Anda di halaman 1dari 4

Perancangan Hotel ***** Mix Used Mall

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5


ARSITEKTUR POST MODERN
ANALISIS ASPEK BANGUNAN
Skyline (Ketinggain Bangunan)

Dalam perhitungan sesuia degan peraturan pemerintah, bangunan yang berdiri


di Maluku utara, hanya diperbolahkan tidak lebih dari 4 lanta. tapi karena
dalam perancangan hotel ini, tidak mengikuti batasan yang ada maka tinggi
bangunan memiliki tinggi 19 lantai.

Tinggi lantai bangunan terdiri dari


19 lantai.
Terbagi atas mall dan tower ,
tower yang merupakan area kamar
hotel yaitu dari lantai 6 hingga
lantai 19

Area podium terdiri dari lantai 1 sampai lantai 4,


dengan aktivitas didalamnya mengutamakan area
penerima tamu pengelolah dan servis.

FAKULTAS TEKNIK DOSEN : MAHASISWA :


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN ENDAH HARISUN ST. MT NURISMA UMAR
TERNATE ASRI MUHAMMAD ST. M. Sc 07261611025
Perancangan Hotel ***** Mix Used Mall
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
ARSITEKTUR POST MODERN
ANALISIS ASPEK BANGUNAN
Sirkulasi Dalam Bangunan

Sirkulasi Vertikal
Sirkulasi vertilak diperlukan apabila bangunan lebih dari 1 lantai. Sirkulasi
vertical ini di gunakan untuk menghubungkan antar lantai bangunan.
Sirkulasi vertical sendiri terbagi atas :
a. Tangga

Lift
b. Lift

Tangga
Eskalator

Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang


digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift
Memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran umumnya digunakan di gedunggedung bertingkat
seragam. Tinggi pijakan adalah 15-17 cm tinggi biasanya lebih dari tiga atau empat lantai.
Eskalator atau tangga jalan adalah salah satu
Kemiringan tangga kurang dari 60. Lift-lift pada zaman modern mempunyai
transportasi vertikal berupa konveyor untuk
Lebar tangga minimal 120 cm untuk mempermudah tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya
mengangkut orang, yang terdiri dari tangga
evakuasi pasian dalam keadaan darurat sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin,
terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke
yaitu Hidraulic, Traction atau katrol tetap, dan Hoist
bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau
atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi
rantai yang digerakkan oleh motor.
dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.

Sirkulasi Horisontal
Memiliki pintu dan koridor yang memadai untuk terpenuhinya fungsi
bangunan. Jumlah, ukuran dan jenis pintu dalam suatu ruangan
dipertmbangkan berdasarkan besaran ruang, fungsi ruang dan jumlah
pengguna ruang.

Jenis sirkulasi horizontal yang di gunakan adalah


SIRKULASI LINEAR dimana sirkulasi berpola linear
ini dapat memudahkan aksesibilitas dan proses evaluasi
bila terjadi bencana serta tidak membingungkan,

FAKULTAS TEKNIK DOSEN : MAHASISWA :


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN ENDAH HARISUN ST. MT NURISMA UMAR
TERNATE ASRI MUHAMMAD ST. M. Sc 07261611025
Perancangan Hotel ***** Mix Used Mall
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
ARSITEKTUR POST MODERN
ANALISIS ASPEK BANGUNAN
Zoning Dalam Bangunan

Publik Privat Area Perawatan

Semi
Publik
Fasilitas Perhotelan

Kamar hotel, Kantor Esekutif, Hrd, Front office,


Sacurity Department, Housekeeping Fasilitas
Perkantoran

Fasilitas Komersil
Area Rekrasi, Ruang Serbaguna, Auditorium, Aula.

Area Parkir, Lobby, Mall

FAKULTAS TEKNIK DOSEN : MAHASISWA :


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN ENDAH HARISUN ST. MT NURISMA UMAR
TERNATE ASRI MUHAMMAD ST. M. Sc 07261611025
Perancangan Hotel ***** Mix Used Mall
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
ARSITEKTUR POST MODERN
ANALISIS ASPEK BANGUNAN
Fasade Bangunan

Fasad (bahasa Prancis: façade, dibaca [fəˈsɑːd]) adalah suatu sisi luar (eksterior) sebuah bangunan, umumnya terutama
yang dimaksud adalah bagian depan, tetapi kadang-kadang juga bagian samping dan belakang bangunan. Kata ini berasal
dari bahasa Prancis, yang secara harfiah berarti "depan" atau "muka".

Dalam arsitektur, fasad bangunan sering kali adalah suatu hal yang paling penting dari sudut pandang desain, karena ia
memberikan suasana bagi bagian-bagian bangunan lainnya. Terdapat banyak fasad yang memiliki nilai sejarah, sehingga
peraturan-peraturan penetapan zona lokal atau undang-undang lainnya umumnya dibuat untuk sangat membatasi atau
bahkan melarang pengubahan mereka.

Untuk fasade bangunan digunakan konsep Arsitektur Post Modern Cotextulism.


Gaya bangunan arsitektur post modern contextualism harus
memperhatikan lingkungan sekitar agar tercipta bangunan yang
selaras dengan lingkungannya. Nama lain aliran contextualism, yaitu
aliran urbanist atau dikenal juga arsitektur ramah lingkungan.

Bangunan ini akan dirancang dengan menggunkan Secondary Skin sebagai konsep material.
Akan menggunaka secondary skin yang dapat bergerak dengan tujuan melindungi ruangan
dalam bangunan dari sorot sinar matahari langsung atau juga dapat di sebut dengan sirip
penyerap sinar matahari pada bangunan karena sirip-sirip tersebut akan menggunakan solar
panelh.

FAKULTAS TEKNIK DOSEN : MAHASISWA :


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN ENDAH HARISUN ST. MT NURISMA UMAR
TERNATE ASRI MUHAMMAD ST. M. Sc 07261611025

Anda mungkin juga menyukai