Anda di halaman 1dari 1

NAMA : DESTIN MURNI YANTI NDRAHA

NPM : 1819002007

MAKUL : NEONATUS

DOSEN EKA FALENTINA TARIGAN.,SST.,M.Keb

TUGAS EVALUASI PARENT INFANT DAN BOUDING ATTACHMENT


DI INDONESIA

Menurut jurnal yang saya baca oleh Charla Dian dengan judul hubungan
bounding attachment dengan postpartum.

Di indonesia parent infant dan bounding attachmen sudah banyak dilakukan


dimulai sejak ibu hamil dan melhirkn sampai anak menjadi besar. Menurut WHO
2008 bahwa kejadian postpartum blues mencapai 30-70% di ASIA, di Indonesia
berkisar 50-70% pada ibu postpartum. Dan ini sering tidak dipedulikan sehingga
sangat jarang untuk didiagnosa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian
edukasi tentang parent infant dan bounding attachmen di Indonesia kurang.
Akibatnya akan ada postpartum blues yang mengarah postpartum depression dan
postpartum psikosis. Ini akan mengganggu proses ikatan bounding antara anak
dan orang tua sehingga mempengaruhi attachmen atau kasih sayang. Namun ada
vara yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan ruang ibu dan anak
setelah melahirkan.

Bounding attachment adalah salah satu bentuk berupa sentuhan, ucapan,


tindakan dll untuk menunjukan kasih sayang orang tua dan anak. Parent infant
juga tidak dapat tumbuh kepada orang tua akibat adanya depresi saat hamil
ataupun melahiran.

Jadi dapat saya simpukan bahwa bounding attachment dan parent infant di
Indonesia masih kurang dan perlu untuk di tangani bersama apalagi kita sebagai
calon bidan dari STIKes Mitra Husada Medan.

Anda mungkin juga menyukai