TEMA KELOMPOK:
Penyusun:
Predi Nomberi
Sigit Prayitno
Muhammad Aziz
Geni Triana
Nurul Halima
Hadila
Inda Wahyuni
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan KKN-TEMATIK BMB yang berjudul “Peningkatan SDM Melalui Cerita
Mahasiswa IAIN Kerinci” .
Tim Penulis
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN GAS LPG DI DESA
MEKAR SARI
PREDI NOMBERI/1019402069
Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Kerinci
A. Latar Belakang
B.Metode Pelaksanaan
Jenis dan sumber data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak- pihak yang
terkait dan terlibat langsung dengan objek penelitian maupun melalui
pengamatan secara langsung terhadap strategi pemasaran untuk
meningkat- kan volume penjualan pada pangkalan gas LPG 3 kg AL
SAFA. Desa Mekar Sari, Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinc, Provisi
Jambi.
Penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran LPG. Adapun jalur distribusi
pemasaran LPG :
Konsumen meliputi:
2. UMKM
2. Lokasi Kegiata
Adapun lokasi kegiatan KUKERTA-TEMATIK BMB yaitu di Desa
Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan untuk kegiatan KUKERTA-TEMATIK BMB yaitu 1
bulan yang dimulai dari tanggal 6 Juni sampai dengan 6 Juli 2022.
C. TAHAPAN KEGIATAN
a. Perencanaan kegiatan
Pada siklus pertama peneliti berkunjung pada salah satu Agen GAS LPG yang
akan diadakan oleh peserta KUKERTA-TEMATIK BMB di salah satu Agen
GAS LPG Desa Mekar Sari.
b. Pelaksanaan kegiata
Adapun hasil dari kegiatan pertemuan pertama ini adalah pemilik agen
sangan antusias dan semangat dengan apa yang akan di bagikan di kegiatan
selanjutnya.
a. Perencanaan Kegiatan
Pada siklus kedua ini adalah pertemuan pertama yang dilaksanakan peneliti
dengan tetap memberikan informasi tentang cara Pengenbangan Strategi
Pemasaran dalam berbisnis. Kegiatan ini dilakukan dengan peneliti ikut
serta berbaur dengan salah satu agen GAS di Desa Mekar Sari.
b. Pelaksanaan kegiatan
Pada hari pertama pertemuan kegiatan yang dilakukan yaitu sesi pengenalan
tentang strategi pemasaran dengan Agen GAS Di Desa Mekar Sari.
c. Hasil kegiatan
Adapun kegiatan dari pertemuan pertama ini ialah Agen mulai memahami
mengenai strategi pemasaran.
3. Tahap kegiatan siklus III
a. Pemasaran
b. Hasil kegiatan
Adapun kegiatan dari pertemuan terhakir ini ialah Agen mulai menerapkan
strategi pemasaran.
D. KESIMPULAN
Strategi marketing yang sudah berhasil pada LPG 3 kg akan berhasil juga
untuk LPG non subsidi meski Banyak masyarakat yang belum mengetahui LPG
non-subsidi jenis Bright Gas diproduksi untuk memenuhi kebutuhan energi warga
kalangan mampu, sedang LPG subsidi 3 kilogram diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan energi warga kurang mampu. Agar semua kalangan bisa
menikmati.Dan tepat sasaran untuk kalangan mampu bisa membeli tabung non
subsidi yaitu bright gas 12 kg pink dan biru. Diharapkan agar pelaku usaha LPG,
bisa mepromosikan bright gas non subsidi yang dari segi Kualitasnya juga sama
bagusnya. Dan kini tersedia di outlet pangkalan LPG, minimarket dan warung -
warung sekitar anda.
A. Latar Belakang
1. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan
tanpa adanya perantara. Dalam penelitian ini data primernya yaitu Masyarakat
yang terdiri dari bapak dan Ibu-ibu Kelompok Wisata Tani (KWT) Di
Desamekar sari.
-observasi
-dokumentasi.
3. Teknik analisis data
4. Teknik evaluasi
Teknik Evaluasi ini menggunakan Most Significant Change
(MSC).Teknik Most Significant Change (MSC) adalah teknik monitoring dan
evaluasi kualitatif yang partisipatif, menggunakann pengumpulan dan analisis
tentang cerita-cerita perubahan, baik yang positif maupun
negative.Pendekatan Ini menggunakan teknik bercerita untuk mengumpulkan
bukti/ data yang diinginkan dan tidak disengaja, serta memberikan informasi
perubahan positif dannegatifnya.
Tujuan pendekatan monitoring dan evaluasi ini, untuk
mengidentifikasi perubahan yang paling signifikan dari kisah/ cerita-cerita
pencerita dalam program tertentu. Pendekatan monitoring dan evaluasi ini
dilakukan secara kelompok/ tim, sebab hasil dari monitoring dan evaluasi
pendekatan MSC ini membutuhkan validasi lebih lanjut dengan menggunakan
metode deduktif, (Davies and Dart, 2005:8).
Ada Tiga Langkah Dasar dalam Menggunakan The Most Significant
Change Technique (MSC): (a) Memutuskan jenis cerita yang harus
dikumpulkan (cerita tentang apa - misalnya, tentang perubahan praktik, hasil
kesehatan atau hasil pembelajaran), (b)Mengumpulkan cerita dan menentukan
cerita mana yang paling signifikan, (c)Berbagi cerita dan diskusi tentang nilai-
nilai dengan para pemangku kepentingan dan kontributor sehingga
pembelajaran terjadi tentang apa yang dihargai. Pendekatan MSC bukanlah
pilihan evaluasi yang cepat, butuh waktu dan infrastruktur yang tepat untuk
menghasilkan pemahaman dan klarifikasi nilai (mengidentifikasi apa yang
orang anggap penting).
Proses evaluasi MSC penuh melibatkan analisis cerita dan berbagaiu dgn
kontributor dan pemangku kepentingan, yang membutuhkan program dengan
beberapa struktur di dalamnya (misalnya, struktur proyek lokal, regional dan
nasional) dan perlu diulang melalui beberapa siklus.
C Tahap kegiatan
a. perencanaan kegiatan
pada siklus pertama peneliti berkunjung pada slah satu warga yang diadankan oleh
peserta KUKERTA TEMATIK BMB disalah satu rumah warga desa mekar sari.
b. Pelaksanaan
c. Hasil kegiatan
Adapun hasil kegiatan pertemuan ini setelah warga mengetahui manfaat dari
tumbuhan tersebut warga berantusiasi dan semangat mengembangkan tanaman
bawang.
2. Tahap kegiatan siklus II
a. Pelaksanaan
Adapun pada siklus ini saya mendatangi salah satu rumah warga untuk mengajak
menanam tumbuhan kunyit (curcuma longga)serta memberitaukan apa manfaat
tumbuhan kunyit selain sebagai bumbu masakan .
b. Hasil Kegiatan
Pertemuan terhakir ini adalah masyarakat Desa Mekar Sari memahami manfaat
dari tumbuhan tersebut.
D. Kesimpulan
Tanaman obat keluarga sangat berbeda dengan obat kimia yang
khususnya untuk mengobati satu jenis penyakit tertentu, tanaman obat
memiliki khasiat yang beragam.Misalnya jeruk nipis dapat digunakan untuk
pengobatan demam, batuk kronis, flu ringan, kurang darah, menghentikan
kebiasaan merokok, bau ketiak yang tidak sedap dan juga mampu
melancarkan keluarnya air seni. Setiap jenis tanaman obat keluarga memiliki
ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara penanaman, kasiat tanaman
dan cara meramu tanaman menjadi obat. Tumbuhan obat adalah tumbuhan
yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan
maupun pencegahan penyakit, pengetian berkhasiat obat adalah mengandung
zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan atau sinergi dari berbagai zat
yang berfungsi mengobati
PENERAPAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA JENJANG SEKOLAH DASAR
Inda Wahyuni/1910207016
Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN Kerinci
A. Latar Belakang
Lembaga bimbingan belajar di luar sekolah menjadi salah satu cara bagi
para peserta didik untuk mendapatkan materi yang belum diajarkan di sekolah.
Dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan bimbingan belajar merupakan
langkah yang tepat dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak.Dengan
mengikuti bimbingan belajar peserta didik dapat menambah ilmu yang belum
didapatkan di sekolah.Akan tetapi, bimbingan belajar tidak bisa diikuti semua
anak (Rusmawati, Y. Santoso, A. 2019).
B. Metode
1. Desain Penelitian
2. Lokasi Kegiatan
3. Sasaran Kegiatan
4. Waktu Pelaksanaan
1. Siklus I
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Hasil Kegiatan
2. Siklus II
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pada hari pertama pertemuan kegiatan yang dilakukan yaitu sesi
memberikan motivasi belajar dan menginformasikan apa saja yang akan
dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.
c. Hasil Kegiatan
3. Siklus III
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
4. Siklus IV
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
5. Siklus V
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
D. Kesimpulan
Selain itu, ditemukan anak yang tidak fokus dalam memahami materi
yang disebabkan terlalu sering bercanda dengan siswa lainnya sehingga
dibutuhkan pendampingan yang intensif dan lebih baik untuk menghindari hal
tersebut.Refleksi atau usaha yang dilakukan demi menangani hal tersebut maka
dilakukannya jadwal kegiatan bimbingan belajar yang lebih sinkron sehingga
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan yaitu pembelajaran bisa dilaksanakan
secara maksimal. Dalam hal ini terlihat bahwa beberapa anak yang tumbuh di
lingkungan desa memiliki tingkat kesadaran yang cukup rendah akan hal
pendidikan, maka dari itu pentingnya bimbingan belajar memiliki dampak
positif agar memotivasi para siswa akan pentingnya pendidikan untuk masa
depan.
A. Latar Belakang
Pembukuan merupakan pencatatan data dan informasi keuangan, seperti penghasilan,
biaya yang dikeluarkan, dan pajak. Data disimpan dan dituangkan dalam hasil akhir laporan untuk
mempertanggungjawabkan anggaran dan mengetahui kondisi perusahaan sedang dalam keadaan
untung atau rugi. Persoalan keuangan adalah hal yang sensitif bagi setiap perusahaan. Jika
keuangan dapat dikelola dengan baik, kondisi perusahaan menjadi lebih kondusif dan
stakeholderpun dapat mengawasi perkembangan keuangan dan pelaksanaan kegiatan di lapangan
dengan lebih mudah.
Saat ini pembukuan sangat di butuhkan bagi semua sektor kegiatan usaha, khusunya
pelaku UMKM. UMKM warung kecil-kecilan sampai saat ini belum melakukan pembukuan
yang mengakibatkan kegiatan operasional tidak berjalan secara efektif, seperti proses penerimaan
dan pengeluaran kas yang berantakan dan sulit dalam meghitung laba dari hasil kegiatan usaha.
Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan Laporan Keuangan berdasarkan untuk memberikan
kemudahan bagi UMKM dalam menerapkan pembukuan di dalam kegiatan Operaional
Perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kulitatif dengan metode
wawancara kepada pemilik UMKM. Tujuan penulis adalah agar UMKM dapat menerapkan
Pembukuan guna membantu kegiatan operasional serta dapat menghitung laba usaha dan
memudahkan proses pengambilan keputusan.Penelitian ini memberikan hasil Laporan Keuangan
UMKM berupa, Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
serta Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pada masa sekarang Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan. Pembukuan catatan
kas lebih umum disebut sebagai buku kas. Fungsinya adalah untuk mendokumentasikan segala
transaksi keluar dan masuk yang dilakukan oleh perusahaan. Sumbernya berasal dari bukti
transaksi berupa faktur atau kuitansi. Fungsi primer dari pembukuan adalah untuk mengetahui
setiap transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan. Tak akan ada satu transaksi pun yang
terlewat atau tidak tercatat. Dalam hal ini dibutuhkan ketelitian untuk melakukan pencatatan.
Pembukuan UMKM dengan menggunakan aplikasi uang khas tersebut dapat memudahkan
pedagang untuk menghitung modal, menghitung hutang dan juga menghitung untung ataupun
rugi. Dan juga dalam aplikasi pembukuan uang khas tersebut adalah sebagai pedoman bagi
mereka yang mempunyai usaha kecil-kecilan untuk tidak lupa bahwa mereka mempunyai modal
yang mereka masukkan kedalam usaha mereka.
Pembukuan UMKM tersebut dapat mereka ketahui bahwa ada beberapa manfaat yang
mereka tidak sadari yaitu Dapat Mengendalikan Keuangan Usaha, Sebagai Indikator Untung
Rugi, Untuk Memudahkan Saat Pelaporan Pajak, Sebagai Senjata untuk Mengajukan Pinjaman.
Tujuan umum dari penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan
perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat
dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber.
Di Desa Mekar Sari tepatnya di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci jarang sekali
warga-warga tersebut membuat pembukuan UMKM yang mereka lakukan. Jangankan dengan
menggunakan aplikasi yang canggih, menggunkana buku manual pun tidak ada sama sekali yang
mencatat entah mereka rugi ataupun untung, nah dalam hal demikian, saya menyarankan kepada
salah satu masyarakat desa Mekar Sari yang mempunyai usaha kecil-kecilan untuk menggunakan
aplikasi buku khas sebagai pedoman mereka untuk mencatat modal, keuntungan dan juga
kerugian.
B. Metode
1. Lokasi kegiatan
Adapun lokasi kegiatan KKN TEMATIK BMB yaitu di desa Mekar Sari
Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci
2. Sasaran kegiatan
Adapun sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu salah satu ibuk pemilik warung
kecil-kecil yang ada di Desa Mekar Sari
3. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan untuk kegiatan KKN TEMATIK BMB yaitu selama 1 bulan,
yang dimulai tanggal 06 Juni sampai dengan 06 Juli 2022
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Siklus I
a. Perencanaan Kegiatan
Pada siklus pertama peneliti memberikan arahan kepada salah satu ibuk yang
memiliki UMKM di Desa Mekar Sari untuk menggunakan salah satu aplikasi yaitu
aplikasi Buku Kas sebagai pedoman untuk ibuk-ibuk tersebut mencatat pembukuan
yakni, uang pengeluaran, uang masuk dan juga uang keluar.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pada psiklus pertama ini kegiatan yang di lakukan yaitu menunjukkan sebuah
aplikasi kepada salah satu ibuk yang memiliki usaha UMKM sebagai pembukuan
untuk ibuk tersebut.
c. Hasil Kegiatan
Adapun hasil dari kegiatan pertemuan ini adalah ibuk tersebut mau membuat
aplikasi Buku Khas sebagai pedoman pembukuan pencatatan untuk usaha yang
ibuk tersebut buat.
2. Siklus II
a. Perencanaan Kegiatan
Pada siklus kedua ini peneliti mengarahkan ibuk tersebut untuk mendaftarkan
diri ke aplikasi tersebut sebagai pencatatan usaha tersebut, yakni Modal, uang
keluar, Uang masuk, dan juga pencatatan hutang.
b. Pelaksanaan kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan kedua ini peneliti mendaftarkan usahaibuk
tersebut ke aplikasi Buku Khas sebagai pencatatan usaha ibuk tersebut.
c. Hasil Kegiatan
Adapun hasil dari kegiatan yang dilakukan peneliti ibuk tersebut mulai
menghitung modal, uamg keluar dan uang masuk dengan menggunakan aplikasi
yang telah di daftarkan/dibuat oleh si peneliti.
3. Siklus III
a. Perencanaan kegiatan
Adapun pada siklus ketiga terakhirini yang dilakukan oleh peneliti dengan salah
satu warga desa Mekar Sari sesuai dengan kesepakatan peneliti dan juga warga
desa Mekar sari.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Melanjutkan pelakasaan kegiatan yang terakhir, peneliti mulai melakukan
praktek kepada salah satu warga desa mekar sari dengan menggunakan aplikasi
Buku Khas tersebut.
c. Hasil Kegiatan
Pada kegiatan terakhir tersebut ibuk pemilik warung ini tidak kebingungan lagi
dengan adanya modal, uang pengeluaran, uang masuk karena ibuk tersebut telah
mengetahui untung ataupun rugi dengan menggunakan aplikasi buku Khas
tersebut.
D. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan mengenai penyusunan laporan keuangan pada
UMKM Desa Mekar Sari maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Laporan keuangan UMKM sudah mudah dilakukan oleh ibuk warga Desa Mekar Sari,
pencatatan yang dilakukan sudah tidak menggunakan tulisan tangan, hanya mencatat
kas masuk dan kas keluar melalui gedget (HANDPONE) yang dimiliki.
b. Laporan keuangan tersebut membuat ibuk-ibuk tidak kebingungan untuk melihat rugi
atau untungnya usaha yang mereka buat.
c. Laporan keuangan tersebut supaya ibuk-ibuk mudah untuk menghitung uang masuk
ataupun uang keluar.
Diharapkan dengan adanya susunan laporan keuangan untuk UMKM ini, pada periode
mendatang UMKM sudah bisa berinisiatif untuk menyusun sendiri laporan keuangan mereka, dan
menunjukan kepada ibuk-ibuk yang lain untuk berinisiatif menggunakan aplikasi Buku Khas
supaya mudah dalam menghitung uang keluar dan juga uang masuk.
Dalam penelitian berikutnya disarankan untuk lebih banyak menggali data keuangan
untuk mengetahui keakuratan laporan keuangan yang dibuat dan menambah waktu penelitian agar
mengetahui kekurangan dan kelemahan dari objek penelitian tersebut. Saran untuk pengusahan
usaha kecil sebaiknya menerapkan akuntansi dimulai dengan pencatatan yang sederhana, seperti
mencatat penjualan, pembelian, persediaan, penerimaan kas, pengeluaran kas dan biaya-biaya
yang sangat membantu dalam aktivitas usaha. Dengan menerapkan akuntansi yang menghasilkan
laporan keuangan maka Usaha Kecil dan Menengah memiliki kesempatan untuk mengembangkan
usaha dan memperemudah pinjaman kredit.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Data Usaha Mikro, Kecil, Menegah (UKM) dan usaha besar (UB) tahun
2009 – 2013. Diakses dari http://www.depkop.go.id tanggal 18 Agustus 2017 waktu 11.00
Wita.
Anonim. 2016. Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia. Diakses dari
http://www.lisubisnis.com/2016/12/perkembangan-jumlahumkm-di-indonesia.html?m=1
Tanggal 18 Agustus 2017 waktu 23.20 Wita
Shelly. Perancangan Pembukuan Keuangan Sederhana pada Dewi Lundry UIB
Repository@2020
BIODATA SINGKAT PENULIS
GENI TRIANA, Lahir BELUI, 20 AGUSTUS 2001,
status saya sekarang adalah sebagai mahasiswa di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN KERINCI). Sedang menempuh
sarjana Ekonomi pada program studi Perbankan Syariah.
Riwayat pendidikan penulis :
1.SDN 36/III BELUI
2.SMPN 15 BELUI
3. SMKN 5 KERINCI
4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kerinci
(sedang dalam masa pendidikan)
Jurusan Perbankan Syariah , Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam , IAIN Kerinci
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan
banyak manfaat dalam kemajuan diberbagaiaspek sosial.Penggunaan teknologi olehmanusia
dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjai keharusan dalam
kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembagan pada Sumber
Daya Manusia (SDM). Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan
teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Hal tersebut
dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal alam hal teknologi baru. Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini. Dengan adanya teknologi yang
terhubung secara online tanpa ada batas waktu dan tempat,sehingga banyak digunakan dalam
bisnis maupun usaha dalam berbagai bidang.Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan
bisnis atau sering dikenal dengan istilah e-commerce bagi pemilik usaha kecil dapat memberikan
fleksibilitas dalam produksi,dan pengiriman ke konsumen secara lebih cepat, sehingga digital
marekting sangat dibutuhkan bagi UMKM.
Salah satunya hal yang dapat dimanfaatkan untuk e-commerce adalah pemasaran denga
menggunakan teknologi yang ada aktivitas pemasaran pada usaha menjadi lebih mudah dan lebih
luas jangkauannya. Tidak hanya untukpemilik usaha saja yang mendapatkan manfaatnya tetapi
para konsumen juga lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai jasa dan
produk yang ditawarkan oleh pemilik usaha, dan konsumen lebih mudah untuk memesan dan
membelinya. Selain itu, pemasaran merupakan fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali
kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar, dan menentukan sasaran atau target mana
yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh pemilik usaha, serta merancang produk dan jasa
yang tepat untuk melayani pasar tersebut.Digital marketing adalah segala usaha yang dilakukan
untuk pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan internet dan media sosial.
Digital marketing pada era modern ini penting untuk dilakukan pemilik usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM), karena dapat membuat produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas /
konsumen sehingga penjualan dan produktvitas dapat meningkat.
Secara ekonomi dan penguatan mindset ekonomi bahwa Kemajuan teknologi pun menjadi
faktor utama banyaknya kehadiran aplikasi-aplikasi bermanfaat yang membantu kegiatan sehari-
hari, salah satunya yaitu aplikasi pembukuan atau pencatatan keuangan. Pentingnya penggunaan
aplikasi keuangan pada saat ini dikarenakan pencatatan secara manual sudah tidak memungkinkan
lagi mengingat banyaknya permasalahan yang mungkin muncul termasuk human error atau
terjadinya kesalahan pencatatan atas aktivitas dan transaksi. Kemudian masalah yang mungkin
timbul dari pencatatan keuangan manual yaitu hilangnya dokumen-dokumen fisik yang disimpan,
serta pengolahan data yang membutuhkan waktu lama sehingga dapat menghambat kinerja.
Adanya aplikasi pembukuan atau pencatatan keuangan dapat mengurangi risiko-risiko tersebut,
dan penggunaanya cukup mudah serta terdapat fitur pencetakan laporan keuangan sederhana yang
dapat digunakan pemilik usaha untuk melihat dan menganalisis terkait keuntungan dan kerugian
dari transaksi pembelian dan penjualan produknya.
Saya melakukan observasi di DESA MEKAR SARI dengan melihat langsung pelaku
UMKM yang bertebaran di setiap sudut desa. Namun kami menemukan persoalan jika sebagian
besar UMKM tersebut belum menggunakan digital marketing dan media sosial sebagai ajang
promosi ke masyarakat apalagi ke wilayah yang lebih jauh. Karenanya dengan melihat realita itu,
maka kami berinisiasi melakukan kegiatan pengabdian di wilayah tersebut.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di DESA MEKAR SARI karena daerah tersebut
merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak UMKM kecil dan menengah.Selain itu
lokasi pengabdianUMKM yang kami pilih adalah UMKM yang masuk pada kategori menengah
karena sudah memiliki karyawan yang cukup dan pemasukan secara ekonomi diatas rata-rata,
sehingga hal ini yang bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.
B. METODE
Pada pengabdian ini, saya bersama mahasiswa KKN IAIN KERINCI 2022 melakukan
metode kepada masyarakat dengan kegiatan sosialisasi, agartarget dan tujuan tercapai dan tepat
sasaran. Karena itu yang dilakukan adalah:
a. Observasi dan wawancara
Metode ini merupakan metode yang tidak bisa ditinggalkan dan nafikan karena metode ini
dilakukan dengan masyarakat.
b. Ceramah dan Diskusi
Metode ini juga sangat penting dan tidak bisa dilepaskan pada kegiatan pengabdian masyarakat
sebab hal ini merupakan metode yang efektif agar mitra UMKM bisa dengan mudah memahami
materi yang kami sampaikan.
c. Demonstrasi dan Praktik
Metode ini tidak pernah terlupakan dan akan terus dipakai dalam kondisi apapun. Dalam konteks
kegiatan pengabdian ini maka kami fokus dalam mendemonstrasikan cara penggunaan IT agar
mitra UMKM dengan mudah memahami dalam menggunakannya.
C. Tahap kegiatan
1. siklus I
a. Sosialisasi tentang E-commerce dan Digital Marketing
Pada siklus pertama ini menyesosialisasikan tentang e-commerce dan digital marketing
kepada salah satu warga desa mekar sari
b. pelaksanaan
Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan menyesosisakan bagaimana cara marketing
yang bagus dan pembukuan yang bagus.
c. hasil kegiatan
adapun hasilkegiatan setelah pertemuan ini warga mengetahui apa saja manfaat dari
pembukuan ini dan juga mempermudah warga untuk mencatat pembukuan.
2. siklus II
a. perencanaan kegiatan
Selain sosialisasi tentang e-commerce dan digital marketing, pelaksanaan kegiatan kedua
ini peneliti mengarahkan bagaimana cara memakai aplikasi pembukuan ini.
b. Pelatihan Pembukuan menggunakan Aplikasi Keuangan
Adapun pelaksanan kegiatan ini adalah mendaftarakn usaha ibuk tersebut ke aplikasi marketing
dan aplikasi pembukuan.
c. hasil kegiatan
Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu dimana ibuk tersebut mulai menghitung uang masuk
dan uang keluar di aplikasi tersebut.
3. SIKLUS III
a. Perancangan kegiatan
adapun kegiatan pertemuan terakhir ini yang dilakukan dengan salah satu warga
mekar sari dengan aplikasi pembukaan ini warga sudah tidak kesusahan untuk menghitung modal,
uang masuk,dan uang keluar serta memudahkan mempromosikanhasil dari dagangan ibuk ini.
b. hasil kegiatan
pada pertemuan terakhir ini ibuk ini sudah memasarkan berbagai macam dagangan
dimedia sosial.
D. KESIMPULAN
Perkembangan dan penggunaan teknologi yang terjadi saat ini menjadikan dan merubah
perilaku orang-orang, yang dulunya melakukan kegiatan jual beli barang secara langsung melalui
toko offline, sekarang dapat dibeli melalui media online. Perubahan pola belanja dari offline
menjadi online merupakan hal yang tidak asing lagi untuk saat ini. Perubahan belanja dari offline
menjadi online disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena lebih mudah dalam memilih
barang, menghemat waktu, praktis dan nyaman. Hampir setiap orang yang bersentuhan dengan
teknologi sudah merasakan berbelanja secara virtual/online. Para pelaku e-commerce berlomba-
lomba dalam menarik hati para konsumen dengan memasarkan produknya semenarik
mungkin.Platform yang sering digunakan oleh kedua UMKM sendiri adalah Facebook dan
Instagram termasuk penggunaan di bidang e-commerce yang baru yaitu Shopee untuk kedua
mitra KKN. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat (KKN), kami mendapatkan hasil bahwa ke dua
UMKM tertarik untuk menggunakan digital marketing dalam memasarkan produknya, hanya saja
dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti kurangnya pengetahuan
tentang teknologi informasi dan komunikasi yang baik serta kurangnya pemahaman tentang
pengoperasian dan penggunaan media sosial dan platform lain yang digunakan untuk memasarkan
produk sehingga dampaknya adalah kurangnya penyampaian informasi dari produk yang menarik
kepada konsumen seperti contohnya kurangnya postingan mengenai produk yang menarik di
market place maupun di media sosial.
DAFTRA PUSTAKA
Endyana, C. (2019). Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dengan Pengembangan Ekonomi
Kreatif Warga Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung. Kumawula: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3),201-210.
Fedryansyah, M., Pancasilawan, R., & Zaenudin, M. (2020). PENGEMBANGAN POTENSI
EKONOMI WILAYAH DALAM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN DI
DESA KADAKAJAYA. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 533-538.
Herdiansah, A. G. (2020). PENGEMBANGAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN DENGAN
PRINSIP PENTA HELIX DI DESA MARGAMEKAR KABUPATEN
SUMEDANG. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 539-547.
Pengenalan Dasar Ilmu Tajwid Pada Anak Usia 8-10 tahun di
Taman Al-Qur’an Di Desa Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro
A.Latar Belakang
Salah satu tujuan KKN yaitu mahasiswa diharapkan tidak menjadi penyandang
dana untuk program-program yang ada dimasyarakat dan sekolah, melainkan
memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri, mempersiapkan kader pembangunan serta sebagai agen perubah. Program
ini dilaksanakan mulai 06 Juni sampai dengan 06 juli 2022, khususnya memberikan
pengalaman kepada mahasiswa agar memperoleh pengalaman belajar yang
berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat dan secara langsung dapat
menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan masalah dalam
kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner, komprehensif, dan lintas
social.Sebelum penerjunan, tim KKN telah melakukan observasi untuk mengetahui
program apa saja yang dapat mendukung perkembangan potensi desa dan
pedukuhan sehingga menjadi pedukuhan yang produktif secara materil dan
spiritual. Berdasarkan hasil observasi, maka ditentukan program kerja KKN yang
akan dilaksanakan meliputi program kelompok dan program individu, dimana
program kelompok di bagi lagi ke dalam bentuk fisik dan program kelompok non
fisik.KKN mempunyai program yaitu program kelompok KKN masyarakat dan
program KKN individu. Program Kelompok Fisik di masyarakat berupa kerja bakti,
Tabligh Akbar . Sementara program non fisik di masyarakat meliputi Pengajaran
pada anak-anak mengaji , sosialisasi program kerja, pendampingan posyandu,
penyuluhan Vitamin A untuk Balita. Adapun program individu diantaranya
pemasangan lampu. Pelaksanaan program dilakukan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat dan pihak yang bersangkutan. Kegiatan KKN telah dilaksanakan sesuai
dengan program kerja yang direncanakan. Pelaksanaan program kerja kelompok
dan individu dapat terlaksana berkat dukungan dan partisipasi masyarakat dan
pihak yang berkaitan. semua program mendapat respon baik dari warga setempat
sehingga dapat terselesaikan dengan lanca
B. Metode
Metode yang digunakan penulis dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah
metode Penyuluhan, Diskusi dan Aksi Lapangan. Selama kegiatan, materi pengajaran
disajikan dengan alokasi waktu 30%, sedangkan 70 % untuk pengaplikasiannya , sehingga
para peserta lebih aktif dan kegiatan secara keseluruhan. pelaksanaan pengabdian memiliki
3 tahapan yakni.
1. Siklus I
a. Perencanaan
Penulis berkoordinasi pada Tenaga pengajar yang kerab di sebut oleh anak anak yaitu
ibu dewi dan pak budi untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang meliputi
pemberian materi dan pengaplikasian saat pembacaan Al-Qur’an sehari-hari
b. Pelaksanaan
Penyampain materi ,membuat anak paham akan hukum-hukum tajwid dan tanda bacanya
sehingga anak bukan menghafalkannya melaikan memahaminya.
c. Evaluasi
Setelah berakhirnyapemberian materi pada anak yang di lakukan hampir setiap hari dan
program ini memiliki outpun yakni anak anak memahami hukum dasar tajwid dan memahami
panjang pendek bacaan Al-Qur’an.
2. Siklus II
a. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan KKN- Tematik BMB IAIN Kerinci 2022 sudah mengikuti prosedur dari pihak
kamus ,Sebelum kegiatan KKN dilaksanakan, diadakan pembekalan terhadap mahasiswa.
Pembekalan dilaksanakan untuk memperjelas mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-
Tematik BMB IAIN Kerinci. Setelah pembekalan, mahasiswa diminta untuk membuat
program kerja yang akan dilakukan selama KKN berlangsung. Penyusunan program kerja
dilaksanakan dengan bimbingan dari DPL secara berkelompok melalui pertemuan.
Salah satu program yang di buat oleh penulis yakni mengajarkan ilmu tajwid pada anak
usia 8-10 Tahun di taman Al-Qur’an yang berlokasi di desa mekar sari, pembelajaran dan
pemberian materinya sendiri bertempat pada Masjid raya nurul hasanah di wilayah setempat
yang sering juga di gunakan oleh masyarakat sebagai pusat kegiataan keagamaan.program ini
di lakukan setiap hari setelah shoalt ashar sampai jam 17.00.selama waktu kegiatan KKN-
Tematik BMB IAIN Kerinci. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kuliah kerja nyata kepada
masyarakat di desa mekar sari kecamatan kayu aro kerinci
Dalam kegiatan pendekatan penulis dan teman-teman kelompok KKN langsung turun
ke lapangan yakni kepada masyarat desa mekar sari dan langsung menuju kepada tempat
yang di sarankan oleh ketua karang taruna di wilayah tersebut yakni mesjid yang di buat oleh
masyarakat sendiri dan memiliki funsi yang sangat baik selain di tempati beribadah untuk
masyarakat dan pengguna jalan raya mesjid ini juga kerab di gunakan sebagai pusat kegiattan
keagamaan oleh masyarakat seperti,pengajian ibu-ibu yang kerab di lakukan di hari jum’at
setelah jama’ah jum’at telah melakukan sholat jum’at berjamaah, selain itu anak-anak juga
menggunakan mesjid tersebut sebagai temapt untuk melangsungkan kegiatan belajar mengaji
anak- anak.
Refleksi sosial dalam kegiatan ini yakni penulis melakukan kegiatan wawancara dan
konsultasi bahkan suvey kepada masyarakat sendiri,potensi wilayah tersebut,kondisi
masyarakatnya sendiri,dan bidang-bidang yang berkaitan dengan program Kuliah Kerja
Nyata(KKN).adapun kegiatan kuliah kerja nyata (KKN)meliputi sebagai berikut:
Penulis dan teman-teman KKN juga melakukan pertemuan pertama dan kenalan kepada
anak taman Al-Quran yakni di sore hari setelah sholat ashar yang belajar mengaji anak.
Selain itu penulis dan teman KKN juga di ajak untuk bertegur sapa dan duduk bercerita
bersama anak- anak dan warga setempat.
Pada minggu ketiga sendiri penulis dan teman-teman kkn yang lainnya ikutserta dalam
pelaksanaan sosisalisasi mengenai persiapan pemberian vitamin A pada balita yang
dilaksanakan yang bertempat di kantor kepala desa mekar sari setempat.
yang di mulai dari pukul 08.00 sampai 13.00, penulis dan teman-teman KKN
mengikuti pelaksanaan pemberian vitamin A bersama dengan bidan setempat dan asisten
bidan,penulis dan teman-teman KKN membantu dalam hal pendataan balita dan proses
pengecekan berat badan pada balita.
3. Siklus III
Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terfokus pada program
pengenalan hukum tajwid berjalan dengan sangat lancar selama masa KKN yang berlangsung
selama 1 Bulan dan program ini berjalan dengan timeline yang telah dibuat oleh penulis dan
dengan teknis yang telah di rancang oleh penulis sendiri.
Dimulai dari pengenalan anak-anak ,mempelajari apa yang dibutuhkan oleh anak,di
lanjut denganpenyiapan materi oleh penulis dan di lanjut dengan penyampaian materi hukum
tajwid sendiri kepada anak-anak dan dengan menggunakan properti yang sudah disiapkan
oleh penulis sendiri.dan sebagai bentuk aksi atau pengaplikasiannya penulis menerapkan
untuk setelah memberikan materi anak-anak diminta untuk mencara hukum tajwid yang telah
di pelajari dan untuk hari berikutnya sama mengulang materi kemarin dan menambhakan
materi yang baru. Sehingga anak bukan menghafalkannya melaikan memahami hukum tajwid
sendiri.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk
Madrasah Ibtidaiyah
Kelas II. Jakarta. Erlangga.
Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk
Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta. Erlangga
LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGURANGI
KESULITAN BELAJAR SISWA JENJANG SEKOLAH DASAR
DI DESA MEKAR SARI
HADILA/1910207037
A. Latar Belakang
B. Metode
1. Desain Penelitian
2. Lokasi Kegiatan
3. Sasaran Kegiatan
4. Waktu Pelaksanaan
1. Siklus I
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Hasil Kegiatan
2. Siklus II
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Hasil Kegiatan
Adapun hasil Kegiatan dari pertemuan kedua ini adalah semangat dan
membuat anak-anak dapat mengurangi kesulitan belajar.
3. Siklus III
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
D. SIMPULAN