NIM : 201207010
No. Hp : 089531589690
Disusun oleh
201207010
Diterima dan disahkan oleh Tim Penguji Ujian Akhir Program Pendidikan
Diploma III Kebidanan Adila:
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Juli 2015
Penguji I Penguji II
Devi Editia Putri, Adhesty Novita Xanda S.ST, M.Kes, Vionita Gustianto S.ST
INTISARI
Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan, ketidaknyamanan
yang umum terjadi dalam masa kehamilan trimester III adalah keadaan ketidaknyaman yang
dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu.
Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi: Peningkatan frekuensi berkemih/nokturia,
Konstipasi/sembelit, Edema, Insomnia, Nyeri pinggang, Keringat berlebihan, dan sebagainya.
Tujuan studi kasus diperolehnya pengalaman nyata dan mampu memberikan Asuhan Kebidanan
Ibu Hamil dengan Ketidaknyamanan TM III Terhadap Ny.P Umur 23 Tahun G1P0A0 usia
kehamilan 36 Minggu 1 hari, di BPS AGNES PASKARINI, Amd.Keb, Waykandis, Bandar
Lampung Tahun 2015. Metode yang digunakan penulisan deskriptif, tekhnik memperoleh data
yaitu data primer dan sekunder. Dengan cara wawancara langsung dengan klien, melakukan
pemeriksaan fisik, dan melihat buku register kehamilan. Hasil dari studi kasus ini penulis mampu
memberikan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Ketidaknyamanan TM III. Saran lebih
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan kesehatan yang sudah diprogramkan khususnya
pada kehamilan. Bagi ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin.
Kepustakaan : (2005-2014)
Halaman : 140
CURICULUM VITAE
NIM : 201206010
Agama : Islam
Biografi :
Riyawat Pendidikan :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini, dan di balik penyelesaian
tugas ini tidak lupa saya memberikan persembahan kepada orang yang telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpah dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Terhadap Ny. P Umur 23 Tahun G1P0A0
Dengan Ketidaknyamanan TM III Di BPS Agnes Paskarini Amd. Keb Way
Kandis Bandar Lampung Tahun 2015”.
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Oleh karena ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini guna
perbaikan pada masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3Tujuan Penulisan........................................................................ 3
1.4 Ruang Lingkup ......................................................................... 5
1.5 Manfaat penulisan ..................................................................... 5
1.6 Metodologi dan Teknik Memperoleh Data ................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian ............................................................................... 105
4.2 Interprestasi Data ..................................................................... 123
4.3 Diagnosa Potensial ................................................................... 125
4.4 Tindakan Segera ...................................................................... 126
4.5 Perencanaan ............................................................................. 126
4.6 Pelaksanaan ............................................................................. 129
4.7 Evaluasi ................................................................................... 134
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 138
5.2 Saran ........................................................................................ 139
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang
ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu
Sering buang air kecil terjadi karena tekanan uterus pada kandung kemih,
sering buang air kecil pada malam hari akibat ekskresi sodium yang
tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis pada vena,
pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat
Ibu hamil yang masuk dalam trimester III kehamilan dan hanya 1 yang
Amd.Keb).
2015.
1.4.1 Sasaran
a. Data primer
1. Wawancara
2. Pemeriksaan fisik
hal 140).
b. Data Sekunder
1. Studi pustaka
dan sebagainya.
2. Studi dokumenter
1. Konsepsi
yang tepat.
ovulasi.
selama ejakulasi
ovum.
Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum
tepat di hari wanita ovulasi karena sperma dapat hidup sampai tiga
vagina
2. Fertilisasi
b. Proses kapasitasi
c. Reaksi akromosom
untuk masuk.
f. Fertilisasi
3. Implantasi (Nidasi)
yang berisi massa sel dalam (inner cell mass) akan mudah masuk
1. System Reproduksi
a. Uterus
Pada saat ini rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot
b. Ovarium
36-37, 59-61).
c. Serviks uteri
Chadwick.
2. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan yang terjadi pada jantung, yang khas denyut nadi istirahat
digeser kekiri dan keatas, sementara pada waktu yang sama organ ini
abdomen dan toraks (Ai Yeyeh Rukiyah dan Yulianti, 2014; hal. 37).
Perubahan yang terjadi pada jantung, yang khas denyut nadi istirahat
karena adanya perubahan dalam aliran darah kerahim. Janin yang terus
dari ibu.
3. Sistem Urinaria
aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi saat wanita hamil yang tidur
miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang
jantung.
4. Sistem Gastrointestinal
5. Sistem Metabolisme
tulangnya dan ini terjadi ketika trimester terakhir. Oleh karena itu,
biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar
glukosa darah ibu sangat berperan dalam perkembangan janin, dan
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000 mg, 500 mg
tubuh. Wanita hamil membutukan zat besi rata-rata 3,5 mg/ hari.
40 gram.
6. Sistem Integumen
7. Payudara
alveoli
kuning.
8. Sistem Endokrin
Selama siklus menstruasi normal, hipofisis anterior memproduksi
dan progesterone.
9. Sistem Pernapasan
oksigen untuk janin dan untuk dirinya. Lingkar dada wanita hamil
akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak
berubah.
selama hamil, oleh karena itu perlu dipantau setiap bulan. Jika terdapat
retardation- IUGR).
yang dianjurkan :
gambaran embrio
minggu).
haid)
c) Pusing
e) Obstipasi
g) Varises
h) Payudara menegang
i) Perubahan perasaan
j) BB bertambah
a) Rahim membesar
b) Tanda hegar
c) Tanda chadwick,yaitu warna kebiruan pada servik, vagina, dan
vulva
g) Ballotement positif
1. Oksigen
117 ).
2. Diet makanan
a. Kebutuhan Energi
pertumbuhan janin.
b. Protein
untuk menambah asupan protein menjadi 12% per hari atau 75-
c. Zat besi
zat besi, sedangkan kopi, teh, garam kalsium, magnesium dan fitat
d. Asam folat
depresi, lelah berat, dan selalu mengantuk. Jika kondisi ini terus
berlanjut dan tidak segera di tangani maka pada ibu hamil akan
dan telur. Oleh karena asam folat tidak stabil dalam pemasanan,
maka dianjurkan untuk memakan sayuran dalam keadaan
kehamilan.
e. Kalsium
drastis sebanyak 5%, oleh karena itu asupan yang optimal perlu
3. Personal hygiene
lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara
dibersihkan dengan air dan dikeringkan (Kuswanti, 2014; hal 119-
120).
4. Seksual
b) Perdarahan pervaginam
terakhir kehamilan
5. Perawatan payudara
keringat di payudara
6. Eliminasi
efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain itu
untuk buang air besar agar tidak terjadi konstipasi. Sering buang air
terutama pada trimester I dan III. Hal tersebut adalah kondisi yang
hal 118-119).
7. Pekerjaan
terpapar kuman dan zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan janin akan
polusi udara seperti asap rokok. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
mempersempit arteri tali pusat. Ibu hamil sebagai perokok aktif ataupun
terpapar asap rokok (perokok pasif) akan terkena dampak yang sama.
Selain udara, prilaku hidup bersih dan sehat perlu juga di laksanakan,
bandingkan sikap tubuh ketika tidak hamil. Keluhan yang sering muncul
dari perubahan ini adalah rasa pegal di punggung dan kram kaki ketika
perlu adanya sikap tubuh yang baik. Beberapa hal yang perlu di
terlalu sempit
10. Imunisasi
Jenis imunisasi yang di berikan adalah tetanus toxoid (TT) yang dapat
1. Suport Keluarga
hubungan masing-masing.
Hubungan antara wanita dan ibunya terbukti signifikan dalam
tanda-tanda bahaya
rencana kegawatdaruratan.
normal.
b. Menenangkan ibu
c. Masalah penglihatan
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang
Cara mengatasinya :
merangsang
kehamilan.
Cara mengatasinya :
c. Sering BAK
karena stasis pada vena, pada malam hari terdapat aliran balik
Cara mengatasinya
d. Ngidam
Cara mengatasinya :
sehat.
baik.
e. Keputihan
estrogen.
Cara mengatasinya:
menyerap cairan
f. Epulis
asam dimulut.
Cara mengatasinya :
53).
2. Ketidaknyamanan trimester II :
mungkin progeteron.
Cara mengatasinya :
b. Striae gravidarum
Cara mengatasinya :
Cara mengatasinya :
kosong.
2. Istirahat cukup
3. Senam hamil
dorongan
hiperosmosis, dan castrol oil (Hani et all, 2011; hal 55, 62).
d. Hemoroid
di area annorektal
Cara mengatasinya :
1. Hindari konstipasi
perlu
e. Perut kembung
Cara mengatasinya :
a. Sesak nafas
Cara mengatasinya :
pernafasan interkostal
b. Sering BAK
Tekanan uterus pada kandung kemih, sering buang air kecil pada
dalam tungkai bawah selama siang hari karena stasis pada vena, pada
malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat
Cara mengatasinya :
ini
berkemih
buang air kecil pada malam hari kecuali jika hal tersebut
c. Insomnia
Cara mengatasinya :
d. Lordosis
Cara mengatasinya :
5. Senam hamil
hal 65).
e. Edema umum
pelvis ketika duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring.
Cara mengatasinya:
atau duduk
7. Hindari kaos kaki yang ketat atau tali/ pita pada kaki
estrogen.
Cara mengatasinya :
menyerap cairan
g. Konstipasi
Cara mengatasinya :
2. Istirahat cukup
3. Senam hamil
4. Buang air besar secara teratur dan segera setelah ada dorongan
sirkulasi yang buruk pada tungkai (Hani et all, 2011; hal 55, 66).
Cara mengatasinya :
i. Hemoroid
area annorektal.
Cara mengatasinya :
1. Hindari konstipasi
perlu
berjalan normal.
Persyaratan standar:
motifasi pada ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu
Persyaratan standar:
Persyaratan standar:
Persyaratan standar:
Persyaratan standar:
Persyaratan standar
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
tinggi badan yang baik untuk ibu hamil antara lain yaitu <145
cm.
2) Ukur tekanan darah
4) Tetanus toxoid
Zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi zat besi
Jika ditemukan / diduga anemia berikan 2-3 tablet zat besi per
kunjungan awal dan pada saat usia kehamilan 28 minggu atau jika
PMS tidak tahu bhawa ia sudah tertular. PMS tidak dapat dicegah
125).
2.2.1 Pengertian
asuhan.
1) Identitas pasien
a) Nama
penanganan.
b) Usia/tanggal lahir
c) Agama
d) Suku
f) Pekerjaan
g) Alamat
132).
2) Riwayat pasien
a) Keluhan utama
b) Riwayat kebidanan
1. Menstruasi
menstruasi.
b. Siklus
32 hari.
c. Volume
2. Keluhan
3. HPHT
sebelum hamil
partum.
5. Riwayat obstetri
a. Gravida/para
1) Tanggal terminasi
2) Usia gestasi
3) Tempat lahir
facum ekstraksi)
penyebabnya.
89).
6. Riwayat kesehatan
hepatitis.
7. Status perkawinan
masa hamil
semakin berkurang.
10. Pola makan
berikut :
1) Menu
2) Frekuensi
3) Jumlah perhari
4) Pantangan
cairannya.
Hal-hal yang perlu kita tanyakan kepada
berikut :
a. Frekuensi
c. Jenis minuman
kesehatannya.
a) Frekuensi
b) Gangguan
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
sebagai berikut:
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda vital
141-142).
3. Dada
(auskultasi).
4. Perut
a. Palpasi
sebagai berikut:
Leopold I
Leopold II
janin).
Leopold III
berikut :
letak melintang.
panggul).
Leopold IV
belum.
1) Cara pelaksanaannya sebagai berikut : a.
masuk panggul
masuk panggul
6. Ekstremitas
7. Genital
8. Anus
Hemoroid, kebersihan
b. Pemeriksaan penunjang
sebagai berikut.
d) Distansia intertrokantrika
c. Pemeriksaan laboratorium
1) Hemoglobin
2) Protein urine
asetat 6% yaitu:
endapan halus
menggumpal
3) Glukosa urine
1) Diagnosis kebidanan
2) Masalah
menyeluruh
3) Kebutuhan
195).
2.2.1.4 Tindakan segera
2.2.1.5 Perencanaan
kehamilan
keluhan
individu
2.2.1.6 Pelaksanaan
2.2.1.7 Evaluasi
hal 103).
2.3 Landasan Hukum Kewenangan Bidan
b) Pemeriksaan fisik
macet kepala didasar panggul, ketuban pecah dini (KPD) tanpa infeksi,
perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri
infeksi ringan
keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid (Sofyan et all; hal
172).
BAB III TINJAUAN
KASUS
3.1 Pengkajian
1. Data Subyektif
a. Identitas pasien
Istri Suami
Ibu mengatakan sering meludah, mengeluh bengkak pada kedua kaki dan
Riwayat kesehatan
1) Riwayat obstetric
a) Riwayat haid
Menarche : 13 Tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Warna : Merah
Bau : Anyir
HPHT : 28-08-2014
b) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
c) Tanda-tanda kehamilan
Tanggal : 08-08-2014
Hasil : Positif
f) Riwayat Pernikahan
h) Riwayat imunisasi TT
Pola eliminasi
kecoklatan.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
4) Nadi : 80x/menit
5) Suhu : 36,5oC
6) Pernafasan : 20x/menit
10) Lila : 28 cm
b. Pemeriksaan fisik
3) Muka
4) Mata
Sclera : Putih
5) Hidung
8) Leher
tiroid
getah bening
9) Payudara
Pembesaran : Ada
Pengeluaran : Ada
10) Abdomen
Konsistensi : Keras
Uterus
Leopold 2 : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin
punggung janin.
dapat digerakkan.
Leopold 4 : kepala sudah masuk PAP (divergen)
MC Donald : 30 cm
11) Punggung
12) Pinggang
16) Ekstremitas
a. Pemeriksaan panggul
Distansia kristarum : 28 cm
Distansia spinarum : 24 cm
Boudenlge : 20 cm
Lingkar panggul : 94 cm
b. Pemeriksaan penunjang
Hb : 11 gram %
Tgl / jam DX
Interpretaasi data Antisipasi /
Potensial/
Pengkajian (diagnosa, masalah tindakan Intervensi Implementasi Evaluasi
masalah
keturunan ) segera
potensial
7 Mei DS: -Dx. Ny. P umur 23 tahun Tidak ada Tidak ada 1. Jelaskan 1.Menjelaskan keadaan 1. Ibu mengerti
-Ibu G1P0A0 usia kehamilan 31 tentang keadaan ibu dan
2015 ibu saat ini dalam
mengatakan minggu 4 hari keadaan ibu janinnya saat ini
Pukul 11.00 mengeluh saat ini. keadaan baik sesuai dalam keadaaan
kedua kaki dan Dasar baik. Dan kepala
WIB dengan pemeriksaan
tangannya DS: janin sudah masuk
bengkak, sering -Ibu mengatakan baru fisik yaitu Keadaan PAP
BAK dan pertama kali hamil, belum
ibu
Sering meludah pernah melahirkan dan
-Ibu mengatakan keguguran baik, TD : 110/80
baru pertama -Ibu mengatakan HPHT 28
mmHg,
kali hamil, Agustus 2014
belum pernah P : 20x / menit, N : 80
melahirkan dan
x/menit, T : 36, 5 º C
keguguran. -Dx Janin: Janin tunggal,
-ibu mengatakan hidup intra uteri, dan
HPHT 28 presentasi kepala
bayi dalam keadaan
Agustus 2014
DO : normal. DJJ:
-Leopold I : TFU 3 jari
142x/menit.
DO : dibawah proxesus
TTV: xypoideus, pada fundus Dan kepala janin sudah
TD:110/80 ibu yaitu bokong janin 2. Ibu mengerti
masuk PAP tentang keluhannya
mmHg, -Leopold II : Pada bagian 2. Jelaskan
T:36,5°C, kanan perut ibu teraba satu keluhan yang saat ini
RR:20x/I, bagian tahanan keras, dirasakan ibu.
2..Menjelaskan pada ibu
N : 80x/i datar yaitu punggung
janin. Pada bagian kiri tentang keluhan yang
Pemeriksaan perut ibu, teraba bagian
dialaminya adalah hal
Lab : kecil janin yaitu
HB : 11 gr% ekstremitas yang normal. Yaitu
Protein urine : -Leopold III : Pada bagian
terbawah perut ibu, teraba
satu bagian bulat, keras, Sering BAK
(-) negative yaitu kepala, kepala sukar Peningkatan
Glukosa urine : digerakkan.
sensitivitas kandung
(-) negative -Leopold IV : kepala
sudah masuk PAP kemih , pembesaran
(divergen)
-DJJ : (+) 142x/I puka uterus menekan
-Leopold I :
TFU 3 jari -Masalah : tidak ada kandung kemih,
dibawah -Kebutuhan:
- asuhan ibu TM III menimbulkan rasa
proxesus
xypoideus, pada ingin berkemih
fundus ibu yaitu
walaupun kandung
bokong janin
-Leopold II : kemih hanya berisi
Pada bagian
sedikit urine.
kanan perut ibu
teraba satu
bagian tahanan
Kaki bengkak dan
keras, datar
tangan Terjadi
yaitu punggung
gangguan sirkulasi
janin. Pada
darah akibat
bagian kiri perut
pembesaran dan
ibu, teraba
penekanan uterus
bagian kecil
terutama pada vena
janin yaitu
pelvic ketika duduk
ekstremitas
dan vena cava inferior
-Leopold III :
ketika berbaring;
Pada bagian
terbawah perut
ibu, teraba satu Sekresi air ludah yang
bagian bulat, berlebihan
keras, yaitu patogenesisnya belum
kepala, kepala diketahui
sukar
digerakkan.
-Leopold IV :
kepala sudah 3. jelaskan 3.Jelaskan kepada ibu 3. Ibu mengerti tentang
masuk PAP penjelasan yang
kepada ibu tentang
(divergen) diberikan
-DJJ : (+) tentang penatalaksanaan
142x/I puka
penatalak- keluhan yang
sanaan keluhan dirasakan ibu
yang dialami
ibu Sering BAK
Kosongkan kandung
kemih ketika ada
dorongan
Perbanyak minum
pada waktu siang hari
Jangan kurangi
minum pada malam
hari kecuali
mengganggu tidur
dan mengalami
kelelahan
Hindari minum kopi
atau teh sebagai
diuresis
Berbaring miring kiri
saat tidur untuk
meningkatkan
diuresis
Tidak memerlukan
pengobatan
farmakologis
Gunakan pencuci
mulut atau permen
karet yang keras
4.Menganjurkan
kepada ibu untuk
memenuhi kebutuhan
nutrisi seperti
makanan yang
mengandung sedikit
karbohidrat seperti
nasi, kentang,
jagung, dan banyk
mengandung protein
hewani seperti ayam,
telur, ikan, daging.
Protein nabati seperti
tempe tahu, kacang-
kacangan.serta
makanan yang
mengandung serat
seperti sayur-sayuran,
seperti bayam,
kangkung, daun
katuk, daun
singkong,dsb. buah- 4. Ibu mengerti tentang
buahan seperti
kebutuhan nutrisi
pisang,jeruk, pepaya,
yang baik untuk ibu hamil
4. Anjurkan pencernaan.dan
mengkomsumsi susu.
kepada ibu
untuk
5.Memberitahu kepada
kebutuhan
ibu tanda-tanda
nutrisi ibu bahaya TM III,
seperti janin tidak
hamil
bergerak selama
24jam,keluar darah
dari vagina, demam
tinggi, penglihatan
kabur, keluar air-air
dari jalan lahir, kaki
tangan dan muka
bengkak.
6. Memberitahu kepada
ibu tentang
kebutuhan istirahat
malam 7-8 jam, siang
1-2 jam.
7. Memberitahu kepada
ibu tentang pola
aktifitas pada TM III
harus dikurangi
8.Memberitahu kepada
Ibu tanda-tanda
persalinan yaitu
keluar lendir
bercampur darah,
keluar air-air dari
vagina, nyeri 5.Ibu mengerti tentang
pinggang yang tanda bahaya TM III
menjalar keperut, his
yang semakin lama
5.Beritahu kepada semakin sering, kuat
ibu tanda bahaya dan teratur.
TM III
9.Memberitahu kepada
ibu persiapan
persalinan ibu dan
bayi yaitu biaya dan
penentuan tempat
melahirkan, anggota
keluarga yang 6. Ibu mengerti tentang
kebutuhan istirahat
dijadikan sebagai
pengambil keputusan
jika terjadi suatu hal
6. Beritahu yang tidak diiginkan,
7. Ibu mengerti tentang
kepada ibu baju ibu dan bayi
pola aktifitas
tentang beserta perlengkapan
kebutuhan lainnya, surat-surat
istirahat fasilitas kesehatan 8.Ibu mengerti
(ASKES, kartu sehat, tentang tanda-tanda
jaminan kesehatan persalinan
7. Beritahu dari tempat kerja dll,
kepada ibu pembagian peran saat
tentang pola berada di RS.
aktifitas
10.Mengajarkan ibu
8.Beritahu kepada senam hamil untuk
Ibu tanda-tanda melancarkan sirkulasi
persalinan darah,pencernaan
menjadi lebih
baik,dan tidur
menjadi lebih 9. Ibu mengerti
nyenyak.anjurkan Tentang persiapan
pada ibu untuk persalinan
melakukan senam ini
sebanyak 1x/hari
dengan merelaksasi
pernafasan sebanyak
5 menit, posisi
9.Beritahu kepada litotomi dan rileks,
Ibu persiapan buka mulut sedikit
persalinan bernafas sedalam-
dalamnya, lalu tutup
mulut, latihan
mengedan seperti
buang air besar kea
rah bawah depan
lakukan sebanyak 4 10. Ibu mau melakukan
senan hamil
kali interval 2 menit.
Dan ibu mengerti
Berbaring miring dengan senam hamil
posisi sim lakukan yang diajarakan.
gerakkan ini selama
5-10 menit.
10.Ajarkan ibu
senam hamil
8 Mei 2015 DS: DX. Ny. P umur 23 tahun Tidak ada 1. Jelaskan 1.Menjelaskan 1. Ibu mengerti
-Ibu mengatakan G1P0A0 usia kehamilan 31 tentang
Pukul : Keadaan ibu saat ini tentang keadaan ibu
bengkak pada minggu 4 hari. keadaan ibu
15.30 WIB
tangan sudah saat ini. dalam keadaan baik dan janinnya saat
tidak ada, tetapi DS :
sesuai dengan ini dalam keadaaan
masih sering Ibu mengatakan baru
meludah dan pertama kali hamil, belum
bengkak di kaki pernah melahirkan dan pemeriksaan fisik baik.
masih ada. keguguran.
yaitu Keadaan ibu
-Ibu mengatakan
baru pertama Ibu mengatakan HPHT 28 baik, TD : 110/80
kali hamil, Agustus 2014
belum pernah mmHg, P : 20x / menit,
melahirkan dan -Dx Janin: Janin tunggal, N : 80 x/menit, T : 36, 5º
keguguran. hidup intra uterin,
-ibu mengatakan C dan bayi dalam
presentasi kepala
HPHT 28 keadaan normal. DJJ:
Agustus 2014 DO :
142x/menit.
-Leopold I : TFU 3 jari
DO : TTV: dibawah proxesus
TD:110/80 xypoideus, pada bagian
mmHg, Pemeriksaan Lab :
fundus yaitu bokong janin
T:36,5OC, -Leopold II : Pada bagian HB : 11 % gram
N:80x/i, kanan perut ibu teraba satu
RR:20x/i Protein urine : (-)
bagian tahanan keras,
datar yaitu punggung Glukosa urine : (-)
Pemeriksaan janin. Pada bagian kiri
Lab : 2. Tanyakan
perut ibu, teraba bagian
HB : 11 gr% kepada ibu
kecil janin yaitu
Protein urine : tentang 2.Menanyakan apakah
ekstremitas 2 Ibu mengatakan
(-) negative keluhan yang keluhan yang dialami
-Leopold III : Pada bagian
Glukosa urine : dialami ibu keluhan yang
terbawah perut ibu, teraba
(-) negative ibu sudah berkurang
satu bagian bulat, dialaminya yaitu
keras,dan sukar digerakan atau tidak .
oedema pada tangan
yaitu kepala
-Leopold I : -Leopold IV : Divergen sudah tidak ada
TFU 3 jari (sudah masuk PAP )
dibawah tetapi kaki masih
-DJJ : (+) 142x/i puka
proxesus ada, dan sering BAK
xypoideus, pada 3. Tanyakan
kepada ibu pada malam hari
bagian fundus tentang sudah hilang. Tetapi
yaitu bokong penatalaksana
masih sering
janin n keluhan
-Leopold II : yang dialami meludah.
Pada bagian
kanan perut ibu
teraba satu 3.Menanyakan kepada 3.Ibu mengatakan
bagian tahanan
ibu apakah sudah telah melakukan
keras, datar
yaitu punggung melakukan yang penatalaksanaan
janin. Pada 4. Tanyakan
telah diajarkan terhadap keluhan
bagian kiri perut apakah ibu
ibu, teraba sudah yang dialaminya,
bagian kecil memenuhi
dan ibu dapat
janin yaitu kebutuhan
ekstremitas nutrisi ibu merasakan
-Leopold III : hamil
manfaatnya
Pada bagian
terbawah perut
ibu, teraba satu
bagian bulat, 4.Ibu mengatakan
keras,dan sukar 4.Menanyakan apakah
sudah memenuhi
digerakan yaitu
kepala ibu sudah memenuhi
kebutuhan nutrisi
-Leopold IV : kebutuhan nutrisi ibu
Divergen dirumah dan mampu
hamil
(sudah masuk menjelaskan kembali
PAP )
untuk memenuhi
-DJJ : (+) kebutuhan nutrisi
142x/i puka
ibu hamil seperti
makanan yang
sedikit mengandung
karbohidrat seperti
nasi, kentang,
jagung,dan banyak
mengandung
protein hewani
seperti : ayam, telur,
ikan, daging. Protein
nabati seperti: tempe
tahu, kacang-
5. Tanyakan kacangan.serta
kepada ibu apa makanan yang
tanda bahaya mengandung serat
pada TM III. seperti sayur-
sayuran, seperti
6. Tanyakan bayam, kangkung,
daun katuk, daun
kepada ibu singkong,dsb. buah-
tentang buahan seperti
pisang,jeruk, pepaya
kebutuhan yang baik untuk
istirahat pencernaan dan
mengkomsumsi
5. Menanyakan kepada susu.
ibu apa saja tanda-
tanda bahaya TM 5.Ibu mengatakan
7. III.
sudah mengerti
Tanyakan
6. Menanyakan kepada tentang tanda-tanda
kepada ibu ibu tentang
kebutuhan istirahat bahaya TM III.
tentang pola
aktifitas 6. Ibu mengatakan
sudah mengerti
7. Menanyakan kepada tentang kebutuhan
8.Tanyakan
ibu tentang pola istirahat yaitu malam
kepada ibu apa
aktifitas 7-8 jam, siang 1-2
tanda-tanda
persalinan jam.
7. Ibu mengatakan
8.Menanyakan kepada
sudah mengerti
ibu apa tanda-tanda
tentang pola aktifitas
persalinan.
pada TM III harus
dikurangi.
11 Mei 2015 DS. DX : Ny. P umur 23 tahun Tidak ada Tidak ada 1. Jelaskan 1. keadaan baik sesuai 1. Ibu mengerti tentang
Pukul : - Ibu mengatakan G1P0A0 usia kehamilan tentang dengan pemeriksaan keadaan ibu dan
16.00 wib bengkak pada 31 minggu 4 hari keadaan ibu fisik yaitu keadaan janinnya saat ini
kaki sudah saat ini ibu baik, TD : dalam keadaan baik
hilang tetapi DS : 110/80 mmHg
masih sering -Ibu mengatakan baru T : 36,50C
meludah pertama kali hamil, belum N : 80 x/menit
-Ibu mengatakan pernah melahirkan dan
baru pertama keguguran. Rr : 20 x/menit
kali hamil, -ibu mengatakan HPHT 28 HPHT : 28 Agustus
belum pernah Agustus 2014
melahirkan dan 2014
keguguran. Hb : 11 gr%
-ibu mengatakan -Dx janin : janin tunggal
HPHT 28 hidup intra uterin Dan bayi dalam
Agustus 2014 presentasi kepala. keadaan normal DJJ : 2 Ibu mengatakan
142 x/menit keluhan yang
DO. DO :
TTV : Leopold 1 : TFU 3 jari di dialaminya yaitu
TD : 110/70 bawah proxesus 2. Mengevaluasi oedema pada tangan
2. Evaluasi
mmHg xypoideus
T : 36,5oC Pada bagian fundus yaitu keluhan yang apakah keluhan yang dan kaki sudah tidak
N : 80 x/i bokong janin dialami ibu dialami ibu sudah
ada, Tetapi masih
Rr : 20 x/i Leopold II : Pada bagian berkurang atau tidak
kanan perut ibu teraba . sering meludah.
satu bagian keras panjang
3. Ibu mengatakan telah
Leopold 1 : TFU memapan yaitu punggung
melakukan
3 jari di bawah Pada bagian kiri perut ibu 3. Mengevaluasi kepada
teraba bagian kecil janin penatalaksanaan
proxesus ibu apakah sudah
yaitu ekstremitas janin 3. Evaluasi terhadap keluhan
xypoideus melakukan yang
tentang yang dialaminya, dan
Pada bagian Leopold III : Pada bagian telah diajarkan
penatalksanaan ibu dapat merasakan
fundus yaitu bawah perut ibu, teraba
satu bagian bulat, keras keluhan yang manfaatnya
bokong janin
Leopold II : melenting dan sukar dialami
digerakkan yaitu kepala 4. Ibu mengerti tentang
Pada bagian
Leopold IV : Divergen 4. Memberitahu kepada jadwal kunjungan
kanan perut ibu
(sudah masuk PAP) ibu untuk melakukan ulang dan ibu mau
teraba satu
DJJ : (+) 142 x/menit 4. Beritahu kepada kunjungan ulang 1 ketenaga kesehatan
bagian keras
puka minggu sekali dan bila ibu ada keluhan
panjang ibu tentang
memapan yaitu bila ada keluhan.
Masalah : Tidak ada kunjungan
punggung
Kebutuhan : Tidak ada
Pada bagian kiri ulang.
perut ibu teraba
bagian kecil
janin yaitu
ekstremitas
janin
Leopold III :
Pada bagian
bawah perut ibu,
teraba satu
bagian bulat,
keras melenting
dan sukar
digerakkan yaitu
kepala
Leopold IV :
Divergen (sudah
masuk PAP)
DJJ : (+) 142 x/i
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. P Umur 23
4.1 PENGKAJIAN
keadaan pasien pada Ny. P umur 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 31 minggu
a. Data Subjektif
1) Nama
Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari agar
c. Pembahasan
Dalam kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik
klien lain.
2) Umur
c. Pembahasan
adanya kesenjangan. Hal ini terlihat dari Ny. P yang hamil diusia 23
3) Suku
Ibu bersuku jawa dan selama ini ibu tidak memiliki kebiasaan yang
c. Pembahasan
Dalam hal ini tidak terdapat kesenjangan karena ibu tidak memiliki
4) Pendidikan
143).
c. Pembahasan
terakhir Ny. P adalah jenjang SMA dimana Ny. P sudah cukup mampu
5) Keluhan utama
a. Menurut tinjauan teori
pembesaran uterus pada vena pelvis ketika duduk atau pada vena
buang air kecil pada malam hari akibat ekskresi sodium yang
sodium tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis
pada vena, pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat
Ibu mengatakan sering meludah, kedua kaki dan tangan bengkak, serta
sering BAK.
c. Pembahasan
kehamilan)
kehamilan yaitu:
satu kali pada TM I, dua kali pada TM II, dan empat kali pada TM
III
c. Pembahasan
7) Riwayat imunisasi TT
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
dan pada saat hamil ibu mendapat TT 1 pada usia 18 minggu 5 hari
c. Pembahasan
hari.
Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a) Tanda-tanda vital
a. Tinjauan teori
139).
suhu normal yaitu 37oC (Uliyah dan Hidayat, 2011; hal 160).
b. Tinjauan kasus
36,5 °C.
c. Pembahasan
peningkatan.
b) Berat Badan
31 minggu 4 hari.
c. Pembahasan
2. Pemeriksaan fisik
a) Kepala
b. Tinjauan kasus
tidak ada nyeri tekan, rambut bersih tidak rontok, muka tidak
c. Pembahasan
2. Leher
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat
3. Dada
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
1) TFU
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
Pada kasus di atas tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus
tinjauan teori.
2) Pemeriksaan leopold
a. Tinjauan teori
Leopold I
fundus.
janin.
Leopold II
perut ibu
uterus
letak melintang.
belum.
92)
b. Tinjauan kasus
II pada bagian kanan perut ibu teraba satu tahanan keras, datar
dan memanjang yaitu punggung janin. Pada bagian kiri perut ibu,
teraba bagian terkecil janin yaitu ekstremitas janin, Leopold III
janin adalah kepala dan bagian terbawah janin sudah masuk PAP.
c. Pembahasan
31 minggu 4 hari.
3) Punggung
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan Kasus
Pada hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada Ny. P punggung ibu
mengalami lordosis.
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan
6) Ekstermitas
a. Tinjaun Teori
b. Tinjauan Kasus
Pada hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada Ny.P usia kehamilan
tangan ibu.
c. Pembahasan
oedema ada kaki dan tangan yang dilami ibu adalah hal yang fisiologis
7) Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan panggul
a. Tinjauan teori
dekstra.
Jarak yang terpanjang antara dua tempat yang simetris pada krista
b. Tinjauan kasus
boudelogue 20 cm.
c. Pembahasan
2. Pemeriksaan laboratorium
a. Tinjauan teori
yaitu:
halus
Glukosa urine
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
1. Tinjauan teori
a) Diagnosis kebidanan
b) Masalah
c) Kebutuhan
2. Tinjauan kasus
Dari hasil pengkajian ditemukan data fokus yaitu ibu berinisial Ny. P
melahirkan satu kali, HPHT ibu 28 Agustus 2014. Berdasarkan data yang
DO : KU : Baik
TD : 110/70 mmHg
T : 36,50C
RR : 20X/i
HB : 11 gram %
Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin
yaitu Ekstremitas janin. Pada bagian kanan perut
punggung janin.
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian
dapat digerakkan.
3. Pembahasan
1. Tinjauan teori
2. Tinjauan kasus
3. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak ada kesenjangan antara
tinjauan teori dan tinjauan kasus. Karena masalah yang dialami Ny. P
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
Dalam kasus Ny. P tidak dilakukan tindakan segera karena tidak ada
c. Pembahasan
antara tinjaun teori dan tinjaun kasus karena Ny. P dalam keadaan normal
a. Tinjauan teori
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan,
tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut, apa
konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang
kata lain, asuhan terhadap wanita tersebut sudah mencakup setiap hal yang
berkaitan dari aspek asuhan kesehatan (Hani et all, 2011; hal 102).
1) Jelaskan pada klien dan keluarga tentang keadaan wanita hamil, baik
6) Pada suami juga beri penjelasan untuk hidup yang harmonis, menjaga
b. Tinjauan kasus
persalinan
c. Pembahasan
tinjaun teori dan tinjaun kasus karena Ny. P rencana yang dibuat tidak
individu.
4.6 PELAKSANAAN
a. Tinjauan teori
Pada langkah ini dilakukan pelaksanaan asuhan langsung secara efisien dan
aman. Pada langkah ini ke enam ini, rencana asuhan menyeluruh seperti
bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan, sebagaian lagi oleh klien atau anggota
b. Tinjauan kasus
b. Menjelaskan pada ibu tentang keluhan yang dialaminya adalah hal yang
normal yaitu:
1. Sering BAK
pembesaran dan penekanan uterus terutama pada vena pelvic ketika duduk
1. Sering BAK
pada waktu siang hari, Jangan kurangi minum pada malam hari
kopi atau teh sebagai dieresis, Berbaring miring kiri saat tidur untuk
2. Kaki dan tangan bengkak yang dialami ibu masih dalam keadaan normal
Cara mengatasinya: Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama,
Hindari kaos kaki atau stocking yang ketat, Olahraga atau senam
susu
penglihatan kabur, keluar air-air dari jalan lahir, kaki tangan dan muka
bengkak
g. Memberitahu kepada ibu tentang pola aktifitas pada TM III harus dikurangi
h. Memberitahu kepada Ibu tanda-tanda persalinan yaitu keluar lendir
menjalar keperut, his yang semakin lama semakin sering, kuat dan teratur
i. Memberitahu kepada ibu persiapan persalinan ibu dan bayi yaitu biaya
sebagai pengambil keputusan jika terjadi suatu hal yang tidak diiginkan,
kesehatan (ASKES, kartu seha, jaminan kesehatan dari tempat kerja dll,
rileks, buka mulut sedikit bernafas sedalam- dalamnya, lalu tutup mulut,
latihan mengedan seperti buang air besar kea rah bawah depan lakukan
1. Menjelaskan Keadaan ibu saat ini dalam keadaan baik sesuai dengan
142x/menit.
Pemeriksaan Lab :
HB : 11 % gram
tidak
persalinan
10. Menanyakan kepada ibu apakah sudah melakukan senam hamil yang
diajarkan
Hb : 11 gr%
tidak
c. Pembahasan
Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus karena pelaksanaan sesuai
4.6 EVALUASI
a. Tinjauan teori
Pada langkah evaluasi ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang telah
b. Tinjauan kasus
j. Ibu mau melakukan senan hamil Dan ibu mengerti dengan senam hamil
yang diajarakan.
a. Ibu mengerti tentang keadaan ibu dan janinnya saat ini dalam keadaaan
baik.
sudah tidak ada tetapi kaki masih ada, dan sering BAK pada malam hari
ayam, telur, ikan, daging. Protein nabati seperti: tempe tahu, kacang-
mengkomsumsi susu.
g. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang pola aktifitas pada TM III harus
dikurangi.
k. Ibu mengerti tentang jadwal kunjungan ulang dan ibu mau ketenaga
baik.
d. Ibu mengerti tentang jadwal kunjungan ulang dan ibu mau ketenaga
c. Pembahasan
pada ibu.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan Pada Ibu Hamil Terhadap Ny. P Usia
sebagai berikut :
Tahun 2015.
hari normal.
Masalah : Ibu mengatakan sering meludah, mengeluh bengkak pada
karena bengkak pada kedua kaki dan tangan harus segera mungkin
kebutuhan pasien
perencanaan.
5.2 Saran
sebagai berikut :
lebih kepada mahasiswa agar dapat dengan mudah dan bisa mandiri
Ilmiah yang telah ada tetap dijadikan acuan dan bahan perbandingan
Ambarwati, Eny Retno dan Wulandari, Diah. 2009, Asuhan kebidanan nifas,
Yogyakarta: Nuha medika.
Hani, et. all. 2011, Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis, Jakarta:
Salemba Medika
Jannah, Nurul. 2012, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan, Yogyakarta: Andi
Kuswanti, Ina. 2014, Asuhan Kehamilan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Notoatmodjo, Prof Dr Soekidjo. 2005, Metodologi Penelitian kesehatan , Jakarta:
Rineka cipta.
Prawirohardjo,Sarwono. 2010, Ilmu kebidanan , Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Rukiyah, Ai Yeyeh dan Yulianti, Lia. 2014, Asuhan Kebidanan Kehamilan,
Jakarta: Trans info media.
Soepardan, Suryani. 2007, Konsep Kebidanan, Jakarta: EGC.
Sofyan, et. all. 2009, 50 tahun Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta: PP IBI.
Sulistyawati, Ari. 2012, Asuhan kebidanan pada masa kehamilan, Jakarta:
salemba medika.
Uliyah, Musrifatul dan Hidayat, A. Azis Alimul. 2011, Keterampilan Dasar
Praktik Klinik. Jakarta: Salemba Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER III
Disusun oleh
Devi Editia Putri
201207010
2015
Materi :
1. Diharapakan ibu mengetahui Pengertian Ketidaknyamanan trimester III
2. Diharapkan ibu dapat mengetahui jenis-jenis ketidaknyamanan ibu hamil
3. Diharapkan ibu dapat mengetahui kebutuhan Personal Hygiene
Kegiatan :
NO MATERI KEGIATAN
1 Pembukaan 1. Mengucapkan Salam
(3 menit)
2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang
semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam
proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan yang
meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan
dan perawatan (Sulistyawati, 2012; hal 123).
b. Sering BAK
Tekanan uterus pada kandung kemih, sering buang air kecil pada malam
hari akibat ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya
pengeluaran air, serta Air dan sodium tertahan di dalam tungkai bawah
selama siang hari karena stasis pada vena, pada mala hari terdapat aliran
balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah urine
(Sulistyawati, 2012 ; h. 126).
Cara mengatasinya :
7. KIE tentang penyebab sering BAK
8. Kosongkan kandung kemih ketika ada dorongan
9. Perbanyak minum pada siang hari
10. Jangan kurangi minum di malam hari kecuali menganggu tidur
dan mengalami kelelahan
5. Hindari minum kopi dan teh sebagai diuresis
6. Berbaring miring kiri saat tidur untk meningkatkan diuresis (Hani, 2011;
hal 59).
c. Insomnia
Pola tidur berubah, dan bangun di tengah malamyang di akibatkan kurang
nyaman karena pembesaran uterus, buang air kecil di malam hari, hidng
tersumbat, sakit otot, stres dan cemas (Sulistyawati, 2012 ; h. 131).
Cara mengatasinya :
5. Gunakan teknik relaksasi
6. Gunakan teknik relaksasi progresif
7. Mandi air hangat, minum minuman hangat sebelum tidur
8. Melakukan aktifitas yang tidak terlalu berat sebelum tidur (Sulistyawati,
2012; hal 131).
e. Edema umum
Sirkulasi darah. Terjadinya peningkatan kadar sodium dikarenakan
penagaruh hormonal, kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah,
peningkatan permeabilitas kapiler, tekanan dari pembesaran uterus pada
vena pelvis ketika duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring
(Sulistyawati, 2012 ; h. 125).
Cara mengatasinya
1. Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama
2. Istirahat dengan berbaring miring ke kiri, dan kaki agak ditinggikan.
3. Hindari kaos kaki atau stocking yang ketat
4. Olahraga atau senam hamil
5. Hindari sendal atau sepatu hak tinggi (Hani, 2011; hal 65).
f. Keputihan
Hiperplasia mukosa vagina dan peningkatan produksi lendir dan kelenjar
endocervikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen.
Cara mengatasinya :
5. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
6. Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap cairan
7. Hindari pakian dalamdari bahan nilon
8. Hindari pemakaian pantyliner dari bahan nilon (Sulistyawati, 2012; hal
132).
g. Konstipasi
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi lebih
maksimal. Relaksasi juga terjadi pada usus besar sehingga penyerapan air
menjadi lebih lama.
Cara mengatasinya :
6. Tingkatkan intake cairan dan serat dalam diet, misalnya buah, dan
sayuran, minum air hangat terutama ketika perut kosong.
7. Istirahat cukup
8. Senam hamil
9. Buang air besar secara teratur dan segera setelah ada dorongan (Hani,
2011; hal 55).
i. Hemoroid
Konstipasi, tekanan yang meningkat dari uterus terhadap vena hemoroidal,
dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroid di area annorektal
(Sulistyawati, 2012 ; h. 133).
Cara mengatasinya :
6. Hindari konstipasi
7. Makan makanan yang berserat
8. Banyak minum air putih
9. Gunakan kompres es, kompres hangat, atau rendah hangat
10. Dengan perlahan masukkan kembali ke dalam rectum jika perlu
(Sulistyawati, 2012; hal 129).
3. Personal Hygiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat,
menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit dengan cara dibersihkan dengan
air dan dikeringkan (Kuswanti, 2014; hal 119-120).
4. Eliminasi
Keluhan yang dirasakan pada kehamilan biasanya konstipasi dan sering buang
air kecil. Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormon progestrin yang
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya adalah otot usus. Selain
itu desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya
konstipasi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
mengonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum air putih hangat ketika
lambung dalam keadaan kosong yang berfungsi untuk merangsang gerak
peristaltik usus.Sering buang air kecil merupakan keluhan yang umum
dirasakan oleh ibu hamil, terutama pada TM I dan II. Hal tersebut adalah
kondisi yang fisiologis. Ini terjadi karena pada awal kehamalan terjadi
pembesaran uterus yang mendesak kandung kemih sehingga kapasitasnya
berkurang. Sedangkan pada TM III terjadi pembesaran janin yang juga
menyebabkan desakan pada kantong kemih. Tindakan mengurangi asupan
cairan untuk mengurangi keluhan sangat tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan dehidrasi (Sulistyawati, 2012; hal 119).
5. Pola Istirahat
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak
bolehdigunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak
disukainya.Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam
waktu yangsangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan
tidur yangmendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya.
Kebiasaan tidur larutmalam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus
dipertimbangkan dan kalau mungkindikurangi hingga seminimal mungkin. Tidur
malam + sekitar 8 jam/ istirahat/tidur siang ± 1 jam.
1. Abortus
a) Abortus Imminens
b) Abortus Insipiens (keguguran sedang berlangsung)
c) Abortus Habitualis (keguguran berulang)
d) Abortus Inkompletus (keguguran bersisa)
e) Abortus Kompletus (keguguran lengkap) (Sulistyawati, 2012; hal 163-
164).
2. Kehamilan Mola
Disebut kehamilan anggur, yaitu adanya jonjot korion (chorionic villi)
yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang
mengandung banyak cairan sehingga menyerupai anggur atau mata ikan
(Sulistyawati, 2012; hal 164).
3. Kehamilan Ektopik
Dinamakan kehamilan ektopik jika kehamilan dengan hasil konsepsi
tidak berada didalam endometrium uterus (Sulistyawati, 2012; hal 165).
4. Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga
menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat
membahayakan kehidupan (Sulistyawati, 2012; hal 167).
b. Kehamilan Lanjut
Perdarahan Per Vagina
1. Plasenta Previa
Keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu
pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan
lahir (Sulistyawati, 2012; hal 169).
2. Solusio Plasenta
Suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas sebagian
atau seluruhnya sebelum janin lahir (Sulistyawati, 2012; hal 172).
3. Sakit Kepala Yang Hebat
4. Penglihatan Kabur
5. Bengkak di Wajah dan Jari-jari Tangan
6. Keluar Cairan per Vagina
7. Gerakan Janin Tidak Terasa
8. Nyeri Perut Yang Hebat (Sulistyawati, 2012; hal 174-176)
Kesimpulan
Jadi, ketidaknyamanan Trimester III sangat banyak, seperti yang telah dijelaskan
pada materi ini, dimana kebutuhan ibu hamil harus dilakukan selama
kehamilanya.
Saran
Diharapkan ibu dapat memahami tentang materi yang disampaikan
mengenai Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester III.
Disaranakan ibu selalu mamantau kebutuhan-kebutuhanya dalam masa
kehamilan.
Evaluasi
Jenis : Soal dan Pertanyaan
Bentuk : Lisan
Jumlah :2
Pertanyaan : 1. Mengapa saat hamil frekuensi saat BAK terjadi terlalu sering?
2. Bagaimana cara merawat payudara?
Daftar Pustaka
Hani Ummi. Dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Salemba
Medika. Jakarta
Kuswanti Ina. 2014. Asuhan Kehamilan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Sulistyawati Ari. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba
Medika. Jakarta
Prawirohardjo Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
DOKUMENTASI
a. Melakukan pemeriksaan tekanan darah