Anda di halaman 1dari 2

Nama : Leticia Odelia

Kelas/ No. Absen : 2-11/19

Seseorang yang saya jadikan dalam rujukan pengembangan kepribadian saya adalah
Jerome Polin. Dia adalah seorang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Jepang, seorang
YouTuber, dan motivator. Jerome Polin lahir pada 2 Mei 1998, Saat ini dia berkuliah di Waseda
University, Jepang, jurusan Matematika terapan. Selain menjadi mahasiswa, Jerome
merupakan seorang content creator YouTube. Jerome mempunyai saluran Youtube bernama
Nihongo Mantappu yang telah memiliki subscriber lebih dari 4 juta. Saluran YouTubenya berisi
konten-konten edukasi yang ringan dan menghibur. Selain edukasi, Jerome juga membagikan
kesehariannya sebagai mahasiswa Jepang di saluran Youtubenya. Selain itu, Dia juga menulis
sebuah buku yang berjudul “Mantappu Jiwa”. Buku ini berisi tentang kisah perjalanan hidupnya
sendiri yang dikemas secara menarik dan ditulis dengan berbagai rumus matematika, karena
Jerome sangat menyukai pelajaran matematika.
Saya meneladani sosok Jerome sejak SMA. Saat itu, teman saya merekomendasikan
channel Nihongo Mantappu milik Jerome untuk saya tonton. Sejak saya menonton salah satu
video di channel YouTubenya, saya sangat tertarik dan mulai mengikuti konten-konten yang dia
buat. Saya selalu menonton video yang dia unggah ke channelnya, karena menurut saya
sangat memotivasi dalam belajar. Video-video yang saya tonton misalnya tentang kisah
hidupnya, bagaimana ia bisa menjadi mahasiswa di Jepang, motivasi untuk semangat belajar,
tips dan trik masuk perguruan tinggi, konten matematikanya, dan juga daily vlog-nya yang
sangat lucu dan menghibur, namun juga mengedukasi. Alasan saya menjadikan Jerome
sebagai rujukan pengembangan kepribadian saya adalah karena Jerome memiliki konsep diri
yang postif. Dia seorang yang pekerja keras, pantang menyerah, optimis dan fokus dalam
mencapai target yang telah dibuatnya. Selain itu, Jerome adalah sosok yang rendah hati, orang
yang taat beragama, dan juga dia selalu memberikan motivasi kepada orang-orang di
sekitarnya.
Jerome Polin berasal dari keluarga yang sederhana dan harmonis. Ayahnya seorang
pendeta, ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia memiliki 2 saudara laki-laki, 1 kakak dan 1 adik.
Menurut kisah yang saya tonton dan baca di bukunya, Sejak kecil Jerome sudah diajarkan nilai-
nilai agama yang baik oleh kedua orangtuanya. Hingga sekarang, dia tumbuh menjadi sosok
yang religius dan takut akan Tuhan. Dia dan kedua saudaranya aktif melayani di gereja sebagai
pemain musik. Selain itu, orang tua nya mengajarkan dia untuk menjadi anak yang mandiri dan
anak yang baik. Ayah dan ibunya mengajarkan nilai-nilai yang baik kepadanya. Kisah
inspiratifnya berawal saat dia duduk di bangku SD. Jerome mendapatkan beasiswa dan
bersekolah di sekolah elit di Surabaya. Teman-temannya terbilang berkecukupan, sedangkan
dia hidup dari keluarga yang sederhana. Jerome kecil sering mendengar teman-temannya
bercerita liburan ke luar negeri. Dan dari situ, Jerome bercita-cita ingin pergi ke luar negeri,
yaitu Universal Studio Jepang. Namun, di tengah keterbatasan orangtuanya pasti tidak
memungkinkan. Jerome berpikir bahwa satu-satunya jalan adalah melalui pendidikan. Sejak itu,
Jerome bercita-cita kuliah di luar negeri. Jerome mempersiapkan dirinya dengan belajar keras.
Dia merelakan waktu bermainnya untuk belajar dan mencapai mimpinya untuk sekolah di luar
negeri. Saat SMP dan SMA, Jerome menorehkan banyak prestasi. Dia menjuarai banyak
olimpiade matematika, tingkat sekolah, tingkat kota, sampai tingkat provinsi. Prestasi-prestasi
itu dapat diraih dengan kerja keras. Jerome tekun belajar, tidak mudah menyerah, Saat dia
gagal dia akan bangkit kembali. Dia juga mendapat dukungan yang positif dari keluarganya.
Berbekal prestasi yang diraihnya semasa sekolah, Jerome mencoba medaftar beasiswa
ke NTU Singapura. Pada saat pengumuman, dia berhasil masuk dan mendapat beasiswa NTU,
namun hanya 50%. Keluarganya tidak mampu membiayai Jerome karena beasiswa yang
didapat hanya setengahnya. Jerome pun gagal masuk NTU. Namun, dia tidak menyerah dalam
mewujudkan mimpinya kuliah di luar negeri. Dia pun mencoba lagi mendaftar beasiswa Mitsui
Busan di Jepang dan Jerome berhasil. Dia masuk Waseda University dengan beasiswa penuh.
Kerja keras nya terbayarkan. Dia akhirnya muwujudkan mimpinya. Dan saat berkuliah, dia
memulai channel Youtube “Nihongo Mantappu” nya. Dia tekun, kerja keras dan optimis bahwa
channel nya ini akan berhasil. Dia memulai dari sedikit subscriber, membagi waktu antara kuliah
dan konten YouTube, dan dia berhasil. Semua butuh proses yang panjang. Sekarang, Jerome
sudah mampu menjadi seorang motivator. Dia memotivasi orang-orang lewat perjuangannya.
Channel YouTube nya semakin berkembang dan digemari oleh orang banyak. Dia juga kerap
menjadi pembicara di berbagai acara-acara untuk memberikan motivasi kepada orang-orang.
Namun meskipun dia sudah sukses, Jerome selalu rendah hati dan selalu bertingkah lucu untuk
menghibur orang-orang di sekitarnya. Jerome juga bercita-cita menjadi seorang menteri
pendidikan Indonesia. Dia berkata ingin mempersiapkan diri dengan matang, menempuh S1
S2, dan ingin berkontribusi untuk negara Indonesia. Salah satu sikap positif yang membuat
saya termotivasi. Jerome ingin mengabdikan dirinya untuk negara ini dan membawa perubahan
di dunia pendidikan Indonesia. Salah satu quotes Jerome Polin yang memotivasi saya adalah
“Ketika kita mulai khawatir dan ingin menyerah, ingatlah bahwa kita pasti bisa melalui masalah
asal kita terus berjuang dan mengandalkan Tuhan.” Saya termotivasi menjadi seorang pribadi
yang pantang menyerah dan selalu bekerja keras dalam hidup saya.

Anda mungkin juga menyukai