Kisi Kisi Pendadaran
Kisi Kisi Pendadaran
2. Dua jenis tanah tersebut masing-masing harus diberi dinding penahan tanah, jenis
tanah yang mana yang mempunyai dimensi dinding penahan yang lebih tebal,
jelaskan sebabnya.
Jawab :
Jenis tanah kerikil akan mempunyai dimensi dinding penahan yang lebih tebal
dikarenakan jenis tanah tersebut mempunyai sudut geser dalam yang kecil sehingga
tanah tersebut mempunyai daya longsor yang tinggi, oleh karena itu dinding penahan
tanah harus mempunyai dimensi yang lebih besar untuk menahan daya longsor tesebut.
Bener nggak ??? kalo salah trus yang bener gimana ??
4. Apakah syarat agar dinding penahan tanah tidak terguling dan tidak bergeser
Jawab :
Dinding penahan tanah harus mampu menahan beban yang menyebabkan dinding
tersebut terguling dan tergeser (tekanan tanah yang ditahan dinding tersebut), dinding
tersebut harus memilliki kemampuan minimal 1,5 kali lebih besar dari beban tanah yang
ditahan , dikenal sebagai SF (safety factor ).
5. Apa yang harus dilakukan apabila kita hendak membangun jalan yang terletak di
tanah yang berdaya dukung rendah.
Jawab :
Pertama, ya harus dinaikkan dulu daya dukung tanahnya dengan cara dilakukan teknik
perbaikan tanah (grouting, kimiawi, ion stabilizer, soil reinforcement,dll) sesuai jenis
tanahnya, karena berbeda jenis tanah yaa berbeda cara perbaikannya. Hendaknya dipilih
metode yang paling efektif.
Subgrade 5% - 10 %
6. Apa yang dimaksudkan dengan tekanan tanah aktif, berapa besar tekanan tanah
aktif.
Jawab :
Tekanan tanah yang menyebabkan suatu konstruksi terdeformasi (terguling, tergeser,
dll). Besarnya tekanan tanah aktif adalah .h.Ka
7. Dalam mengangkat tiang pancang, tujukan di mana letak tiang pancang dipegang.
(biasanya diajukan oelh Prof. Pratikso)
Jawab :
Dimanapun posisinya yang penting adalah nilai momen + dan momen – harus sama atau
mendekati sama.
Pada dasarnya ada 2 hal yang perlu diketahui tentang air tanah, ditinjau dari pengaruhnya
terhadap proses pelaksanaan bangunan, yaitu:
1. Bagaimana air tersebut bergerak di dalam tanah sekitarnya.
2. Bagaimana pengaruh air tersebut terhadap tanah sekitarnya.
Dengan mempelajari kedua faktor pokok tersebut, kita dapat melakukan berbagai usaha untuk
mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan.
Jadi maksud dan tujuan Dewatering /pekerjaan pengeringan adalah untuk dapat mengendalikan
air tanah, supaya tidak mengganggu /menghambat proses pelaksanaan suatu pekerjaan
konstruksi bangunan sipil.
Galian dengan areal yang sangat luas, maka dilakukan penahapan sebagai berikut:
Tanah digali sebatas muka air tanah pada seluruh luasan galian dengan Bulldozer/
Excavator.
Disekeliling tepi galian dibuat galian selokan dengan kedalaman lebih dari elevasi dasar
galian, dengan menggunakan excavator atau clampshell.
Prosedur ini sekaligus dapat mengontrol lateral seepage (rembesan) ke dalam selokan
tandon di sekeliling tepi galian.
Jika kita ingin mendirikan suatu bangunan di atas permukaan tanah, maka kita harus
mengetahui kandungan pori dan tekanan air di dalam tanah agar struktur tanah tidak
terlalu lunak dan bisa dijadikan landasan pondasi bangunan. Disinilah dibutuhkan alat
khusus untuk mendeteksi tekanan air tanah yang bernama Piezometer. Instrument ini
sering digunakan kontraktor untuk mengukur dan menganalisa air tanah pada titik
tertentu.
Jenis Piezometer
Standpipe Piezometer
Piezometer jenis ini memiliki karakteristik tegak lurus, yang terdiri dari ujung filter
bergabung ke pipa riset yang meluas ke permukaan. Air akan mengalir melalui ujung
filter kedalam pipa riser dan dengan alat indicator akan mendapatkan nilai atau bacaan.
Pneumatic Piezometer
Piezometer Pneumatic ini dapat dioperasikan dengan tekanan gas, bisa dipasangkan pada
pipa dan ditanam kedalam tanah. Pembacaan dapat dilakukan dengan menggunakan
Pneumatic Indicator
Titanium Piezometer
Piezometer ini mempunyai kekuatan 4-20 mA yang langsung dapat terhubung dengan
data logger industri, penggunaan piezometer ini umumnya digunakan dalam penarikan.
Nemcok, Pasek, dan Rybar dari Cekoslowakia (1972) telah mengusulkan untuk
memperbaiki klasifikasi dan terminologi longsor berdasarkan mekanisme dan kecepatan
pergerakan. Pengelompokkannya berdasarkan empat katagori dasar yaitu:
1. Rangkak (Creep)
Rangkak (creep) meliputi berbagai macam pergerakan yang lambat dari rangkak talud
sampai pergerakan lereng gunung akibat gravitasi dalam jangka waktu yang panjang atau
lama.
2. Aliran (flowing)
Bila tanah yang terbawa longsor banyak mengandung air, maka perilaku longsor seperti
aliran. Contoh aliran tanah (earthflow) atau aliran lumpur (mudflow).
3. Gelincir (Sliding)
Untuk pergerakan tanah yang relatif cepat sepanjang bidang longsor yang tertentu
dikelompokkan kedalam kategori ini.
4. Tanggal (Fall)
Pergerakan batuan padat / pejal (solid) yang cepat dengan sifat utamanya tanggal bebas
(free fall)
Tanah longsor bergerak pada suatu bidang tertentu. Bidang ini disebut bidang gelincir
(Slip Surface) atau bidang geser (Shear Surface). Berdasarkan sifat bergeraknya tanah
longsor dibagi menjadi :
1. Longsoran Rotasi (Rotational Slide)
Tanah terdiri atas kumpulan butiran mineral yang tidak melekat ataupun melekat tetapi
tidak erat, sehingga sangat mudah untuk dipisahkan. Berdasarkan sifat lekatnya tersebut,
tanah dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Tanah Kohesif : merupakan tanah yang mempunyai sifat lekatan antar butiran-
butirannya (tanah lempungan).
2. Tanah Non Kohesif : merupakan tanah yang tidak atau sedikit sekali mempunyai
lekatan antar butiran-butirannya (hampir tidak mengandung lempung).
3. Tanah Organik : merupakan tanah yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan
organik (akar tanaman, guguran daun dan ranting, jasad organisme, dan sebagainya).
Peralatan manual
15. Macam-macam alat berat : untuk tanah, beton, dll
Jawab :
Concerete Pump
45
- Pondasi menerus
Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban
garis, baik untuk mendukung beban dinding atau kolom dengan jarak yang dekat dan
fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus dibuat dalam
bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Penggunaan bahan
pondasi ini biasanya sesuai dengan kondisi lingkungan atau bahan yang tersedia di
daerah setempat. Bahan yang digunakan bisa dari batu kali, batubata atau beton
kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl. Keuntungan memakai pondasi
ini adalah beban bangunan dapat disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh
pondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk
pondasi cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan tenaga kerja yang
banyak.
- Pondasi setempat
Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti kolom praktis, tiang kayu pada
rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Contoh pondasi setempat:
Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat
beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan tanah sebagai
bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada
bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan
pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.
Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang relatif
tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku tersebut
diatur membentuk petak-petak segitiga dengan hubungan kaku (rigit). Rib-rib tersebut terbuat
dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan
perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm.
20. Macam-macam pondasi dalam : berdasarkan penyebaran
beban/pelaksanaan/bahan
Jawab :
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan kedalam tertentu
dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan
tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi
permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding
pancang dan caissons atau pondasi kompensasi . Pondasi dalam dapat digunakan untuk
mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai
didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang
tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari.
Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam
permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman
yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah
mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan
kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi
yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di
bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk
mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut
dikeluarkan kembali.
Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu
meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai
kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu
diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui
pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi
diatas yang akan dipikul nantinya.
Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat
dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan
efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang
pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer
Beton siklop (cyclop) merupakan suatu bahan struktur bangunan yang tersusun dari
campuran beton yang ditambah batu mangga. Komposisi beton siklop terdiri dari beton
dengan mutu beton K-175 ditambah dengan volume batu mangga.
Kekuatan konstruksi beton siklop (cyclop) juga masih di bawah beton bertulang,
tetapi masih lebih baik daripada konstruksi pasangan batu, Penyebabnya karena, beton
siklop (cyclop) masih mampu menahan tegangan tarik dan tekan. Sedangkan, untuk
pasangan batu hanya mampu menahan gaya tekan. tetapi untuk menahan tegangan
tariknya sangat lemah. Beton siklop sering digunakan pada pembuatan bendungan,
pangkal jembatan, dan sebagainya.
27. Cara pengujian pondasi : PDA, kalendering, loading test (static & dynamic)
Jawab :
Uji PDA
Pile Driving Analyzer Test atau sering disingkat PDA Test adalah suatu sistem
pengujian dengan menggunakan data digital komputer yang diperoleh dari strain
transducer dan accelerometer untuk memperoleh kurva gaya dan kecepatan ketika tiang
dipukul menggunakan palu/hammer dengan berat tertentu. Metode pengujian PDA
menggunakan 'Case Methode". Untuk beban palu/hammer yang digunakan 1 % - 2 %
dari kapasitas desain load tiang yang direncanakan.
Input data-data tiang dan kalibrasi strain trasducer dan acceleromet ke PDA-PAX
Palu diangkat setinggi 1,5 - 2 m dengan menggunakan alat crane lalu dijatuhkan ke
kepala tiang. Posisi palu saat dijatuhkan harus tegak lurus agar energy yang
ditransferkan oleh palu ke tiang bisa maksimum.
Setelah palu dijatuhkan ke kepala tiang, didapat variable tiang yang diuji seperti
kapasitas daya dukung tiang (RMX), energy , dispacement / penurunan maksimum
tiang (DMX),dan nilai keutuhan tiang (BTA)
Setelah pengujian dilaksanakan , dilakukan analisa lebih lanjut dengan Metode Case
Pile Wave Analysis Program (CAPWAP) untuk memperoleh load transfer tiang,
perilaku tanah di sekeliling tiang, kapasitas fraction (tahanan selimut), kapasitas end
bearing (tahanan ujung), tegangan tekan maksimum (CSX), tegangan tarik maksimum
(TSX) serta penurunan tiang.
Hasil pengujian beban maksimum harus 200 % dari beban rencana/desain load.
Palu diangkat setinggi 2m dari kepala tiang dengan menggunakan alat crane
Nilai tegangan tekan yang terjadi (CSX) merupakan suatu indikator besar tegangan tekan
yang terjadi di kepala tiang, dan nilai tegangan tarik yang terjadi (TSX) merupakan
indikator tegangan tarik yang terjadi saat pengujian dilakukan. Nilai keutuhan/integritas
tiang uji (BTA) dinyatakan dalam persen dan nilai 100 % memberikan indikator
keutuhan tiang uji yang bagus.Jika nilai keutuhan tiang tidak mencapai 100 % berarti
pada tiang tersebut terjadi retak/crack atau patah dalam.
Uji kalendering
Secara umum kalendering digunakan pada pekerjaan pemancangan tiang pancang
(beton maupun pipa baja) untuk mengetahui daya dukung tanah secara empiris melalui
perhitungan yang dihasilkan oleh proses pemukulan alat pancang. Alat pancang disini
bisa berupa diesel hammer maupun hydraulic hammer. Biasanya kalendering dalam
proses pemancangan tiang pancang merupakan item wajib yang harus dilaksanakan dan
menjadikan laporan untuk proyek. Sebagai tambahan selain kalendering dilakukan
pengecekan dengan PDA test. Perhitungan kalendering menghasilkan output yang berupa
daya dukung tanah dalam Ton. Untuk perhitungannya tidak saya cantumkan di sini
karena tulisan kali ini saya menitikberatkan pada metode pelaksanaan kalendering itu
sendiri.
Sebelum dilaksanakan kalendering basanya juga dilakukan monitoring pemukulan
saat pemancangan yaitu untuk mengetahui jumlah pukulan tiap meter dan total sebagai
salah satu benuk data yang dilampirkan beserta hitungan kalendering. Untuk itu
sebelumnya tiang pancang yang akan dipancang diberikan skala terlebih dahulu tiap
meternya menggunakan penanda misalnya cat semprot / philox. Untuk mengitungnya
disediakanterlebih dahulu counter agar mudah dalam menghitung jumlah pukulan tiap
meter dan totalnya.
Tiang yang diuji dipilih dilokasi yang terdekat dengan penyelidikan tanah
Hasil dari pengujian beban ini berupa:
- Indikasi dari daya dukung batas yang terjadi
- Indikasi dari penurunan yang terjadi.
EQUIPMENTS
Hydraulic jack, diletakkan tepat ditengah permukaan dari tiang uji
Dial gauges, terdiri dari minimal 2 unit dengan ketelitian pembacaan paling sedikit
sampai dengan 0.01 in (0.25 mm), untuk mengukur besarnya pergerakan yang terjadi
Reference beam, sebagai datum pembacaan dial gage dan diletakkan pada posisi
melintang dengan jarak minimal 2.5 m ke kiri dan 2.5 m ke kanan dari tiang uji dan
berada diatas pendukung yang kaku. Reference beam ini tidak boleh mengalami
perubahan selama pengukuran berlangsung.
Pressure gage, untuk mengukur besarnya beban yang diberikan pada tiang uji.
Beban yang akan digunakan
- Kentledge (kubus beton)
- Reaction pile
Crosshead/load test beam
PROSEDUR PENGUKURAN
Pembacaan dilakukan terhadap waktu, beban dan pergerakan tiang pada saat sebelum
dan sesudah tahapan pembebanan diberikan atau dikurangi.
Pada saat proses pemberian beban harus dipastikan bahwa tiang uji tidak mengalami
keruntuhan. Untuk itu dilakukan pembacaan tambahan untuk selang waktu maksimal
10 menit selama 30 menit pertama dan selang waktu tidak lebih dari 20 menit untuk
setelah 30 menit pertama tersebut.
Setelah beban total diberikan harus dipastikan pula bahwa tiang uji tidak mengalami
keruntuhan. Untuk itu dilakukan pembacaan tambahan untuk selang waktu maksimal
20 menit selama 2 jam pertama, selang waktu maksimal 1 jam untuk 10 jam
berikutnya, serta tidak melewati selang waktu 2 jam untuk 12 jam berikutnya.
Jika keruntuhan terjadi, lakukan pembacaan sesegera mungkin sebelum dilakukan
pengurangan beban pertama.
Selama proses pengurangan beban (unloading) lakukan pembacaan untuk selang
waktu tidak melewati 20 menit.
Lakukan pembacaan terakhir pada saat 12 jam setelah seluruh beban diangkat.
Pondasi tiang bor atau kaison adalah pondasi yang berbentuk kotak, bulat atau
konbinasi bentuk-bentuk tersebut dengan tampang melintang melintang yang relatif
besar. Karena tampangnya yang besar ini, bagian dalam fondasi sering terbagi-bagi
dalam ruangan-ruangan. Pondasi kaison yang berbentuk silinder atau kotak beton dibuat
dengan membenamkan silinder beton ditempatnya, bersamaan dengan penggalian tanah.
Pondasi ini dimaksudkan untuk mengirimkan beban besar yang harus melaalui air atau
material jelek sebelum mencapai tanah pendukung yang kuat. Pekerjaan pembuatan
kaison memerlukan banyak alat-alat berat. Dalam tiap-tiap pelaksanaan sering ditemui
masalah-masalah umum dan yang tidak bias dilakukan. Berikut ini akan dipelajari cara
pelaksanaan pekerjaan pembuatan.
2. Kaison pneumatik
Kaison pneumatic (pneumatic caisson), merupakan kaison yang tertutup. Penggalian
tanah dilakukan dengan mengalirkan udara bertekanan kedalan ruang kerjauntuk
penggalian. Dengan cara ini penggalian dan pengecoran beton ke dalam sumuran
dilakukan dalam kondisi kering. Bentuk tubuh kaison pneumatic hampir sama seperti
kaison terbuka, bedanya hanya pada bagian ruangkerja di bawah. Penggalian dilakukan
pada ruang kerja yang diberi tekanan udara yang sama dengan tekanan air tanah untuk
mencegah aliran air masuk ke ruang kerja. Pintu udara, kecuali dipakai untuk jalan
keluar – masuk pekerja juga untuk mengeluarkan tanah galian. Unutk kaison yang besar
dapat dipakai 2 pintu udara, yang pertama unutk galian sedang yang kedua untuk keluar
– masuk pekrja. Ruang kerja diisi dengan beton pada waktu dasar kaison telah mencapai
kedalaman yang dikehendaki
Keuntungan :
1. Pelaksanaan dalam kodisi kering.
2. Kerena pengecoran beton dalam kondisi kering, kualitas beton dapat seperti yang
diharapkan.
3. Batu-batuan besar dapat dibongkar pada waktu penggalian untuk membenamkan
kaison.
Kerugian :
1. Penggalian dengan tekanan udara membuat biaya pelaksanaan tinggi.
2. Kedalaman penetrasi di bawah air terbatas sampai kedalaman sekitar 40 m atau 400
kPa. Hal ini karena tenaga manusia mempunyai ketahanan terhadap tekanan udara
yang terbatas
3. Kasion Apung
Kaison apung atau kaison box merupakan kaison yang tertutup pada dasarnya.
Kaison tipe inin terbuat dari tipe beton bertulang yang dicetak di daratan dan
peletakkannya dilakukan dengan mengapungkan kaison tersebut setelah beton mengeras.
Pembenaman kaison ke dalam air atau tanah yang berair, dilakukan dengan dengan cara
mengisikan, pasir, kerikil, beton atau air ke dalamnya. Permukaan air harus
diperhitungkan selalu berada pada beberapa meter di bawah puncak kaison untuk
mencegah air masuk ke dalamnya. Stabilitas pengapungan dirancang menurut prinsip-
prinsip hidrolika.
Keuntungan :
1. Biaya pelaksanaan rendah.
2. Dapat digunakan bila pembuatan tipe kaison yang lain tidak memungkinkan
Kerugian :
1. Tanah dasar halus digali atau ditimbun sampai elevasi yang diinginkan.
2. Tipe ini hanya cocok bila tanah fondasi berada di dekat permukaan tanah. Penggalian
tanahyang terlalu dalam mahal, karena tanah jenuh cenderung longsor ke dalam
lubang galian.
3. Tanah pendukung sering tidak padat, karena pemadatanndi dalam air sangat sulit.
31. Batasan pondasi dangkal (shallow), dalam (deep), dan khusus (special)
Jawab :
a) Pondasi Dangkal
Pondasi apabila kedalamannya lebih kecil atau sama dengan lebar pondasi,
maka pondasi tersebut bisa dikatakan sebagai pondasi dangkal dan penyebaran
tegangan pada struktur pondasi ke tanah dibawahnya yang berupa lapisan
penyangga lebih kecil atau sama dengan lebar pondasi (Terzaghi).
Pondasi dangkal berupa pondasi telapak atau pondasi rakit. Kedalaman
pondasi ini umumnya adalah D ≤ B.
b) Pondasi Dalam
Pondasi dalam seringkali identik sebagai pondasi tiang yaitu suatu struktur
pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan menyerap
lenturan. Dalam penggunaannya pondasi tiang bisa dipakai sebagai pendukung
struktur yang didirikan di darat maupun di air tetapi mungkin bentuk tiangnya
yang berbeda.
Sering dibuat dalam bentuk tiang pancang maupun kaison dengan D > 4
sampai 5B.
h1 1
2 h2
b1 b2
Jawab :
Yang lebih kuat menahan beban P adalah balok 1 dikarenakan memiliki nilai tahanan
penampang yang lebih besar daripada balok 2. Gak percaya ? nih lihat :
Momen tahanan penampang 1/6.b.h2 dengan alas an yang sama, balok 1 memiliki h
yang lbih besar daripada balok 2.
2. Apabila rel kereta api diletakkan pada bantalan dengan menggunakan plat andas,
maka bantalan akan lebih awet dibandingkan apabila rel diletakkan langsung pada
bantalan. Apa sebabnya dan Jelaskan.
Jawab :
Konsep penyebaran beban :
Ketika menggunakan plat landas beban yang diterima oleh rel diteruskan ke plat landas,
dikarenakan luasan plat landas yang berhubungan langsung dengan bantalan lebih besar
dibandingkan luasan rel yang kontak langsung dengan bantalan jika tanpa plat landas,
maka gaya yang diterima rel akan disebarkan ke seluruh luasan plat landas kemudian
diteruskan ke bantalan, besaran beban yang diterima bantalan akan lebih kecil
dibandingkan jika tanpa plat landas. Masuk akal ? apa bingung ?
C. STRUKTUR
1. Apa sebab beton harus diberi tulangan besi? dan di mana meletakkan besi
tulangan?
Jawab :
Alasan yang jelas bahwa beton kemampuan menahan gaya tekan nya tinggi tetapi
kemampuan menahan gaya tarik nya lemah. tetapi bahan besi sama-sama memiliki
kemampuan menahan gaya tekan dan tekan tarik yang tinggi. Dan pada suatu konstruksi
yang berbahan beton ketika diberi beban akan menderita tarik dan tekan tergantung
letaknya. Nah besi tulangan pada struktur beton diletakkan pada daerah yang mengalami
gaya tarik agar membantu beton dalam menahan beban tarik tersebut.
2. Apa yang dimaksud dengan “Kekuatan batas atau Ultimate strength pada beton?
Jawab :
Batas kemampuan bahan beton dalam menahan beban yang diterimanya, setiap beton
memiliki nominal kekuatan dalam menahan beban (kekuatan karakteristik), jika beban
yang diterima lebih besar dari kemampuan beton maka beton akan mengalami runtuh.
Ada tambahan ???
3. Apakah beton pratekan atau prategang itu? Ada berapa macam beton pratekan,
jelaskan dengan gambar.
Jawab :
Beton prategang atau pracetak beton yang dalam proses pembuatannya dilakukan di
pabrik. Serta diberikan gaya tekan menggunakan bantuan tendon (kabel) pada bagian
beton yang mengalami Tarik untuk menambah kemampuan beton tersebut
Betonyang diberi beban tekan sebelum menahan beban sesungguhnya.
5. Berapa besar momen maksimum pada balok yang ditumpu di atas sendi dan rol
dan dibebani dengan beban terbagi rata q ton/m’
Jawab :
Berapa yaa ?? emm … 1/8 . q . L2
7. Gambarkan diagram momen dan gaya lintang pada portal sebagai berikut;
q t/m’
Jawab :
Bener raa sih ??
13. Jelaskan perhitungan truss dengan metode titik buhul (secara singkat)
Jawab :
Metode titik buhul merupakan cara sederhana yang digunakan untuk menghitung rangka
batang secara analitis. Suatu rangka batang dikatakan seimbang apabila memenuhi syarat
keseimbangan H=0 dan v=0. Jika terdapat gaya dengan sudut tertentu maka harus
diuraikan menjadi arah horizontal dan arah vertical. Urutan perhitungan harus berurutan
dari titik paling kiri ke kanan atau sebaliknya. Suatu titik dapat dihitung dengan syarat
gaya yang belum diketahui maksimal 2 buah.
14. Jelaskan perhitungan truss dengan metode memotong salah satu as-nya (ritter /
garis pengaruh) (secara singkat)
Jawab :
15. Analisa struktur dengan metode matrik
Dalam analisa struktur truss atau rangka batang terdapat beberapa metode untuk
menganalisa struktur statis tak tentu di antaranya metode matriks.
Sebagaimana seperti metode lainya dalam analisa struktur namun metode matriks
merupakan metode yang paling unggul di banding dengan metode lain di karenakan
metode perhitungan nya yang terintegrasi sehinga kita langsung dapat mengetahui berapa
besar gaya geser,reaksi perletakan dan defleksi dari struktur yang belum di ketahui
secara bersamaan tampa harus kita mencari nilai nilai tersebut secara satu satu
sebagaimana metode lain.
16. Prinsip perhitungan kolom, balok, dan pelat serta tulangan (hitungan praktis)
Penetuan dimensi
- Balok : H = 1/10 sampai 1/12 dari bentang , B = ½ sampai 2/3 dari H
- Kolom : tidak ada acuan pasti untuk menentukannya, melalui trial dan dipilih
ukuran yang paling efektif.
- Pelat : tebal minimal 120 mm untuk pelat lantai biasa dan 100 mm untuk pelat
atap
Penentuan luas tulangan
Dikenal dengan sebutan (rho) yaitu rasio antara luas penampang beton (Ag)
dengan luas penampang tulangan (As). Bila di ambil praktis nilai = 1% - 2%
dari luas penampang beton (As = . b . d )
Tujuan : agar struktur dapat menahan gaya – gaya terfaktor (lintang , momen, aksial)
17. Perbedaan rangka kuda-kuda / truss dengan menggunakan kayu dan baja
(kelebihan dan kekurangan)
Jawab :
Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan
1. Tidak perlu di cat lagi.
2. Bahan bangunan yang ringan sehingga tidak memberatkan struktur.
3. Tidak terkena serangan rayap, hal ini berbeda dengan kayu yang punya resiko
keropos dimakan rayap.
4. Mutu materialnya tidak berubah-ubah, tidak melapuk karena usia lanjut.
5. Proses pemasanganya cepat.
6. Tahan terhadap karat.
7. Lebih hemat biaya
Salah satu tipe bentuk jembatan adalah jembatan gantung. Tipe ini sering
digunakan untuk jembatan bentang panjang. Pertimbangan pemakaian tipe jembatan
gantung adalah dapat dibuat untuk bentang panjang tanpa pilar ditengahnya. Jembatan
gantung terdiri atas pelengkung penggantung dan batang penggantung (hanger) dari
kabel baja, dan bagian yang lurus berfungsi mendukung lalulintas (dek jembatan)
Selain bentang utama, biasanya jembatan gantung mempunyai bentang luar (side
span) yang berfungsi untuk mengikat atau mengangkerkan kabel utama pada balok
angker. Walaupun pada kondisi tertentu terdapat keadaan dimana kabel utama dapat
langsung diangkerkan pada ujung jembatan dan tidak memungkinkan adanya bentang
luar, bahkan kadangkala tidak membutuhkan dibangunnya pilar.
o Perbedaan mendasar dari konsep suspension bridge dan cable-stayed bridge adalah,
biasanya suspension bridge mempunyai 2 pangkal/pilar jembatan sebagai anchor,
sedangkan cale stayed bridge menggunakan pilar tunggal sebagai ancor.
o Jembatan cable-stayed biasanya digunakan untuk bentang utama (free span)
maksimal 1000 meter, sedangkan untuk bentang lebih dari 1000 meter digunakan
jembatan suspensi.
1,4 D
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)
1,2 D + 1,6 (La atau H) + (γ L L atau 0,8 W)
1,2 D + 1,3 W + γ L L + 0,5 (La atau H)
1,2 D + 1,0 E + γ L L
0,9 D + (1,3 W atau 1,0 E)
1. Apa yang dimaksud dengan polder atau kolam retensi? Jelaskan fungsinya
Jawab :
Polder adalah sebidang tanah yang rendah, dikelilingi oleh embankment / timbunan atau
tanggul yang membentuk semacam kesatuan hidrologis buatan, yang berarti tidak ada
kontak dengan air dari daerah luar selain yang dialirkan melalui perangkat manual.
Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung atau meresapkan air
sementara yang terdapat di dalamnya. Kolam retensi dibagi menjadi 2 macam
tergantung dari bahan pelapis dinding dan dasar kolam, yaitu kolam alami dan kolam
buatan..
Truss bedane polder karo kolam retensi opo ??
o Pelampung : pelampung bergerak terbawa oleh arus dan kecepatan arus didapat dari
jarak tempuh pelampung dibagi waktu tempuh
3. Apa yang dimaksud dengan daerah tangkapan air atau catch-ment area?
Jawab :
o Catchment area : sering disebut juga Daerah Aliran Sungai (DAS) luas daerah yang
dapat mengalirkan air limpasan, baik akibat limpasan permukaan maupun limpasan
air tanah ke sistem sungai yang bersangkutan. Cathment area untuk sungai harus
mencakup seluruh anak-anak sungai yang mengalir ke sungai tersebut
o Perhitungan debit banjir rencana untuk suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam
m3/dt yaitu dengan mengalikan debit pengaliran (m3/dt/km2), luas catcment area
(km2), koefisien pengaliran, dan koefisien reduksi
o Suatu area yang menjadi tangkapan air untuk menghitung volume air
4. Bagaimana mengukur debit aliran air? Apa nama rumusnya dan tuliskan.
Jawab :
Q=AxV
Q = debit aliran (m3/dt)
A = luas penampang (m2)
V = kecepatan aliran (m/dt)
Pertama dicari terlebih dahulu kecepatan aliran menggunakan alat sederhana ataupun alat
yang otomastis (cari sendiri apa aja), kemudian dikalikan dengan luas penampang basah
dari saluran tersebut. Kira kira begitu…
5. Pengertian bendung dan bendungan : bangunan pelengkap
o Bendung merupakan bangunan air yang dibangun melintang sungai dan memiliki
fungsi untuk menaikkan elevasi muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran
sungai ke arah tepi kanan dan tepi kiri sungai untuk mengalirkannya melalui pintu-
pintu sadap ke saluran-saluran pembagi hingga ke lahan-lahan pertanian
o Bendungan berfungsi untuk menagkap air dan menyimpannya di musim hujan untuk
dipergunakan saat musim kemarau untuk keperluan irigasi, industri, dan kebutuhan
lainnya.
o Bagian-bagian bendung antara lain :
Tubuh bendung : terbuat dari urugan tanah / pas. Batu kali / bronjong / beton
Pintu air / intake : mengatur, membuka, dan menutup aliran yang masuk
Kolam peredam energi : untuk menghindari gerusan setempat akibat loncatan
air di hilir
Pintu penguras : untuk menguras bahan-bahan endapan yang ada pada sebelah
udik pintu tsb yang letaknya berdekatan dengan intake
o Bagian-bagin bendugan antara lain :
Tubuh bendungan : berfungsi sebagai penghalang air dengan struktur yang
berlapis-lapis, dan harus dipastikan bagian inti (core) benar-benar kedap air
Pondasi : menjaga kekokohan bangunan bendungan
Pintu air (gates) : untuk mengatur, membuka, dan menutp aliran air
Bangunan pelimpah (spillway) : untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke
dalam bendungan agar tidak membahayakan keamanan / stabilitas bendungan
Kanal : menampung limpahan air ketika hujan tinggi
Stilling basin : menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air agar
tidak merusak tebing, jalan, bangunan, dan instalasi lain di sebelah hilir
bangunan pelimpah
SPMK dan SP
Sewaktu membuat draft rancangan Surat Perjanjian (kontrak) kegiatan koneksi internet sekolah
kemarin sempat bingung dengan istilah SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dan SP (Surat Pesanan)
juga antara SPK (Surat Perintah Kerja) dan Surat Perjanjian. Akhirnya setelah tanya-tanya ke teman-
teman yang lulus sertifikasi PBJ dan juga ke pak google ^_^ akhirnya dapat juga bedanya.
1. SPMK digunakan jika pekerjaan berupa Konstruksi atau Jasa dan SP digunakan jika berupa
pengadaan
2. SPK digunakan jika nilai kontrak di bawah 100 juta sedangkan surat perjanjian jika nilai kontrak100
juta atau lebih
3. Yang dibuat pertama kali adalah SPK atau Surat Perjanjian kemudian diikuti oleh SMPK atau SP
Dan juga yang harus diperhatikan adalah syarat umum dan syarat khusus kontrak. Perlu diperjelas
semuanya. Terutama yang berkaitan dengan surat jaminan termasuk jaminan uang muka sebaiknya
dari bank dan bukan dari asuransi.
Semua penjelasan di atas ada di Perpres 54 Tahun 2010. Saya juga belum baca semua ;)
Dalam perhitungan estimasi biaya proyek konstruksi jenis-jenis biaya dibedakan sebagai
berikut :
Untuk menghitung biaya langsung mengenai bahan bangunan perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
- Untuk menghitung upah buruhdibedakan dalam : upah harian, borongan per unit
volume atau borong keseluruhan (borong dol) untuk daerah-daerah tertentu.
- Selain tariff upah perlu juga diperhatikan factor-faktor kemampuan dan kapasitas
kerjanya.
- Perlu diketahui apakah buruh atau mandor dapat diperoleh dari daerah sekitar
lokasi proyek atau tidak. Bila tidak, berarti harus didatangkan buruh dari
daerah lain. Ini menyangkut masalah : ongkos transport dari daerah asal ke
lokasi proyek, penginapan, gaji ekstra dan lain sebagainya.
- Untuk peralatan yang disewa perlu diperhatikan ongkos keluar masuk garasi,
ongkos buruh untuk menjalankan peralatan, bahan baku dan biaya operasi
kecil.
- Untuk peralatan yang tidak disewa perlu diperhatikan bunga investasi, depresiasi,
reparasi besar, pemeliharaan dan ongkos mobilisasi.
Biaya overhead
Kwlitas kontrol, seperti test tekan kubus / silinder beton, baja sondir ,
boring.
Rapat-rapat di lapangan
Biaya-biaya pengukuran.
Overhead Kantor
Biaya tak terduga adalah salah satu biaya tak langsung, yaitu biaya untuk kejadian-
kejadian yang mungkin terjadi atau mungkin tidak. Misalnya naiknya muka air tanah,
banjir, longsornya tanah dan sebagainya. Berapa biaya yang perlu kita sediakan untik
ini ?. Ternyata lebih sulit dihitung dari pada biaya langsung. Pada umumnya biaya ini
diperkirakan antara 0,5 sampai 5 % dari biaya total proyek.
o Akibat Kesalahan
“ Bahan penutup atap (genteng) Merk Jenis Karang Pilang atau lainnya yang
disetujui direksi “. Dalam hal ini dapat diartikan boleh menggunakan seperti merk
Jatiwangi yang harganya lebih murah, tetapi belum tentu dapat distujui oleh
konsultan pengawas.
Ketidak pastian yang lain adalah fluktuasi harga material dan upah buruh yang
tidak dapat diperkirakan. Misalnya disebut dalam bestek :” Eternit menggunakan
eternity Semen Gresik dan setara yang disetujui oleh direksi”. Dalam hal ini dapat
diartikan boleh menggunakan seperti merk Kerang yang harganya lebih murah,
tetapi belum tentu dapat disetujui oleh konsultan pengawas karena perlu dihitung
nilai feasibilitasnya.
Ketidak pastian yang obyektif adalah ketidak pastian tentang perlu tidaknya suatu
pekerjaan, dimana ketidak pastian itu ditentukan oleh obyek diluar kemampuan
manusia, misalnya : perlu tidaknya dipasang sheet pile untuk pembuatan pondasi.
Dalam hal ini perlu tidaknya sheet pile ditentukan oleh factor tinggi rendahnya
muka air tanah pada waktu pondasi dibuat.
o Variasi Efisiensi
Variasi efisiensi dari sumber daya yaitu effisiensi dari buruh, material dan
peralatan.
Keuntungan / profit.
Untuk inilah seseorang mau mengambil resiko menjadi kontraktor. Kalau tanpa
keuntungan, siapa yang akan mau ?. karena itulah perlu diingat bahwa keuntungan
tidak sama dengan gaji. Keuntungan adalah hasil jerih payah dari keahlian, ditambah
hasil dari factor resiko. Semua jenis biaya diatas adalah biaya yang mau tidak mau
harus dikeluarkan. Jadi seyogyanya tidak dapat dikurangi (kecuali mengadakan
pelanggaran). Maka satu-satnya biaya yang dapat kita tambah atau dikurangi adalah
keuntungan. Bila kita ingin memenangkan suatu tender sedangkan saingannya cukup
banyak, maka kita berani untuk menurunkan harga penawaran dengan mengurangi
keuntungan.
Penempatan kabel pada beton prategang mengikuti bentuk momen yang terjadi.
5. Beton karakteristik : maksud dari K....., fc’......, U..... (untuk baja tulangan)
o Mutu beton K dimaksudkan sebagai batas kemampuan beton dalam menahan gaya
tekan (kuat tekan karakteristik) dalam satuan kg/cm2 dengan benda uji kubus
dengan sisi-sissi 15 cm, contoh, kuat tekan karakteristik beton K-400 = 400 kg/cm2
(setiap 1 cm2 dapat menahan beban 400 kg)
o Mutu beton fc’ dimaksudkan sebagai kuat tekan beton dalam MPa dengan benda
uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm, contoh fc’ = 40 MPa
o Perbandingan kuat tekan benda uji kubus 15x15x15 cm = 1, sedangkan benda uji
silinder Ø15x30 = 0,83. Faktor konversi dari kuat tekan karakteristik K ke fc’
adalah fc’ (MPa) = 0,083 K (kg/cm2)
o Nilai U pada mutu baja menunjukkan batas kemampuan leleh baja tulangan dalam
menahan gaya tarik, misal U-24 tegangan lelehnya adalah 2400 kg/m2. Di pasaran
terdapat U-22 dan U-24 sebagai kelas baja lunak, U-32 sebagai baja sedang, U-39
dan U-48 sebagai baja keras
6. Slump test : maksud, tujuan, pelaksanaan
o Slump test dilakukan untuk menguji Faktor Air Semen (FAS) beton ketika adukan
beton akan dituangkan ke cetakan.
o Slump test dilakukan dengan menggunakan kerucut abrams dengan diameter
bawah =20 cm, diameter atas = 10 cm, dan tinggi =30 cm, caranya adukan beton
dimasukkan kedalam kerucut kemudian ditusuk 25x tiap 1/3 tinggi nya
menggunakan besi 16 dengan panjang 75 cm, setelah penuh kemudian diratakan
dan diangkat pelan-pelan, kemudian diukur antara puncak kerucut ke puncak
adukan sebagai hasil dari nilai slump.
o Nilai slump ditunjukkan dengan penurunan adukan beton yang terjadi setelah
adukan dilepaskan dari kerucut abrams. Penurunan / nilai slump = tinggi kerucut
abrams – tinggi adukan beton. Semakin tinggi nilai slump test, maka adukan beton
semakin encer / FAS tinggi.
7. Zat aditif beton (retarder, accelerator, water reducer, super plasticizer, dll)
o Water reducer : mengurangi air
Menambah workability tanpa mengurangi air, dengan kekuatan yang sama.
Meningkatkan kekuatan dengan mengurangi air sampai 10 % tanpa kehilangan
workability
Pemakaian semen lebih sedikit untuk kekuatan yang sama
o Retarder : memperlambat pengikatan
Memperlambat waktu pengikatan beton, sehingga campuran akan mudah
dikerjakan dalam waktu yang lama dari biasanya, yaitu beton menjadi plastis
setelah 60 menit.
Berguna untuk pengiriman ready-mix dalam jarak tempuh yang jauh, atau
pengerjaan penuangan beton dalam waktu yang lama
o Accelerator : mempercepat pengikatan
Mempercepat waktu pengikatan dengan mempercepat waktu pengikatan reaksi
hidrasi, akibatnya suhu beton menjadi lebih tinggi/panas
o Water-proofing : membuat beton menjadi kedap air
o Hardening-accelerating : meningkatkan kekuatan dini beton
o Corrosion-inhibiting : menahan beton dari pengaruh korosi, terutama untuk beton
di dalam air
o Penyambungan antara batang tulangan satu dan berikutnya pada balok, kolom,
maupun pelat diusahakan tidak dalam satu garis yang sama sehingga perlemahan
tidak terjadi pada satu garis. Untuk balok, penyambungan tulangan longitudinal
bawah dilakukan di daerah dekat kolom penyangga, karena pada daerah itu
tulangan tertekan / tegangan tarik-nya rendah. Sedangkan untuk tulangan
longitudinal atas dilakukan di daerah tengah balok.
o Untuk penyambungan kolom penyanggasebaiknya dilakukan di tengah bentang
kolom, karena biasanya di tengah bentang kolom, momen yang terjadi relatif kecil.
Untuk keperluan praktis, menurut SNI diambil panjang sambungan / overlap
tulangan sebesar 40xdiameter tulangan.
15. Mengukur diameter tulangan polos dan ulir (alat dan cara)
o Perhitungan diameter tulangan polos cukup dengan menggunakan jangka sorong
o Sedangkan untuk perhitungan diameter baja ulir yaitu dengan memotong tulangan
ulir sepanjang 1 meter kemudian ditimbang, akan didapatkan berat (g/w), lalu
dengan rumus g = Vb x BJ baja (berat jenis baja =7850 kg/m3) didapatkan Vb
(volume) baja tulangan, selanjutnya diameter tulangan dikenal (db) akan
didapatkan dari rumus Vb = ¼ Π db2.
16. Kelebihan dan kekurangan precast, ready mix dan cast in situ
o Pada umumnya, beton pracetak dianggap lebih ekonomis dibandingkan pengecoran
di tempat (cast-in-situ) dengan alasan dapat mengurangi biaya pemakaian
bekisting, mereduksi biaya upah pekerja karena tidak harus mengaduk beton
sendiri, tidak tergantung cuaca karena tidak dicetak di lapangan tetapi di pabrik,
dan mereduksi durasi pelaksanaan proyek sehingga biaya overhead bisa
diminimalisir. Akan tetapi, kekurangannya adalah bertambahnya biaya angkut
untuk transportasi beton pracetak ke lokasi proyek
o Keunggulan beton ready mix terletak pada kualitas campuran yang dihasilkan
dibandingkan dengan campuran beton oleh tukang. Sedangkan keunggulannya
dibandingkan dengan beton pracetak adalah biaya transport yang lebih kecil
dibandingkan beton precast.
RIGID PAVEMENT atau Perkerasan Kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan
di mana sebagai lapisan atas digunakan pelat beton yang terletak di atas pondasi atau di
atas tanah dasar pondasi atau langsung di atas tanah dasar (subgrade).
5.
6.
Lalu lintas harian rata-rata disingkat LHR adalah volume lalu lintas yang dua arah
yang melalui suatu titik rata-rata dalam satu hari, biasanya dihitung sepanjang tahun.
LHR adalah istilah yang baku digunakan dalam menghitung beban lalu lintas pada
suatu ruas jalan dan merupakan dasar dalam proses perencanaan transportasi ataupun
dalam pengukuran polusi yang diakibatkan oleh arus lalu lintas pada suatu ruas jalan.
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu penampang tertentu
pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu. Volume lalu lintas rata-rata
adalah jumlah kendaraan rata-rata dihitung menurut satu satuan waktu tertentu, bisa
harian yang dikatakan sebagai Volume lalu lintas harian rata-rata/LHR atau dalam
bahasa Inggris disebut sebagai Average daily traffic volume (ADT) atau Volume lalu
lintas harian rata-rata tahunan atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Annual
average daily traffic volume (AADT)
4. Kapasitas jalan & kelas pelayanan jalan (maksud, tujuan, dan perhitungan)
Jawab :
Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume
lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan
yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam (kend/jam), atau dengan
mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang melalui suatu jalan digunakan satuan
mobil penumpang sebagai satuan kendaraan dalam perhitungan kapasitas maka
kapasitas menggunakan satuan satuan mobil penumpangper jam atau (smp)/jam.
Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas kendaraan bebas tidak ada gangguan dari
kendaraan lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan
semakin turun sampai suatu saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, di
sinilah kapasitas terjadi. Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang
dipaksakan sampai suatu saat kondisi macet total, arus tidak bergerak dan kepadatan
tinggi.
5. Perlintasan sebidang dan tak sebidang (traffic light/pulau jalan/bundaran, dll dan
fly over)
Jawab :
Persimpangan jalan adalah daerah atau tempat dimana dua atau lebih jalan raya yang
berpencar, bergabung, bersilangan dan berpotongan, termasuk fasilitas jalan dan sisi
jalan untuk pergerakan lalu lintas pada daerah itu..
Ada 2 jenis persimpangan :
Perlintasan sebidang elevasi sama bertemu pada satu titik simpul (intersection,
bundaran,dll)
Perlintasan tak sebidang perlintasan yang satu di atas atau dibawah perlintasan yang
lain ,tidak sama elevasi dan tidak bertemu satu titik simpul (fly over, under pass,
interchange,dll)
Ada dua metode yang biasanya digunakan untuk melakukan survey, yaitu
1. Survei manual dengan menggunakan tenaga surveyor untuk menghitung arus lalu
lintas yang melalui suatu potong jalan, survey ini membutuhkan biaya tenaga kerja
yang besar, tapi dapat dilakukan dengan mudah. Permasalahan yang ditemukan
dengan survai yang dilakukan secara manual adalah keakuratan dari hasil survai yang
sangat tergantung kepada motivasi surveyor yang melakukan survai.
2. Survei mekanis/elektronis, merupakan survai yang mempergunakan peralatan
mekanis ataupun elektronis untuk mengukur jumlah kendaraan yang melewati suatu
potong jalan ataupun kawasan di persimpangan. Peralatan survai yang digunakan
berupa:
1. Tabung pneumatik, merupakan perangkat mekanis pengukur arus lalu lintas
dengan menempatkan suatu pipa pneumatik ditempatkan memotong jalan,
pengukuran dilakukan bila roda kendaraan yang menginjak tabung yang
kemudian direkam,
2. Loop induksi, merupakan perangkat elektronis yang bekerja atas dasar induksi
dari mesin mobil pada saat melewati loop. Loop ditanam dibawah permukaan
jalan,
3. Gelombang infra merah/ultra sonik, merupakan perangkat elektronis yang
bekerja dengan memancarkan gelombang infra merah ataupun ultrasonik ke
kendaraan yang lewat. Dengan metode ini selain besar arus juga dapat
diklasifikasi serta kecepatan lalu lintas,
4. Kamera video, yang digunakan dengan mengubah data menjadi terukur dalam
prosesor. Dengan metode ini selain besar arus juga dapat diklasifikasi serta
kecepatan lalu lintas
Volume yang sifatnya detail, menitan, 15 menitan merupakan informasi yang diperlukan
dalam penetapan waktu pada APILL, sedangkan volume harian rata-rata dalam setahun
dibutuhkan dalam merencanakan jalan, sedangkan jam puncak digunakan untuk
menentukan rasio volume per kapasitas
8. Terminal
Jawab :
Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi
utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan,
juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem
arus angkutan penumpang dan barang, disamping juga berfungsi untuk melancarkan
arus angkutan penumpang atau barang (Departemen Perhubungan, 1996)
Next baca >>> Terminal dan bagian-bagiannya.pdf
Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan
yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan padasuatu kurun waktu.
Tempat parkir di badan jalan, (on street parking) adalah fasilitas parkir yang
menggunakan tepi jalan. Fasilitas parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah
fasilitas parkir kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus atau penunjang
kegiatan yang dapat berupa tempat parkir. Jalan adalah tempat jalan yang diperuntukan
bagi lalu lintas umum. Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk
ruang bebas dan lebar buka pintu.