Anda di halaman 1dari 5

SESI 8 : PENULANGAN PONDASI PELAT SETEMPAT

A. ASPEK YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN


Dalam mendesain pondasi pelat setempat, yang perlu diperhatikan adalah :

1. Besarnya Gaya Aksial


P = Beban sentris kolom tidak terfaktor
Beban tetap = DL + LL
Beban sementara pengaruh gempa = DL + LL ± E
Pu = Beban sentris kolom terfaktor (SNI2003).
Beban tetap = 1,2DL + 1,6LL
Beban sementara pengaruh gempa = 1,2DL + LLR ± E

2. Tegangan Ijin Tanah


σtanah = tegangan ijin tanah (netto)

Y
My P, Pu

A A Mx
B’ B X
Asx’ Asx
Asy’
Asy 45° Min 30 cm th’
th
cv
L’
L L

DENAH PENULANGAN POTONGAN A-A

Gambar 16. Notasi-notasi dalam desain pondasi

Struktur Pondasi Telapak – Hanggoro Tri Cahyo A. 57


3. Material
Mutu beton (f’c)
Mutu baja tulangan (fy)

4. Dimensi
Tebal pelat pondasi pada tepi pondasi (th) (minimal 15 cm)
Tebal selimut beton (cv) (disarankan 5 cm)

B. PROSES PERHITUNGAN
Untuk menyederhanakan perhitungan pondasi simetris, momen untuk arah x dan
y hasil reaksi tumpuan akan didistribusikan melalui sloof struktur.

1. Penentuan Dimensi Pondasi


Dalam penentuan besarnya dimensi B dan L, kombinasi pembebanan yang perlu
ditijau adalah :

Beban tetap, σ = P/(B.L) < σtanah


Beban sementara pengaruh gempa, σ = P/(B.L) < 1,5.σtanah

2. Pengecekan Terhadap Geser Pons (dalam kg,cm)

phi terhadap geser ∅ = 0,75


Tentukan nilai d’’ terkecil dari potongan 2-2 dan 5-5
d = th’ - cv – ½.φtul
B’’ = (B – B’) / 2
thd’ = (th’ - th) * (B’’ - d) / B’’
thd’’ = (th’ - th) * (B’’ – ½.d) / B’’
d’ = thd’ + th - cv – ½.φtul
d’’ = thd’’ + th - cv – ½.φtul

Struktur Pondasi Telapak – Hanggoro Tri Cahyo A. 58


bo = 2(B’+d) + 2(L’+d)
Vc = 1/3.bo.d’’.10√(f’c/10)
Vu = (B.L – (B’+d)(L’+d)). σu

Jika ∅Vc ≥ Vu maka pelat pondasi dengan ketebalan efektif d’’ dapat
menahan geser pons.
Jika ∅Vc < Vu maka perbesar ketebalan pelat pondasi th dan th’.

3. Pengecekan Terhadap Geser Lentur (dalam kg,cm)


phi terhadap geser ∅ = 0,75

Untuk potongan 3-3


Vc = 1/6.B.d’.10√(f’c/10) dalam kg
Vu = (L – L’– 2d)/2.B.σu dalam kg
Jika ∅Vc ≥ Vu maka pelat pondasi dengan ketebalan efektif d’ dapat
menahan geser lentur.
Jika ∅Vc < Vu maka perbesar ketebalan pelat pondasi th dan th’.

Untuk potongan 6-6


Vc = 1/6.L.d’.10√(f’c/10) dalam kg
Vu = (B – B’– 2d)/2.L.σu dalam kg
Jika ∅Vc ≥ Vu maka pelat pondasi dengan ketebalan efektif d’ dapat
menahan geser lentur.
Jika ∅Vc < Vu maka perbesar ketebalan pelat pondasi th dan th’.

4. Perhitungan Penulangan (dalam kg,cm)


phi terhadap lentur tanpa beban aksial ∅ = 0,8
Momen untuk menghitung penulangan Asx dalam kg.cm/m’
Pada potongan 1-1, Mux = ½.σu.(B’’)2
Pada potongan 2-2, Mux = ½.σu.(B’’- ½d)2
Pada potongan 3-3, Mux = ½.σu.(B’’-d)2

Struktur Pondasi Telapak – Hanggoro Tri Cahyo A. 59


Momen untuk menghitung penulangan Asy dalam kg.cm/m’
Pada potongan 4-4, Muy = ½.σu.(L’’)2
Pada potongan 5-5, Muy = ½.σu.(L’’- ½d)2
Pada potongan 6-6, Muy = ½.σu.(L’’-d)2

Hitung penulangan Asx dan Asy dengan ketebalan efektif pelat sesuai
dengan letak potongannya.

SARAN :
1. Tegangan ijin tanah netto (σtanah) adalah beban tambahan yang
diijinkan per-satuan luas selain berat sendiri pondasi dan berat tanah.
2. Jarak antar tulangan pelat pondasi maksimum adalah 2.th
3. Ketebalan pelat th disarankan 2/3 th’.

Struktur Pondasi Telapak – Hanggoro Tri Cahyo A. 60


P, Pu

3 2 1

d d’’ 45°
d’ th’
th

3 2 1
σ,σu

d L’ d
L

POTONGAN A-A

My
3 2 1
Geser Lentur
6 6

5 5
Geser Lentur 4 Mx
4 A
A
B’ B X
Asx

GeserPons

Asy

3 2 1

Gambar 16. Bidang potongan kritis untuk perhitungan


kebutuhan dimensi dan penulangan.

Struktur Pondasi Telapak – Hanggoro Tri Cahyo A. 61

Anda mungkin juga menyukai