Anda di halaman 1dari 3

Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Koneksi Matematik

Indikator Koneksi Matematik Jawaban Indikator Koneksi Matematik


Mengidentifikasi hubungan Tidak ada jawaban 0
berbagai representasi konsep Mengidentifikasi 0-3
dan prosedur matematika konsep/prosedur/proses
matematika yang termuat
dalam informasi yang disajikan
Menjelaskan hubungan antara 0-3
konsep/prosedur/proses
matematika serta
mengidentifikasi nama
hubungan tersebut
Sub-total (satu butir tes) 0-6
Mengidentifikasi Tidak ada jawaban 0
hubungan satu prosedur ke Mengidentifikasi representasi 0-3
prosedur lain dalam ekuivalen suatu konsep
representasi yang ekuivalen matematika
Mengidentifikasi hubungan 0-3
prosedur/proses yang termuat
dalam representasi ekuivalen
suatu konsep matematika
Mengidentifikasi nama 0-2
hubungan prosedur/proses
yang bersangkutan
Sub-total (satu butir tes) 0-8
Menjelaskan penerapan topik Tidak ada jawaban 0
matematika dalam konten BS Mengidentifikasi 0-3
lain atau masalah kehidupan konsep/proses yang termuat
sehari-hari dalam konten bidang studi lain
atau masalah sehari-hari yang
disajikan
Mengidentifikasi konsep/proses 0-2
matematika yang serupa
dengan konsep/proses dalam
masalah bidang studi lain atau
masalah sehari-hari.
Menyelesaikan masalah bidang 0-3
studi lain atau masalah sehari-
hari.
Menjelaskan dan 0-2
mengidentifikasi nama konsep
matematika yang termuat
dalam masalah/konten bidang
studi lain atau masalah sehari-
hari.
Sub-total (satu butir tes) 0-10
indikator koneksi matematis menurut NCTM (2000 : 64) yaitu :

1. Mengenali dan menggunakan hubungan antar ide-ide dalam matematika.

2. Memahami keterkaitan ide-ide matematika dan membentuk ide satu dengan yang lain sehingga
menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh.

3. Mengenali dan mengaplikasikan matematika ke dalam dan lingkungan di luar matematika.

Pengertian

Bruner dan Kenney (1963), dalam Bell (1978: 143-144), mengemukakan teorema

dalam proses belajar matematika (Theorems on Learning Mathematics). Kedua ahli tersebut

merumuskan empat teorema dalam pembelajaran matematika yakni (1) teorema

pengkonstruksian (construction theorem) yang memandang pentingnya peran representasi

terkait dengan konsep, prinsip, dan aturan matematik, (2) teorema penotasian (notation

theorem) yang mana representasi akan menjadi lebih sederhana manakala dengan

menggunakan simbol, (3) teorema pengontrasan dan keragaman (theorem of contrast and

variation) yang memandang perlunya situasi yang kontras dan yang beragam, dan (4)

teorema koneksi (theorem of connectivity).

NCTM (2000: 64) menyatakan bahwa matematika bukan kumpulan dari topik dan

kemampuan yang terpisah-pisah, walaupun dalam kenyataannya pelajaran matematika sering

dipartisi dan diajarkan dalam beberapa cabang.

Pentingnya

NCTM (2000: 64) merumuskan bahwa ketika siswa mampu mengkoneksikan ide matematik,

pemahamannya terhadap matematika menjadi lebih mendalam dan tahan lama. Siswa dapat

melihat bahwa koneksi matematik sangat berperan dalam topik-topik dalam matematika,

dalam konteks yang menghubungkan matematika dan pelajaran lain, dan dalam

kehidupannya. Melalui pembelajaran yang menekankan keterhubungan ide-ide dalam

matematika, siswa tidak hanya belajar matematika namun juga belajar menggunakan

matematika
DAFTAR PUSTAKA

http://utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2016/05/Pedoman-Pemberian-Skor-
Tes-Kemampuan-Berpikir-Matematik-dan-MPP-2016-1.pdf

http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=130038&val=2338&title=KEMAMPUAN%20KONEKSI%20MATEMATIS%20SISWA
%20DITINJAU%20DARI%20KEMAMPUAN%20DASAR%20MATEMATIKA%20DI%20SMP

NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. USA: NCTM

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930135/2008_Koneksi_Mat.pdf

Anda mungkin juga menyukai