Oleh
Dadang Suhairi
STAI Sabili Bandung
Email: dadangsuhairi@staisabili.ac.id
Abstract
This study aims to determine the effect of price, product quality and service quality on consumer
satisfaction at PT Honda Autobest Bandung. This study uses a quantitative approach. Data collection
was carried out by using questionnaires to 100 respondents, namely consumers using simple random
sampling techniques. The results obtained that, both simultaneously and partially price, product quality
and service quality significantly influence consumer satisfaction at PT. Honda Autobest Bandung.
Price, product quality and service quality contributed 84.2% to customer satisfaction, while the
remaining 15.8% was influenced by other variables not examined.
Keywords: Marketing, Price, Product Quality, Service Quality & Consumer Satisfaction
Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Terdapat pengaruh harga terhadap
kepuasan konsumen konsumen di PT
Honda Autobest Bandung
H2: Terdapat pengaruh kualitas produk Gambar 1 Persentase Rata-Rata Variabel
terhadap kepuasan konsumen konsumen di Pada Gambar 1. Menunjukkan bahwa
PT Honda Autobest Bandung Harga, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen
H3: Terdapat pengaruh kualitas layanan sehingga pernyataan dari kuesioner yang
terhadap kepuasan konsumen konsumen di disampaikan kepada responden keempat variabel
PT Honda Autobest Bandung tersebut menunjukan kriteria baik/tinggi.
H4: Terdapat pengaruh harga, kualitas produk Analisis Regresi Berganda
dan kualitas layanan terhadap kepuasan Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
konsumen konsumen di PT Honda apakah Harga, Kualitas Produk dan Kualitas
Autobest Bandung Layanan memiliki pengaruh terhadap Kepuasan
Konsumen Konsumen di PT Honda Autobest
METODE PENELITIAN Bandung. Serangkaian proses analisis data
Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan menggunakan analisis regresi linier
kuantitatif (Martono, 2010; Unaradjan, 2019). berganda diantaranya pengujian asumsi klasik,
Metode yang digunakan dalam penelitian ini model regresi, analisis koefisien korelasi, analisis
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.14 No.3 Oktober 2019
Open Journal Systems
2544 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
koefisien determinasi, uji simultan (f-test), dan Sumber: Output SPSS 23, 2019
uji parsial (t-test). Beberapa asumsi yang harus Berdasarkan tabel diatas dilihat bahwa nilai
dipenuhi yaitu uji normalitas, uji VIF pada setiap variabel kurang dari 10. Hasil
multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat
autokorelasi. masalah multikolineritas antar variabel bebas
Model regresi yang baik seharusnya dalam model.
memiliki residu yang berdistribusi secara normal, Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
untuk menguji apakah distribusi data normal atau menguji homogenitas varians residu dalam
tidak, cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan uji sebuah model regresi. Salah satu cara untuk
statistic dengan dapat digunakan uji kolmogorov- mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan
smirnov. Apabila nilai probabilitas yang melihat pada grafik scatterplot antara nilai
diperoleh lebih besar dari 0,05, dapat prediksi variable terikat (dependen) yaitu ZPRED
disimpulkan bahwa residu dalam model regresi dengan nilai residualnya (SRESID).
berdistribusi secara normal.
Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.69903923
Most Extreme Differences Absolute .080
Positive .036
Negative -.080
Sumber: Output SPSS 23, 2019
Test Statistic .080
Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Asymp. Sig. (2-tailed) .118c
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa
a. Test distribution is Normal.
dalam model tidak terdapat heterokedastisitas
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
karena pada gambar tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
Sumber: Output SPSS 23, 2019
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menandakan
Berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov
bahwa dalam model, variansi dari residual satu
terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0.096
pengamatan ke pengamatan yang lain sama atau
lebih besar dari 0.05. Maka dapat disimpulkan
konstan. Sehingga asumsi tidak adanya
bahwa data berdistribusi normal.
heteroskedastisitas atau adanya
Dalam mendeteksi masalah
homoskedastisitas sudah terpenuhi untuk
multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF.
persamaan regresi.
Apabila nilai VIF lebih kurang dari 10, dapat
Uji Autokorelasi digunakan untuk
disimpulkan bahwa model terbebas dari masalah
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
multikolinearitas.
asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang
Tabel 2 Hasil Uji Multikorelieritas
terjadi antara residual pada satu pengamatan
Collinearity Statistics dengan pengamatan lain pada model.
Model Tolerance VIF Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
1 (Constant) Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
X1 .291 3.436 1 .828a .686 .676 1.72538 1.736
nilai sig. (0.010) < 0.05 sehingga H0 ditolak yang Total 910.466 99
a. Dependent Variable: Y
artinya bahwa kualitas produk berpengaruh b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
positif dan signifikan terhadap kepuasan Sumber: Output SPSS 23, 2019
konsumen konsumen di PT Honda Autobest Koefisien Determinasi
Bandung, dengan arah positif yang menunjukkan Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk
bahwa semakin baik Kualitas Produk maka akan mengukur seberapa jauh kemampuan model
berdampak pada Kepuasan Konsumen yang dalam menerangkan variasi variabel
semakin tinggi pula sebaliknya semakin rendah dependennya. Nilai R2 yang mendekati satu
Kualitas Produk maka akan berdampak pada berarti variable-variabel independennya
Kepuasan Konsumen yang semakin rendah pula. memberikan hampir semua informasi yang
Kotler dan Armstrong (2012: 22) menyatakan dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
bahwa sesuai dengan konsep produk, jika seorang dependen (Ghozali, 2005).
konsumen akan menyukai produk yang Tabel 6 Koefisien Determinasi
menawarkan kualitas terbaik, kinerja dan ciri-ciri Model Summary b
(0.000) < 0.05 sehingga H0 ditolak. Dengan Model Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant)
demikian, penelitian ini menunjukan bahwa X1 .257 .762 .240 .138
terdapat pengaruh yang signifikan antara Harga, X2 .282 .770 .258 .149
Kualitas Produk dan Kualitas Layanan secara X3 .349 .784 .311 .183