A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Penyusun : Syaddad Choirul Aziz
Hindi Yani Nurul F
Satuan Pendidikan : SMA/SMK
Kelas/Fase : XII/F
Mata Pelajaran : Kimia
Prediksi Alokasi Waktu : 24 JP
Tahun Penyusunan : 2023
2. Profil Pelajar Pancasila
● Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan
tertentu.
● Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan Tindakannya agar tetap
optimal untuk mencapai tujuan pengembangan diri dan perstasinya.
● Bergotong royong:memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan
orang lain disertai perasaan senang dan menunjukkan sikap positif,
memahami perspektif orang lain, memiliki kemampuan berbagi dan
menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai
keputusan bersama dan berusaha untuk membuat keputusan melalui
musyawarah untuk mufakat.
3. Sarana Prasarana
● Papan tulis dan spidol
● Buku kimia
● Alat tulis
4. Target Peserta Didik
Modul ini dibuat untuk peserta didik regular dan peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar. Modul ini menyediakan praktikum yang bisa dilakukan di
laboratorium. Demonstrasi dan praktikum akan memudahkan peserta didik
memahami struktur, sifat protein.
5. Metode/Model Pembelajaran
Pertemuan 1 : PBL
Pertemuan 2 : Discovery Learning
Pertemuan 3 : Praktikum
B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat,
struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan
menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan
konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam
keseharian; memahami kimia organik; memahami konsep kimia pada makhluk
hidup. Peserta didik mampu menjelaskan penerapan berbagai konsep kimia dalam
keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kima menghasilkan
berbagai inovasi. Peserta didik memiliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam
sehingga menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan
yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran kritis dan pikiran
terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar Pancasila
khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong,
dan berkebhinekaan global.
2. Tujuan Pembelajaran
1) Mampu menganalisis senyawa makromolekul (karbohidrat, protein dan lemak)
2) Mampu mengintegrasikan senyawa makromolekul (karbohidrat, protein dan
lemak)
3. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu:
● Memahami senyawa senyawa hidrokarbon beserta strukturnya
● Menguasai pengetahuan tentang struktur senyawa makromolekul (karbohidrat,
protein dan lemak)
● Mempelajari lebih lanjut senyawa makromolekul organik secara lebih luas
4. Pemahaman Bermakna
Peserta didik tidak hanya memahami struktur, tata nama senyawa makromolekul
( karbohidrat, protein, lemak) t, melainkan peserta didik juga perlu mengetahui
aplikasi reaksi-reaksi spesifik pada gugus fungsi dengan melakukan praktikum,
sebagai contoh yakni praktikum uji protein, karbohodrat dan lmak
5. Pertanyaan Pemantik
● Pertemuan 3
Apa yang peserta didik ketahui mengenai maknan yang kita konsumsi sehari-hari
yang ada kaitannya dengan materi yang akan kita pelajari yakni mengenai
makromolekul.
a. Apa yang kalian ketahui dimaksud karbohidrat?
b. Apa yang kalian ketahui dimaksud protein?
c. Apa yang kalian ketahui dimaksud lemak?
No Kegiatan Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan
1. Guru melakukan pembukaan dengan
salam dan mengajak berdo’a bersama
sebelum Pelajaran dimulai
2. Guru menanyakan kabar dan kondisi
Kesehatan kemudian mengkondisikan
siswa dengan mengecek kehadiran
Kegiatan Awal peserta didik 15 menit
Pertemuan ke-2
Pertemuan ke-3
Mempraktikan
c. Materi
Terlampir
d. Pengayaan dan Remidial
Remidial Pengayaan
GLOSARIUM
Makromolekul : Senyawa karbon yang mempunyai bau yang sangat harum dan sangat
spesifik.
Karbohidrat : Senyawa organik yang terdiri atas unsur- unsur C, H dan O berumus
Umum Cx yang merupakan sumber energi bagi makhluk hidup.
Protein : Polipeptida asam-asam amino dengan berat molekul yang tinggi,
dibentuk oleh sel-sel hidup, diklasifikasikan berdasarkan daya larut,
fungsi dan komposisi.
Lemak : Substansi berupa ester gliserol dengan asam lemak, lazimnya dengan
asam oleat, asam palmitat, atau asam stearat, pada suhu kamar
umumnya berbentuk padat, dapat dibuat dengan menghidrolisiskan
minyak, terdapat dalam jaringan tumbuhan atau hewan.
Monosakarida : Unit terkecil dari sakarida yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
molekul Yang lebih sederhana.
Diskarida : Sakarida yang terdiri dari dua buah monosakarida.
Polisakarida : Sakarida yang terdiri dari gabungan banyak monosakarida.
Oligosakarida : Gabungan molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2
(dua)sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida
PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Tujuan:
2. Dasar Teori
Karbohidrat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks. Kedua jenis
karbohidrat ini memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara
umum,karbohidrat sederhana hanya mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan
diserapoleh tubuh.
Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai
pembangun dan pengatur bagi tubuh. Protein adalah zat makanan berupa asam-
asamamino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur bagi tubuh.
Berdasarkansumbernya protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu protein hewani dan
protein nabati.
lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksigen (O). Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena
ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel. 1
Gram lemak dapat menghasilkan 9 kalori, sedangkan 1 gramkarbohidrat dan protein
hanya menghasilkan 4 kalori. Fungsi lemak sebagai cadanganenergi dalam bentuk sel
lemak, Pelindung organ penting tubuh saat terjadi goncangan,karena memiliki struktur
seperti bantalan.
Bahan:
Uji Karbohidrat
A. Pisang
B. Apel
C. Nasi
D. Biskuit
E. Tepung terigu
F. Gula pasir
G. Kentang
H. Roti
I. Lugo
Uji Protein
A. Gula pasir
B. Roti
C. Tempe
D. Daging sapi
E. Tepung terigu
F. Susu
G. Biskuit
H. Telur rebus
Uji Lemak
A. Kemiri
B. Margarine
C. Wortel
D. Seledri
E. Kacang tanah yang dikupas
F. Santan
G. Minyak goreng
H. Susu
I. Air
J. Daging Sapi
Alat:
A. Mangkung kecil
B. Sedotan
C. Biuret
D. Pisau
4. Cara kerja
Uji Karbohidrat
1) Tumbuk masing-masing bahan makanan yang akan diuji. Bahan makanan
berupatepung dan gula pasir diberi sedikit air hingga menjadi cairan yang pekat.
2) Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas plat tetes, kemudian namai
bahanmakanan tersebut menggunakan label.
3) Teteskan lugol pada bahan makanan yang akan diuji dua sampai tiga tetes.
4) Amati apa yang terjadi dan catatlah hasil pengamatanmu pada lembar
pengamatan.
Uji Protein
Uji Lemak
LAPORAN PENGAMATAN
UJI KARBOHIDRAT
Warna
No Bahan Sebelum Setelah Keterangan
Ditetesi Ditetesi Lugol
. Makanan
1 Pisang
2 Apel
3 Nasi
4 Biskuit
5 Tepung
terigu
6 Gula pasir
7 Kentang
8. Roti
UJI PROTEIN
Warna
Jenis
No. Keterangan
Bahan Sebelum Sesudah
Makanan Ditetesi Ditetesi
Biuret Biuret
1 Margarin
2 Roti
3 Tempe
4 Daging sapi
5 Tepung terigu
6 Susu
7 Putih telur
Biskuit
8
UJI LEMAK
Meninggalkan Bekas
Bahan
N Noda Minyak Keterangan
o. Yang
Diuji Ya Tidak
1. Seledri
2. Wortel
3. Margarin
4. Minyak Goreng
5. Kacang tanah
6.
Daging sapi
digoreng
7.
Santan
8.
Susu
9. Air
10. Kemiri
LEMBAR PENILAIAN
Nama :
Mata Pelajaran :
Kelas/semester :
Materi :
No Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
4. Pengamatan Percobaan
Skor maksimum
Mata Pelajaran:
Kelas/semester:
Materi :
Indikator :
No Nama siswa Perilaku Ket
Panduan Penskoran
ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukup (C), dan Kurang (K) sesuai kriteria dibawah ini.
Amat Baik (A) : apabila memperoleh skor: 80 < skor < 100
Soal Essai
Nama :
No Absen :
Kelas :
Petunjuk pengerjaan : isilah soal dibawah ini dengan jelas dan tepat
PENILAIAN SUMATIF
1). Senyawa yang tidak dapat larut dalam air adalah ....
A. Karbohidrat
B. Lemak
C. Protein
D. Vitamin
E. Glukosa
Jawaban : B
2). Karbohidrat dapat berupa monosakarida atau gula sederhana atau berupa gabungan dari
A. Pentosa
B. Glukosa
C. Dektrin
D. Sukrosa
E. Laktosa
Jawaban : A
3). Ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi disebut ....
A. Karbohidrat
B. Protein
C. Lemak
D. Polimer
E. Vitamin
Jawaban : C
A. Ionosasi
B. Denaturasi
C. Viskositas
D. Kristalisasi
E. Hidrogenesi
Jawaban : E
A. Hologenasi
B. Denaturasi
C. Viskositas
D. Kristalisasi
E. Hidrogenesi
Jawaban : A
6). Apa yang kalian ketahui tentang karbohidrat, protein, dan lemak. Jelaskan dan beri contoh
masing – masing!
Jawaban : Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh.
Contohnya Nasi, Gandum dan Jagung.
Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai
pembangun dan pengatur bagi tubuh. Contohnya Telur, daging, dan susu.
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi dapat
larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen. Contohnya keju,
kacang dan alpukat.
KISI-KISI PENILAIAN SUMATIF
Materi
MAKROMOLEKUL
(KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK)
A. KARBOHIDRAT
Pengertian
Karbohidrat berasal dari hidrat dan karbon. Hidrat yang dimaksud adalah hidrat dari karbon dan hidrat
arang. Oleh karena itu, karbohidrat disebut juga zat hidrat arang. Karbohidrat disebut juga sakarida (dari
bahasa Yunani sákcharon, berarti “gula“) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat berasal dari hidrat suatu karbon dengan rumus empiris Cx(H2O)y,
merupakan polihidroksi- aldehid (C=O) atau polihidroksi–keton (-C-C=O(COH) dan turunannya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksi-aldehida atau polihidroksi-keton dan bila dihidrolisis
akan menghasilkan monomernya. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau
keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa
yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh
n molekul air.
Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dapat berupa monosakarida atau gula sederhana atau berupa gabungan dari monosakarida
yang dapat membentuk polisakarida dengan beberapa unit sampai beberapa ribu unit monosakarida. Atas
dasar jumlah rantai monomernya maka karbohidrat dapat digolongkan menjadi empat yaitu
monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh
manusia, karbohidrat menyediakan energi sebesar 4 kalori atau 17 kJ pergramnya.
1. Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam
dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. macam-macam monosakarida: triosa (C3),
tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), dan heptosa (C7).
Monosakarida yang paling banyak ditemukan dalam tubuh organisme adalah monosakarida yang
dibangun dengan 6 (enam) atom C yang dikenal sebagai glukosa. Pada molekul ini terdapat lima
gugus hidroksi dan satu gugus aldehid yang terikat pada atom karbon. Glukosa memiliki dua
isomer yaitu manosa dan galaktosa. Perbedaan antara glukosa dengan manosa terletak pada gugus
hidroksi yang terdapat pada atom C nomor 2. Demikian pula halnya perbedaan antara glukosa dan
galaktosa yang terletak pada gugus hidroksinya, gugus OH pada C-4 disebelah kanan untuk
galaktosa sedangkan pada glukosa terletak disebelah kiri.
2. Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul
monosakarida. Disakarida yang paling banyak terdapat di alam seperti maltosa terbentuk dari 2
molekul glukosa melalui ikatan glikosida. Pada maltosa, jembatan oksigen terbentuk antara atom
karbon nomor 1 dari D-glukosa dan atom karbon nomor 4 dari D-glukosa lain. Ikatan yang
terbentuk dinamakan ikatan α(1 → 4) glikosida, secara lengkap dinyatakan dengan α–D-
glukopiranosil (1 → 4) β-D-glukopiranosa. Dalam bentuk sederhana Glc(α1 →4β)-Glc.