Picking yaitu Penyebabnya antara lain:
penempelan Granul kurang kering
sebagian massa
Stempel sudah usang
tablet yang melekat
pada stempel/punch. Pemilihan anti-adherents
kurang tepat
Sticking yaitu
penempelan massa
tablet pada seluruh
stempel
Mottling .4
Motling adalah Penyebabnya adalah:
keadaan terjadinya Obat atau hasil uraiannya
warna yang tidak mempunyai warna yang
merata/bintik- berbeda dengan bahan
bintik pada tambahan dan tidak
permukaan tablet. tercampur homogen
Terjadi peristiwa migrasi
selama pengeringan
Penggunaan zat warna dan
pencampuran yang tidak
homogen
Tablet rapuh .5
Hakikat ramadhan
Pemeriksaan kualitas tablet
Caranya:
Dua puluh (20) tablet ditimbang satu persatu pada neraca
analitik kemudian hitung harga purata (X) dan koefisien
variasinya.
Parameter yang digunakan adalah harga CV
SD
CV (%) = ----- 100%
X
Hasilnya dibandingkan dengan persyaratan keseragaman
bobot menurut Farmakope Indonesia.
Kekerasan tablet .2
Untuk mengevaluasi pangaruh bahan pengikat, bahan
pengikat akan mempengaruhi kekerasan tablet yakni semakin
baik ikatan antar partikel maka tablet akan semakin kuat.
Caranya:
Sebuah tablet diletakkan pada ujung alat dengan posisi
vertikal. Diputar sekrup pada ujung yang lain sehingga tablet
tertekan. Pemutaran dihentikan sampai tablet pecah. Tekanan
tablet dibaca pada skala.Di lakukan percobaan
sebanyakminimal 5 kali dan hitung harga puratanya.
Kekerasan tablet biasanya antara 4-6 kg
Alat uji kekerasan tablet
Kerapuhan tablet .3
Merupakan evaluasi terhadap bahan pengikat,
semakin baik bahan pengikat maka kerapuhan akan
semakin kecil dan sebaliknya.
Caranya:
Sejumlah 20 tablet dibebasdebukan dengan aspirator.
Ditimbang seksama dalam neraca analitik kemudian dimasukkan
ke dalam friabilator. Pengujian dilakukan selama 4 menit atau
sebanyak seratus putaran. dikeluarkan tablet dari alat,
dibebasdebukan lagi dan ditimbang. Kerapuhan tablet
dinyatakan dalam selisih berat tablet sebelum dan sesudah
pengujian dibagi berat mula-mula dikalikan 100%. Kerapuhan
tablet yang baik antara 0,8 -1%.
Alat uji kerapuhan tablet
Waktu hancur tablet .4
Merupakan evaluasi terhadap bahan penghancur, bahan
pengancur yang baik akan mempercepat hancurnya tablet.
Caranya:
Lima (5) buah tablet dimasukkan ke dalam alat uji waktu
hancur (disintegration tester). Setiap tabung diisi 1 tablet.
Kemudian dimasukkan ke dalam penangas air dengan suhu
sebesar 37oC. Diamati kelima tablet hancur, waktu dicatat
pada saat tablet terakhir hancur/larut semua.
Catatan :
Ketinggian permukaan air penangas sama dengan posisi lubang
ayakan pada bagian bawah alat pada saat tabung naik dalam
kedudukan tertinggi. dijalankan alat sampai semua fraksi pecahan
tablet lewat ayakan yang terletak di bagian bawah alat.
Alat uji waktu hancur tablet
Daya serap tablet .5