SEMESTER IV
Disusun oleh:
ALMAH SRIWULANDARI.K
201833011
Teknik Kimia Mineral
Jabatan : Supervisor
b. NH4Br
Risk :
- R20 : Berbahaya karena inhalasi
- R22 : Berbahaya jika tertelan
- R36 : Mengiritasi mata
- R37 : Mengganggu system pernafasan
- R38 : Mengiritasi kulit
Safety :
- S1 : Jaga dalam keadaan terkunci
- S2 : jauhkan dari anak-anak
- S13 : jauhkan dari makanan,minuman, dan bahan
makanan hewan.
- S15 : jauhkan dari panas
- S23 : jangan menghirup gas/asap/uap/semprotan
- S24 : hindari kontak dengan kulit
- S25 : hindari kontak dengan mata
- S26/28: apabila terjadi kontak mata/ kulit segera bilas
dengan air mengalir dan hubungi medis
- S36 : gunakan pakaian pelindung yang sesuai
c. Lithium carbonat
Risk :
- R22 : Berbahaya jika tertelan
- R36 : Mengiritasi mata
- R38 : Mengiritasi kulit
Safety :
- S1 : Jaga dalam keadaan terkunci
- S2 : jauhkan dari anak-anak
- S13 : jauhkan dari makanan,minuman, dan bahan
makanan hewan.
- S15 : jauhkan dari panas
- S23 : jangan menghirup gas/asap/uap/semprotan
- S24 : hindari kontak dengan kulit
- S25 : hindari kontak dengan mata
- S26/28: apabila terjadi kontak mata/ kulit segera bilas
dengan air mengalir dan hubungi medis
- S36 : gunakan pakaian pelindung yang sesuai
d. Lithium tetraborat
Risk :
- R22 : Berbahaya jika tertelan
- R36 : Mengiritasi mata
- R38 : Mengiritasi kulit
Safety :
- S1 : Jaga dalam keadaan terkunci
- S2 : jauhkan dari anak-anak
- S13 : jauhkan dari makanan,minuman, dan bahan
makanan hewan.
- S15 : jauhkan dari panas
- S23 : jangan menghirup gas/asap/uap/semprotan
- S24 : hindari kontak dengan kulit
- S25 : hindari kontak dengan mata
- S26/28: apabila terjadi kontak mata/ kulit segera bilas
dengan air mengalir dan hubungi medis
- S36 : gunakan pakaian pelindung yang sesuai
e. Lithium posfor
Risk :
- R22 : Berbahaya jika tertelan
- R36 : Mengiritasi mata
- R38 : Mengiritasi kulit
Safety :
- S1 : Jaga dalam keadaan terkunci
- S2 : jauhkan dari anak-anak
- S13 : jauhkan dari makanan,minuman, dan bahan
makanan hewan.
- S15 : jauhkan dari panas
- S23 : jangan menghirup gas/asap/uap/semprotan
- S24 : hindari kontak dengan kulit
- S25 : hindari kontak dengan mata
- S26/28: apabila terjadi kontak mata/ kulit segera bilas
dengan air mengalir dan hubungi medis
- S36 : gunakan pakaian pelindung yang sesuai
f. WO3
Risk :
- R22 : Berbahaya jika tertelan
- R36 : Mengiritasi mata
Safety :
- S1 : Jaga dalam keadaan terkunci
- S2 : jauhkan dari anak-anak
- S13 : jauhkan dari makanan,minuman, dan bahan
makanan hewan.
- S25 : hindari kontak dengan mata
- S26 : apabila terjadi kontak mata segera bilas
dengan air mengalir dan hubungi medis
S36 : gunakan pakaian pelindung yang sesuai
3. Uraian Kegiatan
Analisa sampel Gas :
1. Sebelum memulai analisa sampel, cabut kabel charger mesin ( jika terpasang )
2. Tekan tomblo merah pada mesin ( ON- OFF)
3. Pilih garis analisa dan cek nilai kalori pada layar.
4. Tunggu hingga nilai presentase pada layar semua 0% ( kecuali O 2 ).
5. Setelah semua aman, hidupkan blower dan tekan tombol hijau pada mesin analisa
untuk menghisap gas ke dalam mesin.
6. Hubungkan ujung kantong sampel gas dengan selang In pada mesin.
7. Tunggu hingga hasil analisa konstan dan catat hasil.
8. Untuk menganalisa sampel selanjutnya, tunggu hingga nilai presentase di layar
kembali 0%.
9. Setelah selesai menganalisa, tunggu semua nilai presentase 0%, tekan kembali
tombol hijau pada mesin, matikan blower. Lalu tekan tombol OFF.
10. Input hasil pada excel.
1. Sampel datang dari Preparasi, dioven selama 1 jam pada temperature 105°C.
2. Setelah selesai, sampel didinginkan di eksikator ±1 jam
3. Sampel di press lalu ditempelkan label kode sampel
4. Sampel di analisa menggunakan meisn XRF
5. Input hasil analisa
1. Sampel datang dari preparasi, catat kode sampel pada buku catatan LOI
2. Timbang cawan kosong ( catat kode cawan )
3. Catat berat cawan pada buku LOI, lalu normalkan timbangan ( 0 )
4. Timbang sampel 1,5 gr ( ±0.0005 )
5. Bakar sampel di furnace selama 1 jam pada temperature 815°C
6. Setelah selesai, dinginkan sampel
7. Lalu timbang sampel setelah pembakaran, catat hasil di buku LOI
8. Hitung nilai LOI menggunakan rumus
9. Timbang lithium carbonat (1 gr) dan lithium tetraborat (6 gr).
10. Timbang sampel hasil pembakaran 0.6 gr (±0.0002 gr)
11. Masukkan sampel ke cawan lithium, aduk rata.
12. Tuang ke cawan platina, ratakan
13. Tambahkan 5 tetes NH4Br
14. Lebur sampel pada temperature 1050°C
15. Setelah selesai, dinginkan, temple label
16. Analisa sampel menggunakan mesin XRF
17. Input nilai LOI pada excel PS rumus
18. Masukkan nilai analisa
19. Copy hasil analisa , paste ke excel data ORE.
Saran :
1. Sebaiknya pemberian materi terhadap mahasiswa magang lebih intensif/ teratur.
2. Alangkah baiknya, mahasiswa diberi sedikit waktu untuk belajar atau mengerjakan
laporan di beberapa waktu di akhir jam bekerja.
3. Semoga kedepannya lebih diperhatikan lagi.