Jawab:
Y
X
X=1 X=3
X = -3 X = -1
1 x=1
A=∫ (−x¿¿ 2+9) dx=
−1
−1 3
3 [
x +9 x ] x=−1
¿
¿ ¿= 17.333
→ dengan integral numerik trapezium tunggal maka luas yang terbentuk :
Dimana :
f(b = 1) = (1)2+9 = 8
Terlihat bahwa hasil perhitungan integral trapezium lebih kecil dari integral
Kalkulus
METODE TRAPESIUM BERGANDA
Untuk meningkatkan keakuratan metode trapezium (mengurangi kesalahan )
maka luas bidang yang akan dihitung luasnya dibagi menjadi beberapa
f ( x0 ) + 2 f ( x1 ) +2 f ( x 2 ) +…+ f ( x n )
I =( b−a ) ( 2n )
X0 = a
X1 =a + h
X2 = X1 + h
X3 = X2+ h
b−a
dengan h= n
.
Xn = Xn-1 + h= b
Contoh.
Jawab :
A=0
3−0
B=3 maka lebar pita segmen dihitung dengan rumus diatas menjadi h= 3
=1
n=3
sehingga ;
x0 = a = 0 f(0) = -02+ 9 = 9
X1 = a + h = 0 + 1 = 1 f(1) = -1 2+9 = 8
X2 = X1 + h =1 + 1 = 2 f(2) = -2 2+9 = 5
X 3 = X 2+ h = 2 + 1 = 3 f(1) = -3 2+9 = 0
Dengan demikian luas dari fungsi yang dihitung dengan cara numerik adalah
f x0 ) + 2 f ( x1 ) +2 f ( x 2 ) + f ( x3 )
A=( b− A ) [( 2n ]
Dengan mensubtitusikan data diatas maka :
9+ 2(8)+ 2(5)+ 0
A=( 3−0 ) [ 2(3)
=17. 5 ]
y =-x2 + 9
h=1
0 1 2 3
terlihat bahwa integral numerik memberikan nilai yang lebih kecil dari nilai
eksaknya.