Anda di halaman 1dari 7

Penyuluhan Kesehatan Tentang Keputihan (leukorrhea)

RANGGA PRATAMA
2020207209213

PRODI PROFESI NERS FAKUTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
Apa itu keputihan (Leukorrhea)?
Keputihan (Leukorrhea ) adalah cairan yang
dikeluarkan dari alat kelamin wanita yang
bukan berupa darah.

Leukorrhea/keputihan dibagi menjadi 2


jenis:
1.Leukorrhea bukan karena penyakit
(fisiologis)
2.Leukorrhea yang disebabkan oleh penyakit
(patologis)
Tanda dan gejala Keputihan
(Leukorrhea )
Leukorrhea fisiologis (bukan penyakit)
 Cairan keputihan berwarna jernih
 Tidak berbau, tidak gatal, jumlah sedikit, kadang
banyak

Leukorrhea patologis (penyakit)


 Cairan keputihan keruh dan kental atau menggumpal
 Warna kekuningan atau kehijauan atau putih susu
 Berbau busuk, anyir, amis
 terasa gatal, nyeri saat kencing, disertai ruam kulit
 Jumlah banyak
PENYEBAB KEPUTIHAN (LEUKORRHEA)
Keputihan fisiologis bisa
disebabkan oleh beberapa
kondisi, seperti:
1. Pertama kali menstruasi Keputihan patologis dapat
(menarche) berupa:
2. Menjelang haid atau setelah 1. Infeksi (bakteri, jamur,
haid protozoa, virus)
3. Stress, kelelahan fisik dan 2. Iritasi (cairan pembersih,
psikis sabun cuci/pelembut
4. Celana dalam terlalu ketat pakaian, kondom, dll)
5. Hormon yang tidak 3. Tumor atau jaringan
seimbang abnormal lainnya
6. Sering menggaruk vagina 4. Benda asing
7. Membilas vagina dari arah 5. Penyakit sistemik (diabetes)
yang salah. Yaitu dari arah 6. Radiasi
anus ke arah depan vagina
8. Kurang menjaga kebersihan
vagina
Segera periksa ke dokter (kandungan)
Bila penyebabnya peningkatan
aktivitas hormon, tidak perlu
pengobatan khusus sebab sembuh
sendiri setelah bersalin. Bila
penyebabnya infeksi kuman penyakit,
pengobatan sesuai dengan jenis
kuman: jamur, bakteri atau virus.

Bagaimana bila mengalami keputihan saat kehamilan?


Cara pencegahan Keputihan
(Leukorrhea)
Pola hidup sehat (diet seimbang,
Menjaga kebersihan daerah
olahraga rutin, istirahat cukup,
pribadi dengan cara menjaga
hindari rokok/alkohol & stress
tetap kering/tidak lembab
berkepanjangan)

Tidak menggunakan cairan


Menghindari pakaian ketat
pembersih secara berlebihan

Hindari pemakaian barang-


barang yang memudahkan Menggunakan bahan celana
penularan secara bersamaan dalam yang menyerap keringat
(handuk, dll)

Membasuh dengan cara yang


Mengganti pembalut/pantiliner
benar setelah BAB/BAK (dari
sesuai waktunya
arah depan ke belakang)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai