(FLOUR ALBUS) Apa penyebab keputihan ? Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan darah. Keputihan yang normal, pada umumnya disebabkan: apa saja jenis keputihan ? Menjelang haid atau 1. NORMAL(FISIOLOGIS) sesudah haid • Cairan keputihannya encer Stress, • Cairan yang keluar berwarna krem atau bening kelelahan fisik • Cairan yang keluar tidak berbau psikis • Tidak menyebabkan gatal • Jumlah cairan yang keluar terbilang Saat wanita hamil. sedikit celana dalam terlalu ketat,
2. ABNORMAL (PATOLOGIS) KB,
(tanda dari suatu penyakit) Pemakaian obat-obatan
• Cairannya bersifat kental (antibiotik) dalam waktu
• Cairan yang keluar memiliki warna lama. putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau • Keputihan patologis menyebabkan Sedangkan Keputihan abnormal, rasa gatal pada umumnya disebabkan oleh: SMF OBSTETRI & • Cairan yang keluar memiliki bau Infeksi GYNEKOLOGI yang tidak sedap ( bakteri, jamur, virus, parasit) • Biasanya menyisakan bercak-bercak RUMAH SAKIT UMUM DOK II Kurang gizi, yang telihat pada celana dalam wanita Anemia JAYAPURA • Jumlah cairan yang keluar sangat Faktor hygiene yang jelek banyak. 2020 Bagaimana cara mengatasi keputihan?
1. Menjaga kebersihan Mengendalikan stress
sabun non parfum saat mandi untuk mencegah timbulnya iritasi pada vagina. Saat menstruasi biasakan mengganti pembalut apabila Rajin olahraga agar stamina Menggunakan pakaian dalam sudah terasa basah dan lembab. tubuh meningkat untuk melawan dari bahan katun karena katun Setelah buang air besar, infeksi menyerap kelembaban dan bersihkan dengan air dan menjaga agar sirkulasi udara keringkan dari arah depan ke tetap terjaga. belakang untuk mencegah Tidak duduk dengan pakaian penyebaran bakteri dari anus ke karena jamur lebih senang pada vagina lingkungan yang basah dan Mencuci bagian luar vagina dan lembab. menjaga vagina agar tetep kering Menjaga kuku tetap bersih dan Kegemukan dapat membuat pendek kedua paha tertutup rapat sehingga mengganggu sirkulasi udara dan meningkatkan kelembaban sekitar vagina. Menghindari pemakaian pakaian 2. Memerhatikan pakaian dalam atau celana panjang yang Apabila celana dalam yang terlalu ketat karena dapat dipakai sudah terasa lembab meningkatkan kelembaban organ sebaiknya segera diganti dengan kewanitaan. yang kering dan bersih. Minimal sehari 2 kali. Mengkonsumsi diet yang tinggi protein. Mengurangi makanan tinggi gula dan karbohidrat 3. Mengatur gaya hidup karena dapat mengakibatkan Menghindari seks bebas pertumbuhan bakteri yang merugikan.