Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR : MATA KULIAH

ENTERPRISE RESOURCES PLANNING


Topik
Oleh : Dr. Grace T. Pontoh, SE., Ak., M.Si., CA

Mata Kuliah : Enterprise Resources Planning


Kode Mata Kuliah / SKS : 418A3313
Semester : Awal
Program Studi : Akuntansi
Mata Kuliah Prasyarat : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Penanggung
: Dr. Grace T. Pontoh, SE., Ak., M.Si., CA
Jawab
Tim Dosen : 1. Dr. Grace T. Pontoh, SE., Ak., M.Si., CA

Mahasiswa mampu untuk memahami


pengimplementasian ERP melalui software SAP
Sasaran Belajar/Learning
: dengan menggunakan MonsoonSIM sebagai media
outcome pembelajaran, khususnya pada divisi Retail dan
Marketing
Matakuliah ini dimaksudkan untuk menciptakan proses
pencerahan diri (self enlightment) dan pencerahan ilmu
pengetahuan (enlighment of sains and knowledge),
mengenai pengimplementasian ERP melalui software
Deskripsi Mata Kuliah SAP dengan menggunakan MonsoonSIM sebagai
media pembelajaran. Memberikan kemampuan kepada
mahasiswa untuk: memahami system yang terjadi
serta transaksi yang ada dalam modul Retail dan
Marketing.

1. PENDAHULUAN
a) Garis Besar Materi Pokok Bahasan IV:
Pembahasan dalam mata kuliah ini adalah pengimplementasian system ERP
pada divisi Retail dan Marketing

b) Sasaran Pembelajaran/Learning objective:

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai (1) proses bisnis yang
terjadi dalam divisi Retail dan Marketing, (2) mengintegrasikan kegiatan bisnis
dalam divisi tersebut dengan divisi lainnya, (3) strategi-strategi yang seringkali
digunakan dalam divisi tersebut.
c) Perilaku Awal/Entry behavior:

Mahasiswa mampu mampu mengkaji dan mendiskusikan tentang (1) proses


bisnis yang terjadi dalam divisi Retail dan Marketing, (2) mengintegrasikan
kegiatan bisnis dalam divisi tersebut dengan divisi lainnya, (3) strategi-strategi
yang seringkali digunakan dalam divisi tersebut.

d) Manfaat Pokok Bahasan:

Setelah mahasiswa mengikuti dan memahami materi bahasan ini maka


mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai (1) proses bisnis yang
terjadi dalam divisi Retail dan Marketing (2) mengintegrasikan kegiatan bisnis
dalam divisi tersebut dengan divisi lainnya, (3) strategi-strategi yang seringkali
digunakan dalam divisi tersebut.

e) Urutan Pembahasan:
Pembahasan untuk materi ini adalah:
- Proses bisnis dalam divisi Retail
- Proses bisnis dalam divis Marketing

f) Petunjuk Belajar/instructional orientation:

Pada materi bahasan ini sebagai pemahaman awal pada mata kuliah ini adalah
mahasiswa membuat ringkasan bahan bacaan dan mempresentasikannya terkait
dengan Teori Perilaku Perencanaan (Theory of Planned behavior atau TPB),
sehingga mahasiswa akan mampu untuk mengkaji dan mendiskusikan tentang (1)
proses bisnis yang terjadi dalam divisi Retail dan Marketing, (2) mengintegrasikan
kegiatan bisnis dalam divisi tersebut dengan divisi lainnya, (3) strategi-strategi
yang seringkali digunakan dalam divisi tersebut.

2. PENYAJIAN MATERI BAHASAN


a. Uraian Materi bahasan
Retail
Modul retail adalah modul dimana perusahaan melakukan penjualan secara langsung
kepada konsumen untuk kebutuhan konsumsi langsung atau konsumsi akhir yang dijual
secara eceran setiap harinya. Secara garis besar Retail terbagi menjadi dua, yakni proses
penjualan dan proses analisis data. Proses penjualan berkaitan dengan bagaimana kita
mengatur retail kita untuk melakukan penjualan barang jadi, seperti mengatur luas lokasi
yang di sewa, mengatur harga produk, dan membeli barang jadi. Sementara proses analisis
data berkaitan dengan data statistic retail, seperti data statistik harga tiap harinya, data
penjualan, dan data jumlah unit tersisa

*Lingkaran Merah : Proses penjualan


*Lingkaran Hitam : Proses analisis data

1. Location

Fitur Location ini dapat digunakan untuk menentukan sewa retail, baik dari segi luas
retail yang akan disewa maupun kontrak dari retail tersebut. Dalam menentukan luas
retail, perlu untuk memperhatikan perkiraan penjualan barang melalui modul
FORECAST agar jumlah lokasi sewa retail sesuai dengan kebutuhan penjualan
eceran.

Dalam menentukan kontrak, perlu diperhatikan pula diskon yang ditawarkan, contoh
pada gambar berikut di tawarkan kontrak :

a. Kontrak harian, tidak disertai dengan diskon


b. Kontrak per 7 hari, disertai dengan diskon sebesar 20%
c. Kontrak per 30 hari, disertai dengan diskon sebesar 40%
2. Set Retail Price

Dalam penjualan retail tentunya dibutuhkan untuk menentukan harga tiap produk
penjualan. Penentuan harga ini bisa dilakukan melalui fitur SET RETAIL PRICE.

Penentuan harga ini tergantung kepada strategi tim. Harga yang lebih rendah tentu
lebih laris dibanding dengan harga yang lebih tinggi, namun perlu untuk tetap
memperhatikan Profit Margin agar tidak mengalami kerugian.

3. Procure Finish Goods

Barang yang dijual di retail adalah barang yang di kirim dari gudang (Module
Warehouse) ataupun barang yang di beli secara langsung. Untuk pembelian barang
secara langsung dapat dilakukan melalui fitur PROCURE FINISH GOODS. Dalam fitur
ini disajikan pilihan melalui vendor apa kita ingin membeli barang beserta harga, diskon
yang ditawarkan serta estimasi waktu pengiriman. Untuk melakukan pembelian barang
adalah sebagai berikut :
1. Tentukan terlebih dahulu vendor apa yang ingin digunakan
2. kemudian akan dikirim kemana barang tersebut (ex : Ship to : Kuala Lumpur)
3. kemudian tentukan barang apa yang ingin dibeli dengan cara mengganti pilihan
“#Apple Juice” menjadi jumlah barang yang ingin dibeli, begitupun untuk
pembelian barang lainnya
4. Terakhir, tentukan Metode Pembayaran.

a. Metode “Immediate delivery” digunakan untuk pembelian barang yang


dikirim pada saat tepat setelah meneken kontrak
b. Metode “Future Delivery” akan mengirim barang sesuai dengan hari
pengiriman yang kita tentukan. Misalnya kita membuat kontrak pada day 1,
lalu kita menginginkan untuk dikirimkan barang pada day 10.
c. Metode “Blanket” akan mengirimkan barang secara bertahap sesuai
keinginan (ex : pembelian 20000 unit apel, dikirim 20% tiap 3 hari)

Fitur lainnya yang dapat digunakan dalam modul ini adalah melihat data statistik penentuan
harga penjualan tiap hari, statistik penjualan dalam satuan unit maupun dalam satuan mata
uang, dan statistik jumlah unit barang yang tersisa pada retail. Data statistik ini juga dapat
mempengaruhi perusahaan dalam menentukan strateginya.
Marketing

Modul marketing digunakan untuk mengatur biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh
perusahaan. Biaya pemasaran ini ditentukan oleh strategi yang ingin digunakan
perusahaan, semakin besar biaya pemasarannya maka semakin besar kemungkinan
perusahaan untuk menguasai pangsa pasar.
1. SET MARKETING EXPENSES
Untuk mengatur biaya perusahaan dapat dilakukan pada fitur SET MARKETING
EXPENSES.

Pada fitur ini kita bisa mengatur media mana yang ingin digunakan, serta berapa biaya yang
ingin dikeluarkan untuk pemasaran tiap produk dari tiap retail. Penentuan media perlu
diperhatikan melalui analisis penjuan produk.
2. BUY MARKETING REPORT
Pada fitur ini kita dapat membeli laporan pemasaran. Harga dari laporan pemasaran ini
berbeda tergantung dari pengaturan pada gamenya.
3. VIEW MARKETING REPORT
Laporan Pemasaran yang dibeli dapat dilihat pada fitur ini. Laporan ini akan menampilkan
data sepuluh hari sebelum laporan ini dibeli. Laporan pemasaran sangat berguna untuk
melihat sebaran pangsa pasar saat ini.
Selain sebaran pasar, laporan pemasaran juga akan menampilkan rata-rata penjualan
semua perusahaan beserta penjualan perusahaan kita. Selain itu laporan ini berguna untuk
melihat harga yang ditentukan oleh competitor serta rata-rata biaya yang dikeluarkan
competitor untuk pemasarannya.

b. Pembahasan:
Setelah pemaparan materi bahasan tersebut di atas mahasiswa diberi kesempatan
bertanya. Fasilitator kemudian membagi mahasiswa ke dalam beberapa kelompok untuk
menjalankan simulasi game bisnis melalui MonsoonSIM. Selama permainan berlangsung,
fasilitator memantau tingkat kepahaman mahasiswa terhadap materi yang telah didiskusikan
dan memberikan pengarahan. Di akhir permainan, dilakukan evaluasi bersama di mana
setiap kelompok berkesempatan memaparkan strategi mereka masing-masing untuk
didiskusikan

c. Penelitian:
Fasilitator menguraikan berbagai contoh penelitian yang telah dilaksanakan.
Demikianpula mahasiswa dapat megutarakan hal-hal terkait yang diperoleh dan
diketahuinya.

d. Penerapan:
Fasilitator menguraikan tentang penerapan dari system ERP pada beberapa
perusahaan khususnya terkait divisi Retail dan Marketing. Demikian pula mahasiswa dapat
megutarakan hal terkait yang diketahuinya.

e. Latihan:
Mahasiswa di dalam kelas melakukan kegiatan berupa membuat kelompok untuk
menjalankan simulasi game bisnis melalui MonsoonSIM. Di akhir permainan, dilakukan
evaluasi bersama di mana setiap kelompok berkesempatan memaparkan strategi mereka
masing-masing untuk didiskusikan

f. Tugas Mandiri:
Mahasiswa diminta untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan mereka terhadap
strategi yang dijalankan selama permainan beserta rencana pengembangan untuk
permainan berikutnya.

3. PENUTUP
a. Rangkuman
Pertemuan terkait pengimplementasian ERP melalui software SAP dengan
menggunakan MonsoonSIM sebagai media pembelajaran, khususnya pada divisi Retail dan
Marketing diselesaikan dengan merangkum dengan memberikan esensi dari materi bahasan
dan keterhubungannya dengan materi bahasan sebelumnya dan berikutnya.

b. Tes Formatif:
Pengajar memberikan tes formatif untuk mengetahui tingkat penguasaan
pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada materi bahasan ini dengan memberikan
pertanyaan antara lain sebagai berikut:

1. Jelaskan 2 jenis transaksi yang ada dalam divisi Retail!


2. Jelaskan Fungsi Marketing yang kamu ketahui!

3. Umpan Balik:

Mahasiswa dapat mengajukan hal tentang kondisi yang dialami dan


diharapkannya untuk memahami materi bahasan terkait.

4. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai