Anda di halaman 1dari 4

UTS AKUNTANSI PEMERINTAH

KELAS XII AKUNTANSI KEUANGAN DAN LEMBAGA

1. Apa yang dimaksud dengan satker? jelaskan!


2. Apa yang yang dimaksud dengan SKPKD?
3. Apa yang dimaksud dengan Desa menurut Permendagri No. 113 Tahun 2014?
4. Apa yang dimaksud dengan Pendapatan Asli Daerah? dan sebutkan contoh pendapatan asli
daerah!
5. Sebut dan jelaskan asas-asas dalam pengelolaan keuangan desa!
6. Belanja desa berdasarkan jenisnya dibagi menjadi tiga. sebutkan dan jelaskan!
7. Sebutkan kriteria aset tetap!
8. Jelaskan dokumen yang dibutuhkan dalam pencatatan persediaan!
9. Apa yang dimaksud investasi permanen? Berikut contohnya!
10. Penilaian investasi dalam pemerintah dilakukan dengan 3 metode. sebut dan jelaskan
metode tersebut!
11. Untuk No. 11 s/d no. 15 buatlah jurnal PPKD dan SKPD!
Bendahara pengeluaran SKPD menerima SP2D-LS untuk Pembayaran gaji karyawan sebesar
Rp. 230.0000.000,00
12. Bendahara penerimaan menerima setoran pajak berupa: pajak restoran Rp125.000.000,
pajak hiburan Rp55.500.000, pajak hotel Rp35.500.000, dan pajak reklame Rp137.750.000.
Bendahara penerimaan menyetorkan uang tersebut ke BUD pada hari yang sama.
13. Bendahara pengeluaran SKPD membayar pembelian peralatan untuk kebersihan dan bahan
pembersih senilai Rp2.500.000 yang akan digunakan sebagai persediaan.
14. Telah diselesaikan pembangunan bangunan senilai Rp. 3.000.000.000,00 dan telah dilakukan
pembayaran dengan SPM-LS 2350 dan SP2D No. 510. Bangunan tersebut berada diatas
tanah seharga Rp. 800.000.000,00
15. Pemkot Bandung melakukan penyertaan modal pada BUMD sebesar Rp. 5.000.000.000,00.
selain itu, Pemkot Bandung juga memberikan pinjaman kepada perusahaan daerah Rp.
3.000.000.000,00
Jawab
1.Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah perangkat Pemerintah Daerah di Indonesia. SKPD
adalah pelaksana fungsi eksekutif yang harus berkoordinasi agar penyelenggaraan
pemerintahan berjalan dengan baik. 

2. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD adalah


perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang,
yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

3. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang bersumber dan dipungut sendiri oleh


pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah, restribusi daerah, laba dari
badan usaha milik daerah (BUMD), dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah”

5. -Transparan, yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk


mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan desa. Asas
yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,
jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dengan tetap
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- Akuntabel, yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan


pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Asas akuntabel yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

- Partisipatif, yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa yang mengikutsertakan


kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.

- Tertib dan disiplin anggaran, yaitu pengelolaan keuangan desa harus mengacu pada aturan
atau pedoman yang melandasinya.

6. – Belanja Pegawai adalah belanja yang digunakan untuk pngeluaran penghasilan tetap dan
tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa serta tunjangan BPD

- Belanja Barang dan Jasa adalah belanja yang digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang manfaat nya kurang lebih dari 12 (dua belas) bulan.
- Belanja Modal adalah belanja yang digunakan untuk prngeluaran dalam rangka pembeliaan
pengadaan barang yang nilai manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan serta digunakan
untuk kegiatan penyelenggaraan kewenangan desa

7.- Memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.


- Tidak ditujukan untuk dijual untuk mendapatkan keuntungan.
- Diperoleh dan dibangun dengan tujuan untuk digunakan.
- Biaya perolehan aset tetap dapat diukur secara baik.
- Dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

8. Dokumen yang digunakan dalam perhitungan fisik persediaan, antara lain:


1. Kartu penghitung fisik (inventory tag).
2. Daftar hasil perhitungan fisik (inventory summary sheet).
3. Bukti memorial.

Sementara, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penghitungan fisik persediaan
adalah:
1. Kartu Persediaan.
2. Kartu Gudang.
3. Jurnal Umum.

9. Investasi Permanen adalah Investasi Jangka Panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki


secara berkelanjutan. Contohnya yaitu penyertaan modal pemerintah pada perusahaan
negara misalnya investasi pada PT Garuda Indonesia

10. Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu:


-Metode biaya; Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya
perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan
tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
- Metode ekuitas; Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi
awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi
pemerintah setelah tanggal perolehan.
-Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan; Metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka
waktu dekat.

11. LO
Beban Gaji Rp 230.000.000,00
R/K PPKD Rp 230.000.000,00
LRA
Belanja Gaji Rp 230.000.000,00
Perubahan SAL Rp 230.000.000,00
12. LO
Kas Bendahara penerimaan 353.750.000
Pend pajak restoran 125.000.000
Pend pajak hiburan 55.500.000
Pend pajak hotel 35.500.000
Pend pajak reklame 137.750.000
LRA
Perubahan SAL 353.750.000
Pend pajak restoran 125.000.000
Pend pajak hiburan 55.500.000
Pend pajak hotel 35.500.000
Pend pajak reklame 137.750.000

13. LO

Peralatan kebersihan 2.500


Pada Kas dikasda 2.500
LRA
belanja Modal peralatan kebersihan 2.500
Pada estimasi peralatan 2.500

14. LO

Tanah 800.000.000
Gedung 3.000.000.000
Kas di Kasda 3.800.000.000
LRA
Belanja Modal Tanah 800.000.000
Belanja Modal Gedung 3.000.000.000
Perubahan SAL 3.800.000.000

Anda mungkin juga menyukai