Anda di halaman 1dari 57

KUKERTA MEGUKIR CERITA DI ATAS BUKIT CINTA

Catatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa IAIN Kerinci Posko Desa

Mekar Sari Tahun 2022

TEMA KELOMPOK:

Peningkatan SDM Melalui Cerita Mahasiswa IAIN Kerinci

Penyusun:

Predi Nomberi

Sigit Prayitno

Muhammad Aziz

Habil Nopra Depa

Refki Ilhami Putra

Geni Triana

Nurul Halima

Tiara Kornelia Sari

Rezza Justriska Putri

Hadila

Inda Wahyuni

Maulidya Tila Wahyuni


Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan KKN-TEMATIK BMB yang berjudul “Peningkatan SDM Melalui Cerita
Mahasiswa IAIN Kerinci” .

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak lepas dari


bimbingan berbagai pihak yang telah memberikan saran, waktu, bimbingan,
semangat, pengetahuan serta nasehat yang bermanfaat kepada penulis. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna di
karenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran serta masukan yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga laporan KKN-TEMATIK BMB ini bisa bermanfaat bagi
penulis dan pembaca.Akhir kata dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kelemahan dalam laporan KKN-
TEMATIK BMB ini.

Sungai Penuh, Juli 2022

Tim Penulis
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN GAS LPG DI DESA
MEKAR SARI

PREDI NOMBERI/1019402069

Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Kerinci

A. Latar Belakang

Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG


(liquified Petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan". Dengan
menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair karena itu
elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan.

Kegiatan mengembangkan memperluas jangkauan target merupakan hal


wajib dalam setiap pelaku usaha untuk meningkatkan level bisnisnya, yaitu
dengan cara pemasaran. Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam
perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi.Nilai ekonomi
itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.Faktor penting dalam menciptakan
nilai tersebut adalah produksi, pemasaran, dan konsumsi.Pemasaran menjadi
penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.Falsafah konsep pemasaran
bertujuan untuk memberikan kepueasan terhadap keinginan dan kebutuhan
konsumen.Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus
diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan.Secara definitif dapat dikatakan
bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi
kelangsungan hidup.

Strategi merupakan sebuah rencana yang luas dari suatu tindakan


organisasi untuk mencapai suatu tujuan.Strategi didefinisikan sebagai rencana
yang disatukan, luas dan berintegrasi, yang menghubungkan keunggulan strategi
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama perusahaan.
Pada tahun 2010 LPG di keluarkan oleh pemerintah sebagai pengalihan
dari minyak tanah. Tujuan dari pengalihan minyak tanah ke LPG ini antara lain:
diversifikasi pasokan energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM
khususnya minyak tanah, mengurangi penyalahgunaan minyak tanah bersubsidi,
efisiensi anggaran pemerintah dalam kaitannya dengan pemberian subsidi.

Pengalihan ini serentak hampir di seluruh provinsi di indonesia termasuk


di Desa Mekar Sari, Kecematan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci .Desa Mekar Sari
sendiri adalah sebuah Desa di Kecematan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci di
Provinsi Jambi.Desa mekar sari merupakan salah satu desa yang terletak di
kecematan kayu aro kabupaten kerinci.Tabung gas bagi masyarakat khususnya
para pedagang merupakan hal wajib karena tabung gas merupakan bahan bakar
yang sangat mudah dibawa kemanapun.Bahkan rata-rata para pedagang dalam
sehari dapat menggunakan tabung gas lebih dari satu dan juga tidak sedikit
masyarakat yang di tempat tinggalnya sudah memasang gas alam tetapi sebagai
sampingan tetap menggunakan tabung gas.

Sebelum dilakukannya konversi minyak tanah ke gas LPG, masyarakat


desa mekar sari menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk memasak.
Setelah dilakukannya konversi ke gas LPG, maka sebagian masyarakat berpindah
menggunakan gas LPG. Hal ini karena gas memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan minyak tanah. Memasak dengan menggunakan gas LPG
akan lebih irit dan hemat. Selain itu, memasak akan menjadi lebih cepat karena
LPG memiliki nilai panas yang lebih tinggi dan besar kecilnya api juga bisa diatur
dengan mudah. Lebih fleksibel juga di bandingkan minyal tanah dan kayu
bakar.Mudah di bawa dan di pindah-pindahkan serta mudah dalam
penggunaannya serta ramah lingkungan.

Pemasaran gas LPG pada awalnya sempat mengalami kendala diantaranya


terbatasnya akses terhadap sumberdaya produktif; Sebagian warga masih takut
memakai elpiji untuk keperluan memasak.Mereka memilih bertahan
menggunakan minyak tanah meskipun sudah menerima pembagian tabung elpji
berukuran tiga kilogram.Warga khawatir tabung elpiji itu meledak dan terbakar.
Penyuluhan tentang kemanan dan kenyamanan memakai gas LPG,
akhirnyahampir seluruh masyarakat menggunakan gas LPG. Bahkan antusiasme
masyarakat sangat tinggi saat ini.

B.Metode Pelaksanaan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


kualitatif yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi, Triangulasi adalah pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber data yang sama, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.

Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak- pihak yang
terkait dan terlibat langsung dengan objek penelitian maupun melalui
pengamatan secara langsung terhadap strategi pemasaran untuk
meningkat- kan volume penjualan pada pangkalan gas LPG 3 kg AL
SAFA. Desa Mekar Sari, Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinc, Provisi
Jambi.

Penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran LPG. Adapun jalur distribusi
pemasaran LPG :

AGEN > SUB AGEN PANGKALAN > KONSUMEN

Konsumen meliputi:

1. Skala rumah tangga

2. UMKM

3. Dan lainnya seperti toko-toko atau warung.

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan pengelompokan data


primer dari distributor, pemasar dan produsen dan dianalisis secara deskriptif
kualitatif untuk menggambarkan bauran pemasaran (marketing mix)
pengguna LPG yang meliputi strategi produk, harga, promosi dan distribusi
dan merumuskan strategi pemasaran.

2. Lokasi Kegiata
Adapun lokasi kegiatan KUKERTA-TEMATIK BMB yaitu di Desa
Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan untuk kegiatan KUKERTA-TEMATIK BMB yaitu 1
bulan yang dimulai dari tanggal 6 Juni sampai dengan 6 Juli 2022.

C. TAHAPAN KEGIATAN

1. Tahap Kegiatan Siklus I

a. Perencanaan kegiatan

Pada siklus pertama peneliti berkunjung pada salah satu Agen GAS LPG yang
akan diadakan oleh peserta KUKERTA-TEMATIK BMB di salah satu Agen
GAS LPG Desa Mekar Sari.

b. Pelaksanaan kegiata

Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan yaitu berbincang-bincang


dengan pemilik Gas.
c. Hasil kegiatan

Adapun hasil dari kegiatan pertemuan pertama ini adalah pemilik agen
sangan antusias dan semangat dengan apa yang akan di bagikan di kegiatan
selanjutnya.

2. Tahap Kegiatan Siklus II

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus kedua ini adalah pertemuan pertama yang dilaksanakan peneliti
dengan tetap memberikan informasi tentang cara Pengenbangan Strategi
Pemasaran dalam berbisnis. Kegiatan ini dilakukan dengan peneliti ikut
serta berbaur dengan salah satu agen GAS di Desa Mekar Sari.

b. Pelaksanaan kegiatan

Pada hari pertama pertemuan kegiatan yang dilakukan yaitu sesi pengenalan
tentang strategi pemasaran dengan Agen GAS Di Desa Mekar Sari.

c. Hasil kegiatan

Adapun kegiatan dari pertemuan pertama ini ialah Agen mulai memahami
mengenai strategi pemasaran.
3. Tahap kegiatan siklus III

a. Pemasaran

Pemasaran di lakukan di Skala rumah tangga,UMKM,Toko-toko ,Warung.

b. Hasil kegiatan

Adapun kegiatan dari pertemuan terhakir ini ialah Agen mulai menerapkan
strategi pemasaran.

D. KESIMPULAN

Strategi marketing yang sudah berhasil pada LPG 3 kg akan berhasil juga
untuk LPG non subsidi meski Banyak masyarakat yang belum mengetahui LPG
non-subsidi jenis Bright Gas diproduksi untuk memenuhi kebutuhan energi warga
kalangan mampu, sedang LPG subsidi 3 kilogram diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan energi warga kurang mampu. Agar semua kalangan bisa
menikmati.Dan tepat sasaran untuk kalangan mampu bisa membeli tabung non
subsidi yaitu bright gas 12 kg pink dan biru. Diharapkan agar pelaku usaha LPG,
bisa mepromosikan bright gas non subsidi yang dari segi Kualitasnya juga sama
bagusnya. Dan kini tersedia di outlet pangkalan LPG, minimarket dan warung -
warung sekitar anda.

Kegiatan ini di harapkan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang


muncul dalam masyarakat, dengan ini kapi harapkan kerjasama dari semua pihak
agar terciptanya kesuksesan dari kegiatan ini dan adanya kerjasama dan dukungan
dari seluruh pihak yang terkait. Demikian Laporan kerja nyata ini di buat sebagai
kerangka acuan dan gambaran singkat mengenai pelaksanaan kegiatan kuliah
kerja nyata(KKN) dalam rangka mendapatkan tanggapan dan bantuan dari
berbagai pihak . kepada semua pihak yang telah yang akan membantu mahasiswa
peserta KKN IAIN KERINCI Mengucapkan terimaksih atas partisipasinya.
Semoga segala bantuan dan amal usaha dari pihak yang peduli dan simpati
terhadap usaha ini bernilai ibadah di sisi allah SWT.
Pemberdayaan Masyarakat untuk Hidup dan Sehat Melalui
Program TOGA didesa mekar sari

TIARA KORNELIA SARI/1910204082


Jurusan tadris biologi,fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan,IAIN kerinci

A. Latar Belakang

Dalam pengolahan Tanaman Obat Keluarga di Desa mekar sari


berkurang karena masyarakat belum memahami mengenai Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) dan masyarakat lebih banyak menggunakan Obat Kimia
yang terjual di Apotik terdekat.Ada beberapa masyarakat yang masih
memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman
berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga.
Ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan
tradisional yang dapat dibuat sendiri.
Untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk
keperluan mengatasi masalah kesehatan secara tradisional (Obat).Pada
dasarnya bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alamikhususnya
tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat. Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk
mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang
antara lain meliputi: 1.Upaya preventif (pencegahan) 2. Upaya promotif
(meningkatkan/ menjaga kesehatan) 3.Upaya kuratif (penyembuhan
penyakit).
Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan
masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan, dengan pertimbangan karena
dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat
yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudahdidapat.
Gaya hidup kembali ke alam, saat ini semakin meningkat, seiring
dengan kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan
bahan kimia, baik yang terkandung dalam makanan ataupun obat-
obatan.Dampak dari itu penggunaan obat-obat tradisional sudah kembali
membudaya di Indonesia.
B. Metode pelaksanaan

Penelitian ini menggunakan Service Learning.Pendekatan Service


Learning merupakan Belajar Berbasis Layanan dan pendekatan ini
memerlukan penggunaan metodologi pengajaran yang mengkombinasikan
jasa layanan masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk
merefleksikan jasa layanan tersebut.Pendekatan service learning menekankan
hubungan antara pengalaman jasa layanan dan pembelajaran akademis.
Pendekatan yang menyajikan suatu penerapan praktis dari pengetahuan
baru yang diperlukan dan berbagai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan
didalam masyarakat melalui proyek/tugas tersetruktur dan kegiatan
lainnya.Pembelajaran pelayanan (service learning) identik dengan
pembelajaran aksi sosial dengan tujuan membantu masyarakat
mengembangkan kompetensi sosial, sehingga dapat melibatkan diri secara
aktif dalam perbaikan masyarakat.Strategi pembelajaran service learning
berpijak pada pemikiran bahwa semua kegiatan kehidupan dijiwai oleh
kemampuan melayani.

Jenis dan sumber data yang diperoleh ialah:

1. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan
tanpa adanya perantara. Dalam penelitian ini data primernya yaitu Masyarakat
yang terdiri dari bapak dan Ibu-ibu Kelompok Wisata Tani (KWT) Di
Desamekar sari.

2. Teknik dan pengumpulan data

-observasi

-dokumentasi.
3. Teknik analisis data

Setelah data-data dikumpulkan, selanjutnya data analisi secara


deskriptif, kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat membahas,
menjabarkan,menguraikan sesuai data yang telah diperoleh dengan tujuan
untuk mengetahui Perubahan Masyarakat sebelum mengolah dan
memanfaatkan TOGA dan Perubahan Masyarakat setelah memanfaatkan
TOGA selama proses peenelitian ini dengan menggunakan pendekatan
Service Learning.

4. Teknik evaluasi
Teknik Evaluasi ini menggunakan Most Significant Change
(MSC).Teknik Most Significant Change (MSC) adalah teknik monitoring dan
evaluasi kualitatif yang partisipatif, menggunakann pengumpulan dan analisis
tentang cerita-cerita perubahan, baik yang positif maupun
negative.Pendekatan Ini menggunakan teknik bercerita untuk mengumpulkan
bukti/ data yang diinginkan dan tidak disengaja, serta memberikan informasi
perubahan positif dannegatifnya.
Tujuan pendekatan monitoring dan evaluasi ini, untuk
mengidentifikasi perubahan yang paling signifikan dari kisah/ cerita-cerita
pencerita dalam program tertentu. Pendekatan monitoring dan evaluasi ini
dilakukan secara kelompok/ tim, sebab hasil dari monitoring dan evaluasi
pendekatan MSC ini membutuhkan validasi lebih lanjut dengan menggunakan
metode deduktif, (Davies and Dart, 2005:8).
Ada Tiga Langkah Dasar dalam Menggunakan The Most Significant
Change Technique (MSC): (a) Memutuskan jenis cerita yang harus
dikumpulkan (cerita tentang apa - misalnya, tentang perubahan praktik, hasil
kesehatan atau hasil pembelajaran), (b)Mengumpulkan cerita dan menentukan
cerita mana yang paling signifikan, (c)Berbagi cerita dan diskusi tentang nilai-
nilai dengan para pemangku kepentingan dan kontributor sehingga
pembelajaran terjadi tentang apa yang dihargai. Pendekatan MSC bukanlah
pilihan evaluasi yang cepat, butuh waktu dan infrastruktur yang tepat untuk
menghasilkan pemahaman dan klarifikasi nilai (mengidentifikasi apa yang
orang anggap penting).

Proses evaluasi MSC penuh melibatkan analisis cerita dan berbagaiu dgn
kontributor dan pemangku kepentingan, yang membutuhkan program dengan
beberapa struktur di dalamnya (misalnya, struktur proyek lokal, regional dan
nasional) dan perlu diulang melalui beberapa siklus.

C Tahap kegiatan

1. Tahap kegiatan siklus I

a. perencanaan kegiatan

pada siklus pertama peneliti berkunjung pada slah satu warga yang diadankan oleh
peserta KUKERTA TEMATIK BMB disalah satu rumah warga desa mekar sari.

b. Pelaksanaan

Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan yaitu berbincang-bincang mengenai


tentang tumbuhan bawang merah (allium cepa).

c. Hasil kegiatan

Adapun hasil kegiatan pertemuan ini setelah warga mengetahui manfaat dari
tumbuhan tersebut warga berantusiasi dan semangat mengembangkan tanaman
bawang.
2. Tahap kegiatan siklus II

a. Pelaksanaan

Adapun pada siklus ini saya mendatangi salah satu rumah warga untuk mengajak
menanam tumbuhan kunyit (curcuma longga)serta memberitaukan apa manfaat
tumbuhan kunyit selain sebagai bumbu masakan .

b. Hasil Kegiatan

Pertemuan terhakir ini adalah masyarakat Desa Mekar Sari memahami manfaat
dari tumbuhan tersebut.
D. Kesimpulan
Tanaman obat keluarga sangat berbeda dengan obat kimia yang
khususnya untuk mengobati satu jenis penyakit tertentu, tanaman obat
memiliki khasiat yang beragam.Misalnya jeruk nipis dapat digunakan untuk
pengobatan demam, batuk kronis, flu ringan, kurang darah, menghentikan
kebiasaan merokok, bau ketiak yang tidak sedap dan juga mampu
melancarkan keluarnya air seni. Setiap jenis tanaman obat keluarga memiliki
ciri fisik tanaman, tempat tumbuh tanaman, cara penanaman, kasiat tanaman
dan cara meramu tanaman menjadi obat. Tumbuhan obat adalah tumbuhan
yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan
maupun pencegahan penyakit, pengetian berkhasiat obat adalah mengandung
zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan atau sinergi dari berbagai zat
yang berfungsi mengobati
PENERAPAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA JENJANG SEKOLAH DASAR

Inda Wahyuni/1910207016

Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN Kerinci

A. Latar Belakang

Kegiatan bimbingan belajar merupakan pemberian bantuan bagi peserta


didik oleh pembimbing yang memiliki keahlian di bidang pendampingan
belajar yang berkaitan dengan tingkah laku siswa siswi dalam memecahkan
permasalahan dalam pembelajaran (Rusmawati, Y. Santoso, A. 2019).Dalam
membangun kemampuan intelektual peserta didik diperlukan usaha di bidang
Pendidikan, hal ini sekaligus dapat membangun kepribadian siswa siswi untuk
maju kedepan menjadi lebih positif untuk menjalankan kehidupan
kedepannya.Sekolah formal merupakan tempat sebagian besar pengaplikasian
aktivitas pendidikan dilakukan, namun pada faktanya pelaksanaan aktivitas
pendidikan di sekolah formal sering kali tidak lancar dan tidak sesuai yang
diharapkan.Beberapa peserta didik kurang termotivasi untuk belajar sehingga
mengalami kesulitan dan hambatan dalam belajar.Hal ini dibuktikan dari
peserta didik yang hasil prestasinyakurang maksimal.Bimbingan belajar dapat
diperoleh dari tiap individu melalui tujuan membantu setiap siswa agar dapat
tahu dirinya serta dapat bertindak secara wajar.Selain itu, bimbingan belajar
juga dapat membantu memecahkan masalah belajar peserta didik (Sriyono, H.
2021).

Lembaga bimbingan belajar di luar sekolah menjadi salah satu cara bagi
para peserta didik untuk mendapatkan materi yang belum diajarkan di sekolah.
Dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan bimbingan belajar merupakan
langkah yang tepat dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak.Dengan
mengikuti bimbingan belajar peserta didik dapat menambah ilmu yang belum
didapatkan di sekolah.Akan tetapi, bimbingan belajar tidak bisa diikuti semua
anak (Rusmawati, Y. Santoso, A. 2019).

Layanan bimbingan belajar menurut Syamsu (2005) adalah


bimbinganyang diberikan oleh tenaga ahli (konselor) untuk membantu individu
dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
belajar.Tujuan adanya layanan bimbingan belajar adalah memiliki sikap positif,
kebiasaan belajar yang baik.Harapannya agar siswa dapat meningkatkan
prestasi belajar dan sukses dalam sekolah.Sedangkan fungsi dari adanya
layanan bimbingan belajar adalah pencegahan (preventif), penyembuhan
(kuratif), dan pengembangan (preservatif).
Berdasarkan uraian tersebut maka layanan bimbingan belajar adalah
layanan yang diberikan oleh konselor untuk membantu siswa agar siswa dapat
memiliki sikap positif, kebiasaan belajar yang baik dan pada akhirnya dapat
meningkatkan prestasi akademik serta sukses dalamsekolah.Bimbingan belajar
yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
siswa/i. Beberapa upaya untuk mendukung kegiatan ini menggunakan
pendekatan SWOT yaitu Strength (kekuatan), Weakness(kelemahan),
Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman).
Pertama Strength (kekuatan). Orientasi pembelajaran yang kami
selenggarakan di DesaMekar Sari yang bertujuan untuk menggali tingkat
pengetahuan yang diperoleh siswa di sekolah. Dan pada saat orientasi, kita
hanya mencoba mengulang pelajaran, yang akanmeminta siswa untuk
mengingat kembali pelajaran sebelumnya dan membuat siswa lebih memahami
materi.Atas dasar itu, pedoman ini memiliki tujuan pembelajaran secara umum,
yaitu:
1. Pemerolehan pengetahuan;
2. Merupakan suatu upaya untuk menanamkan keterampilan serta konsep;
3. Merupakan suatu cara untuk membentuk sikap maupun perilaku.
Kedua adalah weakness atau kelemahan.Karakteristik siswa SD seperti
senang bermain dan bergerak baik sendiri maupun berkelompok membuat
siswa SD sulit untuk fokus belajar dalam waktu yang lama, sehingga
diperlukan keahlian sendiri bagi pembimbing untuk mengontrol kegiatan
bimbingan belajar. Kami sebagai pembimbing dituntut mengajar secara ekstra
dikarenakan banyak siswa SD yang harus mengulang pelajaran agar dapat
memahami materi dengan baik, karena berdasarkan observasi pembimbing
sebelum melakukan bimbingan, didapatkan banyak siswa SD yang belum
menguasai materi dasar.

Selanjutnya, opportunities atau kesempatan.Orientasi bimbingan belajar


ini mengacu pada pengalaman kehidupan nyata siswa yang mengungkapkan
berbagai kesulitan, masalah, ataupun kegagalan yang dihadapi mereka dalam
pembelajaran, dan praktik di sekolah.Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat
keingintahuan dan pengetahuan yang diperoleh siswa. Sebagai contoh nyata,
dalam satu kelas sekolah, pastinya terdapat lebih dari dua puluh siswa dengan
karakteristik yang berbeda-beda satu sama lain. Misalnya siswa memiliki
karakteristik mendengarkan untuk latihan atau sebaliknya. Bahkan ada siswa
yang takut untuk mengungkapkan apa yang ingin disampaikan dikarenakan
karakteristik mereka yang kurang percaya diri.

Terakhir, Threats (ancaman atau tindakan) untuk meningkatkan minat


belajar siswa dapat diperoleh dari pengaruh internal dan eksternal.Pengaruh
intrinsik meliputi pembelajaran yang diterima peserta didik dari keluarganya,
terutama kedua orang tuanya, yang memberikan pengajaran yang mencakup
keterampilan kognitif, emosional, dan psikologis.Selain itu, teman sebaya,
masyarakat, dan lingkungan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi
pembelajaran yang diterima siswa.

Kurangnya motivasi belajar menjadi permasalahan utama yang dihadapi


beberapa siswa sekolahdasar di Desa Mekar Sari. Terlihat bahwa
siswamemiliki kekurangan kesadaran akan hal pendidikan, maka dari itu
pentingnya bimbingan belajar yang akan memotivasi siswa supaya sadar akan
pentingnya pendidikan untuk masa depan. Sehingga para peneliti bertujuan
untuk mengadakan layanan bimbingan belajar di Desa Mekar Sari, dengan
diadakannya bimbingan belajar bertujuan untuk Meningkatkan Minat dan
Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar di Desa Mekar Sari.

B. Metode

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.

2. Lokasi Kegiatan

Adapun lokasi kegiatan KKN TEMATIK BMB yaitu di Desa Mekar


Sari Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.

3. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu Anak-anak Usia Sekolah


Dasar (SD).

4. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan untuk KKN TEMATIK BMB yaitu 1bulan yang


dimulai dari tanggal 06 Juni 2022 sampai dengan 06 Juli 2022.
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Siklus I

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus pertama peneliti (Peserta KKN TEMATIK BMB)


melakukan pertemuan dan perkenalan kepada anak-anak di Desa Mekar
Sari.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan adalah berbicang-


bincang dan memberiakn informasi kepada anak-anak mengenai kegiatan
yang akan dilaksanakan yaitu bimbingan belajar.

c. Hasil Kegiatan

Adapun hasil dari kegiatan pertemuan pertama ini adalah anak-


anak di Desa Mekar Sari ini sangat antusias dan semangat untuk
mengikuti kegiatan bimbingan belajar.

2. Siklus II

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus kedua ini adalah pertemuan pertama yang dilaksanakan


dalam rangka bimbingan belajar dengan memberikan motivasi belajar
agar anak-anak bisa meningkatkan minat belajar mereka.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Pada hari pertama pertemuan kegiatan yang dilakukan yaitu sesi
memberikan motivasi belajar dan menginformasikan apa saja yang akan
dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.

c. Hasil Kegiatan

Adapun hasil kegiatan dari pertemuan pertama ini minat dan


antusiasme belajar anak-anak di Desa Mekar Sari semakin meningkat.

3. Siklus III

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus ketiga ini adalah pertemuan kedua kegiatan


dilaksanakan, pada minggu ini peneliti mulai memberikan materi
pelajaran kepada anak-anak di Desa Mekar Sari.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pemberian materi oleh peneliti, dan juga membantu mengulang


materi yang diajarkan disekolah yang belum mereka pahami.
c. Hasil Kegiatan

Adapun kegiatan dari pertemuan kedua ini adalah memberikan


materi dan membantu anak-anak di Desa Mekar Sari dalam mengulang
pelajaran yang belum mereka pahami.

4. Siklus IV

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus keempat ini peneliti tetap melakukan pemberian materi


dan motivasi belajar dengan diselingi sedikit permainan agar anak-anak
tidak bosan dengan belajar dan tetap semangat.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Adapun kegiatan pada siklus ini adalah peneliti melanjutkan materi


pertemuan sebelumnya dan juga membantu anak-anak dalam
mengerjakan tugas atau Pekerjaan Rumah (PR).
c. Hasil Kegiatan

Adapun hasil kegiatan dari pertemuan kali ini adalah anak-anak


sudah semakin memahami materi pembelajaran dan semangat untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya.

5. Siklus V

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus kelima ini yang dilakukan peneliti merupakan


pertemuan terakhir dengan anak-anak dalam rangka bimbingan belajar.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pertemuan kali ini peneliti memberikan latihan kepada


anak-anak, latihan yang diberikan itu merupakan materi yang diberikan
atau dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.
c. Hasil Kegiatan

Adapun kegiatan pada pertemuan kali ini anak-anak mengerjakan


latihan yang diberikan oleh peneliti.

D. Kesimpulan

Adanya pemberian motivasi pada kegiatan bimbingan belajar yang dapat


dikatakan merupakan suatu hal yang penting dalam belajar meningkatkan
minat belajar. Dengan adanya tindakan tersebut anak akan merasa senang dan
lebih santai ketika pemberian materi sehingga memudahkan untuk dipelajari.
Dengan begitu akan meningkatkan minat siswa untuk termotivasi pada materi
dan kegiatan yang akan dipelajari.

Capaian dari kegiatan pendampingan melalui bimbingan belajar memang


terlihat signifikan dengan berhasil mendorong minat belajar anak, namun
dibalik hal tersebut tetap terdapat hambatan yang dihadapi ketika pelaksanaan
program kerja bimbingan belajar tersebut yaitu penentuan jadwal bimbingan
belajar yang belum tersusun dengan baik.Selain itu terdapat beberapa siswa
yang masih kesulitan bahkan belum bisa membaca dengan lancar.Hal ini tentu
berdampak pada kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran bersama
serta memahami bahan ajar dengan baik.

Selain itu, ditemukan anak yang tidak fokus dalam memahami materi
yang disebabkan terlalu sering bercanda dengan siswa lainnya sehingga
dibutuhkan pendampingan yang intensif dan lebih baik untuk menghindari hal
tersebut.Refleksi atau usaha yang dilakukan demi menangani hal tersebut maka
dilakukannya jadwal kegiatan bimbingan belajar yang lebih sinkron sehingga
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan yaitu pembelajaran bisa dilaksanakan
secara maksimal. Dalam hal ini terlihat bahwa beberapa anak yang tumbuh di
lingkungan desa memiliki tingkat kesadaran yang cukup rendah akan hal
pendidikan, maka dari itu pentingnya bimbingan belajar memiliki dampak
positif agar memotivasi para siswa akan pentingnya pendidikan untuk masa
depan.

Dengan terbentuknya minat belajar siswa akan membawa siswa


berprogres ke depan dan tidak putus sekolah atau terhenti pada jenjang tertentu
saja melainkan mereka dapat melanjutkan pada tingkatan jenjang yang lebih
tinggi lagi, dan diharapkan mereka dapat berhasil menjadi seseorang yang
sukses.

Kemudian, terlihat pengaruh yang dirasakan secara sistematis dan akurat


mengenai beberapa fakta yang ditujukan kepada anak-anak di Desa Mekar
Sari, dapat dibuktikan dengan adanya respon positif yang ditunjukan oleh
anak-anak di Desa Mekar Sari Tersebut. Tolak ukur capaian dari kegiatan
pendampingan melalui bimbingan belajar diantaranya yaitu pemahaman dari
siswa tersebut sudah semakin baik, semakin tumbuhnya kesadaran dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran, anak semakin aktif dalam berdiskusi dan
juga bertanya mengenai materi yang kurang atau tidak dipahami, selain itu juga
meningkatnya minat untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar tersebut.
“Pembukuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan Menggunakan Aplikasi Buku Kas di Salah
satu warga Desa Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro ”
Geni Triana / 1910401002
Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Kerinci

A. Latar Belakang
Pembukuan merupakan pencatatan data dan informasi keuangan, seperti penghasilan,
biaya yang dikeluarkan, dan pajak. Data disimpan dan dituangkan dalam hasil akhir laporan untuk
mempertanggungjawabkan anggaran dan mengetahui kondisi perusahaan sedang dalam keadaan
untung atau rugi. Persoalan keuangan adalah hal yang sensitif bagi setiap perusahaan. Jika
keuangan dapat dikelola dengan baik, kondisi perusahaan menjadi lebih kondusif dan
stakeholderpun dapat mengawasi perkembangan keuangan dan pelaksanaan kegiatan di lapangan
dengan lebih mudah.
Saat ini pembukuan sangat di butuhkan bagi semua sektor kegiatan usaha, khusunya
pelaku UMKM. UMKM warung kecil-kecilan sampai saat ini belum melakukan pembukuan
yang mengakibatkan kegiatan operasional tidak berjalan secara efektif, seperti proses penerimaan
dan pengeluaran kas yang berantakan dan sulit dalam meghitung laba dari hasil kegiatan usaha.
Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan Laporan Keuangan berdasarkan untuk memberikan
kemudahan bagi UMKM dalam menerapkan pembukuan di dalam kegiatan Operaional
Perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kulitatif dengan metode
wawancara kepada pemilik UMKM. Tujuan penulis adalah agar UMKM dapat menerapkan
Pembukuan guna membantu kegiatan operasional serta dapat menghitung laba usaha dan
memudahkan proses pengambilan keputusan.Penelitian ini memberikan hasil Laporan Keuangan
UMKM berupa, Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
serta Catatan Atas Laporan Keuangan.

Pada masa sekarang Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan. Pembukuan catatan
kas lebih umum disebut sebagai buku kas. Fungsinya adalah untuk mendokumentasikan segala
transaksi keluar dan masuk yang dilakukan oleh perusahaan. Sumbernya berasal dari bukti
transaksi berupa faktur atau kuitansi. Fungsi primer dari pembukuan adalah untuk mengetahui
setiap transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan. Tak akan ada satu transaksi pun yang
terlewat atau tidak tercatat. Dalam hal ini dibutuhkan ketelitian untuk melakukan pencatatan.

Pembukuan UMKM dengan menggunakan aplikasi uang khas tersebut dapat memudahkan
pedagang untuk menghitung modal, menghitung hutang dan juga menghitung untung ataupun
rugi. Dan juga dalam aplikasi pembukuan uang khas tersebut adalah sebagai pedoman bagi
mereka yang mempunyai usaha kecil-kecilan untuk tidak lupa bahwa mereka mempunyai modal
yang mereka masukkan kedalam usaha mereka.

Pembukuan UMKM tersebut dapat mereka ketahui bahwa ada beberapa manfaat yang
mereka tidak sadari yaitu Dapat Mengendalikan Keuangan Usaha, Sebagai Indikator Untung
Rugi, Untuk Memudahkan Saat Pelaporan Pajak, Sebagai Senjata untuk Mengajukan Pinjaman.
Tujuan umum dari penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan
perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat
dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber.

Di Desa Mekar Sari tepatnya di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci jarang sekali
warga-warga tersebut membuat pembukuan UMKM yang mereka lakukan. Jangankan dengan
menggunakan aplikasi yang canggih, menggunkana buku manual pun tidak ada sama sekali yang
mencatat entah mereka rugi ataupun untung, nah dalam hal demikian, saya menyarankan kepada
salah satu masyarakat desa Mekar Sari yang mempunyai usaha kecil-kecilan untuk menggunakan
aplikasi buku khas sebagai pedoman mereka untuk mencatat modal, keuntungan dan juga
kerugian.

B. Metode
1. Lokasi kegiatan
Adapun lokasi kegiatan KKN TEMATIK BMB yaitu di desa Mekar Sari
Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci
2. Sasaran kegiatan
Adapun sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu salah satu ibuk pemilik warung
kecil-kecil yang ada di Desa Mekar Sari
3. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan untuk kegiatan KKN TEMATIK BMB yaitu selama 1 bulan,
yang dimulai tanggal 06 Juni sampai dengan 06 Juli 2022
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Siklus I
a. Perencanaan Kegiatan
Pada siklus pertama peneliti memberikan arahan kepada salah satu ibuk yang
memiliki UMKM di Desa Mekar Sari untuk menggunakan salah satu aplikasi yaitu
aplikasi Buku Kas sebagai pedoman untuk ibuk-ibuk tersebut mencatat pembukuan
yakni, uang pengeluaran, uang masuk dan juga uang keluar.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pada psiklus pertama ini kegiatan yang di lakukan yaitu menunjukkan sebuah
aplikasi kepada salah satu ibuk yang memiliki usaha UMKM sebagai pembukuan
untuk ibuk tersebut.
c. Hasil Kegiatan
Adapun hasil dari kegiatan pertemuan ini adalah ibuk tersebut mau membuat
aplikasi Buku Khas sebagai pedoman pembukuan pencatatan untuk usaha yang
ibuk tersebut buat.

2. Siklus II
a. Perencanaan Kegiatan
Pada siklus kedua ini peneliti mengarahkan ibuk tersebut untuk mendaftarkan
diri ke aplikasi tersebut sebagai pencatatan usaha tersebut, yakni Modal, uang
keluar, Uang masuk, dan juga pencatatan hutang.
b. Pelaksanaan kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan kedua ini peneliti mendaftarkan usahaibuk
tersebut ke aplikasi Buku Khas sebagai pencatatan usaha ibuk tersebut.
c. Hasil Kegiatan
Adapun hasil dari kegiatan yang dilakukan peneliti ibuk tersebut mulai
menghitung modal, uamg keluar dan uang masuk dengan menggunakan aplikasi
yang telah di daftarkan/dibuat oleh si peneliti.

3. Siklus III
a. Perencanaan kegiatan
Adapun pada siklus ketiga terakhirini yang dilakukan oleh peneliti dengan salah
satu warga desa Mekar Sari sesuai dengan kesepakatan peneliti dan juga warga
desa Mekar sari.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Melanjutkan pelakasaan kegiatan yang terakhir, peneliti mulai melakukan
praktek kepada salah satu warga desa mekar sari dengan menggunakan aplikasi
Buku Khas tersebut.
c. Hasil Kegiatan
Pada kegiatan terakhir tersebut ibuk pemilik warung ini tidak kebingungan lagi
dengan adanya modal, uang pengeluaran, uang masuk karena ibuk tersebut telah
mengetahui untung ataupun rugi dengan menggunakan aplikasi buku Khas
tersebut.

D. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan mengenai penyusunan laporan keuangan pada
UMKM Desa Mekar Sari maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Laporan keuangan UMKM sudah mudah dilakukan oleh ibuk warga Desa Mekar Sari,
pencatatan yang dilakukan sudah tidak menggunakan tulisan tangan, hanya mencatat
kas masuk dan kas keluar melalui gedget (HANDPONE) yang dimiliki.
b. Laporan keuangan tersebut membuat ibuk-ibuk tidak kebingungan untuk melihat rugi
atau untungnya usaha yang mereka buat.
c. Laporan keuangan tersebut supaya ibuk-ibuk mudah untuk menghitung uang masuk
ataupun uang keluar.

Diharapkan dengan adanya susunan laporan keuangan untuk UMKM ini, pada periode
mendatang UMKM sudah bisa berinisiatif untuk menyusun sendiri laporan keuangan mereka, dan
menunjukan kepada ibuk-ibuk yang lain untuk berinisiatif menggunakan aplikasi Buku Khas
supaya mudah dalam menghitung uang keluar dan juga uang masuk.

Dalam penelitian berikutnya disarankan untuk lebih banyak menggali data keuangan
untuk mengetahui keakuratan laporan keuangan yang dibuat dan menambah waktu penelitian agar
mengetahui kekurangan dan kelemahan dari objek penelitian tersebut. Saran untuk pengusahan
usaha kecil sebaiknya menerapkan akuntansi dimulai dengan pencatatan yang sederhana, seperti
mencatat penjualan, pembelian, persediaan, penerimaan kas, pengeluaran kas dan biaya-biaya
yang sangat membantu dalam aktivitas usaha. Dengan menerapkan akuntansi yang menghasilkan
laporan keuangan maka Usaha Kecil dan Menengah memiliki kesempatan untuk mengembangkan
usaha dan memperemudah pinjaman kredit.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Data Usaha Mikro, Kecil, Menegah (UKM) dan usaha besar (UB) tahun
2009 – 2013. Diakses dari http://www.depkop.go.id tanggal 18 Agustus 2017 waktu 11.00
Wita.
Anonim. 2016. Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia. Diakses dari
http://www.lisubisnis.com/2016/12/perkembangan-jumlahumkm-di-indonesia.html?m=1
Tanggal 18 Agustus 2017 waktu 23.20 Wita
Shelly. Perancangan Pembukuan Keuangan Sederhana pada Dewi Lundry UIB
Repository@2020
BIODATA SINGKAT PENULIS
GENI TRIANA, Lahir BELUI, 20 AGUSTUS 2001,
status saya sekarang adalah sebagai mahasiswa di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN KERINCI). Sedang menempuh
sarjana Ekonomi pada program studi Perbankan Syariah.
Riwayat pendidikan penulis :
1.SDN 36/III BELUI
2.SMPN 15 BELUI
3. SMKN 5 KERINCI
4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kerinci
(sedang dalam masa pendidikan)

PENGGUNAAN APLIKASI PEMBUKUAN MELALUI DIGITAL


MARKETING DAN MEDIA SOSIAL PADA UMKM USAHA KERIPIK
DESA MEKAR SARI

REZZA JUSTRISKA PUTRI / 1910401081

Jurusan Perbankan Syariah , Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam , IAIN Kerinci

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan
banyak manfaat dalam kemajuan diberbagaiaspek sosial.Penggunaan teknologi olehmanusia
dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjai keharusan dalam
kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembagan pada Sumber
Daya Manusia (SDM). Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan
teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Hal tersebut
dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal alam hal teknologi baru. Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini. Dengan adanya teknologi yang
terhubung secara online tanpa ada batas waktu dan tempat,sehingga banyak digunakan dalam
bisnis maupun usaha dalam berbagai bidang.Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan
bisnis atau sering dikenal dengan istilah e-commerce bagi pemilik usaha kecil dapat memberikan
fleksibilitas dalam produksi,dan pengiriman ke konsumen secara lebih cepat, sehingga digital
marekting sangat dibutuhkan bagi UMKM.
Salah satunya hal yang dapat dimanfaatkan untuk e-commerce adalah pemasaran denga
menggunakan teknologi yang ada aktivitas pemasaran pada usaha menjadi lebih mudah dan lebih
luas jangkauannya. Tidak hanya untukpemilik usaha saja yang mendapatkan manfaatnya tetapi
para konsumen juga lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai jasa dan
produk yang ditawarkan oleh pemilik usaha, dan konsumen lebih mudah untuk memesan dan
membelinya. Selain itu, pemasaran merupakan fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali
kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar, dan menentukan sasaran atau target mana
yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh pemilik usaha, serta merancang produk dan jasa
yang tepat untuk melayani pasar tersebut.Digital marketing adalah segala usaha yang dilakukan
untuk pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan internet dan media sosial.
Digital marketing pada era modern ini penting untuk dilakukan pemilik usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM), karena dapat membuat produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas /
konsumen sehingga penjualan dan produktvitas dapat meningkat.
Secara ekonomi dan penguatan mindset ekonomi bahwa Kemajuan teknologi pun menjadi
faktor utama banyaknya kehadiran aplikasi-aplikasi bermanfaat yang membantu kegiatan sehari-
hari, salah satunya yaitu aplikasi pembukuan atau pencatatan keuangan. Pentingnya penggunaan
aplikasi keuangan pada saat ini dikarenakan pencatatan secara manual sudah tidak memungkinkan
lagi mengingat banyaknya permasalahan yang mungkin muncul termasuk human error atau
terjadinya kesalahan pencatatan atas aktivitas dan transaksi. Kemudian masalah yang mungkin
timbul dari pencatatan keuangan manual yaitu hilangnya dokumen-dokumen fisik yang disimpan,
serta pengolahan data yang membutuhkan waktu lama sehingga dapat menghambat kinerja.
Adanya aplikasi pembukuan atau pencatatan keuangan dapat mengurangi risiko-risiko tersebut,
dan penggunaanya cukup mudah serta terdapat fitur pencetakan laporan keuangan sederhana yang
dapat digunakan pemilik usaha untuk melihat dan menganalisis terkait keuntungan dan kerugian
dari transaksi pembelian dan penjualan produknya.
Saya melakukan observasi di DESA MEKAR SARI dengan melihat langsung pelaku
UMKM yang bertebaran di setiap sudut desa. Namun kami menemukan persoalan jika sebagian
besar UMKM tersebut belum menggunakan digital marketing dan media sosial sebagai ajang
promosi ke masyarakat apalagi ke wilayah yang lebih jauh. Karenanya dengan melihat realita itu,
maka kami berinisiasi melakukan kegiatan pengabdian di wilayah tersebut.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di DESA MEKAR SARI karena daerah tersebut
merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak UMKM kecil dan menengah.Selain itu
lokasi pengabdianUMKM yang kami pilih adalah UMKM yang masuk pada kategori menengah
karena sudah memiliki karyawan yang cukup dan pemasukan secara ekonomi diatas rata-rata,
sehingga hal ini yang bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.

B. METODE

Pada pengabdian ini, saya bersama mahasiswa KKN IAIN KERINCI 2022 melakukan
metode kepada masyarakat dengan kegiatan sosialisasi, agartarget dan tujuan tercapai dan tepat
sasaran. Karena itu yang dilakukan adalah:
a. Observasi dan wawancara
Metode ini merupakan metode yang tidak bisa ditinggalkan dan nafikan karena metode ini
dilakukan dengan masyarakat.
b. Ceramah dan Diskusi
Metode ini juga sangat penting dan tidak bisa dilepaskan pada kegiatan pengabdian masyarakat
sebab hal ini merupakan metode yang efektif agar mitra UMKM bisa dengan mudah memahami
materi yang kami sampaikan.
c. Demonstrasi dan Praktik
Metode ini tidak pernah terlupakan dan akan terus dipakai dalam kondisi apapun. Dalam konteks
kegiatan pengabdian ini maka kami fokus dalam mendemonstrasikan cara penggunaan IT agar
mitra UMKM dengan mudah memahami dalam menggunakannya.

C. Tahap kegiatan
1. siklus I
a. Sosialisasi tentang E-commerce dan Digital Marketing
Pada siklus pertama ini menyesosialisasikan tentang e-commerce dan digital marketing
kepada salah satu warga desa mekar sari
b. pelaksanaan
Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan menyesosisakan bagaimana cara marketing
yang bagus dan pembukuan yang bagus.
c. hasil kegiatan
adapun hasilkegiatan setelah pertemuan ini warga mengetahui apa saja manfaat dari
pembukuan ini dan juga mempermudah warga untuk mencatat pembukuan.

2. siklus II
a. perencanaan kegiatan
Selain sosialisasi tentang e-commerce dan digital marketing, pelaksanaan kegiatan kedua
ini peneliti mengarahkan bagaimana cara memakai aplikasi pembukuan ini.
b. Pelatihan Pembukuan menggunakan Aplikasi Keuangan
Adapun pelaksanan kegiatan ini adalah mendaftarakn usaha ibuk tersebut ke aplikasi marketing
dan aplikasi pembukuan.

c. hasil kegiatan
Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu dimana ibuk tersebut mulai menghitung uang masuk
dan uang keluar di aplikasi tersebut.
3. SIKLUS III
a. Perancangan kegiatan
adapun kegiatan pertemuan terakhir ini yang dilakukan dengan salah satu warga
mekar sari dengan aplikasi pembukaan ini warga sudah tidak kesusahan untuk menghitung modal,
uang masuk,dan uang keluar serta memudahkan mempromosikanhasil dari dagangan ibuk ini.
b. hasil kegiatan
pada pertemuan terakhir ini ibuk ini sudah memasarkan berbagai macam dagangan
dimedia sosial.
D. KESIMPULAN

Perkembangan dan penggunaan teknologi yang terjadi saat ini menjadikan dan merubah
perilaku orang-orang, yang dulunya melakukan kegiatan jual beli barang secara langsung melalui
toko offline, sekarang dapat dibeli melalui media online. Perubahan pola belanja dari offline
menjadi online merupakan hal yang tidak asing lagi untuk saat ini. Perubahan belanja dari offline
menjadi online disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena lebih mudah dalam memilih
barang, menghemat waktu, praktis dan nyaman. Hampir setiap orang yang bersentuhan dengan
teknologi sudah merasakan berbelanja secara virtual/online. Para pelaku e-commerce berlomba-
lomba dalam menarik hati para konsumen dengan memasarkan produknya semenarik
mungkin.Platform yang sering digunakan oleh kedua UMKM sendiri adalah Facebook dan
Instagram termasuk penggunaan di bidang e-commerce yang baru yaitu Shopee untuk kedua
mitra KKN. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat (KKN), kami mendapatkan hasil bahwa ke dua
UMKM tertarik untuk menggunakan digital marketing dalam memasarkan produknya, hanya saja
dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti kurangnya pengetahuan
tentang teknologi informasi dan komunikasi yang baik serta kurangnya pemahaman tentang
pengoperasian dan penggunaan media sosial dan platform lain yang digunakan untuk memasarkan
produk sehingga dampaknya adalah kurangnya penyampaian informasi dari produk yang menarik
kepada konsumen seperti contohnya kurangnya postingan mengenai produk yang menarik di
market place maupun di media sosial.
DAFTRA PUSTAKA
Endyana, C. (2019). Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dengan Pengembangan Ekonomi
Kreatif Warga Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung. Kumawula: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3),201-210.
Fedryansyah, M., Pancasilawan, R., & Zaenudin, M. (2020). PENGEMBANGAN POTENSI
EKONOMI WILAYAH DALAM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN DI
DESA KADAKAJAYA. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 533-538.
Herdiansah, A. G. (2020). PENGEMBANGAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN DENGAN
PRINSIP PENTA HELIX DI DESA MARGAMEKAR KABUPATEN
SUMEDANG. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 539-547.
Pengenalan Dasar Ilmu Tajwid Pada Anak Usia 8-10 tahun di
Taman Al-Qur’an Di Desa Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro

Refki Ilhami Putra/1910201082


Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguuaan,IAIN Kerinci

A.Latar Belakang
Salah satu tujuan KKN yaitu mahasiswa diharapkan tidak menjadi penyandang
dana untuk program-program yang ada dimasyarakat dan sekolah, melainkan
memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri, mempersiapkan kader pembangunan serta sebagai agen perubah. Program
ini dilaksanakan mulai 06 Juni sampai dengan 06 juli 2022, khususnya memberikan
pengalaman kepada mahasiswa agar memperoleh pengalaman belajar yang
berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat dan secara langsung dapat
menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan masalah dalam
kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner, komprehensif, dan lintas
social.Sebelum penerjunan, tim KKN telah melakukan observasi untuk mengetahui
program apa saja yang dapat mendukung perkembangan potensi desa dan
pedukuhan sehingga menjadi pedukuhan yang produktif secara materil dan
spiritual. Berdasarkan hasil observasi, maka ditentukan program kerja KKN yang
akan dilaksanakan meliputi program kelompok dan program individu, dimana
program kelompok di bagi lagi ke dalam bentuk fisik dan program kelompok non
fisik.KKN mempunyai program yaitu program kelompok KKN masyarakat dan
program KKN individu. Program Kelompok Fisik di masyarakat berupa kerja bakti,
Tabligh Akbar . Sementara program non fisik di masyarakat meliputi Pengajaran
pada anak-anak mengaji , sosialisasi program kerja, pendampingan posyandu,
penyuluhan Vitamin A untuk Balita. Adapun program individu diantaranya
pemasangan lampu. Pelaksanaan program dilakukan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat dan pihak yang bersangkutan. Kegiatan KKN telah dilaksanakan sesuai
dengan program kerja yang direncanakan. Pelaksanaan program kerja kelompok
dan individu dapat terlaksana berkat dukungan dan partisipasi masyarakat dan
pihak yang berkaitan. semua program mendapat respon baik dari warga setempat
sehingga dapat terselesaikan dengan lanca
B. Metode

Metodologi pengabdian yang di gunakan oleh penulis sebagai seorang mahasiswa


KKN – Tematik BMB IAIN Kerinci 2022, secara umum menggunakan pendekatan
participatory action.

Metode yang digunakan penulis dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah
metode Penyuluhan, Diskusi dan Aksi Lapangan. Selama kegiatan, materi pengajaran
disajikan dengan alokasi waktu 30%, sedangkan 70 % untuk pengaplikasiannya , sehingga
para peserta lebih aktif dan kegiatan secara keseluruhan. pelaksanaan pengabdian memiliki
3 tahapan yakni.

C. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1. Siklus I

a. Perencanaan

Penulis berkoordinasi pada Tenaga pengajar yang kerab di sebut oleh anak anak yaitu
ibu dewi dan pak budi untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang meliputi
pemberian materi dan pengaplikasian saat pembacaan Al-Qur’an sehari-hari

b. Pelaksanaan

Penyampain materi ,membuat anak paham akan hukum-hukum tajwid dan tanda bacanya
sehingga anak bukan menghafalkannya melaikan memahaminya.

c. Evaluasi

Setelah berakhirnyapemberian materi pada anak yang di lakukan hampir setiap hari dan
program ini memiliki outpun yakni anak anak memahami hukum dasar tajwid dan memahami
panjang pendek bacaan Al-Qur’an.

2. Siklus II

a. PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan KKN- Tematik BMB IAIN Kerinci 2022 sudah mengikuti prosedur dari pihak
kamus ,Sebelum kegiatan KKN dilaksanakan, diadakan pembekalan terhadap mahasiswa.
Pembekalan dilaksanakan untuk memperjelas mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-
Tematik BMB IAIN Kerinci. Setelah pembekalan, mahasiswa diminta untuk membuat
program kerja yang akan dilakukan selama KKN berlangsung. Penyusunan program kerja
dilaksanakan dengan bimbingan dari DPL secara berkelompok melalui pertemuan.

Pelaksanaan KKN-Tematik BMB IAIN Kerinci berlangsung sejak tanggal 06 juni


sampai dengan 06 juli 2022. Penulis melaksanakan KKN yang berlokasi di desa Mekar sari
kecamatan kayu aro kerinci. Selama sekitar satu bulan mahasiswa melakukan pengabdian
pada masyarakat.

Salah satu program yang di buat oleh penulis yakni mengajarkan ilmu tajwid pada anak
usia 8-10 Tahun di taman Al-Qur’an yang berlokasi di desa mekar sari, pembelajaran dan
pemberian materinya sendiri bertempat pada Masjid raya nurul hasanah di wilayah setempat
yang sering juga di gunakan oleh masyarakat sebagai pusat kegiataan keagamaan.program ini
di lakukan setiap hari setelah shoalt ashar sampai jam 17.00.selama waktu kegiatan KKN-
Tematik BMB IAIN Kerinci. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kuliah kerja nyata kepada
masyarakat di desa mekar sari kecamatan kayu aro kerinci

Penulis melaksanakan kegiatan KKN-Tematik BMB IAIN Kerinci bekerja sama


dengan beberapa anggota kelompok lain .kegiatan di awali dengan pembukaan KKN –
Tematik BMB IAIN Kerinci 2022 di kediaman Sekretaris Desa mekar sari yakni Bapak
Ponimin dengan jumlah mahasiswa yang melakukan KKN-Tematik BMB IAIN Kerinci
sebanyak 12 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan dan 7 orang perempuan.kegiatan ini
di laksanakan pada hari Rabu pada tanggal 08 Juni 2022 pukul 20.00 WIB yang bertempat di
Rumah Sekrtaris desa mekar sari yaitu pak ponimin dengan mengundang semua perangkat
desa
Pada minggu pertama kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang di laksanakan dengan
garis besar meliputi kegiatan-kegiatan seperti pendekatan dan persiapan,refleksi sosial dalam
melakukan kegiatan di bidang keagamaan,pendidikan,pemerintahan,sosial
budaya,ekonomi,budaya dan hukum serta kesehatann dan kegiatan penyusunan program
kerja.

Dalam kegiatan pendekatan penulis dan teman-teman kelompok KKN langsung turun
ke lapangan yakni kepada masyarat desa mekar sari dan langsung menuju kepada tempat
yang di sarankan oleh ketua karang taruna di wilayah tersebut yakni mesjid yang di buat oleh
masyarakat sendiri dan memiliki funsi yang sangat baik selain di tempati beribadah untuk
masyarakat dan pengguna jalan raya mesjid ini juga kerab di gunakan sebagai pusat kegiattan
keagamaan oleh masyarakat seperti,pengajian ibu-ibu yang kerab di lakukan di hari jum’at
setelah jama’ah jum’at telah melakukan sholat jum’at berjamaah, selain itu anak-anak juga
menggunakan mesjid tersebut sebagai temapt untuk melangsungkan kegiatan belajar mengaji
anak- anak.

Refleksi sosial dalam kegiatan ini yakni penulis melakukan kegiatan wawancara dan
konsultasi bahkan suvey kepada masyarakat sendiri,potensi wilayah tersebut,kondisi
masyarakatnya sendiri,dan bidang-bidang yang berkaitan dengan program Kuliah Kerja
Nyata(KKN).adapun kegiatan kuliah kerja nyata (KKN)meliputi sebagai berikut:

1 Pendataan sekaligus melaksanakan kunjungan kepada toko masyarakat khususnya para


ulama setempat melakui toko agama dan majelis ta’lim yang ada di desa mekar sari
sendiri
2 Pendataan dan observasi ke beberapa titik yang di kata oleh perangkat desa mekar sari
sebagai temapt atau titik kumpul kegiatan masyarakat desa mekar sari sendiri.meliputi
mesjid yang dibagun oleh masyarakat,kediaman pembina pengajian sekaligus Gharim
masjid yang menjadi ustad/pengajar untuk pengajaran mengaji anak-anak,Posyandu
sebagai tempat atau titik pusat kegiatan ibu-ibu posyandu dari pemberian vitamin A
pada balita hingga pemberian vitamin pada umur lansia,ada juga tempat yangsering di
gunakan oleh karang taruna jika mengadakan suatu kumpulan yakni di rumah salah
seorang warga.
3 Observasi kepada unit usaha masyarakat
4 Konsultasi kepada ketua
5 Refleksi sosial terkait kelengkapan administrasi pemerintahan desa setempat.
6 Wawancara dengan beberapa masyarakat guna mengetahu tingkat perekonomian
masyarakat di wilayah tersebut.
Pada minggu kedua persiapan mengenai materi dan bahan ajar sudah siap untuk
dimulai dan berjalannya kegiatan KKN ini sudah berjalan dengan berdasarkan pada buku
pedoman dan program-program kuliah kerja nyata yang telah di buat oleh pihak LP2M
,kegiatan yang yang meliputi beberpa kegiatan yakni perisapan,pendekatan.

Penulis dan teman-teman KKN juga melakukan pertemuan pertama dan kenalan kepada
anak taman Al-Quran yakni di sore hari setelah sholat ashar yang belajar mengaji anak.
Selain itu penulis dan teman KKN juga di ajak untuk bertegur sapa dan duduk bercerita
bersama anak- anak dan warga setempat.

Pada minggu ketiga sendiri penulis dan teman-teman kkn yang lainnya ikutserta dalam
pelaksanaan sosisalisasi mengenai persiapan pemberian vitamin A pada balita yang
dilaksanakan yang bertempat di kantor kepala desa mekar sari setempat.

yang di mulai dari pukul 08.00 sampai 13.00, penulis dan teman-teman KKN
mengikuti pelaksanaan pemberian vitamin A bersama dengan bidan setempat dan asisten
bidan,penulis dan teman-teman KKN membantu dalam hal pendataan balita dan proses
pengecekan berat badan pada balita.

Penulis juga sudah melakukan programnya di minggu ketiga ini di karenakan di


minggu ke dua terjun ke masyarakat penulis masih melihat apa permasalahan yang ada di
masyarakatnya sendiri, banyak permasalah yang terdapat karena masyarakatnya sendiri bisa
di katakan untuk pendapatan itu di tingkat tengah kebawahatau terbilang di bawah. Sehingga
penulis hanya bisa membantu dan membuat program di bidang keagamaan .

Minggu keempat yaitumasih menjalankan program yakni mengajarkan tajwid dan


mengulang kembali dengan cara menanyakan satu persatu tentang hukup tajwidnyasendiri
Sealnjutna yaitu melakukan evaluasi dan pembagian hadiah kepada objek kegiatan KKN-
Tematik BMB IAIN Kerinci setelah berkhirnya kegiatan kuliah kerja nyata(KKN) Penulis dan
teman- teman kelompok melakukan evaluasi mengenai kelebihan dan kekurangan atas kinerja
setiap anggota,dan mengadakan perpisahan dan berpamitan dengan seluruh tokoh
masyarakat,tokoh agama dan kepada masyarakat Desa Mekar Sari kecamatan kayu aro kerinci

3. Siklus III

a. HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terfokus pada program
pengenalan hukum tajwid berjalan dengan sangat lancar selama masa KKN yang berlangsung
selama 1 Bulan dan program ini berjalan dengan timeline yang telah dibuat oleh penulis dan
dengan teknis yang telah di rancang oleh penulis sendiri.

Dimulai dari pengenalan anak-anak ,mempelajari apa yang dibutuhkan oleh anak,di
lanjut denganpenyiapan materi oleh penulis dan di lanjut dengan penyampaian materi hukum
tajwid sendiri kepada anak-anak dan dengan menggunakan properti yang sudah disiapkan
oleh penulis sendiri.dan sebagai bentuk aksi atau pengaplikasiannya penulis menerapkan
untuk setelah memberikan materi anak-anak diminta untuk mencara hukum tajwid yang telah
di pelajari dan untuk hari berikutnya sama mengulang materi kemarin dan menambhakan
materi yang baru. Sehingga anak bukan menghafalkannya melaikan memahami hukum tajwid
sendiri.

