Informasi umum :
1. Perusahaan menjalankan usaha perdagangan kendaraan bermotor dan servis kendaraan
bermotor.
2. Modal Saham Rp 5 M telah disetor para pemegang saham :
No. Nama dan Alamat NPWP Saham
1 PT. Aduhai 01.567.890.1-412.000 19%
Jl. Ciater Raya No. 15 Tangerang
2 SIC, Singapore 30%
3 Ny. Evi 09.008.800.8-411.999 51%
Jl. H. Rean Tangerang
3. Pengurus dan komisaris :
Direktur : Tn. Arjuna
Alamat : Jl. Arya Putra Blok C 1 no. 2 Tangerang
NPWP : 09.888.888.8-411.000
Komisaris : Ny. Evi
4. PT. TI mempunyai kepemilikan saham di PT. Melangkah, Alamat : Jl. Pandang Tajam Ke
Depan No. 18 Tangerang, NPWP : 01.555.666.7-411.000, dengan jumlah Rp 3M (setara
25%)
5. SPT Tahunan PPh Badan tahun 2018 menunjukkan terdapat kerugian yang masih dapat
dikompensasikan Rp 600 juta
1. Di dalam penjualan dan service mobil, sebesar Rp 6 Milyar adalah penjualan kepada
Sekretariat DPR RI (NPWP : 00.106.7891-051.000) dan pemeliharaan kendaraan
operasional PT. Barito (NPWP : 01.555.666.7-056.000) yang telah dipotong/dipungut
pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Di dalam beban gaji terdapat gaji untuk expatriat termasuk fasilitas sewa apartemen,
sopir dan pembantu dengan nilai total Rp 200 juta, Rp 100 juta diantaranya berupa
tunjangan yang belum dilunasi PPh Pasal 21/26 nya.
7. Pembayaran pesangon bagi karyawan yang diberhentikan dengan tidak hormat, sudah
dikenakan PPh Final sesuai ketentuan yang berlaku
9. Pengeluaran perlengkapan kantor ada biaya yang tidak bisa dibuktikan sebesar Rp
26.250.000
10. Biaya langganan telepon, berupa langganan operator seluler bagi karyawan bagian
marketing. Diketahui ponsel yang dipergunakan adalah milik perusahaan dan dibawa
pulang oleh pegawai yang bersangkutan.
12. Piutang tidak tertagih yang dihapuskan merupakan sisa-sisa piutang yang tidak dapat
ditagih lagi (per debitur tidak melebihi Rp 5 juta). Perusahaan telah mengakui beban
tersebut dalam buku besar dan membuat daftar nominatif yang akan dilampirkan di SPT
Tahunan, namun tidak ada publikasi di media masa maupun tindakan lainnya terkait
dengan upaya penagihan piutang tersebut.
13. Biaya bunga leasing adalah bagian dari total pembayaran angsuran sewa guna usaha
dengan hak opsi atas aset kendaraan dan mesin, dengan total Rp 140 juta per tahun,
dengan perjanjian masa leasing ditetapkan 4 tahun.
14. Biaya sewa jika diperinci terdiri dari :
Biaya sewa peralatan Rp 25.000.000
Biaya sewa gedung untuk mess karyawan Rp 15.000.000
15. Beban iklan dan promosi dibuatkan dalam daftar nominatif dan dapat dirinci sebagai
berikut :
16. Dalam biaya pendidikan dan pelatihan, terdapat biaya pelatihan untuk pengembangan
potensi karyawan yang diselenggarakan di Singapura sebesar Rp 30.000.000
19. Biaya pemeliharaan merupakan biaya pemeliharaan sedan perusahaan yang dipakai dan
dibawa pulang oleh Direksi
20. Biaya penyusutan dihitung menggunakan metode saldo menurun, termasuk penyusutan
atas beberapa sepeda motor milik perusahaan yang dipakai dan dibawa pulang oleh
karyawan dengan penyusutan Rp 25.000.000 (masa manfaat sudah sesui ketentuan
pajak). Penyusutan lainnya :
22. Biaya entertainment merupakan biaya representasi dan jamuan tamu yang tidak disertai
daftar nominatif
23. Biaya lain-lain merupakan biaya outbond yang diikuti seluruh karyawan beserta
keluarganya
24. Penjualan tanah yang dimiliki perusahaan dengan harga jual Rp 1.100.000.000 (diketahui
NJOP PBB Rp 1.050.000.000). Sesuai sertifikat dan dokuemen terkait, diketahui bahwa
tanah tersebut dibeli 4 tahun yang lalu dengan nilai perolehan Rp 600.000.000. Pajak
atas penjualan tanah telah dilunasi sesuai ketentuan yang berlaku.
26. Terdapat pembayaran bunga dari Debu Suci, Sdn. Bhd, atas piutang yang telah
dibukukan sebagai penerimaan bunga tahun 2018, jika dikonversi dalam IDR sebesar Rp
350.000.000 (setelah dipotong pajak di Malaysia 30%). Sesuai dengan ketentuan
perpajakan, penghasilan LN selain dari usaha dan deviden harus diakui pada saat
dibayarkannya penghasilan tersebut.