Anda di halaman 1dari 12

ILUSTRASI SOAL PILIHAN GANDA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK TINGKAT DASAR

AKUNTANSI BIAYA, MANAJEMEN KEUANGAN DAN SISTEM INFORMASI

Contoh dan pembahasan soal-soal pilihan ganda berikut dapat digunakan oleh calon peserta
ujian untuk mendapatkan gambaran/ ilustrasi singkat akan soal-soal yang akan diujikan. Jenis
dan variasi soal dapat saja berbeda dengan soal-soal yang dikeluarkan ketika ujian. Calon
peserta harus tetap belajar, berlatih, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk memahami
setiap konsep materi sesuai dengan learning outcomes.

1. Manajer operasi sebuah perusahaan perakitan main board telepon genggam sedang
menganalisis biaya produksi bulan Agustus, yang merupakan bulan pertama produksi main
board tipe CX26. Berdasarkan catatan, material langsung senilai Rp100 juta telah diproses
untuk 400 unit main board yang dikerjakan selama bulan Agustus. Pada akhir bulan,
diketahui bahwa 200 unit main board tersebut telah lolos uji, 150 unit tidak lolos uji dan 50
unit sisanya sudah selesai dirakit namun belum melewati tahap pengujian. Jika spoilage
dipertimbangkan, berapa biaya material langsung yang dibebankan ke unit main board yang
telah selesai dan lolos uji?
A. Rp50 juta.
B. Rp80 juta.
C. Rp87,5 juta.
D. Rp100 juta.

Jawaban: C

(Rp100 juta / 400) x (200+150) = Rp87,5 juta

2. Berikut adalah data dari PT Aska terkait produksi gorden ukuran standar pada bulan
September:
Bahan Baku standar 10 meter dengan harga Rp50.000 per meter
Tenaga Kerja standar 5 jam dengan tarif Rp50.000 per jam
Selama bulan September; PT Aska menghasilkan 1.500 gorden dan menghabiskan 14.000
meter kain, dengan total biaya Rp686.000.000. Jumlah jam tenaga kerja adalah 7.600 jam
dengan total upah yang sudah dibayarkan sebesar Rp798.000.000
Hitunglah material price variance (MPV) dan material efficiency variance (MEV)!
A. MPV = Rp14.000.000 Favorable; MEV = Rp50.000.000 Favorable.
B. MPV = Rp14.000.000 Unfavorable; MEV = Rp50.000.000 Unfavorable.
C. MPV = Rp15.000.000 Favorable; MEV = Rp49.000.000 Favorable.
D. MPV = Rp15.000.000 Unfavorable; MEV = Rp49.000.000 Unfavorable.

Jawaban: A

1 dari 12
Actual price per unit 49.000
Direct material price variance = (49.000 – 50.000) x 14.000 = 14.000.000 Favorable
Direct material efficiency varian = (14.000 – (10 x 1.500) x 50.000) = 50.000.000 Favorable

3. PT Suka Ikan memproduksi aquarium yang dijual dengan harga Rp210.000. Biaya
pembuatan akuarium adalah sebesar Rp163.200. Kompetitor baru menawarkan akuarium
sejenis dengan harga Rp180.000. Manajemen PT Suka Ikan percaya bahwa untuk bisa
bertahan mereka harus menurunkan harga akuarium mengikuti harga kompetitor. Saat ini
penjualan PT Suka Ikan adalah 20.000 unit akuarium per tahun.
Berapa target cost per unit yang harus dicapai PT Suka Ikan jika harga jual diturunkan
menjadi Rp180.000 per akuarium dan perusahaan tetap ingin mempertahankan level
pendapatan seperti sebelum terjadi penurunan harga?
A. Rp133.200
B. Rp144.000
C. Rp163.200
D. Rp180.000

Jawaban: A
Pendapatan saat ini = 20.000 x (Rp210.000 – Rp163.200) = Rp936.000.000
Target cost per unit:
Rp936.000.000= (20.000 x Rp180.000) – 20.000 X
20.000 X = Rp2.664.000.000
X = Rp133.200

