Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM 1

UJI TANDA

Contoh soal : (Sumber: Daniel, W.W , alih bahasa Alex Tri Kantjono W., 1989,
“Statistika Nonparametrik Terapan”, Gramedia, Jakarta)
Latane dan Cappeil mempelajari efek kebersamaan terhadap denyut jantung pada
tikus. Mereka mencatat denyut jantung 10 ekor tikus baik ketika masing-masing
tikus itu sedang sendiri maupun ketika sedang bersama-sama. Hasil-hasil studi
tersebut tampak dalam tabel di bawah ini :
Tikus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ketika sendiri 463 462 462 456 450 426 418 415 409 402
Ketika bersama 523 494 461 535 476 454 448 408 470 437
Apakah bila menggunakan uji tanda dapat dicapai kesimpulan pada taraf nyata
0,05 bahwa kebersamaan meningkatkan denyut jantung pada tikus-tikus.

Langkah Penyelesaian
1. Sajikan data denyut jantung tikus ketika sendiri di kolom 1, dengan nama
variabel sendiri
2. Sajikan data denyut jantung tikus ketika bersama di kolom 2, dengan nama
variabel bersama
3. Dari jendela utama SPSS pilih menu Analyze
4. Pilih Nonparametric Test
5. Pilih 2 Related Samples
6. Pilih variabel sendiri, dan bersama
7. Masukkan dalam kotak Test pair list
8. Pada option Test type pilih Sign
9. Klik OK
10. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.
PRAKTIKUM 2
UJI PERINGKAT BERTANDA WILCOXON

Contoh Soal : (Sumber: Conover, W. J., 1980, “Practical Nonparametric Statistics


2ed”, John Wiley & Sons)
Twelve sets of identical twins were given psychological tests to measure in some sense
the amount of aggressiveness in each person’s personality. In the previous sections we
used these measurements to compute a measure of agreement between persons in the
same twin set. Now we are interested in comparing the twins with each other to see if the
firstborn twin tends to be more aggressive than the other. The results are as follows,
where the higher score indicates more aggressiveness.
Twin set
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Firstborn (Xi) 86 71 77 68 91 72 77 91 70 71 88 87
Second twin (Yi) 88 77 76 64 96 72 65 90 65 80 81 72

Langkah Penyelesaian
1. Sajikan data Firstborn di kolom 1, dengan nama variabel first
2. Sajikan data Second twin di kolom 2, dengan nama variabel second
3. Dari jendela utama SPSS pilih menu Analyze
4. Pilih Nonparametric Test
5. Pilih 2 Related Samples
6. Pilih variabel first, dan second
7. Masukkan dalam kotak Test pair list
8. Pada option Test type pilih Wilcoxon
9. Klik OK
10. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.

2
PRAKTIKUM 3
UJI MANN-WHITNEY

Contoh Soal : (Daniel, W. W., alih bahasa Alex Tri Kantjono W, 1989, Statistika
Nonparametrik Terapan, PT. Gramedia, Jakarta)
Dilakukan percobaan untuk menilai kesahihan prediktif dari Prognostic Rating Scale
(PRS) Klopfer dengan subyek-subyek yang menerima behavior modification
psychotherapy. Sesuai psikoterapi, subyek-subyek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok yang mengalami perbaikan dan kelompok yang tidak mengalami perbaikan.
Skor PRS untuk masing-masing subyek sebelum terapi :
X 11, 11, 9, 9, 8, 8, 7, 7, 7, 7, 6, 6, 6, 5, 4, 4, 2,
9 7 5 4 7 2 7 4 4 1 9 8 3 0 2 1 2
Y 6,6 5,8 5, 5, 5, 4, 3, 3, 2, 1,
4 1 0 3 9 3 4 7

dengan : X = Subyek telah pulih


Y = Subyek belum pulih
Apakah dapat disimpulkan berdasarkan data ini bahwa kedua populasi yang diwakili
berbeda dalam hal lokasi?

Langkah Penyelesaian
1. Pada kolom 1 sajikan data skor anak laki-laki di pertanian dan skor anak laki-laki
di kota dengan nama variabel skor
2. Namakan kolom 2 dengan nama variabel kategori, untuk skor anak laki-laki di
pertanian berikan nilai kategori 0 dan untuk skor anak laki-laki di kota berikan
nilai kategori 1.
3. Dari jendela utama SPSS pilih menu Analyze
4. Pilih Nonparametric Test
5. Pilih 2 Independent samples
6. Pilih variabel skor, masukkan ke kotak Test Variable List
Pilih variabel kategori, masukkan ke kotak Grouping Variables
7. Test Type yang aktif pastikan Mann-Whitney

3
8. Klik Define Groups, kotak Group 1 diisi dengan 0, kotak Group 2 diisi dengan
1
9. Klik Continue
10. Klik OK
11. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.

4
PRAKTIKUM 4
UJI KAI KUADRAT

4.1 UJI KAI-KUADRAT UNTUK MEMERIKSA KETIDAKTERGANTUNGAN


Contoh soal : (Sumber: Daniel, W.W , alih bahasa Alex Tri Kantjono W., 1989,
“Statistika Nonparametrik Terapan”, Gramedia, Jakarta)
Abse dkk melaporkan data dalam tabel di bawah tentang kebiasaan merokok di malam
hari dan penyakit kanker paru-paru. Data ini diperoleh dari 56 subyek.
Merokok malam
Kanker paru-paru Ya Tidak Jumlah
Ya 20 16 36
Tidak 6 14 20
Jumlah 26 30 56

Kita ingin tahu apakah kita boleh menyimpulkan dari data ini bahwa merokok di malam
hari berkaitan dengan kanker paru-paru.
Langkah Penyelesaian :
1. Sajikan data kebiasaan merokok di malam hari di kolom 1, dengan nama
variabel merokok_malam
2. Sajikan data kanker paru-paru di kolom 2, dengan nama variabel
kanker_paru
3. Sajikan data jumlah di kolom 3, dengan nama variabel jumlah
4. Pilih Data
5. Pilih Weight Cases
6. Klik Weight cases by
7. Pada isian Frequency Variable, diisi jumlah
8. Dari jendela utama SPSS pilih menu Analyze
9. Pilih Descriptive Statistics
10. Pilih Crosstabs

5
11. Pada isian Row(s), diisi kanker
12. Pada isian Column(s), diisi merokok
13. Klik Statistics
14. Pilih chi-square
15. Klik Continue
16. Klik Cells
17. Pada Counts, pilih Observed
18. Klik Continue
19. Klik Format
20. Pilih Ascending
21. Klik Continue
22. Klik OK
23. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.

4.2.UJI KAI-KUADRAT UNTUK MEMERIKSA HOMOGENITAS


Contoh soal : (Sumber: Daniel, W.W , alih bahasa Alex Tri Kantjono W., 1989,
“Statistika Nonparametrik Terapan”, Gramedia, Jakarta)
Richardson dkk melaporkan ada dan tidaknya respiratory distress syndrome (RDS)
dalam dua kelompok bayi. Kelompok 1 terdiri atas 42 bayi yang selaput janinnya pecah
tidak sampai 24 jam sebelum kelahiran, sementara kelompok 2 terdiri atas 22 bayi yang
selaputnya pecah lebih dari 24 jam sebelum kelahiran. Data tersebut tampak dalam tabel
di bawah ini:
RDS
Kelompok Ya Tidak Jumlah
Ya 27 15 42
Tidak 7 15 22
Jumlah 34 30 64
Ujilah hipotesis nol yang menyatakan bahwa kedua populasi homogen.

Langkah Penyelesaian :
1. Sajikan data pasien berkaitan dengan penyakit kanker paru-paru di kolom 1,
dengan nama variabel kelompok

6
2. Sajikan data pasien berkaitan dengan kebiasaan merokok di malam hari di
kolom 2, dengan nama variabel rds
3. Dari jendela utama SPSS pilih menu Analyze
4. Pilih Descriptive Statistics
5. Pilih Crosstabs
6. Pada isian Row(s), diisi kelompok
7. Pada isian Column(s), diisi rds
8. Klik Statistics
9. Pilih chi-square
10. Klik Continue
11. Klik Cells
12. Pada Counts, pilih Observed
13. Klik Continue
14. Klik Format
15. Pilih Ascending
16. Klik Continue
17. Klik OK
18. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.

7
PRAKTIKUM 5

ANALISIS VARIANS SATU ARAH KRUSKAL WALLIS

Contoh soal : (Sumber: Daniel, W.W , alih bahasa Alex Tri Kantjono W., 1989,
“Statistika Nonparametrik Terapan”, Gramedia, Jakarta)
Cawson dkk melaporkan data yang tampak dalam tabel di bawah ini,
tentang kadar kortisol dalam tiga kelompok pasien yang melahirkan pada usia
kehamilan antara 38 dan 42 minggu. Pengamatan terhadap kelompok I dilakukan
sebelum proses bedah Caesar yang sengaja dipilih. Pengamatan terhadap kelompok
II dilakukan pada proses bedah Caesar yang terpaksa dipilih akibat proses normal
tidak berhasil. Dan Kelompok III terdiri atas pasien-pasien yang dapat melahirkan
secara normal tetapi ada yang memilih melahirkan melalui bedah Caesar. Kita
ingin tahu apakah data ini menyediakan bukti yang cukup untuk menunjukkan
adanya perbedaan dalam median kadar kortisol diantara ketiga populasi yang
diwakili.
Kelompok I 262 307 211 323 454 339 304 154 287 356
Kelompok II 465 501 455 355 468 362
Kelompok III 343 772 207 1048 838 687

Langkah Penyelesaian :
1. Kolom 1 berisi data kadar kortisol dalam tiga kelompok pasien yang melahirkan
pada usia kehamilan antara 38 dan 42 minggu dan diberi nama variabel kadar
2. Kolom dua berisi 1 untuk Kelompok I, 2 untuk Kelompok II, dan 3 untuk
Kelompok III dan diberi nama variabel kelompok
3. Pada jendela utama SPSS pilih menu Analyze
4. Pilih Nonparametric Test
5. Pilih K Independent Samples
6. Pada kotak Test Variable List masukkan variabel kadar
7. Pada kotak Grouping Variable masukkan variabel kelompok

8
8. Klik Define Range
9. Minimum diisi dengan angka 1 dan Maximum dengan angka 3
10. Klik Continue
11. Test type yang aktif pastikan Kruskal Wallis
12. Klik OK
13. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.

9
PRAKTIKUM 6

ANALISIS VARIANS DUA ARAH FRIEDMAN

Contoh soal : (Sumber: Daniel, W.W , alih bahasa Alex Tri Kantjono W., 1989,
“Statistika Nonparametrik Terapan”, Gramedia, Jakarta)

Hall dkk. membandingkan tiga metode penentuan nilai-nilai amilase serum pada
pasien-pasien penderita pankreatitis. Hasil-hasil penelitian mereka tampak dalam
tabel di bawah ini. Kita ingin tahu apakah data ini menunjukkan adanya perbedaan
diantara ketiga metode.
Metode penentuan
Spesimen A B C
1 4000 3210 6120
2 1600 1040 2410
3 1600 647 2210
4 1200 570 2060
5 840 445 1400
6 352 156 249
7 224 155 224
8 200 99 208
9 184 70 227

Langkah Penyelesaian :
1. Kolom 1 berisi data metode A dan diberi nama variabel met_a
2. Kolom 2 berisi data metode B dan diberi nama variabel met_b
3. Kolom 3 berisi data metode C dan diberi nama variabel met_c
4. Pada jendela utama SPSS pilih menu Analyze
5. Pilih Nonparametric Test

10
6. Pilih K Related Samples
7. Pada kotak Test Variables masukkan variabel met_a, met_b, dan met_c
8. Test Type yang aktif pastikan Friedman
9. Klik OK
10. Lakukan analisis pada output yang dihasilkan.

11

Anda mungkin juga menyukai