Anda di halaman 1dari 1

Please give examples of the cultural adjustment that an

Indonesian who studies abroad may face, and ways to


overcome the unpleasant experiences.  

Tolong berikan contoh penyesuaian budaya yang mungkin dihadapi oleh orang Indonesia yang
belajar di luar negeri, dan cara untuk mengatasi pengalaman yang tidak menyenangkan.

Aku akan memberikan contoh mahasiswa Indonesia yang kuliah di jepang, kalian pasti tahu
orang yang bernama Jerome Polin, yeah aku mengikuti akun instagramnya. Dia mendapatkan
beasiswa full di Jepang dengan jurusan Matematika. Di awal, tak mudah untuknya untuk hidup
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di jepang dari berinteraksi dengan masyarakat, teman
kuliah dan lain sebagainya. Salah satu kesulitan yang ia rasakan di jepang adalah “segala sesuatu
harus sendiri” jalan, makan, belanja, dan lain-lainnya. Berbeda dengan di Indonesia yang
melakukan segala sesuatu itu harus Bersama-sama agar terasa menyenangkan. Begitupun di
dalam kelas, sulit sekali atau bahkan tidak ada orang yang mau diajak kerja sama untuk
mengerjakan tugas. Orang jepang tidak begitu memkirikan/peduli kepada orang lain sehingga
kita sebagai tamu harus bekerja keras sendiri dalam hal apapun.

I will give an example of Indonesian students studying in Japan, you must know a person named
Jerome Polin, yeah I followed his Instagram account. He got a full scholarship in Japan with a
major in Mathematics. In the beginning, it was not easy for him to live and adjust to the
environment in Japan from interacting with the community, college friends and so on. One of the
difficulties he feels in Japan is "everything has to be on its own" traveling, eating, shopping, and
so on. Unlike in Indonesia, who do everything must be together so it feels fun. Likewise in class,
it is very difficult or even no one wants to work together to do assignments. Japanese people
don't really think about others so that we as guests have to work hard on our own in any case.

Anda mungkin juga menyukai