OLEH:
NUR ISRIANI NAJAMUDDIN (C012171065)
YULTA KADANG (C01217036)
WAWAN KARNIAWAN (C012171024)
DANIEL DADY (C012171050)
ARWIANA AZISAH (C012171006)
INDAH RESTIKA BN (R012172004)
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Manajemen
Analisis Data Kesehatan dengan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang metode
yang dapat digunakan dalam menganalisis suatu kebijakan pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang
turut berpartisipasi dalam membantu penyusunan makalah ini. Kami menyadari dalam
penyusunannya masih terdapat beberapa kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
sangat kami butuhkan sebagai masukan bagi kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
khususnya.
Uji independen t-test
A. JUDUL KASUS
Diperoleh data dari sebuah Puskesmas yang melakukan analisis antara gula
darah sewaktu kepada 22 pasien rawat jalan antara jenis kelamin perempuan
dan jenis kelamin laki-laki yang sudah melakuka senam jasmani. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui apakah didapatkan perbedaan kadar gula darah
sewaktu antara jenis kelamin laki laki dan perempuan sesudah senam jasmani
B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah ada perbedaan gula darah sewaktu antara jenis kelamin laki laki dan
NUMERIK
Gula Darah Sewaktu (GDS)
RASIO
KATEGORIK
Jenis kelamin
Nominal
F. CODEBOOK
C. OUTPUT SPSS
D. INTERPERTASI DARI OUTPUT UTAMA DARI UJI STATISTIK
Pada levene’s tets (nama uji hipotesis untuk menguji varian) nilaisig =
0,609. Karena nilai p> 0,05 maka varian data tidak berbeda
Karena varian tidak berbeda, hasil uji memakai t tidak berpasangan
untuk varian tidak berbeda (baris ke dua equal varian not assumed)
Angka significancy pada baris kedua adalah 0,000 dengan perbedaan
rerata (mean difference) sebesar 0,182 dan nilai IK 95 % adalah antara
-24,69 sampai 25.05
Karena nilai p <0,05 dan interval kepercayaan melewati angka nol, kita
dapat mengambil kesimpulan “secara stastistik terdapat perbedaan
rerata GDS bermakna antara kelompok jenis kelamin laki-laki dan
kelompok perempuan.
Karena selisih skor ansietas > 10 kita dapat menyimpulkan “secara
klinis teradapat perbedaan rerata kadar GDS bermakna antara
kelompok jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan
Dengan demikian terdapat perbedaan kadar GDS antara jenis kelamin
laki-laki dan jenis kelamin perempuan setelah senam jasmani.
A. JUDUL KASUS
Pengaruh Latihan Jasmani Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada
Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe II
sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
2. Hipotesis pada penelitian ini adalah
Ha :Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe II
sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
Ho : Tidak ada Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM
Tipe II sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
C. KUESIONER
(LAMPIRAN 3)
D. MASTER DATA (EXEL&SPSS)
F. CODEBOOK
14)Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih compare
means, lalu pilih paired sampel t
15)Masukkan GDS_pre dan GDS_post ke dalam kontak paired variables
dengan cara menyorot keduanya
Gambar A
Paired Samples Statistics
Gambar B
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Lower Upper
Priyatno, Dwi, “Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS”, Yogyakarta : Penerbit
MediaKom, 2011.
Keterangan