Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MINI RISET

Kelangkaan LPG di Dusun Sidomulyo


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ketika membicarakan kelangkaan pada dasarnya perlu dipahami penyebab utama terjadinya kelangkaan
yaitu terjadi akibat ulah manusia itu sendiri yang bersikap serakah dan selalu mengeksploitasi Sumber
Daya Alam secara berlebihan, jika sumber daya alam terus menerus dikeruk maka lama kelamaan akan
habis bukan saja langka. Jika sudah begitu bagaimana nasib anak, cucu kita kelak. Mereka akan
kesusahan untuk bertahan hidup dan yang jelas tidak aka nada kesejahteraan terhadap mereka.
Pendidikan pun akan terbengkalai dan mengakibatkan Sumber Daya manusia akan berkurang atau
langka. Sumber Daya Manusia merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka
kualitas Sumber Daya Manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai
tujuan yang diharapkan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi kelangkaan ?

2. Bentuk - bentuk kelangkaan yang ada di Dusun Sidomulyo ?

3. Apa penyebab terjadinya kelangkaan ?

4. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan ?

5. Metode apa saja yang digunakan untuk mengukur kelangkaan ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui penyebab kelangkaan bahan bakar minyak.

2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan pemerintah dalam menghadapi masalah ini.

3. Untuk mengetahui penyelesaian yang di tempuh pemerintah dalam mengatasi kelangkaan bahan bakar
minyak.

D. MANFAAT

1.  Bagi penulis


Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah ini yaitu dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu acuan dalam membuat karya tulis berikutnya, sehingga dalam penyusunan karya tulis yang
akan datang sudah baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki serta untuk menambah wawasan penulis
mengenai pencemaran pesisir.

2.  Bagi Pelajar

Melalui penelitian ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah pelajar dapat menambah
wawasan/pengetahauannya mengenai tentang pencermaran daerah pesisir dan cara
menanggulanginya. Sehingga setalah membaca makalah ini, pelajar dapat memahami tentang
pencemaran pesisir.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua
kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari
jumlah barang dan jasa yang tersedia. [1]. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau
ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan
jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua
pengertian:

 Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

 Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi
kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi
masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah
bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat
pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami
kelangkaan.

B. Bentuk Kelangkaan Yang Terjadi Di Daerah

Kelangkaan LPG hampir seluruh wilayah di Purwakarta dinilai perlu ada penyikapan yang solutif melalui
langkah konkrit seperti kebijakan emergency dari pihak Pertamina. Solusi tersebut diharap bisa
mengatasi kelangkaan secepatnya, sebab rakyat sudah sengsara atas kelangkaan LPG.

Kelangkaan tersebut terjadi karena Pertamina Unit Pemasaran (UPms) VI harus memprioritaskan
pasokan ke wilayah Banjarmasin akibat kurang lancarnya distribusi menuju daerah tersebut yang
biasanya disuplai dari Terminal Kalbut Situbondo.

Pada wilayah Banjarmasin dan Palangkaraya berasal dari Terminal Kalbut Situbondo sebanyak dua kapal
masing-masing berkapasitas 600 metrik ton dan 700 metrik ton. Kapal-kapal tersebut biasa menyuplai
tiap dua hari sekali agar ketersediaan stok terjaga.

Namun, ada masalah dalam suplai dari Terminal Kalbut Situbondo sehingga kapal yang biasanya
mensuplai harus terhambat jadwalnya. Akibatnya, Pertamina UPms VI mengirimkan bantuan sekitar 600
metrik ton gas untuk menjaga pemenuhan kebutuhan di Banjarmasin sebanyak satu kali pengiriman.

Dalam proses suplai tersebut, diperlukan waktu untuk proses muat gas untuk masuk ke kapal sekitar
setengah hari. Karena, antrian kapal memerlukan waktu sehingga proses tersebut tidak bisa dilakukan
secara bersamaan. Akibatnya ada keterlambatan proses distribusi di Balikpapan karena harus menunggu
kapal yang akan memasok untuk Banjarmasin tersebut selesai diisi gasnya.

C. Penyebab Terjadinya Kelangkaan LPG

Kekosongan sesaat elpiji dapat terjadi karena adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara elpiji 3kg
dengan 12kg. Hal inilah yang memancing dilakukannya tindakan pengoplosan (over tabung), akibatnya
tabung menjadi langka.

Adanya perbedaan harga yang disebabkan adanya perbedaan HET (Harga Eceran Tertinggi) pangkalan
sangat berpotensi larinya elpiji dari suatu daerah ke daerah lain. HET tersebut ditetapkan pemerintah
daerah berdasarkan kewenangan yang diberikan dari peraturan bersama Mendagri dan Menteri ESDM.

Penyaluran elpiji, berbeda dengan penyaluran BBM bersubsidi yang terlokalisir hanya pada SPBU dan
hanya terdapat pada titik titik lokasi tertentu. Sementara untuk penyaluran elpiji tabung 3kg, hampir
merata terdapat di setiap pelosok kampung dan desa atau terdapat di setiap wilayah Rukun Tetangga
(RT).

Ini dilakukan oleh pengecer-pengecer rumahan/warung-warung kecil. Bahkan pada satu RT setidaknya
terdapat dua pengecer atau penyalur elpiji 3 kg.

D. Cara Mengatasi Kelangkaan LPG

 Mengatur pemakaian dan mengurangi hal-hal yang tidak perlu dilakukan seperti memasak air
utk mandi. setidaknya bisa mengurangi pemakaian gas.

 Pasokan harus dikontrol, selain memang untuk menjaga agar kuota subsidi elpiji 3 kg tidak
terlampaui. Pertamina memang akan menyalurkan elpiji 3 kg sesuai kebutuhan masyarakat
luas, tapi bukan berarti setiap orang yang minta elpiji 3 kg dipenuhi. Bisa jadi yang minta itu
bukan demand yang sebenarnya.

E. Berbagai Riset dan Informasi Metode Pengukuran Kelangkaan Dengan Metode Yang Bervariasi

A. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah pengumpulan data yang berasal dari berbagai sumber yang
digunakan untuk analisis suatu wilayah atau daerah yang dikaji. Dalam menggunakan metode ini penulis
melakukan pengumpulan data baik berupa kuantitatif maupun kualitatif kemudian dianalisis kembali
data tersebut guna mendapatkan informasi yang diinginkan. Dalam melakukan pengkajian mengenahi
kondisi kelangkaan LPG atau BBM di daerah Kalimantan, maka dari itu penulis membutuhkan data-data
kuantitatif. Data-data yang sudah diperoleh akan dijadikan satu dan dianalisis kembali.

B. Metode Google Map

Metode yang digunakan adalah menggunakan pemetaan dengan google map, hal ini dilakukan guna
mendapatkan peta persebaran kelangkaan LPG atau BBM di lingkungan yang ada di Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai