Anda di halaman 1dari 18

TIMAH

Diagram
Kadar Ore
Alir
Dan Produk
Proses
Logamnya

Timah
Ekstraksi

Timah

Peralatan Kadar Ore


Yang Dan Produk
Digunakan Logamnya

2

Timah digunakan sejak 3.500 tahun
sebelum masehi untuk logam paduan.
Sebagai logam murni digunakan
sejak 600 tahun sebelum masehi.
Sekitar 35 negara menghasilkan
timah putih untuk memenuhi
kebutuhan dunia.

3
Timah di Indonesia
Kegiatan pertambangan timah putih di Indonesia
telah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu.
Penggunaan timah putih untuk bahan uang koin
oleh Kesultanan Palembang telah berlangsung
lama, yaitu dengan diketemukannya koin uang
logam timah putih dengan tertera tahun 1091 H.
Uang koin ditemukan terbuat dari timah putih,
tertulis Masruf fi Balad Palembang 1091 dan koin
Sultan Fi Balad Palembang 1113. Koin ini dibuat
pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman
Khalifatul Mukminin Saidul Iman. Dijumpai
beberapa seri koin, ada yang tertulis tahun 13, 113,
dan 1113 dengan bentuk yang sama tapi
berbeda cara penulisan tahun.

4
Pengertian Timah
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki symbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50.
Unsur ini merupakan logam miskin keperakan, tidak mudah
teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam
banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk
mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral cassiterite
yang terbentuk sebagai oksida.
Timah adalah logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan
yang rendah, berat jenis 7,3 g/cm3, serta mempunyai sifat
konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Dalam keadaan normal
(13 1600C), logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk.
Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan
pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya
5
berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai
Reaksi-Reaksi Timah
Bilangan oksidasi timah dalam senyawa
adalah +2 dan +4. Logam ini dapat
teroksidasi oleh asam yang bukan
pengoksidasi menjadi +2.
Sn + 2HCl SnCl2 + H¬2.

Akan tetapi dengan pengoksidasi kuat,


logam timah teroksidasi, menjdi +4
Sn + 2HCl SnCl2 + H¬2.
Reaksi timah dengan Cl2 menghasilkan
SnCl2
Sn + 2HCl SnCl2 + H¬2.

Logam Sn larut dalam basa membentuk


ion stannit,
Sn(OH)42- Sn + 2OH + 2H2O Sn(OH)42- + H2
(Senyawa timah, seperti SnF2 dipakai
dalam bahan pasta gigi. Senyawa
(C4H9)3SnO dipakai sebagai fungisida,
yaitu zat pembasmi fungi (jamur)).
14
Maps

our
office

Jalur Sebaran Timah Putih 15


Perusahaan Pengolahan
Timah Di Indonesia
Diagram Alir
Proses Ekstraksi

5
Proses Pengolahan
Washing atau Pencucian
Pencucian timah dilakukan dengan memasukkan bijih timah
ke dalam ore bin yang berkapasitas 25 drum per unit dan
mampu melakukan pencucian 15 ton bijh per jam. Di dalam
ore bin itu bijih dicuci dengan menggunakan air tekanan
dan debit yang sesuai dengan umpan.

Pemisahan berdasarkan ukuran atau screening/sizing dan


uji kadar
Bijih yang didapatkan dari hasil pencucian pada ore bin lalu
dilakukan pemisahan berdasarkan ukuran dengan
menggunakan alat screen,mesh, setelah itu dilakukan
pengujian untuk mengetahui kadar bijih setelah pencucian.
Prosedur penelitian kadar tersebut adalah mengamatinya
dengan mikroskop dan menghitung jumlah butir dimana
butir timah dan pengotornya memiliki karakteristik yang
berbeda sehinga dapat diketahui kadar atau jumlah
kandungan timah pada bijih.
6
Proses Pengolahan
Pemisahan berdasarkan berat jenis
Proses pemisahan ini menggunakan alat yang disebut
jig Harz.bijih timah yang mempunyai berat jenis lebih
berat akanj mengalir ke bawah yang berarti kadar
timah yang diinginkan sudah tinggi sedangkan sisanya,
yang berkadar rendah yang juga berarti mengandung
pengotor atau gangue lainya seperti quarsa , zircon,
rutile, siderit dan sebagainya akan ditampung dan
dialirkan ke dalam trapezium Jig Yuba

Pengolahan tailing
Dahulu tailing timah diolah kembali untuk diambil
mineral bernilai yang mungkin masih tersisa didalam
tailing atau buangan. Prosesnya adalah dengan gaya
sentrifugal. Namun saat ini proses tersebut sudah tidak
lagi digunakan karena tidak efisien karena kapasitas
dari alat pengolah ini adalah 60 kg/jam.

11
Proses Pengolahan
Proses Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan didalam rotary dryer.
Prinsip kerjanya adalah dengan memanaskan pipa besi
yang ada di tengah – tengah rotary dryer dengan cara
mengalirkan api yang didapat dari pembakaran
dengan menggunakan solar.

Klasifikasi Lanjutan
Bijih – bijih timah selanjutnya akan dilakukan proses – proses
pemisahan /klasifikasi lanjutan yakni :
 Klasifikasi berdasarkan ukuran butir dengan screening
 Klasifikasi berdasarkan sifat konduktivitasnya dengan
High Tension separator
 Klasifikasi berdasarkan sifat kemagnetannya dengan
Magnetic separator.
 Klasifikasi berdasarkan berat jenis dengan
menggunakan alat seperti shaking table , air table dan
multi gravity separator(untuk pengolahan terak/tailing).
12
Proses Pengolahan
Pemisahan Mineral Ikutan
Mineral ikutan pada bijih timah yang memiliki nilai atau
value yang terbilang tinggi seperti zircon dan thorium ( unsur
radioaktif ) akan diambil dengan mengolah kembali bijih timah
hasil proses awal pada Amang Plant. Mula – mula bijih diayak
dengan vibrator listrik berkecepatan tinggi dan
disaring/screening sehingga akan terpisah antara mineral halus
berupa cassiterite dan mineral kasar yang merupakan ikutan.
Mineral ikutan tersebut kemudian diolah pada air table sehingga
menjadi konsentrat yang selanjutnya dilakukan proses smelting,
sedangkan tailingnya dibuang ke tempat penampungan.
Mineral – mineral tersebut lalu dipisahkan dengan high
tension separator –pemisahan berdasarkan sifat konduktor –
nonkonduktornya atau sifat konduktivitasnya. Mineral konduktor
antara lain: Cassiterite dan Ilmenite. Mineral nonconductor
antara lain: Thorium, Zircon dan Xenotime. Lalu masing masing
dipisahkan kembali berdasarkan kemagnetitanya dengan
magnetic separation sehingga dihasilkan secara terpisah,
thorium dan zircon.

9
Proses Pengolahan
Proses pre-smelting
Setelah dilakukan proses pengolahan mineral dilakukan
proses pre-smelting yaitu proses yang dilakukan
sebelum dilakukannya proses peleburan, misalnya
preparasi material,pengontrolan dan penimbangan
sehingga untuk proses pengolahan timah akan efisien.

Proses Peleburan ( Smelting )


Ada dua tahap dalam proses peleburan :
 Peleburan tahap I yang menghasilkan timah kasar
dan slag/terak.
 Peleburan tahap II yakni peleburan slag sehingga
menghasilkan hardhead dan slag II.

14
Proses Pengolahan
Proses Refining
 Pyrorefining
 Eutectic Refining
 Electrolitic Refining

Pencetakan
Pencetakan ingot timah dilakukan secara manual dan
otomatis. Peralatan pencetakan secara manual adalah
melting kettle dengan kapasitas 50 ton, pompa cetak
and cetakan logam. Proses ini memakan waktu 4 jam
/50 ton, dimana temperatur timah cair adalah 2700C.
Sedangkan proses pencetakan otomatis menggunakan
casting machine, pompa cetak, dan melting
kettleberkapasitas 50 ton dengan proses yang
memakan waktu hingga 1 jam/60 ton. 15
Peralatan yang digunakan
Washing/Pencucian Pemisahan Pemisahan
Berdasarkan Berdasarkan Berat
Ore Bin. Ukuran Partikel Jenis
Screen. Jig Harz dan Jig Zuba.

Proses Klasifikasi Peleburan


Pengeringan Kemagnetan
Furnace.
Rotary Dryer. Magnetik
Separator.

Pencetakan
Melting kettle.

12
Kadar Ore dan
Produk Logamnya

Banka Tin Banka Low Lead Banka Four Nine


kadar Sn 99.9%. Banka LL100 ppm, kadar Sn 99,99%
Banka LL50 ppm,
Banka LL40 ppm,
Mentok Tin Banka LL80ppm,
kadar Sn 99,85% Banka LL200 ppm

13
Thanks!
Any questions?

17

Anda mungkin juga menyukai