Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TEKS ANEKDOT 3

Nama : Adithia Syaputra


Kelas : X MIPA 2

1. Analisislah teks anekdot di atas berdasarkan struktur!


Dalam rantai makanan pada ekosistem sawah, tikus dianggap sebagai hama yang merugikan
petani. Sementara ular justru lebih menguntungkan karena bisa membasmi hama tikus,
sedangkan petani yang tidak mengerti hal ini justru memusnahkan ular karena dianggap
berbahaya sehingga tikus pun semakin meKetua Genglela.
Suatu hari di sawah petani pada malam hari, beberapa ekor tikus sedang mendiskusikan hal
penting di markas bawah tanahnya dengan serius. Mereka ingin menyerah sawah petani di
malam hari dan memakan beberapa sayur dan tanaman segar.
Anggota Tikus 1 : “ Tapi, bos, makanan kita cukup banyak, bisa untuk mencukupi kebutuhan
hingga tiga hari ke depan.”
Ketua Geng Tikus : “ Kamu pikir makanan itu hanya untuk makan dirimu sendiri? Tentu tidak,
kan ada aku!”
Para angota dari kelompok tikus tersebut pun hanya terdiam dan menurut dengan apa yang
dikatakan Ketua Gengnya.
Anggota Tikus 2 : “ Tapi Ketua Geng, misi kita malam ini tidak berhasil jika ada musuh yang
paling berbahaya.”
Ketua Geng Tikur : “Ooh, si ular itu? Tenang saja, aku sudah memiliki rencana untuk
menghadapinya. Kita serang ular itu bersama-sama malam ini, dan pastikan dia tidak berkutik
lagi kembali ke lahan petani ini. Tetapi, harus ada satu tikus yang menjadi umpannya.”
Para tikus pun saling berpandangan dan berharap tidak ada yang akan dijadikan umpan di antara
mereka semua. Kemudian Ketua Geng menunjuk secara acak, dan mau tidak mau harus
menurutinya.
Di lahan petani yang gelap itu, muncullah seekor ular yang sedang mencari para tikus
berkeliaran yang hendak mencuri makanan hasil tani.Ular Sawah berkata, “Kemana para tikus ini,
padahal aku sangat kelaparan.”Kemudian seekor tikus bergerak perlahan untuk memancing
perhatian si ular. Ketika ulartersebut mulai mendekati dengan gerakan tanpa suara tapi gesit,
tikus-tikus yang lain punmengikutinya dan berharap misi mereka bisa berjalan sesuai harapan.
Saat hampir menuju keberhasilan, para tikus mulai bermunculan secara beramai-ramai hendak
menyerang si ular. Si ular yang mengetahui akan ancaman tersebut pun segera berencana
melarikan diri, karena kegesitannya tidak bisa dikalahkan oleh seekor tikus manapun. Namun,
suatu ketika saat sedang mengejar si ular, para tikus tiba-tiba beralih untuk tidak mengejarnya,
dan hal tersebut membuat si ular heran. Kemudian dilihatnya seorang petani yang tiba-tiba
keluardari rumah.Petani yang kaget melihat seekor ular dan menganggapnya berbahaya itupun
sontak memukul siular hingga tidak berdaya. Ular tersebut terlihat belum mati, namun si petani
segeramembuangnya ke sungai kecil yang berada tidak jauh dari lahan sawahnya. Tubuh ulah
yang lemas itu pun ikut terbawa arus sungai yang cukup deras di malam hari tersebut. Si petani
dengan bangga kembali ke rumahnya karena merasa bahwa ancaman dari ular telah hilang tanpa
mengetahui dampak yang akan dialami.Para tikus yang mengetahui kejadian tersebut pun sangat
senang bukan kepalang, dengan segera mereka menyusun rencana untuk menguasai lahan
petani saat si petani sudah tidak terlihat lagi dibalik kegelapan malam.
Keesokan harinya, saat si petani kembali ke lading untuk bertani, Ia telah dikejutkan dengan
kondisi lahannya yang berantakan. Kemudian para petani lain yang sedang melewati lahannya
berkata pada si petani.
“Wah, itu sepertinya karena ulah para tikus tadi malah itu, pak. Makanya kalau ada ular
sebaiknya dijaga aja pak, bila perlu dipelihara malah, buat ngusir para tikus yang rakus itu.”
Si petani tidak bisa berkata-kata, sementara ia mengingat bahwa Ia tidak memiliki alat pengusir
tikus, ataupun hewan peliharaan yang bisa memangsa tikus-tikus rakus itu. Apalagi ia juga baru
tersadar bahwa ular pemangsa yang biasa menghilangkan hama tersebut telah dibunuhnya
kemarin malam. Dan si petani pun hanya bisa menyesali semua perbuatannya tersebut.
Keterangan :
Merah => Abstraksi
Kuning => Orientasi
Hijau => Krisis
Biru => Reaksi
Ungu => Koda

2. Analisislah teks anekdot di atas berdasarkan aspek kebahasaan!


Kata Kerja Aksi :
-Membasmi
-Memusnahkan
-Mendiskusikan
-Mencari
-Mencuri

Kalimat Retoris :
“ Kamu pikir makanan itu hanya untuk makan dirimu sendiri? Tentu tidak, kan ada aku!”

Konjungsi :
-Kemudian(temporal)
-Karena(sebabakibat)
-jika(syarat)
-Dengan(cara)
-Bahwa(penjelasan)

Anda mungkin juga menyukai