4. Meskipun proses pembakaran batu bata dilakukan dengan bahan bakar sekam sehingga
tidak terlalu terpengaruh kenaikan harga BBM, manajemen merasa perlu untuk
mengantisipasi penurunan permintaan akibat lesunya sektor konstruksi sebagai imbas
kenaikan harga BBM di akhir tahun 2017. Laba rugi 2017 dapat disajikan sebagai berikut:
Penjualan Rp350.000.000
Biaya tetap Rp200.000.000
Biaya variabel Rp120.000.000
Laba operasi Rp30.000.000
Dengan asumsi perusahaan tidak menaikkan harga jual dan tidak ada kenaikan pula pada
upah maupun harga tanah liat dan bahan baku yang lainnya, berapa estimasi penurunan
laba perusahaan, jika penjualan 2018 diproyeksikan turun 20% dibandingkan 2017?
A. Rp6.000.000
B. Rp30.000.000
C. Rp46.000.000
D. Rp70.000.000

Jawaban: C

2 dari 12
Perhitungan: (Rp350.000.000 - Rp120.000.000) x 20% = Rp46.000.000

5. PT Pelangi menganggarkan penjualan kredit sebesar Rp120.000.000 untuk bulan April


2015; Rp211.000.000 untuk bulan Mei 2015; dan Rp198.000.000 untuk bulan Juni 2015.
Pengalaman dalam penagihan piutang menunjukkan bahwa 60% dari penjualan yang telah
dianggarkan akan dapat ditagih pada bulan pertama setelah terjadinya penjualan, 36%
dapat ditagih pada bulan kedua, dan 4% tidak tertagih. Penerimaan kas yang dapat
dianggarkan untuk bulan Juni 2015 adalah
A. Rp147.960.000
B. Rp169.800.000
C. Rp194.760.000
D. Rp197.880.000

Jawaban: B

(36% x Rp120.000.000) + (60% x Rp211.000.000)

6. PT Pisau-Pisau menerapkan metode FIFO pada perhitungan beban pokok produk berbasis
prosesnya. Jumlah produksi yang telah diselesaikan departemen Pemotongan selama
bulan berjalan adalah 60.000 unit, dimana 10% nya berasal dari saldo awal persediaan
dalam proses. Pada akhir bulan, terdapat 10.000 unit yang masih dalam proses produksi.
Jika biaya konversi pada saldo awal dan akhir persediaan dalam proses adalah
Rp30.000.000 dan Rp60.000.000, sementara tingkat penyelesaian biaya konversi pada
saldo awal dan akhir persediaan dalam proses adalah 40% dan 60%, berapa biaya konversi
yang telah terjadi selama bulan berjalan?
A. Rp472.500.000
B. Rp540.000.000
C. Rp600.000.000
D. Rp636.000.000

Jawaban: D

{(10% x 60.000 x (1 - 40%)) + ((1 - 10%) x 60.000) + 10.000 x 60%} x 60.000.000 / (10.000
x 60%)}

7. Phonix Corp berencana untuk melakukan investasi mesin dengan umur ekonomis 3 (tiga)
tahun. Mesin tersebut diharapkan dapat mengurangi biaya operasi tunai tahunan sebesar
Rp60.000.000 selama 2 (dua) tahun berturut-turut dan Rp40.000.000 pada tahun ke-3. Nilai
sekarang (Present value) dari anuitas Rp1,00 pada tingkat 14% adalah:
Periode 1 ……………………. 0.88
Periode 2 ……………………. 1.65
Periode 3 ……………………. 2.32

3 dari 12
Dengan menggunakan biaya modal sebesar 14%, berapa nilai sekarang dari penghematan
yang dapat diperoleh di masa yang akan datang?
A. Rp119.200.000
B. Rp121.600.000
C. Rp125.800.000
D. Rp139.000.000

Jawaban: C

Nilai sekarang dari penghematan Rp60.000.000 untuk dua tahun pertama adalah =
Rp60.000.000 x 1,65 = Rp99.000.000
Nilai sekarang dari penghematan Rp40.000.000 pada tahun ke-3 = Rp40.000.000 x (2,32 –
1,65) = Rp26.800.000
Dengan demikian nilai sekarang dari penghematan kas selama 3 (tiga) tahun yang akan
datang adalah Rp99.000.000 + Rp26.800.000 = Rp125.800.000

8. PT Nusa Indah berencana untuk beralih dari metode pengelolaan persediaan yang
tradisional ke sistem Just-in-Time. Apa dampak dari perubahan metode tersebut terhadap
perputaran persediaan barang dan persediaan sebagai persentase dari total aset yang
dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan?
A. Perputaran Persediaan: Turun, % Persediaan terhadap Total Aset: Turun.
B. Perputaran Persediaan: Turun, % Persediaan terhadap Total Aset: Naik.
C. Perputaran Persediaan: Naik, % Persediaan terhadap Total Aset: Turun.
D. Perputaran Persediaan: Naik, % Persediaan terhadap Total Aset: Naik.

Jawaban: C

Tujuan JIT adalah menurunkan putaran produksi (production run). Di sisi lain menaikkan
jumlah lot yang diproduksi selama tahun berjalan. Berdasarkan metode JIT barang diterima
ketika diperlukan.
Perputaran persediaan = Beban Pokok Penjualan : Rata-rata Persediaan
Jika rata-rata persediaan turun, maka persentase persediaan terhadap total aset turun.

9. Pada sebuah perusahaan, program kompensasi eksekutif yang baik dapat memotivasi
manajer untuk demi kepentingan pemegang saham. Motivasi tersebut dapat dilakukan
dengan cara:
A. Memberikan kompensasi yang wajar.
B. Intervensi langsung oleh pemegang saham, termasuk pemecatan manajer yang tidak
menunjukkan kinerja yang baik.
C. Ancaman pengambilalihan.
D. Semua jawaban benar.

4 dari 12
Jawaban: D

Motivasi yang diberikan agar manajer bekerja demi kepentingan pemegang saham, seperti:
a. Memberikan kompensasi yang wajar.
b. Intervensi langsung oleh pemegang saham, termasuk pemecatan manajer yang tidak
menunjukkan kinerja yang baik.
c. Ancaman pengambilalihan.

10. Eksposur jangka pendek, eksposur jangka panjang, dan eksposur translasi merupakan
bagian dari:
A. Risiko kredit.
B. Risiko bisnis.
C. Risiko nilai tukar.
D. Risiko investasi.

Jawaban: C

Jenis risiko nilai tukar : eksposur jangka panjang, eksposur jangka pendek, eksposur
translasi.

Jenis risiko kredit : risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko
stratejik, risiko kepatuhan, risiko reputasi.

Jenis risiko bisnis : risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko operasional, risiko finansial, dan
risiko reputasi.

Jenis risiko investasi : risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko likuiditas, risiko
nilai tukar mata uang, risiko negara, risiko reinvesment.

11. Durasi obligasi PT ABC yang memiliki waktu jatuh tempo 10 (sepuluh) tahun adalah 8
(delapan) tahun. Obligasi tersebut membayarkan kupon bunga setiap tahun. Yield-to-
maturity obligasi tersebut adalah 12%. Jika terjadi kenaikan suku bunga pasar pada tahun
ke-5 sebesar 0,1%, maka
A. Harga obligasi PT ABC naik sebesar 0,89%
B. Harga obligasi PT ABC turun sebesar 0,89%
C. Harga obligasi PT ABC naik sebesar 0,80%
D. Harga obligasi PT ABC turun sebesar 0,80%

Jawaban: B

Perubahan harga = - Modified duration x perubahan harga


= 8 / (1 + 12%) x 0,1% = 0.89%

5 dari 12
Harga obligasi akan turun sebesar 0,89% karena adanya kenaikan pada suku bunga pasar
sebesar 0,1%

12. Suatu proyek membutuhkan cost sebesar Rp2.000.000, profit setelah depresiasi (12,5%)
sebesar Rp300.000 tetapi sebelum pajak 50%. Hitunglah pay-back period proyek tersebut!
A. 3 (tiga) tahun.
B. 4 (empat) tahun.
C. 5 (lima) tahun.
D. 6 (enam) tahun.

