Anda di halaman 1dari 1

Area IMIP yang berada di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah terletak di pinggir laut,

tampak seperti kebanyakan kawasan industri lainnya. Kawasan pusat industri pengolahan nikel
terintegrasi ini berdiri di lahan seluas 2.000 hektare dan terus dikembangkan menjadi 3.000 Ha.

Proyek smelter dan Kawasan Industri Morowali merupakan tindak lanjut penandatanganan perjanjian
business to business di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden China Xi Jinping
pada 3 Oktober 2013 silam.

Niat baik menghadirkan smelter di Tanah Air bermula saat pemerintah menerbitkan Undang Undang No.
4 tahun 2009 tentang Minerba, yang salah satu poinnya melarang ekspor mineral mentah pada Januari
2014.

CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus berseloroh awalnya investor China
menganggap sebelah mata beleid yang diterbitkan pemerintah, dan merasa keran ekspor mineral
mentah bakal terus berlanjut.

Hadirnya IMIP diprakarsai dari kerja sama antara Delapan Bintang Group dan Tsingshan Group. Sebelum
membangun industri berbasis nikel di Tanah Air, Tsingshan Group merupakan memiliki 3 unit produkso
nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton stainless steel.

Hadirnya IMIP diprakarsai dari kerja sama antara Delapan Bintang Group dan Tsingshan Group. Sebelum
membangun industri berbasis nikel di Tanah Air, Tsingshan Group merupakan memiliki 3 unit produkso
nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton stainless steel.

Kawasan ini dikelola oleh PT IMIP dan setidaknya terdapat 5 perusahaan smelter dan produsen baja
nirkarat atau stainless steel, yaitu PT Sulawesi Mining Investment, PT Indonesia Guang Ching Nickel and
Stainless Steel Industry, PT Tsingshan Steel Indonesia, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel, dan PT
Indonesia Ruipu Nickel and Chrome Alloy.

Pembangunan pabrik baja tersebut telah dimulai sejak Januari 2018 dan ditargetkan berlangsung 24
bulan sejak pembangunan dimulai, sehingga bakal berproduksi sekitar 2020. Produk baja karbon yang
diharapkan akan diproduksi antara lain billet, wire rod, slab, dan bar dengan kapasiras masing-masing
sesuai permintaan pasar.

Anda mungkin juga menyukai