Chapter II
Chapter II
KAJIAN PUSTAKA
diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan
nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar
tidak mempersoalkan apakah manusia itu baik atau jelek, rasional atau
dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar yang lebih
kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh
orang lain.
tedapat keterkaitan yang erat dan pengaruh timbal balik diantara setting tersebut
dengan perilaku manusia. Dengan kata lain, apabila terdapat perubahan setting
yang disesuaikan dengan suatu kegiatan, maka akan ada imbas atau pengaruh
fungsi yang akan diwadahi, ukuran yang terlalu besar atau kecil akan
dengan sifat dari kegiatan yang ada di ruang tersebut. Penataan yang
seseorang.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah lepas dari lingkungan yang
membentuk diri mereka. Diantara sosial dan arsitektur dimana bangunan yang
didesain manusia, secara sadar atau tidak sadar, mempengaruhi pola perilaku
arsitektur itulah muncul kebutuhan manusia yang baru kembali (Tandal dan
Egam, 2011).
yang kemudian bangunan itu membentuk perilaku pengguna yang hidup dalam
dan cara manusia dalam menjalani kehidupan sosialnya. Hal ini menyangkut
Manusia”, dimana hanya terjadi hubungan satu arah yaitu desain arsitektur yang
manusia kembali membentuk arsitektur yang telah dibangun atas dasar perilaku
ruang.
ini melihat ruang sebagai sebuah wadah aktivitas dimana lokasi dan jarak
10
External public space. Ruang publik ini berbentuk ruang luar yang
dapat diakses oleh semua orang seperti taman kota, alun-alun, jalur
Internal public space. Ruang publik ini berupa sebuah bangunan fasilitas
umum yang dikelola pemerintah dan dapat diakses oleh warga secara
bebas tanpa ada batasan tertentu, seperti kantor pos, kantor polisi, dan
External and internal “quasi” public space. Ruang publik ini berupa
fasilitas umum yang dikelola oleh sektor privat dan ada batasan atau
aturan yang harus dipatuhi warga, seperti mall, restoran dan lain
sebagainya.
11
karenanya, public space yang memiliki fungsi ini harus memperhatikan aspek
Ketersediaan jalur sirkulasi dan area parkir merupakan elemen penting bagi suatu
kota dan merupakan suatu alat ampuh untuk menata lingkungan perkotaan.
Sirkulasi dapat menjadi alat kontrol bagi pola aktivitas penduduk kota dan
experiencenya (Davit dan Kulash dalam Naupan, 2007). Dan sirkulasi yang baik
kehadiran orang lain (Zhang dan Lawson, 2009). Kegiatan ini dapat berupa tatap
mudah, nyaman dan terjadi interaksi sosial yang baik didalamnya. Faktor-faktor
12
2.2.2. Teritori
didasarkan pada kepemilikan ruang fisik yang terdefinisi, objek atau ide yang
13
adalah faktor personal dimana jenis kelamin, usia, kepribadian dan tingkat
intelektual mengambil peran. Faktor yang kedua adalah faktor situasional seperti
seting fisik, iklim, dan sosial dalam suatu lingkungan mempengaruhi teritori
seseorang.
2.2.3. Crowding
berarti rasio fisik yang tinggi, namun dapat juga berarti pemahaman subjektif
halnya dengan teritori, crowding juga dapat dipengaruhi oleh faktor personal,
14
adalah rangsang yang dipersepsikan berada diatas batas optimal atau dibawahnya
diri. Menurut Sarwono (1992), perilaku penyesuaian diri ini terdiri dari dua jenis,
yang pertama adalah mengubah tingkah laku agar sesuai dengan lingkungan yang
disebut dengan adaptasi dan yang kedua adalah mengubah lingkungan agar
1. Adaptasi
diawali dengan stress, yaitu suatu keadaan dimana lingkungan mengancam atau
(Baum 1985:188). Reaksi terhadap stress bisa berupa tindakan langsung maupun
penyesuaian mental. Contoh dari tindakan langsung adalah migrasi. Misal warga
dari suatu wilayah bermigrasi ke negara bagian lain dengan alasan kualitas
lingkungan yang mulai rusak, air bersih susah didapat, harga perumahan yang
mahal, dan sebagainya. Namun, masih terdapat sebagian warga yang memilih
untuk tinggal di daerah tersebut dengan anggapan daripada pindah ke tempat lain
yang belum tentu lebih baik keadaannya, lebih baik tetap tinggal di tempat lama.
15
sifat manusia yang mampu belajar dari pengalaman, perubahan tingkah laku agar
2. Adjustment
Perubahan lingkungan agar sesuai dengan tingkah laku manusia dapat dilihat
memperbaiki lingkungan yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan dan tingkah
panggung agar manusia terhindar dari banjir dan binatang buas dimana kolong
keatas agar dapat menampung lebih banyak penduduk. Dari contoh kasus-kasus
Gambar 2.2. Rumah susun dan rumah bolon merupakan contoh adjustment masyarakat
16
seluruh kota dan kebanyakan berada di ruang fungsional kota seperti pusat
perdagangan, pusat rekreasi, taman kota, dan tempat-tempat umum yang dapat
yang memiliki beberapa ciri seperti kegiatan yang tidak teratur, tidak tersentuh
peraturan, bermodal kecil dan bersifat harian, tempat tidak tetap dan berdiri
yang memilki tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah serta modal
kecil. Namun disisi lain sektor ini merupakan sektor yang tidak memiliki legalitas
permasalahan lingkungan kota. Hal ini terjadi karena pemerintah kota tidak
pernah menyediakan ruang bagi PKL dalam Rencana Tata Ruang Kota.
17
Istilah pedagang kaki lima konon berasal dari jaman pemerintahan Rafles,
Gubernur Jenderal pemerintahan Kolonial Belanda, yaitu dari kata ”five feet”
yang berarti jalur pejalan kaki di pinggir jalan selebar lima kaki. Ruang tersebut
ahli yang mengemukakan defenisi dari pedagang kaki lima diantaranya menurut
jalan-jalan trotoar.
a. Makanan yang tidak diproses dan semi olahan. Makanan yang tidak
d. Jasa , yang terdiri dari beragam aktivitas seperti jasa perbaikan sol sepatu
18
19
Daripada berusaha untuk memberantas PKL, akan lebih baik jika membuat suatu
peraturan sebagai kepastian untuk PKL sehingga dapat menjadi suatu potensi
yang baik. Beberapa keuntungan dari PKL yang telah terkendali, yaitu:
ekonomi keluarganya.
20
Free market merupakan sebuah area yang dikhususkan untuk para petani
Sepanjang salah satu jalan utama Beijing di Distrik Chaoyang adalah Jin
Tai Road Free Market, pasar yang terorganisir dengan rapi dan berkembang
dengan baik. Kios-kios berbaris di sepanjang trotoar di salah satu sisi jalan
(gambar 2.3). Terdapat 150 bilik stand untuk para penjual yang mayoritas
merupakan pedagang kaki lima, bukan petani. Free market ini beroperasi setiap
21
Beroperasi hanya setiap hari sabtu dari jam 13.00 – 18.00 pada bulan
bekas, free market ini merupakan pasar yang penuh dengan karya seni seperti
lukisan, kerajinan, dll. Hongdae Free market ini juga sudah merupakan salah satu
untuk membentuk suatu kesepakatan harga. Cakupan pasar sebenarnya lebih luas
tenaga kerja, dan jasa. Dalam kehidupan sehari-hari, pasar memiliki peran yang
sangat penting yaitu sebagai sarana distribusi yang bertugas memperlancar proses
22
Secara umum, pasar terdiri dari dua, yaitu pasar konkrit dan pasar abstrak.
Pasar konkret adalah pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang
pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata.
Sedangkan pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan
dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Dari dua jenis pasar ini,
dikelompokan lagi berdasarkan jenis barang, cara transaksi, cakupan, waktu, dan
Menurut jenis barang yang diperjual-belikan, pasar terdiri dari dua jenis.
Yang pertama adalah pasar barang konsumsi, dimana barang yang diperjual
belikan adalah barang siap pakai atau barang jadi seperti kebutuhan hidup. Pasar
23
pasar modern. Pasar tradisional adalah pasar dimana terjadi tawar menawar
Sedangkan pada pasar modern barang yang diperjual-belikan sudah tertera dalam
harga pas dan dengan layanan sendiri. Contohnya di mall dan plaza.
pasar lokal (dalam satu kota), pasar daerah (satu wilayah daerah), pasar nasional
Berdasarkan waktu terjadinya pasar, pasar terbagi empat jenis yaitu pasar
Menurut strukturnya pasar terbagi dalam dua jenis. Yang pertama dinamakan
pasar. Jenis kedua adalah pasar persaingan tidak sempurna dimana penjual dan
pembeli memiliki kekuasaan terhadap harga pasar karena barang yang ditawarkan
24
upaya revitalisasi ini belum menunjukkan keberhasilan secara signifikan. Hal ini
revitalisasi pasar tradisional ini pada beberapa kasus akibat kegagalan dari
ditandai dengan pasar yang terlihat bersih, tertata, lapang, tidak pengap dan
pasar terlihat dengan adanya ruang untuk berinteraksi sosial antara pengunjung,
dengan model perancangan pasar berbasis isu. Salah satu aspek terpenting
dibangun. Isu-isu yang termasuk dalam aspek arsitektur kota adalah keterkaitan
dengan fungsi sekitar, aksesibilitas dan sistem sirkulasi eksternal, dan respon
terhadap bentuk dan ruang kota. Isu, tujuan, dan kriteria perancangan pasar
25
Sumber : Ekomadyo A., Hidayatsyah S. 2012. Isu, tujuan, dan kriteria perancangan
Pasar Tradisional.
26
untuk mewadahi aktivitas manusia. Pasar adalah salah satu contoh ruang luar
ruang publik dapat dikatakan berhasil apabila dapat menampung aktivitas publik
interaksi sosial yang baik didalamnya. Salah satu kriteria yang dapat dijadikan
pedoman dalam perancangan pasar adalah perancangan berbasis isu oleh Deurk
sebuah bangunan atau ruang luar untuk memenuhi kebutuhan manusia dimana
27
optimal, akan terjadi stress yang berujung pada dua hal, yaitu manusia harus
(Sarwono , 1992).
28