Anda di halaman 1dari 2

Sampel

Perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Federer:


( r 1 ) x ( t 1 ) 15
r: Total sampel
t: Total kelompok percobaan
Pada penelitian ini, total kelompok percobaan ada 2, sehingga hasilnya:
( r 1 ) x ( 4 1 ) 15
( r 1) x 3 15
3r 3 15
3r 15 + 3
3r 18
r6
Jadi total sampel pada setiap kelompok adalah 6 tikus.

Sumber :

Federer W. Statistics and society: data collection and interpretation.


2nd ed. New York: Marcel Dekker, 1991.

4.9. Pengolahan dan Analisis Data


Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Editing, yaitu memeriksa adanya kesalahan atau ketidaklengkapan data.


Coding, yaitu memindahkan data ke dalam kartu kode
Entry, yaitu memasukkan data-data yang ada ke dalam program SPSS 15.0
Cleaning, yaitu memeriksa adanya kesalahan waktu melakukan koding.
Data yang dikumpulkan dan diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik.

Sebelum pengujian, data dibuat selisih antara hasil posttest dikurangi dengan data hasil
pretest. Dari data ini dapat dilihat efek hepatoprotektor dari tiap kelompok. Jika selisih
bernilai positif dan besar berarti kelompok tersebut memiliki efek hepatoprotektor yang
buruk. Semakin kecil selisihnya maka semakin baik efek hepatoprotektor yang dihasilkan.
Setelah data dibuat dalam bentuk selisih, selanjutnya akan diuji normalitasnya dengan
dengan uji Saphiro Wilk. Jika didapatkan distribusi dan varian data normal maka akan

dilakukan uji one-way ANOVA. Jika distribusi data tidak normal maka akan dilakukan uji
Kruskal-Wallis.31 Jika hasil uji ANOVA / Kruskal-Wallis signifikan maka dapat dilanjutkan
dengan uji lanjut untuk mengetahui kelompok mana yang memberikan efek berbeda pada
kadar ALT.
Disamping menguji kenormalan data, dilakukan juga Homogenity of Variance dengan
Levene test. Jika variasi data tiap kelompok homogen maka uji lanjut yang digunakan adalah
uji duncan atau tukey, tetapi jika data tidak homogen, maka uji lanjut akan dilakukan dengan
uji Tamhane.

Anda mungkin juga menyukai