Penalaran Umum
1. Dalam acara reuni Primagama diadakan
acara ramah tamah. Acara sambutan ketua
panitia dilaksanakan sebelum doa.
Pertunjukan band mengambil lokasi waktu
paling banyak. Ketua panitia harus
meninggalkan acara sebelum band dimulai.
Sedangkan acara penghargaan tentor
terbaik diselenggarakan agar undangan
tidak meninggalkan ruangan sebelum band
selesai. Doa dibacakan setelah ramah
tamah. Susunan acara reuni Primagama
berdasarkan uraian di atas adalah …
(A) Penghargaan – band – doa – sambutan –
ramah tamah
(B) Sambutan – penghargaan – band –
ramah tamah – doa
(C) Sambutan – doa – penghargaan – band
– ramah tamah
(D) Penghargaan – sambutan – band – doa –
ramah tamah
(E) BUKAN SALAH SATU DARI JAWAB DI
ATAS
2. Enam mahasiswa duduk berurutan dalam
ujian wawancara. Anita tidak bersebelahan
dengan Bagas atau Citra. Diana duduk di
dekat Citra. Anita duduk di dekat Edi dan Edi
duduk di sebelah Diana. Bagas tidak ingin
didahului Felix dan Felix bersebelahan
dengan Anita. Citra duduk di urutan terakhir.
Siapakah yang duduk di urutan kedua?
(A) Anita
(B) Bagas
(C) Citra
(D) Diana
(E) Felix
3. Lima orang pedagang siomay menghitung
hasil penjualan dalam satu hari. Pedagang C
lebih banyak menjual daripada pedagang D,
tetapi tidak melebihi pedagang A. Penjual
pedagang B sama dengan pedagang D dan
tidak melebihi pedagang C.
Maka pedagang yang hasil penjualannya
terbanyak adalah .....
(A) Pedagang A
(B) Pedagang B
(C) Pedagang C
(D) Pedagang D
(E) Pedagang B, dan D
Bacaan untuk soal nomor 4 sd 10
Dimas (30 tahun) mendadak pusing dan
mual seusai dibonceng pengemudi ojek online.
“Kayanya kebanyakan isep asap knalpot motor.
Gila, (sepeda) motor banyak banget tadi, terus
sempat berhenti lama gara-gara macet. Jadi
mual gue,” ujarnya. Jalanan di DKI Jakarta dan di
kota-kota sekitarnya memang dipadati oleh
kuda besi. Tak hanya menambah macet di
jalanan, kualitas udara juga ikut memburuk,
menempatkan Jakarta menjadi kota dengan
kualitas udara paling tidak sehat di dunia
berdasar data Air Visual.
Saat ini kendaraan bermotor sudah
menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian
warga Indonesia, tidak lagi sebatas alat.
Status sosial juga tak lepas untuk
dipertaruhkan melalui kepemilikan kendaraan
bermotor. Sepeda motor pun kerap dipakai
sebagai alat mata pencaharian. Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan bahkan membuka Jalan
Sudirman karena pelarangan sepeda motor
sebelumnya ia anggap membuat pendapatan
UMKM menghilang. "Kalau dipotong maka
koridor bisnis utama di Jakarta tidak menarik
usaha-usaha kecil di Jakarta. Enggak
tersambung. Yang menyambungkan apa? Satu
digital teknologi, dua alat transportasi rakyat
kebanyakan," ujarnya, Oktober 2018 silam.
Menurut data yang didapatkan Anies kala itu,
ada 480.000 pergerakan kendaraan ojek online
di jalan Sudirman-Thamrin pada jam-jam sibuk
atau rush hour. Itu artinya, ada potensi besar
untuk pengembangan UMKM.
Tak heran jika hampir setiap rumah
tangga memiliki sepeda motor, setidaknya satu.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Pemprov DKI Jakarta, jumlah
kepala keluarga (KK) di DKI Jakarta mencapai
3,34 juta pada 2017. Sementara itu, jumlah
sepeda motor di DKI Jakarta yang tercatat pada
2016 ada sebanyak 13,31 juta unit. Jika jumlah
populasi sepeda motor pada 2017 diasumsikan
tidak naik, maka rata-rata setiap KK memiliki 3-4
unit sepeda motor.
 “Sepeda motor ini memang kerap
dikecualikan. Untuk (aturan) ganjil genap saja,
sepeda motor ini dikecualikan. Padahal efeknya
bisa besar kalau misalnya diterapkan,” tutur
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan
Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin.
Berdasarkan data dari survei yang diadakan
oleh KPBB, sepeda motor menyumbang 44,53
persen dari total emisi per hari. Sumbangan
emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor
lainnya tidak sebesar sepeda motor, misalnya
bus yang hanya mencapai 21 persen, truk
dengan 17,7 persen, mobil pribadi 16 persen,
dan sisanya disusul oleh mobil berbahan bakar
diesel.
Tingginya angka kepemilikan sepeda
motor bukannya tanpa sebab. Cukup dengan
KTP, kartu keluarga, dan uang muka sebesar
Rp500.000, Anda sudah bisa membawa pulang
dan menyicil sepeda motor. Imbasnya, populasi
sepeda motor melonjak naik dari tahun ke
tahun. Dalam periode 2011-2016 saja, setiap
tahunnya populasi sepeda motor mengalami
peningkatan sebesar tujuh persen di DKI Jakarta.
Dengan tren kenaikan itu, ditaksir pada 2018,
populasi sepeda motor sudah menembus 15 juta
unit. Bila dihitung-hitung, angka itu berkalikali
lipat dari populasi mobil pribadi. Tahun ini,
peningkatan penjualan sepeda motor juga
stagnan. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri
Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan
sepeda motor sepanjang semester pertama
ini naik 7,4 persen menjadi 3,22 juta unit
bila dibandingkan pada periode yang sama
setahun yang lalu yaitu 2018.
Membatasi penggunaan sepeda motor di
Jakarta memanglah sulit. Namun demikian,
bukan berarti langkah itu tidak bisa diambil
Pemprov DKI Jakarta. Djoko Setijowarno selaku
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika
Soegijapranata menganggap bahwa
pembatasan penggunaan sepeda motor
sebenarnya bisa dilakukan. Djoko mengambil
contoh langkah yang diambil mantan gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Waktu itu, sepeda motor dilarang melintas di
Jalan MH. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka
Barat sejak pukul 6.00 hingga 23.00. Hasil
yang dicatat oleh Dinas Perhubungan DKI
Jakarta menyebutkan bahwa volume
kendaraan turun sebesar 22,4 persen dari
6.300 kendaraan menjadi 4.886 kendaraan.
Kecepatan kendaraan yang melintas juga
meningkat dari 26,3 km/jam menjadi 30,8
km/jam. Selain itu, waktu tempuh kendaraan
juga terpangkas dari sebelumnya 8,1 menit
menjadi 6,8 menit.
Dengan hasil tersebut, Ahok meyakini
kualitas udara ikut membaik, karena pelarangan
sepeda motor tersebut mengurangi polusi udara
di DKI Jakarta. Sayangnya, aturan pelarangan
sepeda motor itu tidak bertahan lama lantaran
Mahkamah Agung memutuskan larangan sepeda
motor melintasi Jalan MH Thamrin tidak lagi
berlaku. Satu-satunya wacana untuk membatasi
penggunaan sepeda motor di jalanan ibu
kota yang tersisa saat ini adalah penerapan
jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP).
Namun hingga hari ini, wacana itu juga masih
belum ada kejelasan.
(Diadaptasi dari: https://tirto.id/di-balik-
sulitnya-pembatasan-sepeda-motor-egFj)
4. Berdasarkan paragraf 2 sampai 4,
pernyataan yang PALING MUNGKIN adalah
….
(A) Aturan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
diberlakukan untuk mengontrol jumlah
semua jenis kendaraan bermotor.
(B) Dalam satu rumah tangga di Indonesia,
terdapat 3-4 unit sepeda motor.
(C) Jumlah sepeda motor di DKI sudah
mencapai belasan juta pada tahun 2016.
(D) KPBB menyatakan bahwa sumbangan
emisi terkecil berasal dari low cost green
car yang disubsidi oleh Pemerintah.
(E) Sepeda motor adalah pilihan utama
masyarakat utama untuk berpindah
tempat selain angkutan umum
5. Menurut bacaan di atas, pernyataan yang
PALING SESUAI adalah ….
(A) Aturan yang dicanangkan Ahok
bermanfaat banyak bagi pengguna
kendaraan bermotor.
(B) Populasi kendaraan bermotor mencapai
tujuh persen setiap tahunnya.
(C) Populasi kendaraan bermotor tertinggi
terjadi pada tahun 2019
(D) Setijowarno adalah Kepala Dinas
Perhubungan DKI Jakarta
 (E) Volume kendaraan bermotor dapat
ditekan salah satunya dengan
pelarangan melintas di ruas jalan
tertentu.
6. Menurut bacaan di atas, pernyataan yang
PALING TIDAK SESUAI adalah ….
(A) AISI mencatat jumlah sepeda motor
yang terjual pada enam bulan pertama
di tahun 2019 meningkat sebanyak 7,4
persen.
(B) Anies mengatakan bahwa pelarangan
sepeda motor melewati Jalan Sudirman
akanmemutus hubungan antara koridor
bisnis utama dan usaha-usaha kecil di
Jakarta.
(C) Dimas adalah pria dewasa yang
merasakan mual dan pusing karena
menghirup asap knalpot saat dibonceng
pengemudi ojek online.
(D) Electronic Road Pricing atau ERP masih
menjadi wacana untuk diterapkan di ibu
kota.
(E) Waktu tempuh kendaraan bermotor
di Jalan MH. Thamrin dan Jalan
Medan Merdeka Barat meningkat saat
pelarangan sepeda motor lewat
diberlakukan.
7. Menurut bacaan di atas, pernyataan yang
PALING SESUAI adalah …
(A) Ada lebih dari 490.000 pergerakan
kendaraan ojek online di ruas Jalan
MH Thamrin - Sudirman.
(B) Apabila ruas Jalan Medan Merdeka
Barat ditutup, maka koridor bisnis
utama di Jakarta dan usaha-usaha kecil
akan terputus.
(C) Cukup dengan tiga dokumen, kita bisa
membawa pulang sepeda motor.
(D) Djoko Setijowarno menganggap bahwa
pembatasan kendaraan bermotor roda
dua dapat dilakukan.
(E) Jakarta menduduki peringkat pertama
dari kota dengan polutan gas CO
terbanyak di dunia.
8. Apa yang paling mungkin terjadi bila
pelarangan bagi sepeda motor untuk
memasuki ruas jalan tertentu diperluas?
(A) Area parkir untuk mobil akan bertambah
(B) Kualitas jalanan di DKI Jakarta akan
membaik.
(C) Kualitas polusi udara semakin membaik.
(D) Laju kendaraan bermotor yang melintas
akan semakin cepat.
(E) Ruas jalan akan penuh dengan pejalan
kaki.
9. Berdasarkan paragraf 5, pernyataan yang
PALING TIDAK SESUAI adalah …
(A) Ahmad Sarifudin selaku Direktur
Jenderal Dinas Perhubungan DKI
Jakarta mengatakan bahwa sepeda
motor menyumbangkan emisi terbesar
di DKI Jakarta
(B) Diperkirakan pada tahun 2018 bahwa
populasi sepeda motor di DKI Jakarta
akan mencapai 15 juta unit.
(C) Menghirup asap knalpot terlalu banyak
akan menyebabkan mual dan pusing.
(D) Setiap tahun, penjualan sepeda motor
mengalami peningkatan sebesar tujuh
persen.
(E) Terdapat peningkatan penjualan
sepeda motor pada semester pertama
di tahun 2019 sebesar 3,22 juta unit.
10. Laju pertumbuhan sepeda motor dapat
ditekan dengan signifikan apabila ….
(A) Adanya pelarangan sepeda motor untuk
melewati ruas jalan tertentu
(B) Ganjil genap diperlakukan untuk semua
kendaraan bermotor.
(C) Program pengangsuran sepeda motor
dipersulit.
(D) Skema kredit sepeda motor untuk
keluarga kurang mampu diperlakukan.
(E) Tarif pajak yang dikenakan untuk
kendaraan mewah dinaikkan.
11. 99, 96, A, 84, B, 64
Pasangan yang tepat untuk nilai A dan B
adalah .....
(A) 92 dan 70
(B) 91 dan 75
(C) 92 dan 25
(D) 91 dan 150
(E) 92 dan 66
12. 3, 5, 9, A, 23, B, 45, 59
 Pasangan yang tepat untuk nilai A dan B
adalah .....
(A) 12 dan 30
(B) 13 dan 33
(C) 14 dan 30
(D) 15 dan 33
(E) 16 dan 30
Maka bilangan yang paling tepat untuk
13. Perhatikan gambar-gambar di bawah! mengisi lingkaran yang masih kosong adalah
....
(A) 19
(B) 21
(C) 23
(D) 25
(E) 27

Maka angka yang harus diisikan pada kotak 15. Gatot berangkat dari rumah pukul 07.00
yang kosong adalah ..... menuju rumah Haikal yang terletak 5 km di
(A) 11 sebelah utara rumahnya. Pada waktu yang
(B) 13 bersamaan, Indra juga berangkat menuju
(C) 15 rumah Haikal yang terletak 5 km di sebelah
(D) 17 timur rumahnya. Ternyata, Indra tiba di
(E) 19 rumah Haikal pada pukul 09.00. Setengah
jam kemudian, Gatot tiba di rumah Haikal.
14. Perhatikan gambar di bawah! Selisih kecepatan keduanya adalah …
(A) 0,5 km/jam
(B) 1 km/jam
(C) 1,5 km/jam
(D) 2 km/jam
(E) 2,5 km/jam

Pemahaman Membaca dan Menulis

Bacaan untuk soal nomor 16 sd 18 masyarakat awam, aparat negara, organisasi,

bahkan akademisi.
UNESCO saat memperingati Hari Anti- Rumitnya modus serta beragamnya
Impunitas untuk Kekerasan terhadap pelaku dan pemicu menyisakan fenomena
Wartawan, November 2019, memaparkan fakta kekerasan terhadap wartawan sebagai puncak
meningkatnya intensitas kekerasan terhadap gunung es di atas sengkarut berbagai persoalan
wartawan. Secara kuantitatif, aksi kekerasan di negeri ini. Kalau kita cermati,
terhadap wartawan naik 18 persen di sejumlah persoalanpersoalan tersebut tidak dapat
negara dalam lima tahun terakhir. dilepaskan dari bangunan konstruksi diskursif
Di Indonesia, kita pun tidak pernah tentang identitas profesional wartawan.
kehabisan contoh kasus. Dari data yang Konstruksi tersebut terkait dengan sejauh
dikeluarkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), mana keberadaan wartawan dalam
ada 53 kekerasan terhadap para wartawan kekhasannya sebagai pelaku profesi jurnalistik
Indonesia sepanjang 2019. Bentuknya yang dipahami dan diakui.
beragam, mulai dari kekerasan fisik, Seperti halnya wartawan yang pada
kriminalisasi, hingga intimidasi lisan. Kekerasan umumnya membangun konstruksi tentang
tersebut melibatkan banyak pihak, antara lain identitas profesional mereka di atas pengakuan
terhadap orientasi normatif yang seharusnya
mereka ikuti (Hanitzsch dan Vos, 2017),
demikian pula masyarakat. Masyarakat akan
menyosokkan identitas wartawan di atas
wacana normatif yang mereka pahami dan
narasi yang mereka kembangkan tentang praktik
jurnalistik wartawan.
Secara ideal, konstruksi identitas
seorang wartawan dibangun di atas privilese
normatif peran dan tanggung jawab yang
dimilikinya. Sebagai ”penutur kebenaran”,
misalnya, kinerja wartawan selalu dikaitkan
dengan serangkaian prosedur etik menyangkut
verifikasi fakta atau bahkan post-hoc fact
checking untuk menjamin presisi informasi dan
mencegah reportase yang sarat kepentingan.
Prosedur etik jurnalistik ini sekaligus
menjadi pembeda normatif bagi identitas
profesional wartawan dengan profesi bidang
informasi lain. Persoalan tidak akan muncul
ketika wartawan dan masyarakat memahami
dan mengakui keberadaan etik jurnalistik
yang membangun identitas profesional
wartawan. Meski demikian, dalam berbagai
kesempatan kita menemukan kecenderungan
sebaliknya bahwa hal ini terlewatkan.
Kecenderungan laten inilah yang
kemudian kerap mengawali proses diskursif
selanjutnya menuju deprofesionalisasi (Witschge
& Nygren, 2009) sebagai persoalan utama
dalam konstruksi atas identitas wartawan.
Deprofesionalisasi di sini dipahami sebagai
memudarnya identitas profesional wartawan
akibat hilangnya kepercayaan masyarakat.
Deprofesionalisasi kian kronis manakala
pada tingkat wacana tentang kinerja jurnalis
muncul berbagai bentuk narasi malapraktik
yang diikuti dengan narasi penolakan
terhadap wartawan. Pada titik ini, konstruksi
atas identitas profesional wartawan menjadi
rentan. Bahkan, bukan tidak mungkin
keberadaan wartawan dianggap sebagai musuh.
Dalam konstruksi diskursif seperti inilah
deprofesionalisasi menjadi pemicu kekerasan
terhadap wartawan. Dalam pengandaian di
atas, deprofesionalisasi dengan demikian perlu
dibaca sebagai representasi dari persoalan
lingkungan sosial bermedia. Salah satu
persoalan lingkungan sosiostruktural adalah
belum konsistennya penegakan perangkat
perlindungan terhadap wartawan. Hal ini
merangsang terulangnya kekerasan terhadap
wartawan.
Kolaborasi sejumlah lembaga pers
untuk mendirikan Komisi Keselamatan Jurnalis
pada April 2019 adalah langkah strategis
untuk mendekati persoalan sosiostruktural
yang melingkupi persoalan depersonalisasi di
atas.
Diharapkan usaha memperbaiki
lingkungan bermedia dari sisi sosiostruktural
diperkuat dengan langkahlangkah nonlitigatif
pada wilayah sosiokultural untuk membangun
literasi tentang hukum dan kode etik
jurnalistik. Banyak lembaga memiliki posisi
strategis tentang literasi publik yang bisa
diikutsertakan dalam langkah-langkah kolaborasi
ini
16. Bagaimana sikap penulis dalam bacaan di
atas?
(A) Analisa ilmiah atas deprofesionalisasi
sebagai pemicu diskursi dan kekerasan
terhadap wartawan.
(B) Kritik terhadap para jurnalis yang tak
memenuhi prosedur etik jurnalistik.
(C) Khawatir atas isu identitas normatif
wartawan yang tidak memenuhi kode
etis jurnalistik sehingga berdampak pada
kehilangan kepercayaan masyarakat.
(D) Kritis terhadap kecenderungan masya-
rakat untuk menyosokkan identitas
wartawan di atas wacana normatif yang
mereka pahami dan narasi yang mereka
kembangkan tentang praktik jurnalistik
wartawan hingga berakibat pada
rentannya identitas.
(E) Mendorong proteksi atas wartawan
dengan memperbaiki persoalan sosio-
struktural.
17. Fungsi paragraf kedelapan pada wacana di
atas adalah .....
(A) Implementasi langkah strategis untuk
menyelesaikan persoalan
sosiostruktural.
(B) Landasan teori atas deprofesionalisasi
sebagai pemicu kekerasan terhadap
wartawan.
(C) Membahas konsep konstruksi identitas
normatif yang harusnya dimiliki oleh
seorang wartawan.
 (D) Memberi contoh atas dampak terjadinya
isu deprofesionalisasi pada identitas
wartawan.
(E) Prosedur kode etik jurnalis dan
penerapannya yang menyebabkan
deprofesionalisasi
18. Kalimat yang sesuai dengan teks di atas
adalah…
(A) Kecenderungan beberapa wartawan
yang tidak memenuhi kode etik
jurnalistik menjadi alasan pemudaran
identitas wartawan.
(B) Langkah litigatif harus dilakukan untuk
menyelesaikan persoalan sosiokultural.
(C) Perangkat penegakan keamanan bagi
wartawan menjadi bagian dari
persoalandeprofesionalisasi yang
dialami wartawan.
(D) Privilese normatif yang dimiliki
wartawan merupakan isu yang terpisah
dari kinerja mereka dan kode etis
jurnalistik.
(E) Profesi wartawan dan jurnalis yang
memiliki identitas normatif tidak
membedakan mereka dengan profesi
lain.
Bacaan untuk soal nomor 19 sd 25
[1“Give us books”, say the children, “give us
wings”,]
Begitulah yang diucapkan Paul Hazard
untuk menunjukkan betapa pentingnya minat
baca ditanamkan sejak dini. Dengan [kenal]
anak-anak pada buku sejak awal, seperti
memberi mereka sayap untuk terbang setinggi
mungkin. Kebiasaan membaca yang dibiasakan
sejak dini akan membiasakan tradisi literat
sampai dewasa. Kesadaran seperti itu belum
dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia.
Survei [2UNESCO] pada tahun 2014
yang dilansir majalah [3 “Femina”] edisi 23
April 2016 menyatakan anak Indonesia hanya
membaca 27 halaman buku dalam satu tahun.
Hal itu tentu sangat mengecewakan karena
menunjukkan bahwa satu buku novel seri anak
yang sebagian besar berjumlah hanya 55—100
halaman pun tidak habis dibaca oleh anak
Indonesia dalam waktu satu tahun.
Perpustakaan Nasional pun melakukan
pengkajian seperti yang diungkapkan Media
Indonesia (5 April 2016) kepada 3.360
responden di 28 kota dan kabupaten pada 12
provinisi. Kajian dilakukan dengan indikator
frekuensi membaca per minggu, lama baca per
hari, jumlah halaman dibaca per minggu, dan
alokasi dana untuk belanja buku per tahun. Hasil
dari kajian Perpustakaan Nasional tersebut
hampir sama dengan data yang diperoleh
UNESCO pada tahun 2012 tentang minat baca di
Indonesia, yaitu ada pada kisaran indeks 0,001.
19. Pertimbangkan apakah bagian bernomor (1)
perlu diperbaiki atau tidak ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) “Give us books,” say the children, “give
us wings.”
(C) “Give us books,” Say the children, “give
us wings.”
(D) “Give us books”, say the children, “give
us wings”
(E) “Give us books”, say the children, “give
us wings”
20. Imbuhan yang tepat pada bagian bernomor
(2) adalah ....
(A) di
(B) di-kan
(C) di-kannya
(D) me-i
(E) me-kan
21. Pertimbangkan apakah bagian bernomor (3)
perlu diperbaiki atau tidak ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) unesco
(C) unesco
(D) UNESCO
(E) “UNESCO”
22. Pertimbangkan apakah bagian bernomor (4)
perlu diperbaiki atau tidak ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) “Femina”
(C) Femina
(D) Femina
(E) ‘Femina’
23. Kebiasaan membaca yang dibiasakan sejak
dini akan membiasakan tradisi literat
sampai dewasa.
Hal yang harus dilakukan agar kalimat
yang dicetak tebal menjadi kalimat efektif
adalah ....
(A) menghapus kata sejak dini dan
mengganti kata literat dengan literasi
(B) menghapus kata sejak dini dan
mengganti kata tradisi dengan budaya
(C) menghapus kata yang dibiasakan dan
mengganti kata membiasakan dengan
kata lain yang sesuai dengan konteks
kalimat seperti menumbuhkan atau
menciptakan
(D) menghapus kata yang dibiasakan dan
mengganti kata tradisi dengan budaya
24. Perpustakaan Nasional pun melakukan
pengkajian seperti yang diungkapkan
Media Indonesia (5 April 2016) kepada
3.360 responden di 28 kota dan kabupaten
pada 12 provinisi. Kajian dilakukan dengan
indikator frekuensi membaca per minggu,
lama baca per hari, jumlah halaman dibaca
per minggu, dan alokasi dana untuk belanja
buku per tahun.
Kesalahan tanda baca atau penulisan kata
pada kalimat yang dicetak tebal adalah ....
(A) kata baca pada frasa lama baca per hari
seharusnya ditulis membaca
(B) kata per seharusnya ditulis meng-
gunakan simbol garis miring (/)
(C) penulisan 28 dan 12 seharusnya ditulis
menggunakan huruf
(D) penulisan Media Indonesia seharusnya
ditulis biasa (tidak menggunkan huruf
miring)
(E) penulisan Perpustakaan Nasional seha-
rusnya Perpustakaan nasional
25. Survei [3UNESCO] pada tahun 2014 yang
dilansir majalah [4 “Femina”] edisi 23 April
2016 menyatakan anak Indonesia hanya
membaca 27 halaman buku dalam satu
tahun.
Subjek pada kalimat yang dicetak tebal
adalah ....
(A) anak Indonesia
(B) anak Indonesia hanya membaca 27
halaman buku
(C) survei UNESCO
(D) survei UNESCO pada tahun 2014 yang
dilansir majalah “Feminia”
(E) survei UNESCO yang dilansir majalah
“Feminia”
Bacaan untuk soal nomor 26 sd 30
Setiap 100 ribu penduduk di Indonesia
saat ini rata-rata punya 50 dokter. Rasio ini
lebih tinggi dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Tujuh tahun lalu rasionya hanya
37:100.000. Meskipun rasio dokter saat ini
memenuhi target yang ditetapkan oleh
pemerintah, jumlah ini baru separuh dari angka
yang diharapkan Badan Kesehatan Dunia
(WHO). Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini
merekomendasikan tiap negara memiliki
setidaknya 228 tenaga kesehatan (dokter,
perawat, dan bidan) untuk 100.000 penduduk.
Khusus untuk dokter, angka 100 per 100.000
penduduk disebut sebagai nilai ideal untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan
(SDGs).
Masalahnya bukan hanya kekurangan
jumlah dokter secara keseluruhan, tapi yang
lebih mencemaskan adalah ketimpangan
distribusi dokter antara kota besar dan kota
kecil, Jawa dan luar Jawa, perkotaan dan
pedesaan. Dari data Konsil Kedokteran
Indonesia, ketimpangan bisa dilihat, misalnya,
di DKI Jakarta pada 2016 memiliki 170 dokter
untuk 100.000 penduduk, sedangkan Sulawesi
Barat hanya punya 10 dokter untuk 100.000
penduduknya.
Masalah ini didukung oleh fakta bahwa
dari 83 sekolah kedokteran di Indonesia, lebih
dari separuh (44) terletak di Pulau Jawa, dan
seluruhnya berlokasi di wilayah perkotaan. Saat
program penempatan di rumah sakit
(koasistensi), beberapa sekolah kedokteran
menjalankan program magang dan
menugaskan calon dokter di rumah sakit di
wilayah non-perkotaan, tapi umumnya
durasinya kurang dari setahun. Setelah
penugasan itu selesai mereka cenderung
pindah ke perkotaan. Itulah yang tampaknya
menjelaskan bahwa mayoritas dokter lebih
senang merawat pasien di perkotaan dan
Pulau Jawa.
 Keengganan dokter bekerja di wilayah
pedesaan dan terpencil antara lain
disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur
dasar dan fasilitas pendukung di wilayah ini.
Di samping itu rendahnya insentif dan
ketidakjelasan perkembangan karir pun
menyebabkan banyak dokter dan tenaga
kesehatan lainnya enggan bertahan di
daerah-daerah tersebut. Faktor lainnya,
kurangnya fasilitas pendidikan untuk anak dan
lapangan pekerjaan untuk suami atau istri
dokter, serta terbatasnya ketersediaan
peralatan kesehatan dan obat-obatan di luar
perkotaan.
Pemerintah pusat maupun daerah telah
mengupayakan berbagai kebijakan untuk
menaikkan jumlah dokter di pedesaan dan
terpencil. Seperti memberikan insentif daerah
yang cukup tinggi, membuat program
penugasan khusus melalui Nusantara Sehat,
memfasilitasi rumah dan kendaraan dinas, atau
mewajibkan setahun pengabdian untuk dokter
spesialis. Kebijakan-kebijakan tersebut sesuai
dengan rekomendasi WHO untuk menerapkan
sekurang-kurangnya satu dari empat strategi
berikut: regulasi, sistem pendidikan, insentif
finansial, dan dukungan untuk kehidupan
personal maupun profesional.Namun kebijakan
yang diimplementasikan tersebut belum
cukup berdampak dalam menjamin kesediaan
dokter untuk bekerja dalam jangka panjang
di wilayah non-perkotaan dan terpencil.
Kebijakan pemberian insentif atau wajib
pengabdian, misalnya, memang dapat
menambah rekrutmen dokter di pedesaan tapi
kurang kuat untuk menahan mereka tetap
bekerja di daerah pedalaman dalam jangka
panjang.
Salah satu aspek yang belum
dilaksanakan secara optimal adalah reformasi
sistem pendidikan kedokteran. Riset di
negara-negara maju seperti di Australia,
Kanada, Amerika Serikat dan negara
berkembang (Thailand dan Vietnam)
menunjukkan bahwa kemauan seorang dokter
untuk bekerja di wilayah non-perkotaan sangat
berkaitan dengan tempat dan lingkungan dokter
menghabiskan usia sekolah dan semasa studi
kedokteran. Itu di luar faktor adanya
infrastruktur, fasilitas, dan insentif yang
memadai. Karena mayoritas pendidikan
kedokteran di Pulau Jawa dan perkotaan,
dampaknya distribusi dokter di pulau ini jauh
lebih tinggi dibanding di luar Jawa.
(1) Ada kabar baik sejak moratorium
pembukaan fakultas kedokteran dicabut. (2)
Tahun 2017 lalu, telah berdiri 8 fakultas
kedokteran baru. (3) Dan mulai tahun ajaran
2019, ada 6 fakultas kedokteran baru siap
menerima mahasiswa. (4) Dari 14 fakultas
kedokteran baru yang dibuka sejak 2017
tersebut, 4 di antaranya dibangun di luar Jawa
dan Bali dan ada 2 di provinsi dengan rasio
dokter terendah, yakni Gorontalo dan Maluku
Utara. (5) Walau demikian, mendirikan
fakultas kedokteran tanpa mengembangkan
kurikulum yang berbasis pelayanan kesehatan
pedesaan ataupun berinovasi dalam sistem
rekrutmen mahasiswa juga akan kurang
berdampak bagi pemerataan distribusi dokter,
terlebih bila lokasinya di tempat yang telah
padat dokter.
26. Apa fungsi paragraf kelima pada wacana di
atas?
(A) Analisa kebijakan pemerintah pusat
danpemerintah daerah mengenai
peningkatanjumlah dokter di daerah
terpencil dandampaknya.
(B) Implementasi rekomendasi kebijakan
WHOdi Indonesia dan negara sekitarnya.
(C) Membahas kebijakan pemerintah pusat
dandaerah mengenai peningkatan
jumlah dokter di daerah terpencil yang
terbukti efektif.
(D) Mengkritik rekomendasi kebijakan
WHO.
(E) Kritik rekrutmen dokter yang
membuatmereka tidak bertahan lama di
daerah terpencil.
27. Bagaimana sikap penulis dalam bacaan di
atas?
(A) Cemas terhadap ketimpangan distribusi
dokter di Indonesia.
(B) Khawatir atas angka dan statistik
keberadaan dokter di Indonesia.
(C) Kritis atas pemerintah mengenai
kebijakan sistem dokter di Indonesia
yang belum efektif
(D) Kritis terhadap para dokter yang enggan
tinggal di daerah terpencil atau nonkota.
 (E) Mendorong reformasi atas pendidikan
kedokteran.
28. Kalimat yang sesuai dengan teks di atas
adalah…
(A) Lingkungan dokter yang menghabiskan
usia sekolah di daerah tersebut menjadi
faktor atas kemauan untuk tinggal di
daerah nonkota.
(B) Mayoritas program koasistensi efektif
dalam menjelaskan mengapa dokter
memilih untuk tinggal di daerah di mana
mereka melakukanprogram tersebut.
(C) Pencabutan moratorium pada fakultas
kedokteran tidak berpengaruh pada
keberadaan fakultas kedokteran di
Indonesia.
(D) Pendirian fakultas kedokteran baru di
daerah sudah cukup untuk pemerataan
distribusi dokter.
(E) Rekomendasi WHO terdiri dari 4 strategi
yang belum diterapkan pada kebijakan
di Indonesia.
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Bacaan untuk soal nomor 31 sd 34
Dewasa ini agama mendapat ujian baru,
karena agama sering dianggap biang masalah,
bahkan dijadikan kambing hitam atas terjadinya
pelanggengan ketidakadilan gender. Hal yang
sangat mengganggu misalnya tentang
penggambaran bahwa Tuhan seolah-olah adalah
lakilaki, penggambaran semacam ini terjadi
dalam hampir semua agama. Sejauh
manakah pandangan tersebut dipengaruhi oleh
atau mempengaruhi kultur yang dikenal
sebagai patriarki?
Lebih lanjut, apakah pelanggengan
ketidakadilan gender secara luas dalam
agama bersumber dari watak agama itu sendiri
ataukah justru berasal dari pemahaman,
penafsiran, dan pemikiran keagamaan yang tidak
mustahil dipengaruhi oleh tradisi dan kultur
patriarki, ideologi kapitalisme maupun
pandangan-pandangan lainnya? Dalam konteks
ini, perlu kiranya kita mempertajam persoalan
dengan cara melakukan telaah kasus dalam
Islam berkenaan dengan prinsip ideal Islam
dalam memposisikan perempuan.
29. Kata “itu” pada paragraf 6 merujuk pada…
(A) kemauan seorang dokter
(B) negara-negara maju seperti di Australia,
Kanada, Amerika Serikat dan negara
berkembang (Thailand dan Vietnam)
(C) riset di negara maju
(D) tempat dan lingkungan dokter
menghabiskan usia sekolah dan semasa
studi kedokteran
(E) untuk bekerja di wilayah non-perkotaan
30. Perhatikan paragraf terakhir pada teks
tersebut. Pada paragraf tersebut, terdapat
kesalahan tata kalimat yang tidak sesuai
dengan KBBI.
Kalimat yang memiliki kesalahan tersebut
adalah kalimat…
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)
Pertama-tama harus dipahami lebih
dahulu apa spirit yang dibawa Islam pada awal
kelahirannya, yakni melakukan perbandingan
atas posisi dan kondisi perempuan pada zaman
sebelum dan sesudah Islam. Banyak sejarawan
mengungkapkan bahwa dalam masyarakat
praIslam atau yang dikenal zaman Jahiliyah,
kedudukan perempuan dalam masyarakat
rendah posisinya dan amat buruk kondisinya,
serta dianggap tidak lebih berharga dari suatu
komoditas. Dari berbagai uraian tentang
penggambaran kedudukan kaum perempuan,
yang menonjol di antaranya ialah, bahwa jika
seorang suami meninggal dunia, saudara tua
laki-laki atau saudara laki-laki lainnya mendapat
waris untuk memiliki jandanya. Bahkan
kebiasaan mengubur bayi perempuan hidup-
hidup adalah praktik merendahkan kaum
perempuan yang membentang luas di dunia Arab
pada zaman pra-Islam. Rendahnya martabat
kaum perempuan juga terlihat dari hakikat
perkawinan yang posesif sifatnya. Mereka
juga tidak membatasi berapa jumlah
perempuan yang boleh dikawini oleh laki-laki.
31. Arti kata pra pada paragraf ke-3 teks perempuan hiduphidup. Rendahnya
tersebut adalah .... martabat kaumperempuan juga terlihat
(A) di belakang dari hakikat perkawinan yang posesif
(B) sesudah sifatnya.
(C) saat (B) Dewasa ini agama mendapat ujian
(D) sebelum baru karena dijadikan kambing hitam
(E) di samping atas terjadinya pelanggengan
ketidakadilan gender, misalnya
32. Kelemahan teks tersebut adalah .... tentang penggambaran bahwa Tuhan
(A) adanya unsur sensitif yang dibahas seolah-olah adalah perempuan. Lebih
dalam teks lanjut, apakah pelanggengan
(B) tidak adanya penjelasan yang konkret ketidakadilan gender bersumber dari
tentang mengapa agama dijadikan watak agama ataukah berasal dari
kambing hitam pemahaman, penafsiran, dan pemikiran
(C) teks tersebut belum selesai keagamaan yang dipengaruhi oleh tradisi
(D) adanya paragraf yang tidak baku dan kultur patriarki, ideologi kapitalisme
(E) tidak adanya penjelasan tentang maupun pandangan-pandangan lainnya?
kebiadaban zaman Jahiliyah Banyak sejarawan mengungkapkan
bahwa dalam masyarakat Jahiliyah,
33. Pertanyaan berikut yang bisa dijawab oleh kedudukan laki-laki dalam masyarakat
teks adalah .... rendah posisinya dan amat buruk
(A) Mengapa agama menjadi masalah dalam kondisinya, serta dianggap tidak lebih
bersosialiasi? berharga dari suatu komoditas,
(B) Mengapa zaman pra-Islam disebut contohnya jika seorang istri meninggal
Jahiliyah? dunia, saudara tua perempuan atau
(C) Mengapa kaum perempuan saudara perempuan lainnya mendapat
mendapatkan keadilan dalam Islam? waris untuk memiliki dudanya dan
(D) Mengapa agama mendapatkan kebiasaan mengubur bayi laki-laki hidup-
permasalahan baru belakangan ini? hidup. Rendahnya martabat kaum
(E) Mengapa kaum perempuan ditindas di laki-laki juga terlihat dari hakikat
Arab? perkawinan yang posesif
sifatnya.Dewasa ini agama mendapat
34. Rangkuman teks tersebut yang benar adalah ujian baru karena dijadikan kambing
.... hitam atas terjadinya pelanggengan
(A) Dewasa ini agama mendapat ujian ketidakadilan gender, misalnya tentang
baru karena dijadikan kambing hitam penggambaran bahwa Tuhan seolah-
atas terjadinya pelanggengan olah adalah perempuan. Lebih lanjut,
kesetaraan gender, misalnya tentang apakah pelanggengan ketidakadilan
penggambaran bahwa Tuhan seolah- gender bersumber dari watak agama
olah adalah laki-laki. Lebih lanjut, ataukah berasal dari pemahaman,
apakah pelanggengan ketidakadilan penafsiran, dan pemikiran keagamaan
gender bersumber dari watak agama yang dipengaruhi oleh tradisi dan
ataukah berasal dari pemahaman, kultur patriarki, ideologi kapitalisme
penafsiran, dan pemikiran keagamaan maupun pandangan-pandangan
yang dipengaruhi oleh tradisi dan kultur lainnya? Banyak sejarawan
patriarki, ideologi kapitalisme maupun mengungkapkan bahwa dalam
pandangan-pandangan lainnya? Banyak masyarakat Jahiliyah, kedudukan laki-laki
sejarawan mengungkapkan bahwa dalam masyarakat rendah posisinya dan
dalam masyarakat Jahiliyah, kedudukan amat buruk kondisinya, serta dianggap
perempuan dalam masyarakat rendah tidak lebih berharga dari suatu
posisinya dan amat buruk kondisinya, komoditas, contohnya jika seorang istri
serta dianggap tidak lebih berharga dari meninggal dunia, saudara tua
suatu komoditas, misalnya jika seorang perempuan atau saudara perempuan
suami meninggal dunia, saudara tua lainnya mendapat waris untuk
laki-laki atau saudara laki-laki lainnya memiliki dudanya dan kebiasaan
mendapat waris untuk memiliki jandanya mengubur bayi laki-laki hidup-hidup.
dan kebiasaan mengubur bayi Rendahnya martabat kaum laki-laki
 juga terlihat dari hakikat perkawinan hakikat perkawinan yang posesif
yang posesif sifatnya. sifatnya.
(C) Dewasa ini kebudayaan mendapat ujian (E) Dewasa ini agama mendapat ujian
baru karena dijadikan kambing hitam baru karena dijadikan kambing hitam
atas terjadinya pelanggengan atas terjadinya pelanggengan
ketidakadilan gender, misalnya ketidakadilan gender, misalnya
tentang penggambaran bahwa Tuhan tentang penggambaran bahwa Tuhan
seolah-olah adalah laki-laki. Lebih seolah-olah adalah laki-laki. Lebih
lanjut, apakah pelanggengan lanjut, apakah pelanggengan
ketidakadilan gender bersumber dari ketidakadilan gender bersumber dari
watak kebudayaan ataukah berasal watak agama ataukah berasal dari
dari pemahaman, penafsiran, dan pemahaman, penafsiran, dan pemikiran
pemikiran kebudayaan yang dipengaruhi keagamaan yang dipengaruhi oleh tradisi
oleh tradisi dan kultur patriarki, ideologi dan kultur patriarki, ideologi kapitalisme
kapitalisme maupun pandangan- maupun pandangan-pandangan lainnya?
pandangan lainnya? Banyak sejarawan Banyak sejarawan mengungkapkan
mengungkapkan bahwa dalam bahwa dalam masyarakat Jahiliyah,
masyarakat Jahiliyah, kedudukan kedudukan perempuan dalam
perempuan dalam masyarakat rendah masyarakat rendah posisinya dan amat
posisinya dan amat buruk kondisinya, buruk kondisinya, serta dianggap tidak
serta dianggap tidak lebih berharga dari lebih berharga dari suatu komoditas,
suatu komoditas, misalnya jika seorang misalnya jika seorang suami meninggal
suami meninggal dunia, saudara tua dunia, saudara tua laki-laki atau
laki-laki atau saudara laki-laki lainnya saudara laki-laki lainnya mendapat
mendapat waris untuk memiliki waris untuk memiliki jandanya dan
jandanya dan kebiasaan mengubur bayi kebiasaan mengubur bayi perempuan
perempuan hiduphidup. Rendahnya hiduphidup. Rendahnya martabat kaum
martabat kaum perempuan juga terlihat perempuan juga terlihat dari hakikat
dari hakikat perkawinan yang posesif perkawinan yang posesif sifatnya.
sifatnya.
(D) Dewasa ini agama mendapat ujian Bacaan untuk soal nomor 35 sd 37
baru karena dijadikan kambing hitam
atas terjadinya pelanggengan The biggest concern about ocean trash is
ketidakadilan gender, misalnya that most of it is plastic. Plastic can take up to
tentang penggambaran bahwa Tuhan 1,000 years to biodegrade, or break down into
seolah-olah adalah laki-laki. Lebih smaller parts, once it's thrown away. These
lanjut, apakah pelanggengan plastic products get caught in ocean currents
ketidakadilan gender bersumber dari and end up in large "garbage patches" in the
watak agama ataukah berasal dari water. People rarely see these garbage patches
pemahaman, penafsiran, dan pemikiran because they are created in areas of the
keagamaan yang dipengaruhi oleh tradisi ocean far away from land, but they pose a
dan kultur patriarki, ideologi kapitalisme big problem for both humans and wildlife. Plastic
maupun pandangan-pandangan lainnya? and other junk that ends up in the ocean can
Banyak sejarawan mengungkapkan wash up on beaches. This can be harmful to
bahwa dalam masyarakat Iskandariyah, birds and other animals that live on the shore,
kedudukan perempuan dalam one of them is Seagull. If plastic gets mixed in
masyarakat rendah posisinya dan with the food that these birds eat, it can hurt
amat buruk kondisinya, serta dianggap their stomachs.
tidak lebih berharga dari suatu Humans can be affected by beach
komoditas, misalnya jika seorang suami trash as well. Some plastic objects can have
meninggal dunia, saudara tua laki-laki sharp or jagged edges. People who walk
atau saudara laki-laki lainnya mendapat barefoot on the beach could cut themselves
waris untuk memiliki jandanya dan on trash hidden in the sand. Also, trash can
kebiasaan mengubur bayi perempuan carry germs that make people sick.
hidup-hidup. Rendahnya martabat Furthermore, plastic can be deadly for
kaum perempuan juga terlihat dari animals that live in the ocean. For example,
turtles and seals think plastic bags floating in the
ocean are jellyfish. The turtles and seals swallow
the bags. That can cause the animals to choke,
drown, or starve.
Without urgent action, the UN says in its
report, the ocean trash problem will only get
worse. The report suggests several ways to
address the problem. These solutions include
better enforcement of littering laws and creation
of programs to raise awareness of the problem.
What can individuals do to solve this problem?
They can drink from reusable water bottles.
They can use cloth grocery bags instead of
plastic ones. People can also volunteer with
gro ups that clean up beaches and rivers.
Thus, everybody is responsible for this issue and
real actions should be taken now.
35. According to the writer, plastic trash issue..
(A) Can be reduced by the cooperation of
everybody to be responsible of plastic
trash
(B) Can be reduced mainly by the help of
the government
(C) Can be solved by creating programs to
raise awareness only
(D) Cannot be solved by individuals
(E) Has only one solution which is through
better implementation of littering laws
36. The purpose of this article is…
(A) To encourage everybody to take action
in resolving plastic trash issue
(B) To enhance the importance of plastic
trash awareness
(C) To explain about garbage patches
(D) To explain the negative impacts of
plastic trash
(E) To give real life examples related to
plastic trash
37. What are the three topics that summarize
the negative impacts of plastic trash to the
environment?
(A) NONE OF THE ABOVE
(B) Plastic eaten by the animals on the
ocean such as turtles, seals, and jellyfish
can cause them to drown, choke, and
starve.
(C) Plastic trash can be mixed with the food
of seagulls, and it can bring germs to the
animals at the ocean. Also, jagged
plastic can hurt people’s feet.
(D) Plastic trash can cause pain in the
stomach when eaten by birds and jagged
plastics can hurt people’s barefoot at the
beach. Also, plastic can be eaten by the
animals on the ocean and cause death.
(E) Plastic trash can cause stomach ache to
seagulls, the animals on the ocean to
choke, and germination.
Bacaan untuk soal nomor 38 sd 41
Memberikan penilaian terhadap sikap
seseorang bukanlah soal yang sederhana.
Karena dunia bukanlah hitam dan putih. Setiap
tindakan mempunyai motif-motif yang
bersumber pada pandangan hidup seseorang. Di
dalam masyarakat, kita melihat ada dua sistem
penilaian yang secara teoritis berbeda 180
derajat. Pertama, adalah mereka yang
mempergunakan sistem nilainilai absolut. Untuk
orang-orang ini penilaian dari setiap tindakan
didasarkan atas pertanyaan: “Apakah ini benar
atau salah?”. Jika salah, kita tidak boleh
melakukannya. Korupsi salah dan karena itu
harus ditumpas di mana saja.
Tetapi ada kelompok lain yang tidak
memakai sistem nilai ini. Mereka
mempergunakan sistem nilai-nilai relatif.
Mereka sadar akan salah dan benar secara
teoritis, tetapi mereka mempergunakan
pertimbangan-pertimbangan realistis. Mereka
lebih mementingkan kemungkinan-kemungkinan
yang lebih berguna di masa depan, jika mereka
bertindak sesuatu pada saat sekarang. Mereka
bersedia melakukan kompromi-kompromi,
karena mereka tahu bahwa hasil-hasil yang
mungkin dicapai lebih besar di masa depan.
Kedua sistem nilai ini diperlukan dalam
masyarakat. Secara teoritis pandangan ini
bertentangan. Tetapi batasnya juga amat kabur.
Kita hanya bisa berkata (secara intuisi) bahwa
setiap situasi dan jabatan harus dinilai secara
proporsional. Seorang pastor hendaknya lebih
banyak menggunakan sistem nilai-nilai absolut
(walaupun tidak memutlakan). Tetapi seorang
perwira lapangan baiknya lebih banyak
mempergunakan pertimbangan nilai-nilai relatif.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana
kacaunya sebuah operasi militer kalau
komandannya bertindak sebagai pendeta yang
maha adil.
38. Kalimat utama paragraf ke-3 teks tersebut
adalah ....
(A) Kedua sistem nilai ini diperlukan dalam
masyarakat.
(B) Kita hanya bisa berkata (secara
intuisi) bahwa setiap situasi dan
jabatan harus dinilai secara propor-
sional.
(C) Saya tidak bisa membayangkan
bagaimana kacaunya sebuah operasi
 militer kalau komandannya bertindak
sebagai pendeta yang maha adil.
(D) Secara teoritis pandangan ini ber-
tentangan
(E) Seorang pastor hendaknya lebih
banyak menggunakan sistem nilai-nilai
absolut (walaupun tidak memutlakan).
39. Kelemahan pada teks tersebut terdapat pada
....
(A) antarparagraf tidak padu
(B) banyaknya kalimat yang kurang tepat
(C) isi dari teks tersebut tidak sesuai dengan
keadaan sekarang
(D) tidak ada penjelasan mengapa sudut
pandang yang dipaparkan masih kurang
bagus
(E) tidak ada penjelasan mengenai apa yang
benar dan yang salah
40. Tujuan penulis dalam menulis teks tersebut
adalah ....
(A) Memberitahu betapa susahnya menilai
sikap seseorang.
(B) Menginformasikan tentang cara terbaik
dalam bertindak.
(C) Menjelaskan adanya dua penilaian
berbeda yang harus diterapkan sesuai
kondisi.
(D) Mengajak pembaca berpikir tentang apa
yang harus dilakukan dalam menghadapi
masalah.
(E) Menginformasikan tentang penilaian da-
lam masyarakat yang harus diterapkan.
41. Rangkuman yang tepat sesuai dengan teks
tersebut adalah ....
(A) Memberikan penilaian terhadap sikap
seseorang bukanlah soal yang se-
derhana karena ada dua sistem
penilaian yang berbeda. Pertama,
adalah mereka yang mempergunakan
sistem nilai-nilai relatif. Untuk orang-
orang ini penilaian dari setiap tindakan
didasarkan atas pertanyaan: “Apakah ini
benar atau salah?”. Tetapi ada kelompok
lain yang mempergunakan sistem nilai-
nilai absolut. Mereka lebih memen-
tingkan kemungkinan-kemungkinan yang
lebih berguna di masa depan, jika
mereka bertindak sesuatu pada saat
sekarang. Kedua sistem nilai ini
diperlukan dalam masyarakat karena
setiap situasi dan jabatan harus
dinilai secara proporsional.
(B) Memberikan penilaian terhadap sikap
seseorang bukanlah soal yang se-
derhana karena ada dua sistem peni-
laian yang berbeda. Pertama, adalah
mereka yang mempergunakan sistem
nilai-nilai absolut. Untuk orang-orang
ini penilaian dari setiap tindakan dida-
sarkan atas pertanyaan: “Apakah ini
benar atau salah?”. Tetapi ada kelom-
pok lain yang mempergunakan sistem
nilai-nilai relatif. Mereka lebih me-
mentingkan kemungkinan-kemungkinan
yang lebih berguna di masa depan, jika
mereka bertindak sesuatu pada saat
sekarang. Kedua sistem nilai ini
diperlukan dalam masyarakat karena
setiap situasi dan jabatan harus dini-
lai secara proporsional.
(C) Memberikan penilaian terhadap sikap
seseorang bukanlah soal yang sulit
karena ada dua sistem penilaian yang
relatif berbeda dan dapat kita gu-
nakan dalam menentukan pilihan. Perta-
ma, adalah mereka yang memper-
gunakan sistem nilainilai absolut. Untuk
orang-orang ini penilaian dari setiap
tindakan didasarkan atas pertanyaan:
“Apakah ini benar atau salah?”. Teta-
pi ada kelompok lain yang mempergu-
nakan sistem nilai-nilai relatif. Mereka
lebih mementingkan kemungkinan-ke-
mungkinan yang lebih berguna di
masa depan, jika mereka bertindak
sesuatu pada saat sekarang. Kedua
sistem nilai ini diperlukan dalam
masyarakat karena setiap situasi dan
jabatan harus dinilai secara proporsional.
(D) Memberikan penilaian terhadap sikap
seseorang bukanlah soal yang seder-
hana karena ada dua sistem penilaian
yang berbeda. Pertama, adalah mere-
ka yang mempergunakan sistem nilai-
nilai absolut. Mereka lebih memen-
tingkan kemungkinan-kemungkinan
yang lebih berguna di masa depan,
jika mereka bertindak sesuatu pada
saat sekarang. Tetapi ada kelompok
lain yang mempergunakan sistem nilai-
nilai relatif. Untuk orang-orang ini
penilaian dari setiap tindakan didasar-
kan atas pertanyaan: “Apakah ini benar
atau salah?”. Kedua sistem nilai ini
diperlukan dalam masyarakat karena
setiap situasi dan jabatan harus dinilai
secara proporsional.
(E) Memberikan penilaian terhadap sikap
seseorang bukanlah soal yang seder-
hana karena ada dua sistem penilaian
yang berbeda. Pertama, adalah mere-
 ka yang mempergunakan sistem nilai-
nilai absolut. Untuk orang-orang ini
penilaian dari setiap tindakan didasar-
kan atas pertanyaan: “Apakah ini benar
atau salah?”. Tetapi ada kelompok lain
yang mempergunakan sistem nilai-nilai
relatif. Mereka lebih mementingkan
kemungkinan-kemungkinan yang lebih
berguna di masa depan, jika mereka
bertindak sesuatu pada saat seka-
rang. Kedua sistem nilai ini diperlu-
kan dalam masyarakat karena setiap
situasi dan jabatan harus dinilai secara
proporsional dan subjektif
Bacaan untuk soal nomor 42 sd 45
One recent rainy night, I curled up on my
couch with popcorn and Netflix Instant ready to
spend a quiet night at home. The peace was
sweet – while it lasted. Soon, my iPhone began
flashing with notifications from a handful of
social networking sites, each a beacon of
information about what my friends were doing.
As the alerts came in, my mind began to
race. Three friends, I learned, had arrived at a
music venue near my apartment. But why? What
was happening there? Then I saw pictures of
other friends enjoying fancy milkshakes at a
trendy restaurant. Suddenly, my simple domestic
pleasures paled in comparison with the things I
could be doing.
The flurry of possibilities set off a rush of
restlessness and indecision. I was torn between
staying in my cozy roost or rallying for an
Penalaran Kuantitatif
46. Enam adalah berapa persen dari 250?
(A) 2,4%
(B) 4,6%
(C) 4,8%
(D) 6,4%
(E) 6,8%
47. Sebuah salib sumbu siku-siku x dan y dengan
titik pusat O, dengan sumbu x+ ke arah timur
dan y+ ke arah utara, diputar dengan titik O
sebagai pusat putaran ke arah lawan jarum
jam. Sehingga sumbu x+ posisi awal dengan
sumbu y+ posisi akhir membentuk sudut
1500.
impromptu rendezvous and I just did not know
what to do.
42. According to passage, what did the author
do in rainy night?
(A) She curled up on her couch with popcorn
and Netflix Instant
(B) She had party with her friends.
(C) She looked for some information at
social networking sites.
(D) She slept in her apartment.
43. The word there in line 11 refers to____.
(A) a music venue near my apartment
(B) a music venue near the author’s
apartment
(C) the author
(D) the author’s apartment
44. What is the best title for the passage?
(A) Enjoy the night alone.
(B) Having party with friends.
(C) Social sites connect us with others.
(D) Using modern technology for connecting
to others.
45. Which in the following statements is NOT
true?
(A) The author has just known what to do.
(B) The author saw pictures of other friends
enjoying fancy milkshakes at a trendy
restaurant.
(C) The author spent a quiet night at home.
(D) Three friends had arrived at a music
venue near the author’s apartment.
Maka derajat besar sudut antara x+ posisi
akhir dengan sumbu y+ posisi awal adalah
.....
(A) 30
(B) 45
(C) 60
(D) 90
(E) 120
48. Perhatikan data berikut!
Tanggal hari ini : 10 – 11 – 2011
Tanggal lahir : 15 – 2 – 1972
Berdasarkan data di atas, usia orang
tersebut adalah ...
(A) 38 tahun, 6 bulan, 22 hari
(B) 38 tahun, 8 bulan, 22 hari
 (C) 39 tahun, 6 bulan, 25 hari yang mungkin dan membuat KPK dari A dan
(D) 39 tahun, 8 bulan, 26 hari B dapat ditentukan
(E) 40 tahun, 8 bulan, 24 hari (1) A = 1
49. x adalah derajat salah satu sudut segitiga (2) B/A = 10
1 (3) FPB A dan B adalah 5
sama sisi dikalikan dan y adalah jumlah
3 (4) FPB A dan B adalah 4
derajat segitiga sama sisi dibagi 6.
Maka pernyataan yang benar adalah... Maka pernyataan di atas .....
(A) x – y > 00 (A) (1), (2),dan (3) SAJA yang benar
(B) 2y – x = 400 (B) (1) dan (3) SAJA yang benar
(C) 3y – 2x < 00 (C) (2) dan (4) SAJA yang benar
(D) 5x = 4y (D) HANYA (4) yang benar
(E) x dan y tak bisa ditentukan (E) SEMUA pilihan benar

54. Sebuah kerucut memiliki panjang diameter

50. Jika a = k x (-1) x (-1) dan b = k + 1 + 1, (k =
alas yang sama dengan panjang diameter
bilangan positif).
suatu setengah bola. Jika tinggi kerucut
Maka pernyataan yang benar adalah...
tersebut sepanjang 3 kali panjang
(A) a – b > 0
diameternya.
(B) a – b < 0
(1) Luas permukaan kerucut lebih besar dari
(C) a – b = 0
luas permukaan setengah bola
(D) 2a – 2b > 0
(E) a dan b tidak bisa ditentukan (2) Luas permukaan kerucut lebih kecil dari
luas permukaan setengah bola
(3) Volume setengah bola lebih kecil dari
51. Jika p3– 12 = 500, dan y + 5p = 42.
volume kerucut
Maka pernyataan yang benar adalah...
(4) Volume setengah bola lebih besar dari
(A) p < 3y
volume kerucut
(B) p < 2y
(C) p = y
Maka pernyataan di atas .....
(D) 2p > y
(A) (1), (2),dan (3) SAJA yang benar
(E) p dan y tidak bisa ditentukan
(B) (1) dan (3) SAJA yang benar
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar
52. Perhatikan gambar di bawah!
(D) HANYA (4) yang benar
(E) SEMUA pilihan benar

55. Jika a dan b adalah bilangan bulat positif,

3
apakah ab adalah bilangan bulat?
(1) ab adalah bilangan bulat
(2) b = a
Dari diagram di atas, maka pernyataan yang
sesuai dengan bagian yang gelap adalah ..... Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2)
(A) (A  B  C)  (A – C) tersebut cukup untuk menjawab pertanyaan
(B) (A – B)  (A  B  C) tersebut.
(C) B - (C – A) (A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
(D) (B – A)  (C  B) menjawab pertanyaan, tetapi pernya-
(E) (B – C)  (A  C) taan (2) saja tidak cukup.
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk
53. A dan B adalah bilangan asli. A × B = 50. menjawab pertanyaan, tetapi per-
Tentukan mana dari pernyataan berikut nyataan (1) saja tidak cukup.
 (C) DUA pernyataan bersama-sama cukup
untuk menjawab pernyataan, tetapi
SATU saja tidak cukup.
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan dan pernyataan
(2) saja cukup.
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak
cukup untuk menjawab pertanyaan.
56. Jika y lebih besar dari 110% dari x, apakah y
lebaih besar dari 75?
(1) X > 75
(2) Y – x = 10
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2)
tersebut cukup untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
(A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan, tetapi pernya-
taan (2) saja tidak cukup.
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan, tetapi per-
nyataan (1) saja tidak cukup.
(C) DUA pernyataan bersama-sama cukup
untuk menjawab pernyataan, tetapi
SATU saja tidak cukup.
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan dan pernyataan
(2) saja cukup.
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak
cukup untuk menjawab pertanyaan.
57. Pada gambar segitiga ABC di bawah.
Berapakah panjang sisi BC?
(1) Panjang AD = 6
(2) X = 360
Berapakah panjang sisi BC?
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2)
tersebut cukup untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
(A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan, tetapi pernya-
taan (2) saja tidak cukup.
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan, tetapi per-
nyataan (1) saja tidak cukup.
(C) DUA pernyataan bersama-sama cukup
untuk menjawab pernyataan, tetapi
SATU saja tidak cukup.
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan dan pernyataan
(2) saja cukup.
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak
cukup untuk menjawab pertanyaan.
58. Dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9 dibuat sebuah
bilangan X yang terdiri dari 5 angka (boleh
sama) dan dalam susunan angka tersebut
selalu terdapat tepat dua buah angka 5 dan
dua buah angka 9.
P Q
Banyaknya cara
menyusun 90
bilangan X
Maka hubungan yang benar antara P dan Q
berdasarkan pernyataan di atas adalah .....
(A) P > Q
(B) Q > P
(C) P = Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup
untuk memutuskan salah satu dari tiga
pilihan di atas
59. Peluang Atlit menembak tepat pada sasaran
2
sebesar . Atlit menembak sasaran
3
sebanyak 5 kali.
P Q
Peluang 3 kali 1
tepat sasaran 3
Maka hubungan yang benar antara P dan Q
berdasarkan pernyataan di atas adalah .....
(A) P > Q
(B) Q > P
(C) P = Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup
untuk memutuskan salah satu dari tiga
pilihan di atas
60. Terdapat sebuah mobil yang berkapasitas 5 Maka hubungan yang benar antara P dan Q
penumpang. Ada 3 orang yang akan berdasarkan pernyataan di atas adalah .....
melakukan perjalanan dengan mobil (A) P > Q
tersebut. (B) Q > P
(C) P = Q
P Q (D) Informasi yang diberikan tidak cukup
Banyak susunan untuk memutuskan salah satu dari tiga
tempat duduk pilihan di atas
yang mungkin
24
jika 2 orang
diantaranya bisa
mengemudi