Anda di halaman 1dari 56

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb
PILANGSARI SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :
Deviana Jiwandari
NIM B12007

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb
PILANGSARI SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :
Deviana Jiwandari
NIM B12007

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG


HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb
PILANGSARI SRAGEN

Diajukan Oleh :
Deviana Jiwandari
B12 007

Telah diperiksa dan disetujui


Pada tanggal Juni 2015

Pembimbing

Ernawati, S.ST., M.Kes


NIK 200886033

ii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb
PILANGSARI SRAGEN

Karya Tulis Ilmiah


Disusun Oleh:
Deviana Jiwandari
B12 007

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Ujian Akhir Pragam D III Kebidanan
Pada TanggalJuni 2015

PENGUJI I PENGUJI II

Hutari Puji Astuti, S.SiT., M.Kes Ernawati, S.ST., M.Kes


NIK 200580012 NIK 200886033

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Mengetahui,
Ka. Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST


NIK 200985034

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah yang
berjudul : ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hipertensi dalam Kehamilan
di Bps Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen”. Karya Tulis Ilmiah ini
disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat
kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti., M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari., SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Ernawati., SST, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. BPS Anas Kusuma Amd.Keb yang telah bersedia memberikan ijin pada
penulis dalam pengambilan data.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis memohon saran dari berbagai pihak demi kemajuan penelitian
selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juni 2015

Penulis

iv
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Deviana Jiwandari
NIM B12 007

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG


HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
DI BPS ANAS KUSUMA Amd,Keb
PILANGSARI SRAGEN

xi+ 42 halaman + 22 lampiran + 5 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Hipertensi menyebabkan gangguan sekitar 5-10% dari seluruh


kehamilan, dan dapat menjadi suatu komplikasi yang mematikan. Dari hasil
wawancara di BPS Anas Kusuma Amd.Keb kepada 10 ibu hamil. Dari wawancara
tersebut hanya 4 ibu hamil mengerti tentang hipertensi dalam kehamilan dan 6 ibu
hamil tidak mengerti tentang hipertensi dalam kehamilan.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam
kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb kategori baik, cukup dan kurang.
Mengetahui factor penghambat dan factor pendorong pengethuan ibu hamil
tentang hipertensi dalam kehamilan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi
penelitian di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen pada tanggal 8 – 20
Maret 2015. Jumlah sampel : 34 ibu hamil, dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner tertutup. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan data
sekunder. Metode pengolahan dan Analisa Data meliputi editing, coding,
memasukan data, membersihkan data. Etika penelitian meliputi informed concent,
Anonimity, confidentiality (kerahasiaan hasil).
Hasil Penelitian : Pengetahuan responden pada kategori baik sebanyak
7responden (20,6%), pada kategori cukup sebanyak 19 responden (55,9%) dan
pada kategori kurang sebanyak 8 responden (23,5%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan
di BPS Anas Kusuma Amd.KebPilangsari, Sragen yang paling banyak pada
kategori cukup baik yaitu sebanyak 19 responden (55,9%).
Faktor pendorong dan penghambat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi
dalam kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Hipertensi dalam kehamilan


Kepustakaan : 14 Literature (Tahun 2005 s/d 2014)

v
MOTTO

1. Tetap mengikuti arus tapi tidak hanyut.


2. Kegagalan bukan sebuah akhir tetapi kegagalan merupakan awal dari sebuah
proses keberhasilan.
3. Hidup adalah pilihan, dan yang paling penting adalah jangan lupa bahagia.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis


Ilmiah ini penulis persembahkan :
1. Ibu dan Bapak tercinta, dengan kasih
sayang, bimbingan dan deras keringatmu
menjadikanku pribadi yang lebih baik.
Engkaulah pelipur hatiku dan semangatku.
2. IbuErnawati, SST., M.Kes, terima kasih
atas bimbingannya.
3. Ibu Tresia Ummarianti, S.ST,MKes yang
telah sabar menjadi PA saya.
4. Semua dosen & karyawan STIKes
Kusuma Husada Surakarta, terima kasih
atas semua bimbingan dan bantuannya.
5. Adikku tersayang Dodi Rahmad Hidayat
yang selalu mendoakanku
6. Teman, sahabat, dan keluarga terimakasih
atas doa dan semangat yang kalian
berikan.
7. Almamaterku tercinta.

vi
CURICULUM VITAE

Nama : Deviana Jiwandari


Tempat / Tanggal Lahir : Sragen,15 Januari1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : PutatAsri, Kroyo, Karangmalang, Sragen

Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri V Sragen Lulus tahun 2006
2. SMPMuhammadiyah 1Sragen Lulus tahun 2009
3. SMA Muhammadiyah 1 Sragen Lulus tahun 2012
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2012

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
CURICURUM VITAE .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 3
C. Tujuan Penelitian
1. Umum ............................................................................... 3
2. Khusus .............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
E. Keaslian Studi Kasus ............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TinjauanTeori
1. Pengetahuan..................................................................... 7
2. Kehamilan ....................................................................... 12
3. Hipertensi Dalam Kehamilan ......................................... 13
B. Kerangka Teori ....................................................................... 21
C. Kerangka Konsep ................................................................... 22
BAB III METODOLOGI
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................. 23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 23

viii
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 24
D. Variabel Penelitian ................................................................. 25
E. Definisi Operasional ............................................................... 25
F. Instrumen Penelitian ............................................................... 26
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 29
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................... 30
I. Etika Penelitian ....................................................................... 33
J. Jadwal Penelitian .................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ................................................................... 35
B. Hasil Penelitian ....................................................................... 35
C. Pembahasan ............................................................................ 38
D. Keterbatasan ........................................................................... 40
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 41
B. Saran ...................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ...................................................................... 26


Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur............................... ........... 36
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan ................................. 36
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan ................................... 37
Tabel 4.5 Tingkat penegtahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di
Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen .............................. 39

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 21


Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 22
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Pengetahuan .................................................... 36

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian


Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9. Surat Pernyataan Kesanggupan Menjadi Responden
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian
Lampiran 11. Pedoman Skoring Kuesioner ( Kunci Jawaban )
Lampiran 12. Data Tabulasi Penelitian
Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 14. Data Hasil Correlation Penelitian
Lampiran 15.Data Reliability Penelitan
Lampiran 16. Kuesioner Penelitian
Lampiran 17. Kuesioner Penelitan
Lampiran 18.Kisi-Kisi Kuesioner Validitas
Lampiran 19 Kisi-Kisi Kuesioner Setelah Validitas
Lampiran 20 Hasil Hitungan Mean, Standard Deviasi dan Prosentase
Lampiran 21 Dokumentasi
Lampiran 22 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

World Health Organisation (WHO) terdapat 530.000 wanita hamil

meninggal akibat hipertensi pada saat persalinan di seluruh dunia. Angka

Kematian Ibu (AKI ) di Subsahara Afrika 270/100.000 kelahiran hidup, di

Asia Selatan 188/100.000 kelahiran hidup dan di Asia Tenggara 35/100.000

(World Health Organisation, 2010).

AKI di Indonesia 266/100.000 kelahiran hidup. Penurunan AKI di

Indonesia masih terlalu lambat untuk mencapai target tujuan pembangunan

yaitu menurunkan kematian ibu ¾ selama kehamilan dan persalinan, rentang

tahun 2003-2009 penurunan AKI di Indonesia, jauh dari target yang ingin

dicapai pada tahun 2010 dan 2015 diperkirakan 125/100.000 kelahiran

hidupdan 115/100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2009).Angka kematian

maternal paling banyak adalah pada waktu nifas (49,12%), disusul kemudian

pada waktu bersalin sebesar (26,99%) dan pada waktu hamil sebesar (23,89%)

(Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009).

Hipertensi menyebabkan gangguan sekitar 5-10% dari seluruh kehamilan,

dan dapat menjadi suatu komplikasi yang mematikan, yaitu pendarahan dan

infeksi, yang berkontribusi besar terhadap morbiditas dan angka kematian

ibu.Dengan hipertensi, sindrom preeklampsia, baik sendiri atau yang berasal

dari hipertensi kronis, adalah yang paling berbahaya (Khan dkk, 2006)

1
2

Hipertensidalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit dalam kehamilan

dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan

morbilitas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbiliotas hipertensi

dalam kehamilan juga masih tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi

tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh

petugas non medis dan system rujukan yang belum sempurna.Hipertensi

dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga

pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus benar-

benar dipahami oleh semua tenaga medis baik dipusat maupun daerah

(Prawirohardjo, 2010).

Studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb

Pilangsari Sragen pada 1 November 2014 didapatkan data bulan Agustus

2014 – Oktober 2014. Bulan Agustus 2014 ada 32 ibu hamil ( 31,4%), bulan

September 2014 ada 34 ibu hamil (33,3%), dan bulan Oktober 2014 ada 36

ibu hamil (35,3%). Dari hasil tersebut diperoleh sejumlah 102 ibu hamil

dengan rata-rata tiap bulan sebanyak 34 ibu hamil (31,3%).

Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa wawancara kepada 10 ibu

hamil. Dari wawancara tersebut hanya 4 ibu hamil mengerti tentang hipertensi

dalam kehamilan dan 6 ibu hamil tidak mengerti tentang hipertensi dalam

kehamilan.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang ͆Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan

di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen”.


3

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini

“Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada

kategori baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilandi BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada

ketegori cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada

kategori kurang.

d. Mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS

Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen.


4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

a) Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wacana diperpustakaan

mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tenteng hipertensi dalam

kehamilan.

b) Memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian di kemudian hari.

2. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan mempunyai pengalaman nyata dalam melakukan

penelitian. Dan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi Institusi

a. Bagi STIKes Kusuma Husada

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam

kegiatan proses belajar mengajar tentang hipertensi dalam kehamilan.

b. Bagi BPS Anas Kusuma Amd.Keb

Dapat meningkatkan pelayanan kebidanan pada ibu hamil tenteng

hipertensi dalam kehamilan dan meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat khususnya ibu hamil.

.
5

E. Keaslian Penelitian

Penelitian pernah dilakukan oleh :

1. Uchti Akbar (2011), dengan judul ”Hubungan Status Gravida Dan

Hipertensi Dalam Kehamilan Di RSUP Haji Adam Malik Medan”.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross Sectional

dan menggunakan sampel sebesar 60 orang yang diambil secara

Consecutive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan 27 orang pada

kelompok primigrafida, 3 orang mengalami hipertensi dalam kehamilan 24

orang tidak mengalami hipertensi dalam kehamilan. Pada kelompok

multigrafida, dari 33 orang , 7 terkena hipertensi dan 26 lain tidak

mengalami hipertensi. Dari uji hipotesis Fischer Exact Test didapat nilai p

sebesar 4,88 (CI 95%) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara status gravida dan hipertensi dalam kehamilan. Besarnya Resiko

Prevalens (RP) adalah 0,523 (RP<1) jadi status gravida bukan merupakan

resiko terjadinya hipertensi.

2. Niswah Zakiah, Rusni Mato, Sjafaraenan (2012), dengan judul ” Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi pada Kehamilan di

Rumah Sakit Khusus dan Anak Siti Fatimah Makasar”. Peningkatan

tekanan darah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain riwayat

keluarga, stres, nutrisi, umur, paritas,aktifitas dan eklamsia. Metode

penelitian dengan diskriptif dengan cross sectional, jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah 33 responden. Penggambilan sampel dengan teknik

total sampling dan ibu hamil trimester III yang menjadi sampel.
6

Penggumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data mencakup

analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat di

dapatkan hubungan (p<0,005) untuk mengetahui hubungan antara

variabel. Hasil analisis >0,005 maka ada hubungan riwayat keluarga, stres,

nutrisi, umur, paritas, aktifitas dan eklamsia.

Perbedaan dari keaslian dengan penelitian yang dilakukan diatas

dengan penelitian yang dilakukan yaitu waktu, lokasi, populasi, dan

sampel, variabel, analisa data dan persamaannya pada desain penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi

Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil rasa keingintahuan

manusia terhadap sesuatu dan hasrat untuk meningkatkan harkat hidup

sehingga kehidupan akan lebih baik dan nyaman yang berkembang

sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia baik dimasa

sekarang maupun masa depan. Pengetahuan bukan hanya sekedar

menjawab pertanyaan what, misalnya apa alam, apa manusia dan apa

air (Ariani, 2014).

b. Cara Memperoleh Pengetahuan

Cara memperoleh kebenaran pengetahuan dalam sepanjang sejarah

dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Cara ilmiah

a) Coba-coba salah (trial and error)

Cara ini digunakan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain.

7
8

b) Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh dari pemegang kekuasaan yakni orang

yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas

pemerintah, otoritas pimpinan agama, maupun ahli ilmu

pengetahuan atau ilmuan.

d) Pengalaman Pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman

merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan.

e) Kebenaran Secara Intuitif

Dalam memperoleh kebenran pengetahuan manusia

menggunakan jalan pikiran. Pada dasarnya cara melahirkan

pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan

yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga

dapat dibuat kesimpulan.

2) Cara Ilmiah

Cara ini disebut sebagai metode penelitian (research methodology).

Pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan yang di

klasifikasikan dan akhirnya mendapat kesimpulan secara

sistematis, logis dan ilmiah (Notoatmodjo, 2012).


9

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya:

1) Faktor Internal

a) Umur

Rentang waktu yang dimulai sejak dilahirkan hingga ulang

tahun. Umur akan sangat berpengaruh terhadap daya tangkap

sehingga pengetahuan diperoleh akan semakin baik.

b) Jenis Kelamin

Perbedaaan tingkat kesadaran antara laki-laki dan perempuan.

Pada dasarnya perempuan memiliki kesadaran yang lebih untuk

mencari informasi

c) Pendidikan

Proses kehidupan yang dimiliki oleh setiap individu dengan

lingkungan secara informal maupun formal. Semakin tinggi

pendidikan maka semakin mudah individu tersebut menerima

informasi.

d) Pekerjaan

Aktifitas yang dilakukan untuk memperoleh penghasilan dan

untuk memenuhi kebutuhan setiap hari.

2) Faktor Eksternal

a) Lingkungan

Lingkungan adalah sesuatu yang ada di individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.


10

b) Sosial Budaya

Kebiasaan atau tradisi yang dilakuakan tanpa melalui penalaran

yang dilakukan baik atau buruk.

c) Status Ekonomi

Status sosial dan ekonomi mempengaruhi pengetahuan.

d) Sumber Informasi

Sumber informasi yang banyak akan memiliki pengetahuan

yang luas (Aryani, 2014).

d. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang dominan kognitif mencakup menjadi 6 tingkatan,

yaitu:

1) Tahu (know)

Tahu (know) merupakan mengingat kembali (Recal) terhadap

sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui sehingga dapat

menginterpretasikan dengan benar. Orang yang paham terhadap

suatu obyek atau materi dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan, meramalkan, terhadap obyek yang dipelajari.


11

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya).

Aplikasi diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainaya.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menanyakan materi atau

suatu obyek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam

struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu dengan yang lain.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk menghubungkan

bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain

sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penelitian

terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian berdasarkan kriteria

yang ditentukan/kriteria yang telah ada (Ariani, 2014).

e. Kriteria Pengetahuan

1. Pengetahuan baik : Bila nilai responden (x) > mean+1 SD

2. Pengetahuan cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

3. Pengetahuan kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

(Riwikdido, 2013).
12

2. Kehamilan

a) Definisi

Periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir

(HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal

periode antepartum. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester

yang masing-masing terdiri dari tiga belas minggu atau tiga bulan

menurut hitungan kalender. Pembagian waktu ini diambil dari

ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan

diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan (berdasarkan

perputaran bulan atau lunar) atau 9 bulan sejak hari pertama haid

terakhir (dengan perkiraan siklus 28hari). Hal ini membuat kehamilan

berlangsung kurang lebih 266 hari atau 38 minggu (Varney, 2006).

b) Tahapan Kehamilan

1) Trimester pertama

Trimester pertama pada umur kehamilan 0 – 12 minggu. Dianggap

sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan oleh

wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung.

Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya

merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester

pertama kehamilan.

2) Trimester kedua

Trimester kedua pada umur kehamilan13 – 28 minggu.Periode

kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman


13

dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami

selama hamil.

3) Trimester ketiga

Trimester ketiga pada umur kehamilan 29–40 minggu. Periode

penantian dengan penuh kewaspadaan. Dimana saat wanita

menyadari kehadiran bayinya (Varney, 2006).

3. Hipertensi dalam kehamilan

a) Definisi

Tekanan darah merupakan tanda terpenting untuk menentukan

hipertensi dalam kehamilan. Tekanan diastolik menggambarkan

resistensi perifer, sedangkan tekanan sistolik menggambarkan besaran

curah jantung. Hipertensi dalam kehamilan ialahkenaikantekanan

sistolik dan diastolik ≥140/90 mmHg atau160/110 mmHg yang

diambil selang 6 jam dalam keadaan istirahat. Pada ibu hamil kenailan

tekanan darah sistolik ≥30 mmHg dan tekanan sistolik ≥15 mmHg

sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai lagi

(Prawirohardjo,2010).

b) Klasifikasi Hipertensi dalam Kehamilan

Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan yang dipakai menurut

Prawirohardjo 2010 :

1) Hipertensi Kronik

Hipertensi kronik ialah hipertensi yang didapatkan sebelum

kehamilan berusia ≤20 minggu dan berkelanjutan sampai 6 minggu


14

pasca partus. Apabila tidak diketahui adanya hipertensi sebelum

kehamilan, maka hipertensi kronik didefinisikan apabila

didapatkan tekanan sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah

diastolik ≥90 mmHg sebelum umur kehamilan 20 minggu.

Hipertensi kronik dapat terjadi karena adanya penyakit ginjal,

vaskular kolagen, endokrin, dan pembuluh darah. Hipertensi

kronik dapat terjadi pada ibu hamil relatif tua diatas 30 tahun,

multipara, penggunaan obat hipertensi sebelum kehamilan dan

tekanan darah tinggi. Dampak pada ibu dapat terjadi solusio

plasenta dan Superimprosed preeklamsia. Dampak pada janin dapat

terjadi IUGR ( Intra Uteri Growth Restriction) karena perfusi

uteroplasenta, sehingga terjadi insufisisensi plasenta. Dan dapat

terjadi persalinan preterm (Manuaba, 2008).

2) Preeklamsia-eklamsia

a) Preeklamsia

Preeklamsiamerupakan penyulit kehamilan, dengan tanda-

tanda tekanan darah ≥140/90 mmHg, berat badan naik , sesak

nafas, nyeri epigastrum, protein urine (+) dan edema. Protein

dalam urine normalnya tidak lebih dari 0,3 gram dalam 24

jam.Edema merupakan penumpukan cairan tubuh yang tampak

ataupuntidak tampak. Kenaikan berat badan ¾-1 kg/minggu.

Edema dijumpai pada tibia, wajah, tangan, bahkan seluruh


15

tubuh (anasarka). Akibat untuk janin dapat terjadi kematian

intrauterin (Yeyeh dkk, 2010).

b) Eklamsia

Eklamsia merupakan kelanjutan preeklamsia dan disertai

kejang/koma. Pada eklamsia, edema terjadi penumpukan cairan

tubuh yang tampak ataupun tidak tampak. Kenaikan berat

badan ¾-1 kg/minggu. Edema berlanjut pada otak dan

perdarahan otak (nyeri kepala, muntah), perdarahan hati (nyeri

epigastrum, perdarahan abdomen), berujung pada proteinuria

yang berujung kejang (traum jauh, gagal jantung, perdarahan

otak) dan/atau koma (kelanjutan kejang pada otak dapat diikuti

koma sebagai manifestasi dari cidera serebrovaskular (strok)

dengan menimbulkan perdarahan sehingga terjadi koma).Bila

eklamsia berlanjut maka akan dilakukan terminasi kehamilan

(Manuaba, 2008).

3) Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsi

Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia adalah

hipertensi kronik disertai tanda preeklamsia atau hipertensi kronik

disertai proteinuria. Hipertensi yang didapatkan sebelum

kehamilan berusia ≤20 minggu dan berkelanjutan sampai 6 minggu

pasca partus dengan tanda preeklamsia (dengan tanda-tanda

tekanan darah ≥140/90 mmHg, berat badan naik, sesak nafas, nyeri

epigastrum, protein urine (+) dan edema. Protein dalam urine


16

normalnya tidak lebih dari 0,3 gram dalam 24 jam. Edema

merupakan penumpukan cairan tubuh yang tampak ataupuntidak

tampak. Kenaikan berat badan ¾-1 kg/minggu. Edema dijumpai

pada tibia, wajah, tangan, bahkan seluruh tubuh)

(Prawirohardjo, 2010).

c) Manifestasi klinis

1) Perubahan pada otak

Terjadi vasokontriksi umum yang menimbulkan perubahan (edema

otak, nekrosis lokal, disritmia otak, meningkatkan sensitivitas

motorik, tekanan darah meningkat yang menimbulkan stroke).

Gejalanya berupa nyeri kepala sebagai prodromal eklamsia,

kejang/konvulsi hipersensitif motorik, koma karena pembengkakan

dalam perdarahan.

2) Perubahan pada ginjal

Terjadi penurunan aliran darah ke ginjal yang menimbulkan

perfusidan filtrasi ginjal menurun yang menimbulkan oligouria.

Kerusakan pembuluh darah glomerulus dalam bentuk

glomerululocapilary endhotelial menimbulkan proteinuria. Protein

yang terdapat dalam urine dapat berupa hemoglobin, globulin,

transferin. Jumlah protein normal dalam urine 0,3 gram/24 jam,

apabila melebihi jumlah tersebut disebut proteinuria.


17

3) Perubahan pada hati

Akibat vasokontriksi, permeanbilita, pembuluh darah dan

perdarahan. Gejala yang muncul nyeri epigastrum dan hati

membesar. Terjadi kerusakan sel hepatoseluler mengakibatkan

keluarnya enzimhati dan terjadi peningkatan tekanan darah.

4) Sindrom HELLP (Hemolysis, elevaned liver enzyme, and low

platelet syndrome)

Merupakan sindrom kumpulan gejala klinis dari gangguan fungsi

hati, hepatoseluler. Gejala subyektif cepat lelah, mual, muntah,

nyeri epigastrum (Manuaba, 2008).

d) Faktor Resiko Hipertensi

1) Paritas

Hipertensi dalam kehamilan biasanya terjadi pada primigrafida.

2) Hiperplasentosis

Terjadi pada molahidatidosa, kehamilan multipel, diabetes militus,

dan bayi besar

3) Riwayat keluarga preeklamsia/eklamsia

4) Penyakit ginjal dan hipertensi sebelum hamil

5) Obesitas

(Prawirohardjo, 2010).

e) Pencegahan Hipertensi

Untuk menghindari tekanan darah tinggi saat hamil dengan merubah

gaya hidup sehat, tidak terlalu banyak pikiran, diet rendah kolesterol,
18

meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak mengkonsumsi alkohol

dan rokok. Pembatasan kalori dan diet rendah garam tidak dapat

mencegah hipertensi kehamilan karena dapat membahayakan janin.

Yang lebih perlu adalah penanganan cepat dan menindak lanjuti

dengan pelayanan kesehatan (Yeyeh dkk, 2010).

Kebutuhan kalsium ibu hamil cukup tinggi untuk pembentukan

tulang dan organ lain janin, yaitu 2-2,5 gram/hari. Bila terjadi

kekurangan kalsium ibu hamil akan dikuras untuk memenuhi

kebutuhan sehingga terjadi pengeluran kalsium dari jaringan otot.

Minyak ikan banyak mengandung asam lemak tak-jenuh sehingga

dapat menghindari dan menghambat pembentukan tromboksan dan

mengurangi aktifitas trombosit. Oleh karena itu , minyak ikan dapat

menurunkan kejadian preeklamsia/eklamsia. Dan minyak ikan

mengandung kalsium (Manuaba, 2008).

f) Faktor Penyebab Penanganan Hipertensi Dalam Kehamilan

Terlambat

1) Ibu hamil tidak melakukan asuhan antenatal dengan baik, sehingga

penemun hipertensi luput dari pengawasan.

2) Rujukan yang terlambat karena masalah geografis, sosial, ekonomi,

budaya, yang berkembang di masyarakat.

3) Gejala hipertensi yang belum jelas dan belum pasti penyebabnya.


19

4) Kejadian hipertensi yang terjadi bersamaan dengan gangguan

tumbuh kembang plasenta dan janin, sehingga sikap yng

seharusnya dimbil menjadi sulit (Manuaba, 2008).

g) Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan

Hipertensi dalam kehamilan yang tergolong masih ringan biasanya

tidak diobati, melainkan diatasi dengan penerapan pola hidup sehat,

cukup istirahat/tirah baring 2x2 jam/hari dengan posisi miring, karena

dapat mengurangi peredaran darah ke vena kava inverior dan

meningkatkan peredaran darah menuju jantung. Apabila kondisi

hipertensinya dianggap cukup berat dan tidak terkendali maka

harussegera menghubungi tenaga kesehatan (Manuaba, 2008).

h) Patofisiologi

Penyebab pasti hipertensi dalam kehamilan sampai sekarang belum

jelas. Banyak teori yang mengemukakan penyebab hipertensi tetapi

tidak mutlak. Teori yang banyak dianut adalah

1) Teori genetik

Faktor keturunan dan familial, genotipe ibu lebih menentukan

terjadinya hipertensi dalam kehamilan.

2) Teori defisiensi gizi

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan

defisiensi gizi berperan dalam terjadinya hipertensi dalam

kehamilan. Penelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi

minyak ikan dapat mengurangi preeklamsia. Minyak ikan banyak


20

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat

menghambat tromboksan, menghambat aktivasi trombosit, dan

mencegah vasokontriksi pembuluh darah.

3) Teori adaptasi kardiofaskular

Pada hamil normal terjadi refrakter pembuluh darah terhadap

bahan vasopresor akibat dilindungi oleh adanya sintesis

prostaglandin pada sel endotel pembuluh darah. Peningkatan

vasoprektor pada hipertensi dalam kehamilan sudah terjadi

pada trimester I. Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang

akan menjadi hipertensi dalam kehamilan, sudah dapat

ditemukan pada kehamilan 20 minggu, dan fakta ini dapat

digunakan sebagai prediksi terjadinya hipertensi dalam kehamilan

(Prawirohardjo, 2010).
21

B. Kerangka teori

Pengetahuan Kehamilan Hipertensi

1.Definisi 1. Definisi Hipertensi dalam


2.Cara 2. Tahapan kehamilan
Memperoleh kehamilan 1. Definisi
Pengetahuan 2. Klasifikasi
3.Faktor-faktor Hipertensi
yang dalam
Mempengaruhi Kehamialan
Pengetahuan 3. Faktor Resiko
4.Tingkat 4. Manifestasi
Pengetahuan klinis
5. Kriteria 5. Pencegahan
Pengetahuan Hipertensi
6. Faktor
penyebab
7. Penanganan
Hipertensi
dalam
Kehamilan
Gambar 2.1 kerangaka teori

Sumber : Modifikasi Ariani(2014), Prawirohardjo(2010), dan Sukrisno(2010)


22

C. Kerangka konsep

Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan
1. Jenis Kelamin
2. Lingkungan
3. Sosial Budaya
4. Status Ekonomi
5. Sumber
Informasi

Baik

Pengetahuan Ibu Hamil Cukup


tentang Hipertensi
dalam Kehamilan
Kurang

1. Usia
2. Pendidikan
3. Pekerjaan

Keterangan :

= tidak diteliti

= yang diteliti

Gambar 2.2
Kerangka konsep
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan

antar variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang

membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa, dan analisis

statistik yang digunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2011).Sedangkan

kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, yang diperoleh dari nilai

suatu data (Notoadmodjo, 2012).

Penelitian ini menggambarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Hipertensi dalam Kehamilan, di BPS Anas Kusuma Amd.Keb, Pilangsari,

Sragen.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian menjelaskan ruang lingkup penelitian. Misalnya, tingkat

provinsi, kabupaten, kecamatan, ataupun tingkat institusi

(Notoatmodjo, 2012).

Lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah BPS Anas Kusuma

Amd.Keb, Pilangsari, Ngrampal, Sragen.

23
24

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan untuk pelaksanaan

penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini dilakukan pada 8 – 20 Maret 2015.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengaambilan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran

dalam penelitian ( Notoatmodjo, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di BPS

Anas Kusuma Amd.Keb desa Pilangsari Sragen didapatkan data bulan

Agustus 2014–Oktober 2014. Bulan Agustus 2014 ada 32 ibu hamil

( 31,4%), bulan September 2014 ada 34 ibu hamil (33,3%), dan bulan

Oktober 2014 ada 36 ibu hamil (35,3%). Dari hasil tersebut diperoleh

sejumlah 102 ibu hamil dengan rata-rata tiap bulan sebanyak 34 ibu hamil

(31,3%).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili dari

populasi yang ada ( Notoatmodjo, 2012). Jika populasi kurang dari 100

lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil

10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2013).

Sampel yang akan diambil adalah 34 responden.


25

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011).

Penelitian ini menggunakan teknik sampel total sampling. Total sampling

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel (Ariani ,2014).

D. Variable Penelitian

Variabel sebagai gejala yang bervariasi. Gejala merupakan obyek penelitian.

Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi (Arikunto,2013).

Variabel dari penelitian ini adalah variable tunggal yaitu tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang hipertensi.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek

atau fenomena (Hidayat, 2011).


26

Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang


Hipertensi dalam Kehamilan
Variabel Definisi operasional Alat Ukur Skala Indikator
Tingkat Segala sesuatu yang Kuesioner Ordinal 1. Baik : Bila nilai
pengetahuan diketahui oleh ibu responden yang
ibu hamil hamil tentang diperoleh (x) >
tentang 1. Definisi mean + 1 SD
hipertensi 2. Klasifikasi 2. Cukup : Bila nilai
dalam Hipertensi dalam responden mean -1
kehamilan. kehamilan SD ≤ x ≤ mean + 1
3. Faktor Resiko SD
4. Manifestasi klinis 3. Kurang : Bila nilai
5. Pencegahan responden yang
Hipertensi diperoleh (x) <
6. Faktor penyebab mean – 1 SD
7. Penanganan
Hipertensi dalam
Kehamilan
8. Patofisiologi

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini menggunakan

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang di ketahui (Arikunto, 2013). Penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang

sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

jawabannya (Arikunto, 2013).


27

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Kuesioner tentang hipertensi
Variabel Sub Variabel Favourable Unfavourable Jumlah
Item
Tingkat 1. Definisi 1, 2, 5, 34 3, 4, 37*, 38* 8
pengetahuan
ibu tentang 2. Klasifikasi 6*, 8, 9, 13, 7, 11, 14, 15
hipertensi Hipertensi 15*, 29, 30, 40
dalam 16*,17,21, 22
kehamilan 3. Faktor Resiko 31,36 19 3
4. Manifestasi klinis 25, 33* 28 3
5. Pencegahan 23 3
Hipertensi 26, 27
6. Faktor penyebab 10, 12, 24, 41* 4
7. Penanganan 32*, 43 35, 42, 45 5
Hipertensi dalam
Kehamilan
8. Patofisiologi 45, 39*, 34, 18, 20, 5

Total 45
Keterangan : * (tidak valid)
Sumber : (Sarwono, 2005), (Saryono dan Roischa Dyah, 2009)

Agar diperoleh data yang valid dan reliabel, maka kuesioner diuji terlebih dahulu

dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di BPS

Sudini Amd.Keb di Tempel Sragen pada 28 Januari 2015 dengan 30 ibu hamil.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Uji validitas

dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment. Dikatakan valid

bila besarnya rhitung>rtabel (0,349) pada taraf signifikan 0,05

(Riwidikdo, 2013).

Rumus umum korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:


28

ேǤσ௑Ǥ௒ିσଡ଼Ǥσଢ଼
rxy =
ඥሺேσଡ଼మ ିሺσଡ଼ሻమ ሻሺ୒σଢ଼మ ିሺσଢ଼ሻమ ሻ

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi

x : Skor item atau pertanyaan

y : Skor total (item)

N : Jumlah responden

Parameter dari hasil uji rxy adalah besarnya koefisien korelasi product

moment, antara 0,0 sampai 1.

Dari 45 pernyataan, 9 pernyataan tidak valid karena r hitung di bawah

dari harga r tabel dan 36 item pernyataan dikatakan valid. Nomor

pernyataan yang tidak valid adalah nomor 6, 15, 16, 32, 33, 37, 38, 39 dan

41. Selanjutnya yang akan dilakukan untuk nomor yang tidak valid

dibuang karena sudah ada yang mewakili. Dikatakan valid bila besarnya

rxy hitung lebih besar dari rxy tabel (0,349) pada taraf signifikan 0,05.

Selanjutnya akan dilakukan penelitin. Data hasil uji validitas terlampir.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2012).

Untuk menguji reliabilitas pada instrumen ini menggunakan Alpha

Cronbach. Menurut Riwidikdo (2013), suatu item dikatakan reliabilitas

bila nilai alpha cronbach > rkriteria (0,75).


29

Untuk menguji reabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan progam SPSS for windows. Rumus Alpha

Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:

௞ σఙ್;
r=ቂ ቃ ൤ͳ െ ൨
௞ିଵ ఙ೟;

Keterangan:

r : Reabilitas instrumen

k : Jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal

ߪ௕; : Total varians butir

ߪ௧; : Total varians

Dikatakan reliabilitas bila nilai alpha cronbach > rkriteria (0,75)

(Riwidikdo, 2013).

Seetelah dilakukan uji reabilitas didapatkan nilai alpha cronbach (0,959)

> (0,75) sehingga instrument penelitian cukup dapatdipercaya sebagai

kuesioner penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian merupakan proses penarikan kesimpulan dari data yang telah

dikumpulkan. Tanpa adanya data, maka hasil penelitian tidak akan terwujud

dan penelitian tidak akan berjalan (Saryono, 2011). Menurut sumbernya, data

dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Data Primer

Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh

langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran


30

atau alat pengambilan data, langsung pada subjek sebagai sumber

informasi yang dicari. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari

pengisian kuesioner tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.,Keb Pilangsari

Sragen.

2. Data sekunder

Disebut juga data tangan kedua. Data sekunder adalah data yang

diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari

subjek penelitiannya. Biasanya berupa data dokumentasi atau data

laporan yang telah tersedia. Data sekunder dari penelitian ini berupa data

jumlah ibu hamil dari bulan Agustus 2014 – Oktober 2014 di BPS Anas

Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen.

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data diperlukan untuk memperoleh penyajian data sebagai

hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik (Notoatmodjo, 2012).

Menurut Notoatmodjo (2012), langkah-langkah yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Editing (Penyuntingan Data)

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus

dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum,


31

editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner tersebut.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam

program atau software komputer.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,

dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning).

2. Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariat. Analisis Univariat

bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variable

(Notoatmodjo, 2012)
32

Data dimaknai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu sebagai

berikut:

a. Pengetahuan baik : Bila nilai responden (x) > mean+1 SD

b. Pengetahuan cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

c. Pengetahuan kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Sebelum menentukan tingkat pengetahuan ibu terlebih dahulu peneliti

menghitung nilai mean dan simpangan baku., rumus untuk menghitung

nilai mean dan simpangan baku yaitu:

a. Mean

ஊ೙
೔ǣభ ௫௜
X=

Keterangan:

X : Mean atau nilai rata-rata

n : Jumlah responden

∑xi : Jumlah nilai yang diperoleh tiap responden

b. Simpangan Baku

ቀσ೙
೔సభ ౮౟ቁ;

σ೔సభ ୶୧ మି
sd = ඨ ሺ௡ିଵሻ

Keterangan:

sd : Simpangan baku

xi : Nilai yang diperoleh tiap responden

∑xi : Jumlah nilai yang diperoleh tiap responden

n : Jumlah responden
33

Setelah didapatkan hasil nilai mean dan simpangan baku tiap

responden kemudian hasil tersebut dimasukkan dalam skala pengetahuan

yang sudah tercantum di atas.

Adapun rumus untuk mengetahui skor prosentase (Riwidikdo, 2013)

yaitu:

ୱ୩୭୰୷ୟ୬୥ୢ୧୮ୣ୰୭୪ୣ୦୰ୣୱ୮୭୬ୢୣ୬
Skor prosentase =୲୭୲ୟ୪ୱ୩୭୰୫ୟ୩ୱ୧୫୳୫୷ୟ୬୥ୱୣ୦ୟ୰୳ୱ୬୷ୟୢ୧୮ୣ୰୭୪ୣ୦x100%

I. Etika Penelitian

Melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian

adalah manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga

penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan

manusia. Setiap penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh

bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian

kuesioner dikirim ke subjek yang diteliti dengan menekankan pada masalah

etika penelitian (Hidayat, 2011), adalah sebagai berikut :

1. Informed consent

Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.Informed

consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian. Pemberian informed consent ini bertujuan agar subjek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika

subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan

dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati


34

keputusan tersebut. Pada penelitian ini semua responden akan di beri

lembar persetujuan.

2. Anonimity ( kerahasian nama/identitas)

Anonymity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data tersebut. Pada penelitian ini peneliti tidak akan

mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (kerahasiaan hasil)

Confidentiality ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasian informasi yang dikumpulkan

dijamin kerahasian oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan dalam hasil penelitian. Kerahasian hasil/informasi yang telah

dikumpulkan dari setiap subjek akan dijamin oleh peneliti.

J. Jadwal penelitian

Bagian ini menguraikan langkah-langkah kegiatan dari menyusun proposal

penelitian sampai dengan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau

berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012).

Jadwal penelitian terlampir.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GambaranUmum

Penelitian dilakukan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen.

BPS Anas Kusuma Amd.Keb melayani pemeriksaan kehamilan, KB,

imunisasi, pelayanan kesehatan dasar. Di BPS Anas Kusuma Amd.Keb

terdapat 1 ruang periksa, 1 tempat tidur, 1 kamar mandi, tempat obat satu

ruangan dengan ruang periksa, dan 1 orang bidan. Lingkungan disana cukup

bersih dan rapi dan rungan mempunyai ventilasi udara yang memadai. Secara

geografis desa Pilangsari batasan langsung dari wilayah utara desa Ngrampal,

batas wilayah selatan Kecamatan Karangmalang, batas wilayah barat

kecamatan Sambungmacan dan batas wilayah timur Kota Sragen.

Dalam usaha menunjang kesehatan di desa Pilangsari terdapat beberapa pusat

pelayanan kesehatan, diantaranya puskesmas pembantu, posyandu, dokter

praktek umum dan BPS. Di desa Pilangsari sarana transportasi dapat

dijangkau dengan mudah karena sebagian besar penduduk perpencaharian

petani dan wiraswasta. Lingkungan di desa Pilangsari terlihat bersih dan sudah

terdapat selokan yang terlihat bersih.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana pengambilan

data penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang

35
36

hipertensi dalam kehamilan. Penelitian ini dimulai dari penyebaran kuesioner,

setelah data terkumpul maka langkah berikutnya adalah mengolah data

sebagai berikut :

1. Karakteristik responden tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi

dalam kehamilan.

a. Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur

Umur Jumlah Presentasi (%)


< 20 tahun 12 35,3 %
20-35 tahun 18 52,9 %
>35 tahun 4 11,8 %
Jumlah 34 100 %
Sumber : Data Primer Juni 2015

Berdasarkantabel 4.1 didapatkan data umur responden di BPS Anas

Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen, yaitu ibu hamil yang berusia < 20

tahun sebanyak 12 orang (35,3%), usia 20-35 tahun 18 orang (52,9%) dan

usia >35 tahun sebanyak 4 orang (11,8%). Mayoritas ibu hamil di BPS

Anas Kusuma Amd.Keb adalah 20-35 tahun sebanyak 18 orang (52,9%).

Distribusi Frekuensi berdasarkan pendidikan diperoleh hasil berikut:

b. Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase


SD 5 14,7 %
SMP 10 29,4 %
SMA 17 50 %
SARJANA 2 5,9 %
JUMLAH 34 100 %
Sumber : Data Primer Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan data pendidikan responden di BPS Anas

Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen, yaitu ibu hamil yang berpendidikan


37

SD sebanyak 5 orang (14,7%), berpendidikan SMP 10 orang (29,4%),

berpendidikan SMA 17 orang (50%) dan berpendidikan Sarjana 2 orang

(5,9%). Jadi mayoritas ibu hamil di BPS Anas Kusuma Amd.Keb adalah

SMA 17 orang (50%).

c. Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentase


PNS 2 5,9 %
IRT 13 38,2 %
Swasta 19 55,9 %
Jumlah 34 100 %
Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan data pekerjaan responden di BPS Anas

Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen, yaitu ibu hamil yang pekerjaannya

PNS sebanyak 2 orang (5,9%), pekerjaan IRT sebanyak 13 orang (38,2%),

pekerjaannya petani swasta 19 orang (55,9%). Mayoritas ibu hamil di BPS

Anas Kusuma Amd.Keb adalah Swasta 19 orang (55,9%).

Tabel 4.4 Kategori tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen

No Pengetahuan Jumlah Presentase


1 Baik 7 20,6 %
2 Cukup 19 55,9 %
3 Kurang 8 23,5 %
Total 34 100 %
Sumber : Data Primer, Juni 2015

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam

kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen

dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (20,6%),

pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%), pengetahuan kurang

8 responden (23,5%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang


38

Hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal

Kabupaten Sragen dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (55,9%).

C. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Desa Pilangsari

Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, ibu hamil yang berpengetahuan

baik sebanyak 7 orang (20,6%), pengetahuan cukup sebanyak 19 orang

(55,9%), pengetahuan kurang 8 orang (23,5%). Jadi tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan

Ngrampal Kabupaten Sragen dalam kategori cukup sebanyak 19 responden

(55,9%).

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur, jenis kelamin,

pendidikan, pekerjaan, lingkungan, social budaya, status ekonomi, dan

informasi menurut Ariani (2014).

Berdasarkan karakteristik mayoritas pendidikan adalah SMA sebanyak 17

responden (50%). Pendidikan adalah proses kehidupan yang dimiliki oleh

setiap individu dengan lingkungan secara formal maupun informal. Semakin

tinggi pendidikan semakin mudah individu memperoleh informasi.

Responden mampu menjabarkan materi atau suatu objek tersebut dan masih

ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan ini dapat dilihat dari jawaban

tentang hipertensi dalam kehamilan kebanyakan benar.

Hasil penelitian menunjukan mayoritas tingkat pengetahuan cukup

sebanyak 8 responden (23,5%), responden mampu menjawab sebagian


39

kuesioner secara benar tentang objek yang diketahui yaitu tentang hipertensi

dalam kehamilan dan responden belum mampu untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari ditunjukan dari jawaban responden yang masih dalam

kategori pengetahuan cukup. Berdasarkan pekerjaan responden dapat

diketahui responden bekerja dibidang swasta sebanyak 19 responden

(52,78%), responden sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 13

responden (38,2%) dan responden bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil

(PNS) sebanyak 2 responden (5,9%). Lingkungan pekerjaan dapat

menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara

langsung maupun secara tidak langsung menurut Mubarak et al (2007).

Mayoritas penduduk bekerja dibidang swasta sehingga dengan pekerjaannya

responden sibuk bekerja sehingga menjadi kurang dalam mendapatkan

pengetahuan.

Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan baik sebanyak 7

responden (20,6%). Faktor yang mempengaruhi responden pengetahuan baik

berupa pendidikan. Mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 17 responden

(55,9%)danHasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan kurang

sebanyak 8 responden (23,5%). Faktor yang mempengaruhi responden

pengetahuan kurang berupa pekerjaan. Mayoritas bekerja di bidang swasta 19

responden (55,9%).
40

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala penelitian

Dalam pengumpulan data banyak responden yang melewati kuesioner

sehingga peneliti harus mengulangi untuk pengisian kuesioner dari

responden.

2. Keterbatasan peneitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai

berikut :

a. Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengatahuan saja.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup, responden hanya bias menjawab benar atau salah dan

jawaban respon dan belum bias mengukur pengetahuan yang

mendalam.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang

hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd,Keb, Pilangsari,

Sragen dapat disimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam di BPS Anas

Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen, dalam kategori baik sebanyak 7

responden (20,6%).

2. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam di BPS Anas

Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen, dalam kategori cukup, 19

responden (55,9%).

3. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam di BPS Anas

Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen, dalam kategori kurang, 8

responden (23,5%).

4. Faktor penghambat dan pendorong pengetahuan ibu hamil tentang

hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb adalah

faktor pendorong pendidikan dan faktor penghambat pekerjaan.

41
42

B. Saran

Peneliti menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Institusi

Diharapkan instirusi dapat meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan

khusunya tentang hipertensi dalam kehamilan.

2. Bagi Responden

Diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan tentang

hipertensi dalam kehamilan melalui media massa ataupun elektronik

3. Bagi BPS

Diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan institusi lain sehingga

dapat meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dalam kehamilan.

4. Bagi Peneliti

Diharapkan peneliti dapat mengembangkan penelitian dengan menambah

variabel dan dapat menggunkan responden lebih banyak sehingga

didapatkan hasil yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Ariani, P.2014.Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan


Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika.

Arikunto, S. 2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka


Cipta.

Hidayat, A. 2007. Teknik Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba


Medika.

Manuaba.2008. Gawat Darurat Obstertri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi


Sosialuntuk Profesi Bidan. Jakarta : ECG.

Nikmah.2012.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Pada


Ibu Hamil di Rumah SakitKhusus Daerah Ibudan Anak Siti Fatimah
Makassar.Diakses dari Error! Hyperlink reference not valid..Rabu, 24
November
2014 – 20.00 wib.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Renika Cipta.

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Rohima Press.

UchiAkbar,2011. Hubungan Status Gravida dan Hipertensi Dalam Kehamilan di


RSUP Haji Adam Malik Medan. http://repository.usu.ac.id. Rabu, 24 November
2014–06:50 wib.

Sukrisno, A.2010.Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta : Trans Info Media.

Varney, H. Asuhan Kebidanan. Volume 1.Edisi 4.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai