Anda di halaman 1dari 29

Tugas MK Manajemen Analisis Data Kesehatan

Fasilitator : Syahrul, S.Kep,Ns, M.Kes, Ph.D

ANALYSIS TO CAMPARE GROUP


Indenpenden t – test dan Paired t- test

OLEH:
NUR ISRIANI NAJAMUDDIN (C012171065)
YULTA KADANG (C01217036)
WAWAN KARNIAWAN (C012171024)
DANIEL DADY (C012171050)
ARWIANA AZISAH (C012171006)
INDAH RESTIKA BN (R012172004)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Manajemen
Analisis Data Kesehatan dengan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang metode
yang dapat digunakan dalam menganalisis suatu kebijakan pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang
turut berpartisipasi dalam membantu penyusunan makalah ini. Kami menyadari dalam
penyusunannya masih terdapat beberapa kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
sangat kami butuhkan sebagai masukan bagi kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
khususnya.
Uji independen t-test

A. JUDUL KASUS
Diperoleh data dari sebuah Puskesmas yang melakukan analisis antara gula
darah sewaktu kepada 22 pasien rawat jalan antara jenis kelamin perempuan
dan jenis kelamin laki-laki yang sudah melakuka senam jasmani. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui apakah didapatkan perbedaan kadar gula darah
sewaktu antara jenis kelamin laki laki dan perempuan sesudah senam jasmani

B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah ada perbedaan gula darah sewaktu antara jenis kelamin laki laki dan

jenis kelamin perempuan setelah melakukan senam jasmani ?

2. Hipotesis pada penelitian ini adalah


   Ha :Ada perbedaan kadar glukosa darah sewaktu antara jenis kelamin
laki laki dan jenis kelamin perempuan setelah melakukan senam
jasmani
   Ho : Tidak ada Ada perbedaan kadar glukosa darah sewaktu antara
jenis kelamin laki laki dan jenis kelamin perempuan setelah
melakukan senam jasmani
C. KUESIONER (LAMPIRAN 1)
D. MASTER TABEL

JK HASIL PENGUKURAN JK HASIL PENGUKURAN


1: Pr POST SENAM 1: Pr POST SENAM
NR NAMA NR NAMA Selisih
GDS:Mg/d GDS:Mg/d
2: LK Karegori 2: LK Karegori
l l
1 Ny, D 1 172 Tidak Normal 12 Tn. Ar 2 150 Normal 22
2 Ny. D 1 110 Normal 13 Tn. E 2 203 Tidak Normal -93
3 Ny. S 1 133 Normal 14 Tn. T 2 121 Normal 12
4 Ny. K 1 121 Normal 15 Tn. W 2 172 Tidak Normal -51
5 Ny. S 1 130 Normal 16 Tn. A 2 133 Normal -3
6 Ny. S 1 109 Normal 17 Tn. I 2 135 Normal -26
7 Ny.S 1 145 Normal 18 Tn. Y 2 164 Tidak Normal -19
8 Ny. N 1 215 Tidak Normal 19 Tn. B 2 123 Normal 92
9 Ny. S 1 141 Normal 20 Tn. S 2 122 Normal 19
10 Ny. S 1 164 Tidak Normal 21 Tn. B 2 150 Normal 14
11 Ny. I 1 140 Normal 22 Tn. M 2 157 Tidak Normal -17
E. DATA VARIABEL DAN JENIS DATA (NUMERIK ATAU KATEGORIK)

VARIABEL JENIS DATA

NUMERIK
Gula Darah Sewaktu (GDS)
RASIO

KATEGORIK
Jenis kelamin
Nominal

F. CODEBOOK

VARIABEL CODE BOOK


No urut -
No responden -
Jenik kelamin 1 = Perempuan
2 = Laki-laki
GULA DARAH SEWAKTU ( GDS ) Tidak Normal >150 mg/dl
Normal 110-150 mg/dl

G. MEDEL UJI STATISTIK YANG SESUAI


Jelas ada dua kelompok di atas, yaitu jenis kelamin perempuan dan
jenis kelamin laki-laki, kerena berbeda jenis kelamin maka tentunya beda
pula kadar gula adarahnya, sehingga analisis yang bias digunkana adalah
independent sampel T-test
independent sampel t-t est Digunakan untuk menguji beda rata-rata
2 sampel yang diambil dari 2 populasi yang tidak berpasangan. Data sampel
yang diuji diasumsikan berasal dari 2 populasi yang berdistribusi normal.
Dengan demikian ada 2 rata-rata populasi yang akan diuji, yaitu mu1 dan
mu2. Mu1 berarti rata-rata populasi 1 dan mu2 berarti rata-rata populasi 2.
Khusus di dalam konsep uji-t untuk 2 sampel independent, perlu diketahui
apakah ragam kedua data sampel berasal dari populasi yang sama atau
tidak. Rumus perhitungan uji-t untuk ragam populasi diasumsikan sama dan
yang ragam populasinya diasumsikan berbeda juga berbeda. Oleh sebab
itu, kita harus menguji asumsi kesamaan dua ragam dari kedua data sampel
tersebut.

A. UJI ASUMSI YG DIPERLUKAN (JIKA ADA)


Uji asumsi yang digunakan jika data tidak berdistribusi normal atau sebaran
tidak normal adalah uji Mann Withney test

B. LANGKAH-LANGKAH UJI STATISTIK DI SPSS


1) Buka aplikasi SPSS
2) Lalu klik variabel view (ada di pojok bawah sebelah kiri) untuk mengisi
variable
3) Lalu isi variabel view
(kolom name ketik NR, jenis kelamin, GDS post senam dan selisih
GDS perempuan dan laki-laki Type isi Numeric, Decimals ketik 0, Label
ketik nomor responden, dan jenis kelamin sesuai dengan deskriptif
item. Value lihat posisi tanda panah seperti gambar di bawah lalu klik
kemudian pada kolom value ketik 1 lalu pada kolom Label
ketik perempuan lalu klik Add, begitu juga untuk  yang ke 2= laki-laki
Measure ketik Numerik) sedangkan kolom lain abaikan saja. atau caranya
dapat dilihat seperti gambar berikut :
4) Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya
klik Data View kemudian isikan kode data yang sudah di buat
seprti gambar yang pertama, NR, jenis kelamin, GDS post
senam dan selisih bisa dengan cara copy paste

5) Lakukan uji normalitas untuk selisih GDS.


6) Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih
Descriptive Statistics, lalu pilih explore

7) masukkan variabel GDS ke dalam Dependent List dan Jenis


kelamin ke Factor List
8) Pilih both pada display
9) Biarkan kotak statistic sesuai default SPSS. Pilihan ini akan
memeberikan output deskripsi variabel
10)Aktifkan kotak plots, aktifkan factor levels together pada box
plots (untuk menampilkan box plot), aktifkan Histogram pada
Descriptive (untuk menampilkan histogram), dan Normality plots
with test (untuk menampilkan plot dan uji normalitas

11) Proses telah selesai, klik Continue, klik OK


12) Ouput sebagai berikut
13) Intrepretasi hasil
Gambar pertama statistik deskriptif untuk kadar GDS
berdasarkan masing-masing kelompok. Selanjutnya pada test of
normality, kadar GDS perempuan dan kadar GDS laki-laki
mempunyau nilai p=0,200. Distribusi GDS kedua kelompok
NORMAL karena syarat distribusi data normal terpenuhi, maka
uji hipotesis yang digunakan adalah uji t tidak berpasangan.

14)Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih


compare means, lalu pilih independent-sample t

15)Masukkan GDS ke dalam kotak test Variable.


16)Masukkan SEX ke dalam kotak Grouping variable

17) Aktifkan kotak Define Group


18) Masukkan angka 1 untuk kotak group 1 (sebagai kode jenis
kelamin perempuan
19) Masukkan angka 2 untuk kotak group 2 (sebagai kode jenis
kelamin laki-laki)

20)Proses telah selesai klik Continue. Klik OK

C. OUTPUT SPSS
D. INTERPERTASI DARI OUTPUT UTAMA DARI UJI STATISTIK
 Pada levene’s tets (nama uji hipotesis untuk menguji varian) nilaisig =
0,609. Karena nilai p> 0,05 maka varian data tidak berbeda
 Karena varian tidak berbeda, hasil uji memakai t tidak berpasangan
untuk varian tidak berbeda (baris ke dua equal varian not assumed)
 Angka significancy pada baris kedua adalah 0,000 dengan perbedaan
rerata (mean difference) sebesar 0,182 dan nilai IK 95 % adalah antara
-24,69 sampai 25.05
 Karena nilai p <0,05 dan interval kepercayaan melewati angka nol, kita
dapat mengambil kesimpulan “secara stastistik terdapat perbedaan
rerata GDS bermakna antara kelompok jenis kelamin laki-laki dan
kelompok perempuan.
 Karena selisih skor ansietas > 10 kita dapat menyimpulkan “secara
klinis teradapat perbedaan rerata kadar GDS bermakna antara
kelompok jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan
 Dengan demikian terdapat perbedaan kadar GDS antara jenis kelamin
laki-laki dan jenis kelamin perempuan setelah senam jasmani.

E. INTREPERTASI DARI OUTPUT TAMBAHAN DARI UJI STATISTIK


Gambar pertama statistik deskriptif untuk kadar GDS berdasarkan
masing-masing kelompok. Selanjutnya pada test of normality, kadar GDS
perempuan dan kadar GDS laki-laki mempunyau nilai p=0,200. Distribusi
GDS kedua kelompok NORMAL karena syarat distribusi data normal
terpenuhi, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji t tidak
berpasangan
F. MENYAJIKAN HASIL DALAM BENTUK TABEL DAN ATAU GRAFIK
YANG SESUAI
G. COTOH PENYAJIAN HASIL DARI ARTIKEL JURNAL DAN JENIS DATA
YANG SAMA (OPSIONAL) (LAMPIRAN 2)

Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-test)

A. JUDUL KASUS
Pengaruh Latihan Jasmani Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada
Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe II
sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
2. Hipotesis pada penelitian ini adalah
   Ha :Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe II
sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
   Ho : Tidak ada Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM
Tipe II sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
C. KUESIONER
(LAMPIRAN 3)
D. MASTER DATA (EXEL&SPSS)

JK HASIL PENGUKURAN GULA DARAH SEWAKTU ( GDS )


NORE 1: Pr UMU PRE SENAM POST SENAM
NAMA
S 2: R Kod Kod
GDS:Mg/dl Kategori GDS:Mg/dl Karegori Selisih
LK e e
1 Ny, D 1 65 232 Tidak Normal 1 172 Tidak Normal 1 -60
2 Ny. D 1 65 134 Normal 2 110 Normal 1 -24
3 Ny. S 1 63 172 Tidak Normal 1 133 Normal 1 -39
4 Ny. K 1 57 172 Tidak Normal 1 121 Normal 1 -51
5 Tn. T 2 58 138 Normal 2 121 Normal 1 -17
6 Tn. W 2 58 269 Tidak Normal 1 172 Tidak Normal 1 -97
7 Tn. A 2 59 153 Tidak Normal 1 133 Normal 1 -20
8 Tn. I 2 45 210 Tidak Normal 1 135 Normal 1 -75
9 Ny. S 1 55 257 Tidak Normal 1 130 Normal 1 -127
10 Ny. S 1 50 174 Tidak Normal 1 109 Normal 1 -65
11 Tn. Y 2 57 269 Tidak Normal 1 164 Tidak Normal 1 -105
12 Ny.S 1 55 164 Tidak Normal 1 145 Normal 1 -19
13 Tn. B 2 60 154 Tidak Normal 1 123 Normal 1 -31
14 Ny. N 1 54 285 Tidak Normal 1 215 Tidak Normal 1 -70
15 Ny. S 1 63 182 Tidak Normal 1 141 Normal 1 -41
16 Tn. S 2 53 156 Tidak Normal 1 122 Normal 1 -34
17 Ny. S 1 39 279 Tidak Normal 1 164 Tidak Normal 1 -115
18 Ny.S 1 57 210 Tidak Normal 1 140 Normal 1 -70
19 Ny. S 1 47 246 Tidak Normal 1 172 Tidak Normal 1 -74
20 Tn. B 2 60 226 Tidak Normal 1 150 Normal 1 -76
21 Ny. S 1 55 261 Tidak Normal 1 203 Tidak Normal 1 -58
22 Tn. M 2 63 269 Tidak Normal 1 157 Tidak Normal 1 -112
Keterangan :

1 = Tidak Normal >150 mg/dl


2 = Normal 110-150 mg/dl

E. DATA VARIABEL DAN JENIS DATA (NUMERIK ATAU KATEGORIK)

VARIABEL JENIS DATA


Kadar Gula Darah sebelum latihan NUMERIK
jasmani (pre) RASIO

Kadar Gula Darah setelah latihan NUMERIK


jasmani (post) RASIO

F. CODEBOOK

VARIABEL CODE BOOK


No urut -
No responden -
Umur USIA 39 - 65
Jenik kelamin 1 = Perempuan
2 = Laki-laki
GULA DARAH SEWAKTU ( GDS ) 1 = Tidak Normal >150 mg/dl
2 = Normal 110-150 mg/dl

G. MEDEL UJI STATISTIK YANG SESUAI


Berdasarkan tujuan penelitian desain penelitian pada penelitian ini Uji t
dependent atau paired t-test berpasangan, karena. Jenis hipotesisi adalah
Komparatif karena keluaran yang diinginkan adalah selisih atau
perbandingan rerata.
Syarat – syarat penggunaan uji t – test dependent, terdiri dari :
1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya:
sebelum dan sesudah pada kasus ini variable GDS diambil dari subjek
yang sama dan diukur secara berulang sebanyak 2 kali
2. Digunakan pada uji komparatif dimana syaratnya sebagai berikut:
a. satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
b. merupakan data Numerik (rasio-interval)
c. Data berdistribusi normal atau Sebaran Normal (SN)

H. UJI ASUMSI YG DIPERLUKAN (JIKA ADA)


Uji asumsi yang digunakan jika data tidak berdistribusi normal atau sebaran
tidak normal adalah uji wilcoxon test

I. LANGKAH-LANGKAH UJI STATISTIK DI SPSS


1) Buka aplikasi SPSS
2) Lalu klik variabel view (ada di pojok bawah sebelah kiri) untuk mengisi
variable
3) Lalu isi variabel view
(kolom name ketik NR, umur, jenis kelamin, GDS pre Senam, GDS post
senam dan selisih GDS pre dan post Type isi Numeric, Decimals
ketik 0, Label ketik nomor responden, umur dan jenis kelamin sesuai
dengan deskriptif item. Value lihat posisi tanda panah seperti gambar di
bawah lalu klik kemudian pada kolom value ketik 1 lalu pada kolom Label
ketik perempuan lalu klik Add, begitu juga untuk  yang ke 2= laki-laki
Measure ketik Numerik) sedangkan kolom lain abaikan saja. atau caranya
dapat dilihat seperti gambar berikut:
4) Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya klik
Data View kemudian isikan kode data yang sudah di buat seprti gambar
yang pertama, NR, umur, jenis kelamin, GDS pre Senam, GDS post
senam dan selisih GDS pre dan post bisa dengan cara copy paste

5) Lakukan uji normalitas untuk selisih GDS.


6) Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih
Descriptive Statistics, lalu pilih explore

7) masukkan variabel selisih GDS ke dalam Dependent list

8) Pilih both pada display


9) Biarkan kotak statistic sesuai default SPSS. Pilihan ini akan
memeberikan output deskripsi variabel
10)Aktifkan kotak plots, aktifkan factor levels together pada box plots
(untuk menampilkan box plot), aktifkan Histogram pada Descriptive
(untuk menampilkan histogram), dan Normality plots with test (untuk
menampilkan plot dan uji normalitas

11) Proses telah selesai, klik Continue, klik OK


12) Ouput sebagai berikut
13) Intrepretasi hasil
Gambar pertama statistik deskriptif untuk variable selisih
GDS. Pada tes normalitas, karena jumlah sampel kecil (n = 22)
gunakan uji Shapiro-Wilk (p=0,257). Dengan demikian, dapat
diambil keseimpulan bahwa distrubusi selisih GDS adalah normal,
karena selisih GDS berdistribusi normal, uji hipotesis yang
digunakan adalah uji t berpasangan

14)Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih compare
means, lalu pilih paired sampel t
15)Masukkan GDS_pre dan GDS_post ke dalam kontak paired variables
dengan cara menyorot keduanya

16) Proses telah selesai klik Continue. Klik OK


J. OUTPUT SPSS

Gambar A
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

GDS Pre Senam 209.64 22 51.185 10.913


Pair 1
GDS Post Senam 146.91 22 28.117 5.995

Gambar B
Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

GDS Pre Senam & GDS Post 22 .801 .000


Pair 1
Senam
Gambar C
Paired Samples Test

Paired Differences Sig. (2-


t df tailed)

95% Confidence Interval of


the Difference

Lower Upper

GDS Pre 47.997 77.458 8.856 21 .000


Pair Senam -
1 GDS Post
Senam

K. INTERPERTASI DARI OUTPUT UTAMA DARI UJI STATISTIK


 Gambar A adalah deskripsi masing masing variable
 Gambar B dan gambar C adalah hasil uji t berpasangan. Lihat kolom
sing. (tiled). Diperoleh nilai significancy 0,000 (p < 0, 05) degan selisih
-29,4 (IK 95% 47.9 sampai 77.4).
 Karena nilai p <0,05 dan IK tidak melewati nol, secara statistic terdapat
perbedaan rerata GDS yang bermakasa sebelum dan sesudah senam
jasmani.
 Dari output di atas dapat diketahui bahwa untuk output pertama
menjelaskan tentang statistik data yaitu rata-rata, jumlah data, standar
deviasi dan standar error rata-rata.
 Untuk output kedua menjelaskan tentang korelasi antara variabel,
dapat diketahui nilai korelasi antara sebelum senam jasmani
dengan setelah senam jasmani adalah 0.801 dengan signifikansi
0.000. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terdapat korelasi
yang nyata antara 2 sampel sehingga analisis dianggap tidak
bisa dilanjutkan untuk uji t 2 sampel berpasangan.
L. INTREPERTASI DARI OUTPUT TAMBAHAN DARI UJI STATISTIK
Gambar pertama statistik deskriptif untuk variable selisih GDS. Pada tes
normalitas, karena jumlah sampel kecil (n = 22) gunakan uji Shapiro-Wilk
(p=0,257) dimana criteria normal nilai p > 0,05 Dengan demikian, dapat diambil
keseimpulan bahwa distrubusi selisih GDS adalah normal, karena selisih GDS
berdistribusi normal, uji hipotesis yang digunakan adalah uji t berpasangan

M. MENYAJIKAN HASIL DALAM BENTUK TABEL DAN ATAU GRAFIK


YANG SESUAI
N. COTOH PENYAJIAN HASIL DARI ARTIKEL JURNAL DAN JENIS DATA
YANG SAMA (OPSIONAL)
(LAMPIRAN 3)
H. KESIMPULAN
1. Uji T atau T test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakanuntuk
menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyetakan
bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random
dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan signifikan (dalam
Sudijono,2009: 278).
2. Uji T adalah Suatu pengujian untuk melihat apakah nilai tengah
(misalnya nilai rata-rata) data suatu variabel dari satu
sampel kelompok berbeda secara nyata (signifikan) dari nilai tengah
data sampel sub- sampel kelompok lain dalam variabel yang sama.
3. Independent t test (Tidak berpasangan) digunakan untuk menguji beda
mean 2 kelompok independen (2 kelompok yang berbeda). Jika asumsi
tidak terpenuhi (data tidak berdistribusi normal) maka gunakan Mann
Withney test.
4. Paired t test (Berpasangan) digunakan untuk menguji beda mean dari 2
hasil pengukuran pada kelompok yang sama misalnya sebelum dan
sesudah (Pre-Test dan Post-Test) digunakan pada satu sampel dimana
setiap elemen ada 2 pengamatan data kuantitatif (interval-rasio) yang
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika asumsi tidak
terpenuhi (data tidak berdistribusi normal) maka gunakan Wilcoxon test.
DAFTAR PUSTAKA

Priyatno, Dwi, “Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS”, Yogyakarta : Penerbit

MediaKom, 2011.

Sopiyuddin,Dahlan.M. (2017). Statistic Untuk Kefdokteran Dan Kesehatan


(6th.ed).Jakarta: Epidemologi Indonesia

Sugiyono (2017). Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Raharjo, Said. “Uji Paired Sample t Test dengan SPSS.”


http://www.konsistensi.com/2017/03/uji-paired-sample-t-test-dengan-
spss.html
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
Analisis Perbandingan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) antara Jenis Kelamin
laki-laki dan jenis kelamin perempuan setelah mengikuti senam jasmani pada
penderita DM TIPE II di wilayah kerja Puskesmas
Tanggal............................
No. Responden ( diisi oleh peneliti ) :

1. BAGIAN I IDENTITAS KLIEN


Isilah pertanyaan data identitas dibawah ini :
1.     Nama (inisial)  :
2.     Umur                :

2. BAGIAN II JENIS KEMALIN


 PEREMPUAN
 LAKI-LAKI

3. BAGIAN III : KADAR GDS (di isi oleh peneliti)


Setelah di lakukan pemeriksaan kadar Gula Darah Sewaktu dengan alat haemometer,
kadar GDS Responden adalah ……………….. mg/dl
Keterangan

Tidak Normal >150 mg/dl

Normal 110-150 mg/dl


LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENELITIAN
Pengaruh Latihan Jasmani Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada
Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
Tanggal............................
No. Responden ( diisi oleh peneliti ) :
4. BAGIAN I IDENTITAS KLIEN
Isilah pertanyaan data identitas dibawah ini :
1.     Nama (inisial)  :
2.     Umur                :
3 Jenis Kelmin :
5. BAGIAN II : KADAR GDS (di isi oleh peneliti)
Setelah di lakukan pemeriksaan kadar hemoglobin ibu dengan alat haemometer, kadar
HASIL PENGUKURAN GULA DARAH SEWAKTU ( GDS )
PRE SENAM POST SENAM
GDS:Mg/ Kod GDS:Mg/ Kod Selisi
Kategori Karegori
dl e dl e h
Tidak Tidak
232 1 172 1 60
Normal Normal
134 Normal 2 110 Normal 1 24
Tidak
172 1 133 Normal 1 39
Normal
Tidak
172 1 121 Normal 1 51
Normal
138 Normal 2 121 Normal 1 17
Tidak Tidak
269 1 172 1 97
Normal Normal
Tidak
153 1 133 Normal 1 20
Normal
Tidak
210 1 135 Normal 1 75
Normal
Tidak
257 1 130 Normal 1 127
Normal
Tidak
174 1 109 Normal 1 65
Normal
Tidak Tidak
269 1 164 1 105
Normal Normal
Tidak
164 1 145 Normal 1 19
Normal
154 Tidak 1 123 Normal 1 31
Normal
Tidak Tidak
285 1 215 1 70
Normal Normal
Tidak
182 1 141 Normal 1 41
Normal
Tidak
156 1 122 Normal 1 34
Normal
Tidak Tidak
279 1 164 1 115
Normal Normal
Tidak
210 1 140 Normal 1 70
Normal
Tidak Tidak
246 1 172 1 74
Normal Normal
Tidak
226 1 150 Normal 1 76
Normal
Tidak Tidak
1 1 58
261 Normal 203 Normal
Tidak Tidak
1 1 112
269 Normal 157 Normal

Keterangan

Tidak Normal >150 mg/dl

Normal 110-150 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai