Anda di halaman 1dari 2

Indonesia dipastikan akan menjadi produsen baja nirkarat terbesar keenam dunia dengan

total produksi mencapai dari 6 juta ton per tahun, setelah pabrik di Konawe Sulawesi Tenggara
mulai 2021. Apabila Indonesia mampu menembus kapasitas 6 juta ton saja, kata Airlangga, maka
Indonesia bakal menjadi produsen baja nirkarat keempat terbesar di dunia. Hal ini menjadi salah
satu capaian yang sangat positif bagi industri di dalam negeri.1
Ignatius Warsito, Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, mengatakan
bahwa pabrik baja nirkarat di Konawe, Sulawesi Tenggara, yang diresmikan pada Februari 2019
akan mulai beroperasi pada 2021 dengan kapasitas 3 juta ton per tahun. 2
"Dengan pengoperasian pabrik ini, Indonesia akan memiliki kapasitas produksi stainless
steel lebih dari 6 juta ton atau menjadi produsen keenam terbesar di dunia," ujar Warsito dalam
keterangan pers Kemenperin. Berdasarkan data International Stainless Steel Forum (ISSF),
China menjadi negara produsen terbesar baja nirkarat pada 2017 sebesar 25,774 juta ton, atau
sekitar 53% terhadap total produksi dunia. Secara keseluruhan, produksi stainless steel pada
2017 tercatat sebanyak 48,081 juta ton. Produsen kedua terbesar adalah India (3,486 juta),
Jepang (3,168 juta), dan Amerika Serikat (2,754 juta). Pada 2016, Korea Selatan menjadi negara
penghasil terbanyak berikutnya (2,276 juta). Selanjutnya Belgia/Austria (1,698 juta), Italia
(1,469 juta), Taiwan (1,376 juta), Finlandia (1,216 juta), dan Spantol Spanyol (1,003 juta).

1
indopremier.com : Indonesia Bakal Jadi Salah Satu Produsen Utama Stainless Steel Dunia: Menperin, 2019

2
Annisa Sulistyo Rini , ekonomi.bisnis.com : Indonesia Akan Jadi Produsen Baja Nirkarat Terbesar ke-6 Dunia,
2019
Ignatius mengatakan saat ini pabrik stainless steel yang telah beroperasi ada di Kawasan
Industri Morowali, Sulewesi Tengah, dengan kapasitas produksi 3,5 juta ton per tahun. Adapun
pabrik baja nirkarat di Konawe masih tahap konstruksi.  Warsito juga menyatakan pabrik baja
nirkarat di Konawe tersebut akan menjadi pabrik terintegrasi, seperti di Morowali. Pasalnya, di
kawasan tersebut juga terdapat pabrik smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry
(VDNI) dengan total kapasitas produksi nickel pig iron (NPI) dengan kadar nikel 10%-12%
sebesar 800.000 ton per tahun. Pabrik baja nirkarat tersebut dibangun oleh perusahaan afiliasi
VDNI beserta dengan pabrik smelter nikel dengan kapasitas produksi NPI sebanyak 1,2 juta ton
per tahun. Total nilai investasi ini diperkirakan mencapai US$2 miliar.

https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?
jdl=Indonesia_Bakal_Jadi_Salah_Satu_Produsen_Utama_Stainless_Steel_Dunia__Menperin&news_id=1
01962&group_news=IPOTNEWS&news_date=&taging_subtype=LOGAMDANSEJENISNYA&name=&searc
h=y_general&q=industri%20besi%20baja,%20produksi%20stainless%20steel,%20baja%20nirkarat,
%20industri%20logam,&halaman=1
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190225/257/893135/indonesia-akan-jadi-produsen-baja-nirkarat-
terbesar-ke-6-dunia-

Anda mungkin juga menyukai