Gambar 1. Pelaksanaan Pembelajaran


Gambar 2. Foto Bersama
b. PENUTUP

Dari kegiatan yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa pada


mulannya kesadaran akan memahami cara baca yang baik dan benar harus di
bentuk dari usia dini sehingga anak bisa dapat memahami bullan hanya
membaca saja tanpa ada dasar hukum tajwid yang baik dan benar,dan setelah
penulis melakukan pendekatan yang lebih sehingga penulis memahami bahwa
ini membutuhkan kesadaran dan tenaga pengajar yang memahami hukum
tajwid kegiatan pengabdian masyarakat tentang hukum tajwid di kalangan
anak mengaji masih sangat di butuhkan untuk sarannya semoga kedepannya
tenaga pengajarnya bertambah sehingga anak-anak bisa belajar dengan baik.

c. UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah atas berkat rahmat, rido dan perlindungan Allah SWT,


penulis dapat menyelesaikan laporan KKN di Desa Mekar Sari Kecamatan
Kayu Aro Kerinci. Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan praktik
mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
strata 1 Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan Institut Agama Islam(IAIN)
Kerinci

Dalam Pelaksanaan KKN ini, penulis mendapatkan bimbingan dan


saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat
terlaksanakan dan terselesaikan dengan baik.

Semoga hasil laporan ini akan bermanfaat kedepannya baik bagi


akademik mau pun non akademik. Semoga segala bantuan dari berbagai
pihak ini dijadikan sebagai ladang amalnya.
d. DAFTAR PUSTAKA

Syaikh Muhammad Jamil Zainu, Bagaimana Memahami Al-Quran ,


Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2006.

Manna Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Quran , Bogor: Pustaka Litera


AntarNusa, 2011.

Hafidz Abdurrahman, Ulumul Quran Praktis, Bogor: Pustaka Utama,

2003. Muhammad Ali Ash-Shabuni , Studi Ulumul Quran, Bandung:

Pustaka Setia,1991. Zakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran

Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Muhaimin, Arah Baru

Pengembangan Pendidikan Islam. Bandung: Nuansa, 2003.

Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk
Madrasah Ibtidaiyah
Kelas II. Jakarta. Erlangga.

Guru, Tim Bina Karya. 2009. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk
Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta. Erlangga
LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGURANGI
KESULITAN BELAJAR SISWA JENJANG SEKOLAH DASAR
DI DESA MEKAR SARI

HADILA/1910207037

Jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu


Keguruan, IAIN Kerinci

A. Latar Belakang

Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap


sebagai akibat atau hasil dari pengalaman masa lalu (Morgan, 1961 dalam
Sobur, 2003). Belajar juga merupakan adanya perubahan perilaku menjadi
lebih baik dari sebelumnya.

Kegiatan belajar bagi siswa sekolah dasar merupakan kegiatan yang


dirasa tidak menyenangkan. Banyak sekali alasan yang mereka ungkapkan
jika para pendidik (baik orangtua maupun guru) meminta mereka untuk
belajar (di sekolah maupun di rumah).

Keluhan yang dikemukakan tersebut dapat menjadi hambatan


ataupun kesulitan dalam belajar. Jika kesulitan belajar ini tidak dapat
tertangani dengan baik maka akan menjadikan prestasi siswa tidak baik pula.
Oleh karena itu perlu adanya layanan bimbingan belajar yang diberikan oleh
guru terkait dengan peningkatan prestasi belajar siswa.

Bimbingan belajar adalah bimbingan yang diberikan oleh tenaga ahli


(konselor) untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar (Yusuf, 2005:10).
Bimbingan belajar bagi siswa sekolah dasar lebih difokuskan pada usaha-
usaha untuk meningkatkan prestasi belajar. Dalam meningkatkan prestasi
belajar peserta didik, diperlukan adanya kerjasama antara konselor sekolah
dengan para guru. Konselor di Sekolah Dasar pada kenyataannya tidak
secara khusus menjadi konselor (guru BK) tetapi merupakan wali kelas.
Oleh karena itu, wali kelas menjadi pokok utama dalam memberikan
layanan bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian tentang kesulitan belajar tersebut, maka indikator
kesulitan belajar siswa sekolah dasar adalah prestasi belajar yang menurun,
hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan, lamban dalam
mengerjakan tugas, menunjukkan sikap yang tidak peduli pada mata
pelajaran, menunjukkan perilaku yang menyimpang, dan menunjukkan
gejala emosional yang menyimpang.

B. Metode
1. Desain Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif


kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya di lapangan, yaitu tentang pelaksanaan layanan bimbingan
belajar dalam mengurangi kesulitan belajar siswa sekolah dasar.

2. Lokasi Kegiatan

Adapun lokasi kegiatan KKN TEMATIK BMB yaitu di Desa


Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.

3. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu Anak-anak Usia


Sekolah Dasar (SD).

4. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksaan untuk KKN TEMATIK BMB yaitu 1 bulan


yang diulai dari tanggal 06 juni 2022 sampai dengan 06 Juli 2022.
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Siklus I

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus pertama peneliti (Peserta KKN TEMATIK BMB)


melakukan pertemuan dan perkenalan kepada anak-anak di Desa Mekar
Sari.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan adalah berbincang-


bincang dan memberikan informasi dan memberikan arahan untuk anak-
anak mengenaikan kegiatan yang dilaksanakan yaitu bimbingan belajar.

c. Hasil Kegiatan

Adapun hasil dari kegiatan pertemuan pertama ini adalah anak-anak di


Desa Mekar Sari ini sangat senang dan semangat untuk mengikuti kegiatan
bimbingan belajar pada siang hari.

2. Siklus II

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus kedua ini adalah pertemuan untuk memberikan motivasi


belajar agar anak-anak di Desa Mekar Sari tidak mengalami kesulitan
belajar baik dalam bentuk pelajaran maupun dalam keagamaannya yaitu
dalam bentuk mengaji.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pada Pertemuan kedua ini yang dilakukan yaitu memberikan motivasi


belajar dan memberikan layanan informasi apa saja yang akan dipelajari
untuk pertemuan selanjutnya agar tidak membuat-anak sulit dalam belajar.

c. Hasil Kegiatan

Adapun hasil Kegiatan dari pertemuan kedua ini adalah semangat dan
membuat anak-anak dapat mengurangi kesulitan belajar.

3. Siklus III

a. Perencanaan Kegiatan

Pada siklus ketiga ini memberikan materi pelajaran kepada anak-anak


di Desa Mekar Sari.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pemberian materi oleh peneliti, dan juga membantu mengulang materi


yang diajarkan disekolah yang belum mereka pahami supaya anak-anak
tidak mengalami kesulitan belajar pada materi selanjutnya baik dalam
belajar disekolah maupun dalam pengajian.
c. Hasil Kegiatan

Adapun kegiatan dari pertemuan kedua ini adalah memberikan materi


dan membantu anak-anak di Desa Mekar Sari dalam mengulang pelajaran
yang belum mereka pahami.

D. SIMPULAN

Pelaksanaan layanan bimbingan belajar di Sekolah Dasar dapat


berhasil untuk mengurangi kesulitan belajar yang dialami siswa kelas.
Kegiatan ataupun materi yang diberikan tidak dirancang secara khusus tetapi
mengalir sesuai dengan kebutuhan saat pelaksanaan. Selain itu, dalam
pelaksanaannya terkadang juga diberikan dengan metode tutor sebaya, agar
siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat bekerja sama dengan teman
yang lain.
Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan layanan bimbingan belajar
tersebut ditunjukkan dengan perubahan yang terjadi pada siswa yang
bersangkutan. Perubahan tersebut meliputi adanya peningkatan prestasi
belajar (baik dari nilai harian maupun nilai ulangan), mengerjakan dan
mengumpulkan tugas tepat waktu, dan dapat berkonsentrasi dengan
memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu
keterampilan dari wali kelas tersebut dalam memberikan layanan bimbingan
belajar sangat diperlukan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka pelaksanaan layanan
bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan belajar akan lebih baik lagi
jika dalam pelaksanaannya dilanjutkan dengan lebih mempersiapkan materi-
materi bimbingan yang terkini dan sesuai dengan karakteristik siswa yang
bersangkutan. Selain itu juga perlu diberikan layanan bimbingan belajar
dengan berbagai metode yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, Robert L dan Mitchell, Marianne H. (2011). Bimbingan dan Konseling .
edisi Ketujuh (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Purwanti, Isti Yuni. 2009. Efektivitas Program Layanan Bimbingan Kelompok


Melalui Permainan untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah
Dasar (Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas 4 SDIT Salsabila
Purworejo Jawa Tengah dan SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta).
Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Syamsu Yusuf LN, dan Juntika, A. (2005). Landasan Bimbingan dan
Konseling..Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai