STUDI KASUS
Oleh :
LIDIA MASAGANTA
154012013026
Oleh :
LIDIA MASAGANTA
154012013026
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Mengetahui,
Ka Prodi D III Kebidanan
STIKes Muhammadiyah Pringsewu
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayat-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah
ujian akhir program Diploma III Kebidanan. Ujian akhir program yang dilakukan
oleh penulis pada tanggal 18 -23 April di BPM Sulastri,S.ST Pagelaran Pringsewu
Lampung dengan judul“Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. R umur 19 Tahun
dan hasil Asuhan tersebut oleh penulis dituangkan dalam bentuk makalah ilmiah ini.
Dalam kesempatan penulis laporan studi kasus ini penulis mengucapkan termakasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
Pringsewu.
2. Ibu Sumi Anggraeni, M.Keb selaku Ketua Prodi sekaligus sebagai Penguji
6. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu berdoa untuk keberhasilan, kebahagiaan dan
kesuksesanku dan yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil
7. Teman- teman yang selalu membantu dalam proses Ujian Akhir Program sampai
Penulis menyadari bahwa Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Penulis
menyadar bahwa dalam pembuatan laporan studi kasus ini banyak kesalahan untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan
selanjutnya.Semoga laporan studi kasus ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
Lidia Masaganta
NIM. 154012013026
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan .............................................................................................. 4
D. Sistematika Penulisan...................................................................... 5
A. Pengetian Kehamilan....................................................................... 7
A. Pengkajian ....................................................................................... 43
C. Assasment ........................................................................................ 52
D. Penatalaksanaan .............................................................................. 52
BAB IV PEMBAHASAN
B. Pembahasan .......................................................................................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 59
B. Saran ....................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebidanan (maternity care) dalam suatu negara atau daerah ialah kematian
(WHO) kematian maternal ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam
42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya
perinatal (perinatal mortality rate) terdiri atas jumlah anak yang tidak
Hasil survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012,
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran
hidup dimana keadaan ini meningkat sekitar 57% dibandingkan SDKI tahun 2007
dimana AKI hanya sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka
Kematian Bayi (AKB) menunjukkan angka 32 per 1.000 kelahiran hidup. (Profil
AKI yang tinggi menunjukkan rawannya derajat kesehatan ibu. Jumlah kasus
Desember tahun 2012 sebanyak 178 kasus. Terjadinya kematian ibu terkait
dengan faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab
eklampsia, dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu
karena masih banyaknya kasus 3 Terlambat dan 4 Terlalu, yang terkait dengan
kesehatan.
Berdasarkan Riskesdas 2010, masih cukup banyak ibu hamil dengan faktor risiko
4 Terlalu, yaitu: terlalu tua hamil (hamil di atas usia 35 tahun) sebanyak 27%,
terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6%, terlalu
banyak (jumlah anak lebih dari 4) sebanyak 11,8%, terlalu dekat (jarak antar
(SDKI) 2012 di Provinsi Lampung pada Tahun 2012 Angka Kematian Neonatal
27/ 1000 KH, Kematian Bayi 43/1000 KH dan Kematian Balita 30/1000 KH
yaitu 20/1.000 kelahiran hidup pada SDKI 2002 menjadi 19/1.000 pada SDKI
Menurut data tersebut, diperlukan program penurunan kematian ibu dan bayi.
Angka Kematian Ibu dan Bayi, selain menjadi indikator derajat kesehatan juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor adalah pelayanan kesehatan.
tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional memegang teguh falsafah dan
kode etik profesi. Sehingga dalam usaha menurunkan AKI dan AKB dapat
dilakukan pendekatan siklus hidup (continuity of care) yang dimulai sejak masa
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan
secara contuiniy of care di BPS SULASTRI S.ST Pagelaran yang. Penulis ingin
memiliki riwayat kehamilan G2P0A1 pada usia 19 tahun. Usia ibu termasuk ke
B. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
ketidaknyamanan.
ketidaknyamanan.
ketidaknyamanan
ketidaknyamanan.
ketidaknyamanan.
C. Ruang Lingkup
Studi kasus ini mencakup asuhan kebidanan terhadap Ny. R umur 19 tahun
S.ST.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan studi kasus ini, penulis menggunakan metode deskripktif yang
1. Observasi
2. Wawancara
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan langsung pada pasien yang menjadi objek dengan cara inspeksi,
4. Dokumentasi
a. Studi perpustakaan
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar Penyakit
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Subjektif
B. Objektif
C. Assasment
D. Penatalaksanaan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil BPM
B. Pemaparan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan Normal
1. Definisi
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga
2014)
setiap bula saat ovulasi, serang wanita melepaskan 1atau 2 sel telur (ovum)
dari indung telu (ovarium), yang di anggap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan
memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Perubahan sel telur oleh
sel telur, bnyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan
zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian, pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah satu sel mani untuk kemudian bersatu dengan sel
Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak (dengan
bantuan rambut getar tuba) menuju ruang rahim. Ovum yang di buahi tadi
nidasi, diperlukan waktu kira-kira 6-7hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat
makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat
1. Amenorea (tidak dapat haid )Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hmil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid
Enek terjadi umumnya pada bulan bulan peama kehamilan, disertai kadang
kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan
ini lazim disebut morning sikness. Dalam batas tertentu keadan ini masih
Mengidam sering terjadi pada bulan bulan pertama akan tetapi menghilang
4. Pingsan
tidak pergi ke tempat tempat ramai pada bulan bulan pertama kehamilan.
Pada bulan-buln pertama terjadi anoreksi, tetapi setelahitu nafsu makan timbul
lagi. Hendak nya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua
orang, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
(Prawiroharjo,2007)
7. Sering kencing.
Hal ini terjadi karena kandung kencing pada bulan pertama kehamilan
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya
keluhan ini hilang karenauterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada triwulan gejala biasa timbul karna janin mulai masuk keruang panggul
8. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang di sebabkan oleh pengaruh hormon
steroid. (Prawiroharjo,2007)
9. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang
dapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam
(linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormon kortiko
Untuk uterus dalam massa kehamiln. Pada keadaan uterus yang membesar
tetapi tidak ada kehamilan misal nya pada mioma uteri, tanda Braxton-hicks
tidak ditemukan. Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara
37,2o sampai 37,8o adalah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala ini sering
adalah air kencing pertama pagi hari. Dengan tes kehamilan tertentu air
kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis kehamilan sedini-
dininya. (Prawiroharjo,2007)
1. Uterus
(Sulistyawati, 2009)
b. Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1.000 gram pada
ahir bulan
Usia
Bentuk Dan Konsistensi Uterus
Kehamilan
Seoerti buah alpukat.
Isthmusrahim menjadi hipertrofi dan bertambah panjang,
Bulan Pertama
sehingga bila diraba terasa lebih lunak, keadaan ini yang disebut
dengan tanda hegar.
2 Bulan Sebesar telur bebek
4) Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen
bertambah.
2. Ovarium
sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan, kondisi ini
4. Sistem Kardiovaskuler
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya
rahim yang membesar menekan vena yang menbawa darah dari tungkai ke
5. Sistem Urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini
menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan,
karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba
Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi
saat wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari
rahim pada vena vena yang membawa darah yang selanjutnya akan
6. Sistem Gastrointesnal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian
porogesteron.
Wanita hamil sering mengalami rasa panas di dada (hartburn) dan sendawa,
Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya
7. Sistem metabolisme
ini terjadi ketika trimester terahir. Oleh karena itu, peningkatan asupan
kebutuhan kalsium mencapai 70% dari diet biasanya. Penting bagi ibu hamil
untuk selalu sarapan karena kadar glukosa darah ibu sangat berperan dalam
banyak ketosis yang dikenal dengan “cepat merasa lapar” yang mungkin
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000mg, 500 mg dibutuhkan
untuk meningkatkan massa sel darah merah dan 300 mg untuk transportasi ke
atau hepar per 100 cc. hormone somatotropin mempunyai peranan dalam
dibadan,perut,paha,dan lengan.
8. Sistem Muskuloskeletal
dan ligamen pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis
kehamilan dan pada saat kelahiran. Ligmen pada simfisis pubis dan sakroiliaka
akan meghilang karena berelaksasi sebgai efek dari ekstrogen. Simfisi pubis
(Sulistyawati, 2009)
kulit dan biasanya diatas pinggang. Pelebaran pembuluh darah kecil yang
hebat, misalnya pada hidramnion dan gemeli, dapat terjadi diastasis rekti
bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan
disebut sebagai linea nigra. Adanya vasodilatasi kulit menyebabkan ibu mudah
9. Payudara (Mammae)
e. Jika diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning
progesterone.
makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorpsi makanan
baik, tetapi akan timbul opstipasi, gejala muntah (emesis gravidarum) sering
mulut.(mochtar,2011)
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah dia benar-benar hamil. Hal ini
mungkin dirahasiakannya.
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang
tinggi
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali merasa dirinya jelek,aneh,dan tidak menarik.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
h. Libido menurun.
adalah :
bidan perlu mencocokan hasil anamnesis dengan pemeriksaan fisik agar data
jawabkan.
3. Tuanya Kehamilan
a. Amenore
b. TFU
Dalam menegakkan diagnosis janin dalam keadaan hidup atau mati, ada
beberapa hal yang dapat kita jadikan sebagai dasar, seperti dalam tabel berikut
ini.
Untuk memastikan janin tunggal atu ganda dapat dibedakan dari beberapa
Letak janin adalah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang
a) Letak Kepala
- Letak dahi.
- Letak muka.
b. Sikap(Habitus)
dan kaki dalam keadaan fleksi serta kedua lengan bersilang didada.
c. Posisi(Position)
Dipakai untuk menetapkan apakah bagian janin yang ada dibagian uterus
berada disebelah kanan, kiri, belakang atau depan, terhadap sumbu tubuh
Kepastian janin berada diluar atau di dalam uteri sangat diperlukan. Ini
mudah untuk ditegakkan, namun tidak ada salahnya jika kita kembali
panggul).
D. Diagnostic Kebidanan
3. Palpasi abdomen
1. Leopold I
a. Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada difundus.
fundus uteri.
3) Meraba bagian apa yang ada difundus. Jika teraba benda bulat,
2. Leopold II
a) Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau
kiri ibu.
1) Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu.
bagian apa yang ada di sebelah kanan (jika teraba benda yang rata ,
tidak teraba bagian kecil, terasa ada tahanan, maka itu adalah punggung
bayi, namun jika teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol maka
3. Leopold III
2) Tangan kanan meraba bagian yang ada dibagian bawah uterus. Jika
maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian yang bulat, besar,
lunak, dan sulit digerakkan, maka ini adalah bokong. Jika dibagian
7 bulan).
4. Leopold IV
a. Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk
3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan didua belah pihak yang
1. Closma Gravidarum
Adalah bercak-bercak diwajah yang akan muncul pada usia kehamilan 4-6
merangsang melanogenetik.(astute,2010)
Cara meringankan :
(mengandung SPF)
2. Mengidam
Muncul pada trimester ke 2 disebabkan karena kekurangan zat kapur dan zat
besi persepsiwanita untuk mengurang rasa mual dan muntah indra pengecap
cari.(astute,2010)
Cara mengatasi :
a. Ibu tidak harus kwatir,asalkan cukup bergizi dan makan yang di sehat
diare
Rahim difiksasi olel liganien pada setiap sisinya. Ligamen seperti tali yang
nveri tajam pada ligamen ini. Hal ini tidak bcrbahaya. Nveri tersebut akar
4. Nokturia
dan mungkin pada trimester ke tiga, yang telah dibahas seb2lumnya, nokturia
diduga memiliki dasar fisiologis. Aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi
saat wanita sedang berharing pada posisi lateral rekumben karena uterus tidak
lagi menekan pembuluh darah panggul dan vena kava inferior. Bila wanita
berbaring-dalam posisi ini pada saat tidur malam hari, akibatnya adalah pola
hal ini terjadi lalu membiarkannya memilih cara yang nyaman baginya can
5. Konstipasi
ini pada trimester ke dua atau ke tiga. Konstipasi diduga terjadi akibat
penurunan peristaltic yang disebabkan relaksasi otct polos pada usus besar
usus akibat pernbesaran uterus atau bagian presentasi juga dapat menurunkan
Salah satu efek samping yang umum muncul pada penggun;an zat besi adalah
hamil.(varney,2006)
Berikut merupakan cara penanganan konstipasi yang paling efektif jika sernua
cara digunakan secara padu. Obat-obatan hanya boleh digunakan jika cara
b. Konsumsi buah prem atau jus prey karena merupakan laksatif ringan
alamiIstirahat cukup. Hal ini memerlukan periode istirahat pada siang hari
c. Minum air hangat (rnisal: air putih, teh) saat bangkit dan tempat tidur
e. Miliki pola defekasi yang baik can teratur. Hal ini mencakup penyediaan
waktu yang teratur untuk melakukan defekasi dan kesadaran untuk tidak
yang baik, mekanisme tubuh yang baik, latihan kontraksi otot abdomen
ada indikasi.
Nyeri ulu hati ketidaknyaman yang mulai timbul menjelang akhlr trirneter ke
dua dan bertahan hingga trimester ke tiga-adalah kata lain untuk regurgitasi
atau refluks isi lambung yang asam menuju esofagus bagian bawah akibat
berikut:
Ada banyak dan untuk mengurangi nyeri ulu hati. Saran yang dapat diberikan
antara lain.
b. Pertahankan postur tubuh yang baik supaya ada ruang lebih besar bagi
lambung Anda.
gangguan pencernaan.
h. Upayakan minum susu murni daripada susu manis. Cara ini juga telah
i. Minum susu skim dan/atau konsumsi es krim rendah lemak. Cara ini telah
7. Kram Tungkai
Dasar fisiologis untuk kram kaki belum diketahui dengan pasti. Selama
kalsium atau asupan kalsiL'm yang tidak adekuat atau ketidakseimbangan rasio
kalsium dan fosfcr dalam tubuh, namun penyebab-penyebab ini tidak lagi
disertakan dalam literatur terkini. Salah satu dugaan lainnya adalah bahwa
uterus yang membesar memberi tekanan baik pada pembuluh darah panggul,
sehingga mengganggu sirkulasi, atau pada saraf sementara saraf ini melewati
sebagai berikut:
a. Minta wanita meluruskan kaki yang kram dan menekan tumitnya (mis,,
tekanan yang kuat dan stabil melawan bagian bawah kaki, baik
menggunakan tangan orang lain ataupun papan kaki paaa ujung tempat
tidur sebagai tolakan, dan jika a dalarn posisi berdiri, lantai melakukan
fungsi ini. Cara ini hampir dapat dipastikan herhasil mengurangi secara
sirkulasi darah.
8. Varises
Varises vena lebih mudah muncul pada wanita yang memiliki vena dan katup
Varises yang terjadi selama kehamilan paling menonjol pada area kaki
a. Kenakan kaos kaki penyokong, pembalut yang baik atau kaos kaki elastis;
b. Hindari mengenakan pakaian ketat (contoh kaos kaki setinggi lutut atau
hari.
peninokatan sirkulasi.
k. Beri sokongan fisik pada varises vulva dengan menggunakan bantalan koret yang
9. Insomnia
jika janin tersebut aktif. Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bisa
dilakukan.
b. Minum air hangat (susu, teh tanpa kafein dicampur susu) sebelum tidur
1. Definisi
masalah. Asuhan yang telah dilakukan harus dicatat secara benar, jelas,
2. Metode SOAP
S : Subjektif
anamesa
b. Tanda hgejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pada klien,
diagnos.
O : Objektif
mendukung assessment
c. Data ini member bukti gejala klinis klien dan fakta yang berhubungan
serta informasi dan keluarga atau orang lain dapat dimasukan dalam
katagori ini
A : Asessment
disimpulkan.
1) Diagnose/masalah
klien : hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil
P : Planning
3. Perencanaan
Membuat encana tindakan saat itu atau yang akan datang, untukn
dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus membantu mencapai
4. Implementasi
klien. Tindakan ini harus disetujui oleh klien kecuali bila tidak dilaksanakan
5. Evaluasi
Tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil merupakan hal penting untuk
menilai keefektifan asuhan yang diberikan. Analisa dari hasil yang dicapai
menjadi focus dari ketepatan nilai tindakan. Jika criteria tujuan tidak tercapai,
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data
1. Data Subjektif
Pendidikan SMP SD
2. Anamnesa
a. Keluhan
Ibu mengatakan terkadang pusing pada pagi hari, susah tidur, serta Sering
b. Riwayat Perkawinan
43
c. Riwayat menstruasi
HPHT : 15-09-2015
TP : 22-06-2016
UK : 30 minggu 5 hari
Bau : khas
G2P0A1
Hamil
Persalinan Nifas
Ke
Tgl Umur Jenis Peno Kompli Jenis BB Laktasi Kompli
lahir kehami persa long kasi kelamin lahir kasi
lan linan
I 12 spontan bidan abortus - <500 gr - -
minggu
Hamil 30
ini Minggu 5
hari
Ibu mengatakan saat ini ibu sering mengalami susah tidur, sering buang air
Ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan kembar dari pihak ibu
maupun suami.
Riwayat ANC
a) Nutrisi
- Makan
- Minum
b) Eliminasi
- BAK
- BAB
c) Istirahat
d) Seksualitas
e) Personal hygiene
BAK
3) Ketaatan beribadah
keluarga.
8) Pengambil keputusan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5 °C
Nadi : 82x/menit
Pernafasan : 24x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bentuk kepala normal, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih,
b. Wajah : Bentuk wajah simetris, tidak oedem dan tidak ada cloasma
Gravidarum.
d. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip dan tidak ada pengeluaran.
e. Mulut : Bentuk simetris, tidak ada labia plato, bibir tidak ada
j. Mulut : Simetris, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, gusi dan lidah
tonsil.
k. Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing, bunyi
ada luka bekas operasi, tidak ada striae gravidarum, ada linea
nigra.
n. Palpasi abdomen
Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat, bagian atas perut ibu (fundus)
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba keras, bulat, melenting
Leopold IV : Convergen
TBJ : (TFU-12)x155
: (24-12)x155
: 1860 gr
o. Genetalia luar
p. Anus
- Tangan
Kuku : Bersih
- Kaki
r. Pemeriksaan panggul
s. Pemeriksaan penunjang
Hb : 11,2 gr%
C. Assesment
Ny. R umur 19 tahun G2P0A1 umur kehamilan 30 minggu 5 hari, janin tunggal
- Sering BAK
D. Planning
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 82x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,5 O C
HB : 11,2 gr%
2. Menjelaskan tentang pusing yang dialami ibu adalah hal yang fisiologis,
Hasil : ibu mengerti tentang pusing yang ia alami adalah hal yang normal, ibu
3. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang selama 2 jam
dan pada malam hari 8-9 jam dan tidak melakukan pekerjaan yang berat
C serta calcium agar ibu tidak mengalami anemia dan tulang keropos.
mengandung protein hewani, seperti daging, ikan dan susu, untuk membantu
Hasil : ibu mengerti yang dijelaskan oleh bidan, dan bersedia untuk
6. Menjelaskan pada ibu sering kencing yang dialaminya adalah hal yang normal
yang dialami pada trimester pertama dan ketiga akibat pembesaran uterus dan
Hasil : ibu mengerti apa yang di jelaskan bahwa keluhan yang dialaminya
8. Menjelaskan pada ibu susah tidur yang dialaminya disebabkan oleh sejumlah
acara untuk esok hari. Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan fisik
sebagai penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidak nyamanan akibat uterus
yang membesar, dan pergerakan janin terutama jika janin terssebut aktif.
b. Minum air hangat(susu, teh tanpa kafein dicampur susu) sebelum tidur
d. Ambil posisi relaksasi (misalnya tidur lalu mengangkat kaki lebih tinggi)
10. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu : mual muntah
preeklamsia, eklamsia.
11. Menjelaskan pada ibu pentingnya ANC dan menganjurkan pada ibu untuk
Hasil : ibu bersedia untuk datang kembali untuk pemeriksaan rutin dan datang
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Profil BPM
Bidan Praktek Mandiri Sulastri, S.ST berdiri pada bulan Februari 1997
2. Fasilitas
Mushola : 1 ruangan
3. Jenis Pelayanan
a) Pelayanan ANC
b) Pelayanan INC
c) Pelayanan PNC
d) Pelayanan BBL
e) Kesehatan Reproduksi
55
B. Pembahasan
1. Kehamilan
dengan Ny.R sebagai objek untuk pengambilan studi kasus yang sedang
pagi hari, Ibu mengatakan susah tidur, serta Sering buang air kencil.
menemukan keluhan ibu pusing pada pada pagi hari, susah tidur serta
82x/menit, suhu 36,5 oC, 24x/menit, dan LILA 28 cm. Pada pemeriksaan
Dalam menentukan diagnose penulis melihat dari data subjek dan objektif
praktik.
P : pada kasus ini penulis menemukan masalah ibu pusing pada pagi hari,
susah tidur serta sering buang air kecil, dan pemecahan masalahnya
fisiologis.
yang normal
yang dialami oleh ibu yang berlandasan teori dan penulis tidak
menemukan kesenjangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
protein hewani
c. Sering buang air kecil, penulis memberitahu bahwa sering BAK yang
mengatasinya
59
B. Saran
1. Bagi Penulis
sesuai dengan kondisi klien yang sebenarnya agar didapat data secara
komprehensif.
b. Dalam menegakkan diagnosa harus mengacu pada keadaan klien yang ada
semua masalah yang timbul potensial serta yang mungkin muncul untuk
2. Bagi Pendidikan
Klien dan keluarga hendaknya ikut berperan aktif dalam pengobatan dan terapi
DAFTAR PUSTAKA