Pada 2004 keluarganya pindah dari Malang ke Surabaya, pada waktu itu
jerome memikirkan akan sekolah dimana karena keluarganya bukan berasal dari
keluarga yang mampu dan pada akhirnya ada satu sekolah yang memberikan
beasiswa kepada jerome di IPH School ( Intan Permata Hati ).
Pada saat itu ia bermimpi untuk kuliah di luar negeri, ia pun bilang kepada
kedua orang tuanya untuk kuliah di luar negeri tetapi orang tuanya tidak memiliki
cukup uang sehingga untuk mendapatkannya ia harus mencari beasiswa
Beberapa bulan setelah tes, ada pengumuman dari NTU melalui email
bahwa Jerome keterima di NTU tetapi Jerome tidak mendapatkan beasiswa full
jadi Jerome hanya mendapat beasiswa setengah dan pada saat itu kedua orang
tuanya mendukung Jerome dengan cara menjual mobilnya dan rumahnya tetapi
Jerome tidak menginginkan itu karena dia tidak mau pergi kuliah tetapi
keluarganya menderita.
Akhirnya dengan berat hati Jerome melepaskan NTU tapi beberapa minggu
setelah itu Jerome mendapat kabar dari kakaknya bahwa ada perusahaan Jepang
Mitsui Bussan buat program beasiswa full studi ke Jepang. Jerome pun mencari
informasi dan mengikuti persyaratannya. Tesnya ada 4 kali, tes pertama, kedua dan
ketiga dilakukan di Jakarta.
Pada tes pertama yaitu seleksi nilai. Jerome memliki rata-rata nilai 94 dan
akhirnya lolos ke tahap selanjutnya. Pada tahap kedua yaitu tes tulis dari 180 orang
yang mengikuti tes tulis yang dapat lolos ke tahap selanjutnya hanya 28 orang dan
Jerome merupakan salah satu orang yang diterima pada tahap selanjutnya. Pada
tahap ketiga adalah tes psikologi dan kesehatan yang diterima hanya 14 orang dan
Jerome bisa lanjut ke tahap wawancara. Beberapa minggu setelah itu Jerome
mendapat telepon bahwa Jerome terpilih beasiswa Mitsui Busan 2018.