Jawaban: C

Jawaban yang benar sesuai dengan perhitungan : profit setelah pajak = 300.000 – 150.000
= 150.000. Profit setelah pajak + (12,5% x 2.000.000) = 150.000 + 250.000 = 400.000 =
aliran kas. Sehingga pay-back period proyek tersebut adalah: 2.000.000 / 400.000 = 5 tahun

13. PT ABC adalah eksportir kopi luwak untuk pasar di Amerika Serikat. Setiap tahunnya
perusahaan memperoleh pendapatan dalam US$ sehingga perusahaan rentan terhadap
perubahan kurs Rupiah terhadap US Dollar karena US$ yang diterima akan ditukar ke
dalam Rupiah untuk pembayaran beban operasional perusahaan. Jika PT ABC ingin
memperoleh kerugian minimal dari perubahan nilai kurs tetapi tidak membatasi keuntungan
yang dapat diperoleh maka
A. PT ABC harus menjual kontrak forward yang mewajibkan perusahaan mengirimkan US
Dollar yang diterima di masa depan untuk ditukarkan dengan Rupiah dengan nilai
kursnya ditentukan sekarang.
B. PT ABC harus membeli put option yang memberikan hak kepada PT ABC untuk menjual
US Dollar yang akan diperoleh di masa depan untuk ditukar ke Rupiah dengan harga
penebusan (exercise price) dan waktu penebusan yang telah ditentukan saat ini.
C. PT ABC harus membeli call option atas US Dollar dengan harga penebusan dan waktu
penebusan yang telah ditentukan saat ini.
D. PT ABC harus tidak melakukan apapun sampai dengan menerima US Dollar dan
langsung menukarkannya ke Rupiah.

Jawaban: B

Dengan membeli put option, ekportir memliki hak untuk menjual US Dollar yang dimiliki pada
kurs Rupiah yang telah ditentukan. Jika kurs Rupiah menguat terhadap Dolar dibawah
harga penebusan maka pemilik put option akan melaksanakan put option yang dimiliki dan
memperoleh Rupiah sebesar perjanjian.
Jika kurs Rupiah melemah terhadap US Dollar lebih tinggi dari harga penebusan maka
pemilik put option tidak akan melaksanakan put option yang dimiliki dan lebih baik langsung
menjualnya ke pasar.

6 dari 12
Hal ini akan membatasi jumlah kerugian karena adanya perubahan pada nilai tukar tetapi
tidak membatasi keuntungan potensial yang dapat terjadi karena adanya pelemahan nilai
tukar Rupiah atas Dollar.

14. Jika sebuah perusahaan membayarkan dividen tahun lalu sebesar Rp650 dan diharapkan
tumbuh tahun depan sebesar 4%. Cost of common equity diharapkan sebesar 11,17%.
Berapa harga saham perusahaan tersebut?
A. Rp9.428
B. Rp9.434
C. Rp9.803
D. Rp9.927

Jawaban: A

D1 = D0 (1+g)
D1 = Rp650 (1 + .04)
D1 = Rp676
ks = (D1 / P0) + g
0,1117 = 676 / P0 + 0.04
0,0717 = 676 / P0
P0 = 9.428

15. PT EFG memiliki dana untuk belanja modal sebesar Rp100 miliar untuk tahun 2019. Berikut
ini adalah 3 (tiga) proyek potensial yang dapat dilaksanakan di tahun 2019. Ketiga proyek
tersebut sama-sama memiliki kebutuhan dana investasi awal sebesar Rp50 miliar. Berikut
ini adalah data-data tentang ketiga proyek tersebut:

Proyek A Proyek B Proyek C


Nilai investasi awal Rp50 miliar Rp50 miliar Rp50 miliar
Internal Rate of Return (IRR) 15% 11% 13%
Cost of capital (Biaya modal) 12% 12% 12%

Berdasarkan data-data di atas, maka secara analisa keuangan, proyek yang akan dipilih
oleh manajemen PT EFG untuk dilaksanakan adalah
A. Proyek A, B, dan C.
B. Proyek B.
C. Proyek C.
D. Proyek A dan C.

Jawaban: D

7 dari 12
Dana yang ada hanya Rp100 miliar sedangkan perusahaan memiliki 3 (tiga) proyek
potensial yang setiap proyeknya membutuhkan dana sebesar Rp50 miliar.
Pemilihan proyek berdasarkan IRR nya menentukan bahwa proyek yang IRR nya > Cost of
capital secara keuangan layak untuk dijalankan.
Proyek A dan C memiliki IRR > cost of capital perusahaan sehingga layak untuk dijalankan.
Adapun proyek B karena IRR < cost of capital maka tidak layak untuk dilaksanakan.

16. Struktur modal (capital structure) dikatakan optimal apabila:


A. Rasio debt-to-equity menjadi minimal.
B. Porsi utang lebih kecil dibandingkan porsi saham biasa.
C. Porsi utang dan ekuitas dibuat sedemikian rupa sehingga memaksimalkan weighted
average cost of capital.
D. Struktur modal yang dirancang menghasilkan weighted average cost of capital yang
paling minimum.

Jawaban: D

Struktur modal akan optimal apabila bauran antara hutang dan ekuitas menghasilkan
WACC yang paling kecil.

17. Apa yang dimaksud dengan cookies?


A. File teks yang tdak dapat dibaca melalui editor teks apa saja.
B. Bentuk penipuan melalui internet yang melibatkan situs web.
C. File yang berisi informasi pengguna yang dibuat oleh server web situs yang dikunjungi
dan kemudian disimpan dalam hard drive komputer pengunjung.
D. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: C

C yang paling benar karena cookies memungkinkan situs web untuk menarik penyimpanan
informasi rutin mengenai sejumlah besar pengunjung.

18. Fungsi utama Sistem Informasi Akuntansi adalah memberikan para manajer informasi yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan. Laporan yang memberikan perspektif multidimensi
dari kinerja organisasi, yang berisi berbagai ukuran organisasi, yaitu keuangan, pelanggan,
operasi internal, dan inovasi disebut dengan:
A. Enterprise Resource Planning.
B. Balanced Scorecard.
C. Exposure.
D. System Development Life Cycle.

8 dari 12
Jawaban: B

Jawaban yang paling benar, sesuai konsep balanced scorecard.

19. Manakah dari pilihan di bawah ini yang urutannya paling tepat untuk aktivitas entri pesanan
penjualan?
A. (1) Memeriksa ketersediaan persediaan, (2) Mengambil pesanan dari pelanggan, (3)
Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
B (1) Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, (2) Mengambil pesanan dari
pelanggan, (3) Memeriksa ketersediaan persediaan.
C. (1) Mengambil pesanan dari pelanggan, (2) Memeriksa dan menyetujui kredit
pelanggan, (3) Memeriksa ketersediaan persediaan.
D. (1) Mengambil pesanan dari pelanggan, (2) Memeriksa ketersediaan persediaan, (3)
Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.

Jawaban: C

Adalah jawaban yang paling tepat karena menunjukan proses entri pesanan penjualan
dalam 3 tahap secara berurutan.

20. Salah satu alasan meningkatnya end-user computing adalah kemampuan untuk
menawarkan keuntungan-keuntungan berikut ini:
A. Mengembangkan dan memelihara sistem pemrosesan transaksi dan database
keseluruhan perusahaan yang merupakan sumber bagi para end-user untuk memenuhi
kebutuhan informasi.
B. Para akuntan dan end-user dapat memutuskan kebutuhan informasi apa yang penting
dan apakah sebuah sistem harus dikembangkan atau tidak, dan rasa kepemilikan yang
ditimbulkan dengan diterapkannya pengembangan oleh end-user membantu para
pemakai mengembangkan sistem yang lebih baik.
C. Para pemakai menyadari bahwa komputer dapat digunakan untuk memenuhi lebih
banyak lagi kebutuhan informasi mereka.
D. Para pemakai informasi dapat mengembangkan aplikasi mereka sendiri dengan
menggunakan spesialis komputer sebagai penasihat.

Jawaban: B

Adalah jawaban yang paling tepat karena salah satu keuntungan end-user computing
adalah dalam hal kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai.

9 dari 12
21. Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan Electronic Data Interchange
(EDI) dan keuntungan dari EDI?
A. Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui
jaringan komputer. Keuntungannya adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi
biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang
cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
B. Transfer data terstruktur dengan format standar yang telah disetujui yang dilakukan dari
satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media
elektronik.
C. Framework akuntansi untuk memodelkan resources, events, dan agents yang penting
dalam suatu organisasi dan membuat garis hubungan/keterkaitan diantara ketiganya.
Framework ini mengklasifikasi entitas ke dalam tiga kategori, yaitu: sumber daya
(resource) yang didapat dan digunakan oleh organisasi, kegiatan (event) bisnis yang
dilakukan organisasi, dan pelaku (agent) yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
D. Memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi
komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer
yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta
terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas
dan intervensi dari manusia.

Jawaban: C

Jawaban C yang paling benar karena penjelasan tersebut mengenai Resource Event Agent
(REA), bukan EDI.

22. PT XYZ mengimplementasikan sistem piutang, perjalanan dan pengeluaran, serta


penggajian dengan memasang dan menjalankan sistem yang baru di satu pabrik dan
kemudian memindahkannya ke pabrik lainnya satu per satu. Pendekatan konversi sistem
apakah yang digunakan oleh PT XYZ?
A. Konversi perintis (pilot).
B. Konversi bertahap (phase-in).
C. Konversi parallel.
D. Konversi langsung.

Jawaban: A

Jawaban yang paling benar karena sistem hanya diimplementasikan pada satu
bagian/lokasi cabang perusahaan.

10 dari 12
23. Manakah dari pernyataan berikut ini yang benar tentang kelemahan pendekatan
prototyping?
A. Karena beberapa modul akan selesai lebih awal daripada yang lain, antarmuka yang
terdefinisi dengan baik diperlukan.
B. Tidak fleksibel, lambat, mahal dan rumit karena struktur yang signifikan dan kontrol yang
ketat.
C. Sulit untuk merespon perubahan.
D. Iterasi menambah anggaran dan jadwal proyek, sehingga biaya tambahan harus
dipertimbangkan dengan keuntungan potensial.

Jawaban: D

Jawaban A salah, ini adalah kelemahan pendekatan incremental.


Jawaban B dan C salah, ini adalah kelemahan pendekatan waterfall.
Jawaban D yang benar, ini adalah salah satu kelemahan pendekatan prototyping.

24. Budi memiliki toko buku. Untuk pengolahan data transaksinya Budi memiliki sebuah
komputer desktop yang berfungsi sebagai server. Budi memiliki terminal Point of Sales
yang dihubungkan ke desktop. Dia juga memiliki sebuah notebook (menggunakan akses
nirkabel toko ke internet) yang dapat dibawa keliling toko untuk melihat stok barang saat ini
atau untuk mencari barang dari salah satu supliernya. Untuk memfasilitasi semua hal
tersebut, jenis jaringan yang harus dimiliki Budi adalah
A. WAN.
B. LAN.
C. Client/server.
D. Peer-to-peer.

Jawaban: B

WAN adalah adalah jaringan yang mencakup area geografis yang luas.
LAN menghubungkan dua atau lebih perangkat di wilayah geografis yang terbatas sehingga
setiap perangkat pada jaringan dapat berkomunikasi dengan setiap perangkat lainnya. Ini
lebih cocok untuk kondisi Budi.
Client/server adalah suatu jenis pengolahan yang menghubung-kan dua atau lebih
komputer dalam suatu pengaturan dimana beberapa mesin menyediakan layanan
komputasi untuk komputer pengguna.
Jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara
bersamaan.

11 dari 12
25. Manakah di bawah ini yang merupakan siklus pemrosesan transaksi paling benar?
A. Siklus pendapatan. Berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas lain
dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
B. Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen
dana-dana modal, termasuk kas.
C. Siklus keuangan. Berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.
D. Siklus pengeluaran. Berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan
jasa.

Jawaban: A

Jawaban A paling tepat karena siklus pendapatan mengatur pendistribusian barang dan
jasa termasuk aktivitas penagihan.

===========

12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai