Soebagyo)
Abstract
Lubricant is an improving flow properties mixing excipient by decreasing adhesive force between
tablet material with punch and/or die while compressing. Jackfruit seed starch with small particle size was
predicted be a good lubricant, with unchanged disintegrating times such non-hydrophobic property as
advantage. This research investigated some parameters to evaluate jackfruit seed starch as lubricant in tablet
processing.
Jackfruit seed starch was compared with common lubricant such Mg-stearic and talk in different
concentration i.e. 0,5%, 1,0%, and 2,0% and blank as negative control. All of groups were evaluated for its
flow properties and then were compressed with same weigh and compression force. Tablet quality was
evaluated in weigh uniformity, hardness, friability, and disintegrating time. The parameter then be analyzed by
statistic and theoretical approach.
The result showed that jackfruit seed starch could use as lubricant in concentration 2% or above. As
lubricant jackfruit seed starch has some advantages such no decreasing in friability and hardness, but
increasing in disintegration time.
Key words: Jackfruit seed starch, Lubricant.
PENDAHULUAN
Bahan pelicin, yaitu bahan yang digunakan
untuk mengurangi gesekan antar partikel yang akan
ditablet, antara dinding punch dan dinding die, antara
permukaan punch dengan permukaan tablet, dan
antara tablet dengan dinding die. Pada partikelpartikel yang memiliki gaya gesekan antar partikel
sangat besar akan mengakibatkan sifat alir partikel
tersebut jelek. Adanya penambahan bahan pelicin
yang mengakibatkan gaya gesek antar partikel
menurun, maka akan menghasilkan bahan yang
memiliki sifat alir baik. Dengan demikian tablet yang
dihasilkan akan menjadi baik terutama dalam hal
keseragaman bobotnya, karena dengan sifat alir bahan
yang akan ditablet baik akan mengakibatkan variasi
pengisian die menjadi relatif kecil (3).
Bahan pelicin yang berperan sebagai bahan
yang mengurangi gesekan antar partikel ini disebut
glidan. Glidan, yaitu bahan yang ditambahkan untuk
memperbaiki sifat alir material tablet, sehingga lanca
pada saat masuk ke dalam die dan membantu
penyusunan partikel sesaat sebelum dikempa,
sehingga dapat memperbaiki kompaksasi tablet (4).
Aksi dari glidan adalah mengurangi gaya adhesif
antar partikel sehingga gaya gesekannya menjadi
rendah. Amilum dikenal sebagai glidan yang banyak
dipakai, terutama amilum yang memiliki ukuran
partikel besar seperti amilum kentang. Akan tetapi
karena diperlukan dalam jumlah besar sampai dengan
10%, kadang-kadang menimbulkan efek yang
6
Jurnal Bahan Alam Indonesia ISSN 1412-2855 Vol. 1, No. 1, Januari 2002
Talk
Kadar
(%)
0
0,5
1,0
2,0
0,5
1,0
2,0
0,5
1,0
2,0
n=6
Tabel II. Data sifat fisis tablet dengan berbagai macam pelicin
Jenis
pelicin
Blangko
MgStearat
Talk
Amilum
Biji
Nangka
Kadar
(%)
Kekerasan
(Kg)
Kerapuhan
(%)
Waktu hancur
(detik)
0
0,5
1,0
2,0
0,5
1,0
2,0
0,5
1,0
6,71 0,34
4,86 0,27
3,75 0,22
3,21 0,17
6,56 0,08
5,97 0,36
4,92 0,28
6,31 0,84
5,50 0,52
0,09 0,04
0,17 0,04
0,12 0,02
0,25 0,07
0,07 0,04
0,05 0,04
0,11 0,04
0,16 0,05
0,11 0,06
141,28 30,00
142,52 9,85
145,81 2,03
132,55 8,16
124,02 20,55
94,63 11,13
68,76 11,07
93,05 14,62
90,55 17,80
Keseraga
man
Bobot
(%CV)
3,56
3,52
3,71
2,99
3,21
2,22
1,82
3,26
2,63
2,0
4,45 0,52
0,16 0,03
93,12 8,33
2,71
Penampilan
Suram
Mengkilat
Mengkilat
Mengkilat
Suram
Mengkilat
Mengkilat
Suram
Suram
Mengkilat
n=6
Analisis hasil
Data-data yang diperoleh selanjutnya
dianalisis dengan pendekatan teori dan dengan
statistik menggunakan ANAVA satu jalan,
dilanjutkan dengan uji-t menggunakan program
Instat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada uji amilum biji nangka sebagai pelicin
akan dilihat kemampuannya dalam fungsi sebagai
lubrikan, glidan atau antiadheren. Ketiga parameter
semuanya dimungkinkan oleh amilum biji nangka ini,
mengingat serbuk amilum biji nangka yang sangat
halus, dengan ukuran partikel rerata sekitar 4,73
mikron. Dalam uji ini sebagai tolok ukur digunakan
perbandingan dengan beberapa pelicin yang sudah
biasa dipakai yaitu Mg-stearat dan talk.
Dari data yang diperoleh terlihat amilum biji
nangka mampu berperan sebagai pelicin dalam hal ini
mampu memperbaiki sifat alir granul, baik pada kadar
0,5%, 1%, maupun 2%. Kemampuan amilum biji
nangka memperbaiki sifat alir ini disebabkan oleh
partikel-partikelnya yang sangat halus, sehingga
mampu mengisi bagian-bagian permukaan granul
yang berlekuk, atau karena partikel amilum biji
nangka yang halus ini akan menyebar dan menempel
pada permukaan granul, sehingga gesekan antar
granul menjadi berkurang. Pengurangan gesekan
antar partikel granul ini menyebabkan granul lebih
mudah mengalir. Bila dibandingkan antara Mg-stearat
dan talk dengan amilum biji nangka, maka
kemampuan amilum biji nangka memperbaiki waktu
alir berada di antara Mg-stearat dan talk, dan lebih
mendekati waktu alir dengan pelicin talk. Secara
8
Jurnal Bahan Alam Indonesia ISSN 1412-2855 Vol. 1, No. 1, Januari 2002