Anda di halaman 1dari 14

HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA)

Disusun Oleh:

Lestari Kurniawati Zai

SMA Negeri 7 Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2020/2021


A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK 3.1
4.1
Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya Menemukan berbagai struktur
molekul hidrokarbon dari rumus molekul yang sama
3.1.1 3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
4.1.1
Mendeskripsikan struktur alkana Menuliskan rumus umum alkana, alkena dan alkuna
Menjelaskan aturan tatanama senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menuliskan nama
senyawa alkana, alkena dan alkuna Menjelaskan konsep isomer senyawa alkana,
alkena dan alkuna Menerapkan aturan IUPAC untuk memberikan nama isomer
hidrokarbon dari rumus molekul yang sama
B. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 3.1.2.1
3.1.3.1
3.1.4.1
3.1.5.1
4.1.1.1
Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur alkana Peserta didik mampu memahami
rumus umum alkana, alkena dan alkuna Peserta didik mampu menjelaskan aturan
tatanama senyawa alkana, alkena dan alkuna Peserta didik mampu menuliskan nama
senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai aturan IUPAC Peserta didik mampu
menjelaskan konsep isomer senyawa alkana, alkena dan alkuna Peserta didik mampu
menerapkan aturan IUPAC untuk memberikan nama isomer hidrokarbon dari rumus
molekul yang sama
C. Penilaian
✓ Pengetahuan
✓ Keterampilan
✓ Sikap
D. Materi Ajar

Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan


Alkuna)
Perhatikan Gambar berikut.

Gambar 1. LPG

Gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) biasanya digunakan sebagai bahan bakar
untuk

rumah tangga, seperti memasak dan lain-lain. Didalam gas LPG terdapat alkana yang

merupakan salah satu jenis hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun
dari atom-

atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, terdiri
dari satu

atom karbon sebagai pusatnya dan empat atom


hidrogen.

Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbon, hidrokarbon dibedakan


menjadi

hidrokarbon jenuh (alkana) dan hidrokarbon tak jenuh (alkena dan


alkuna).

1. Alkana Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang pada rantai karbonnya semua

berikatan

tunggal. Alkana memiliki rumus sebagai


berikut.

Rumus Umum Alkana

CnH2n+2
Contoh alkana paling sederhana adalah sebagai berikut.
Gambar 2. Metana
Setiap atom karbon memiliki 4 elekton valensi yang digunakan untuk berikatan
dengan atom lainnya membentuk ikatan kovalen. Pada alkana keempat tangan tersebut
jika
tidak digunakan untuk mengikat atom karbon lain akan digunakan untuk mengikat atom
hidrogen. Jika dua model molekul metana disambungkan dengan melepas satu atom
hidrogen akan didapat satu molekul hidrokarbon yang memiliki dua atom karbon dan
enam
atom hidrogen didalamnya. Jika penggantian atom hidrogen dengan atom karbon
dilakukan
terus-menerusakan didapat struktur seperti berikut.
Tabel 1. Rumus struktur dan Rumus Molekul Beberapa Alkana
Rumus Struktur yang
No Rumus Struktur
Rumus Molekul
disederhanakan
1 CH4 CH4
2 CH3-CH3 C2H6
3 CH3-CH2-CH3 C3H8

➢ Deret Homolog

Deretan rumus molekul alkana menunjukkan bahwa pada setiap anggota yang
satu ke

anggota berikutnya bertambah sebanyak CH 2. Deret senyawa demikian disebut


dengan deret homolog.

Tabel 2. Deret Homolog Alkana

Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama

1 CH4 Metana

2 C2H6 Etana

3 C3H8 Propana

4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana

6 C6H14 Heksana

7 C7H16 Heptana

8 C8H18 Oktana

9 C9H20 Nonana

10 C10H22 Dekana

➢ Tata Nama Alkana

Pemberian nama senyawa karbon didasarkan pada aturan IUPAC


(International

Union and Pure Applied Chemistry). Nama senyawa karbon dapat memberi
informasi

tentang rumus molekul dan strukturnya. Dasar sistem IUPAC yaitu alkana rantai
lurus.

1. Alkana rantai lurus (tidak bercabang)

Alkana rantai lurus diberi nama sesuai dengan jumlah atom karbonnya

sebagaimana tercantum dalam tabel di atas. Terkadang ditambahkan normal


(n) di

depan nama alkana.


Contoh:

CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana CH3-


CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentana
2. Alkana siklis (rantai tertutup)

Alkana rantai siklis (tertutup) diberi nama menurut banyaknya atom


karbon

dalam cincin, dengan penambahan awalan


siklo-.
Nama senyawa diatas adalah siklo-
heksana

3. Alkana bercabang (memiliki rantai


samping)

Senyawa alkana kadang berikatan dengan unsur lain pada salah satu
atau

sebagian atom karbonnya. Unsur lain dalam rantai alkana tersebut biasa
disebut

substituen. Jenis substituen alkana yang sering dijumpai yaitu gugus alkil.
Gugus

alkil adalah alkana yang kehilangan 1 atom H. Penamaannya sama dengan


alkana,

hanya akhirannya diubah menjadi -il.

Rumus Gugus Alkil Nama IUPAC

CH3- Metil

C2H5- Etil C3H7- Propil C4H9- Butil

Jika alkana memiliki rantai bercabang maka penamaannya mengikuti


aturan

sebagai berikut

• Rantai terpanjang merupakan rantai utama.

• Rantai utama diberi nomor mulai dari ujung rantai yang memiliki
substituen.

• Urutan penulisan nama : nomor cabang, nama cabang, nama alkana rantai

utama.

• Jika alkana memiliki cabang yang sama lebih dari satu, nama cabang
digabung

menjadi satu dan diberi awalan di-(jumlah cabang ada dua), tri-(jumlah
cabang

ada 3), tetra-(jumlah cabang ada


empat).

• Jika alkana memiliki cabang yang berbeda, penulisan nama diurutkan

berdasarkan urutan abjad


Contoh

Berilah nama untuk senyawa


berikut.

1 2 3 4 5 6 CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3

CH3 3-
metilheksana

1 2 3 4 5 CH3 – CH – CH –CH2 – CH3

CH3 CH2CH3 3-etil-2-


metil-pentana

➢ Isomeri Alkana

Isomeri alkana adalah peristiwa suatu senyawa karbon yang mempunyai


molekul

sama, tetapi memiliki struktur yang


berbeda.

Gambar 3. n-butana Gambar 4. Metilpropana

Perbedaan antara senyawa n-butana dan metil propana adalah pada


kerangka

rantai atom karbonnya. Rantai n-butana tidak bercabang sedangkan


metilpropana

rantainya bercabang pada atom


C2.

2. Alkena Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap dua

antar

atom karbonnya. Anggota alkena paling sederhana adalah etena. Karbon memilik
empat

tangan, yang dua tangan ikatan digunakan untuk membentuk ikatan rangkap dan
dua tangan

lain digunakan untuk berikatan dengan


hidrogen.

Rumus Umum Alkena


CnH2n

Gambar 5. Struktur Etena

Jika model diatas dilanjutkan untuk jumlah atom karbon yang lebih banyak akan
didapatkan

struktur seperti dalam tabel berikut.

Tabel 3. Struktur dan Rumus Molekul


Alkena

Jumlah Atom
Struktur Alkena Rumus Molekul Karbon

Hidrogen

CH2 = CH2 2 4 C2H4


CH2 = CH – CH3 3 6 C3H6

CH2 = CH - CH2 - CH3 4 8 C4H10

CH2 = CH - CH2 - CH2 – CH3 5 10 C5H10

➢ Tata Nama Alkena

Nama alkena diturunkan dari nama alkana yaitu sesuai nama alkana dengan

mengganti akhiran “-ana” menjadi “-ena”. Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam

penamaan alkena, yaitu sebagai


berikut

1. Alkena rantai lurus

Atom karbon yang berikatan rangkap ( - C = C -) diberi nomor yang


menunjukkan

ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat

dengan ikatan rangkap

2. Alkena rantai bercabang

➢ Rantai utama yaitu rantai yang terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.

➢ Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap,

bukan cabang yang


terdekat.

➢ Urutan penulisan nama: nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, nama

alkena.

➢ Jika terdapat 2 cabang atau lebih yang sama, maka jumlah cabang yang sama

dinyatakan dengan : 2=di, 3=tri, 4=tetra, 5=penta, 6=heksana, 7=hepta,


8=okta

3. Alkena dengan lebih dari satu ikatan


rangkap

Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan
diena

(untuk dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan


rangkap)

Contoh

Berilah nama untuk senyawa


berikut.

CH3
4 3 2 1 CH3 – CH = C – CH3

CH3 2,3-dimetil 2-
butena

➢ Isomeri Alkena

Isomeri pada alkena terbagi atas tiga jenis dan dijelaskan sebagai
berikut.

a. Isomeri rantai

Isomeri rantai (isomeri kerangka) atom karbon yaitu peristiwa isomeri yang

disebabkan adanya perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya. Isomeri


ini

dapat dikenali dengan melihat bentuk rantainya, apakah bercabang atau tidak
serta

banyaknya atom karbon pada rantai


utama

Contoh

Struktur dari C4H8

1 2 3 4 1 2 3 CH2 = CH – CH2 – CH3 CH2 = C – CH3


CH3 1-butena 2-metil-1-
propena

b. Isomeri posisi

Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi letak cabang atau posisi
letak

ikatan rangkap.

Contoh

1 2 3 4 1 2 3 4 CH2 = CH – CH2 – CH3 dan CH3 – CH = CH – CH3


1-butena 2-butena

c. Isomeri geometri

Isomeri geometri merupakan isomeri yang terjadi karena perbedaan letak


suatu gugus

didalam ruangan. Jika gugus tersebut berada dalam satu ruang disebut
dengan

kedudukan cis dan jika kedua gugus tersebut berbeda ruang disebut
kedudukan trans

Contoh

Struktur 2-butena

Gambar 6. Cis-2-butena Gambar 7. Trans-2-butena

4. Alkuna Alkuna merupakan hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antara

atom

karbonnya. Alkuna memiliki rumus umum sebagai


berikut.
Untuk menyusun suatu alkuna minimal diperlukan dua atom karbon.
Perhatikan

contoh berikut

Gambar 8. Etuna Gambar 9. Propuna


Rumus Umum Alkuna

CnH2n-2

Jika model diatas dilanjutkan untuk jumlah atom karbon yang lebih banyak, akan

didapatkan struktur seperti pada tabel


berikut.

Tabel 4. Struktur dan Rumus Molekul Alkuna

Jumlah Atom
Struktur Alkuna Rumus Molekul Karbon

Hidrogen

CH≡CH 2 2 C2H2

CH≡C – CH3 3 4 C3H4

CH≡C – CH2 – CH3 4 6 C4H6

CH≡C – CH2 – CH2 – CH3 5 8 C5H8

CH≡C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 6 10 C6H10

➢ Tata nama alkuna

Pemberian nama alkuna sama seperti pada alkena. Akhiran “-ena”


diganti

dengan “-una”. Tata cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan
alkena.

1. Alkuna rantai lurus namanya sama dengan alkana, hanya akhiran “ana”
diganti

dengan “una”.
2. Alkuna rantai bercabang

Urutan penamaan adalah:

▪ Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung


ikatan

rangkap tiga.

▪ Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga
atom C

yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor


terkecil.

▪ Penamaan, dengan urutan:

✓ nomor C yang mengikat cabang

✓ nama cabang

✓ nomor C yang berikatan rangkap tiga

✓ nama rantai induk (alkuna)

Contoh

Berilah nama untuk senyawa


berikut

3 2 1 CH3 –
C≡
CH Propuna

CH3
1 2 3 4 5 CH3 – C≡ C – C– CH3

CH3 4,4-dimetil-2-pentuna.

➢ Isomeri Alkuna

Pada alkuna tidak terjadi isomeri geometri seperti pada alkena tetapi terjadi
isomeri

rantai dan isomeri posisi


Contoh

Isomeri posisi

≡ C – CH2 – CH2 –
1 2 3 4 5 CH
CH3 1-pentuna

− C ≡ C – CH2 –
1 2 3 4 5 CH
CH3 2-pentuna

Isomeri rantai

− C ≡ C – CH2 –
1 2 3 4 5 CH
CH3 2-pentuna

4 3 2 1 CH3 – CH – C ≡ CH
CH3 3-metil-1-butana

Referensi

Fessenden, R.J. & Fessenden J.S. 2010. Dasar-Dasar Kimia Organik. Buku
Terjemahan.
Binarupa Aksara Publisher: Tengerang Listyarini, R.V. & Lee. W.K. 2018. Struktur
Molekul Organik. Pendidikan Kimia:
Universitas sanata Dharma Watoni, A.H. 2013. Kimia Untuk SMA/MA
Kelas XI. Yrama Widya: Bandung

Anda mungkin juga menyukai