Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN POLITIK DAN REALITAS

SOSIAL HUBUNGAN FILSAFAT DAN POLITIK

Berfilsafat berarti bergulat dengan masalah-masalah dasar manusia dan membantu manusia
untuk memecahkannya. Kenyataan ini tentu membawa filsafat pada pertanyaan-pertanyaan
tentang tatanan masyarakat secara keseluruhan yang nota bene adalah juga bidang politik.
Dan di situ biasanya filsafat muncul sebagai kritik.

Dalam usaha kritisnya ini, filsafat menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata
masyarakat dapat dipertanggungjawabkan dengan benar dan tidak membiarkan segala macam
kekuasaan menjadi mapan begitu saja. 

FILSAFAT SEBAGAI KEBIJAKSANAAN DAN ANALISA KRITIS ATAS


REALITAS SOSIAL Filsafat sebagai kebijaksanaan dan analisa kritis terhadap realitas
sosial mempunyai peran sebagai berikut:

 Filsafat bertugas mendandani dan mengembalikan karakter manusiawi kehidupan


yang kerap dikotori oleh rupa-rupa manipulasi dari aneka pola pikir. Pemanipulasian
ini dikarenakan oleh adanya keinginan untuk mempertahankan pola hidup yang
dipandang sudah mapan.
 Filsafat membela nilai-nilai manusiawi denga mengajukan cara-cara berpikir rasional
dan mendalam serta mengedepankan kemandirian dan tanggung jawab pribadi.
Dengan kata lain, ia tidak tunduk pada kebenaran-kebenaran umum.
 Filsafat mencerahkan budi manusia, melawan setiap bentuk kekerasan, main hakim
sendiri dan kebrutalan. Sekaligus cerdik memaknai setiap perjalanan manusia seraya
menaruh perhatian hormat pada pluralitas kehidupan bersama.
 Filsafat membawa kita kepada suatu pemahaman dan pemahaman itu membawa kita
kepada suatu tindakan yang lebih layak. Pemikiran kefilsafatan sering menjadi 
pangkal terbaik untuk perbuatan yang positif.

Anda mungkin juga menyukai