Anda di halaman 1dari 27

A.

MATERI PEMBELAJARAN

(Vektor pada bidang)

  Pernahkah kamu melihat pedagang sedang menimbang barang dagangannya ? Ternyata pada
saat menimbang benda ada beberapa gaya yang bekerja, diantaranya gaya berat dan
gaya normal. Secara matematis untuk menentukan besar dan arah gaya yang bekerja
digambarkan dalam bentuk vektor. Dalam ilmu fisika besaran dibagi menjadi 2 yaitu
besaran skalar yaitu: besaran yang hanya mempunyai besar saja , misalnya :
panjang, luas, massa, volum, dan suhu dan besaran vektor yaitu: besaran yang
mempunyai arah dan besar, misalnya : kecepatan, gaya, percepatan, kuat medan
listrikdan induksi magnetik.

    Seperti ilmu Fisika, dalam materi matematika,vektor juga merupakan suatu besaran
yang memiliki besar / nilai dan arah serta dilambangkan dengan ruas garis berarah
yang mempunyai pangkal dan ujung. Lebih jelasnya materi vektor ini dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini.

a. Pengertian Vektor
Vektor adalah : Suatu besaran yang memiliki besar / nilai dan arah

b. Menuliskan notasi vektor


Vektor dapat dituliskan dalam huruf kecil tebal, misalnya a atau diberi tanda panah

diatas, misalnya a atau alternatif lain : menuliskan vektor melalui titik-titik yang

dihubungkan ruas garis, misalnya : AB atau AB
A B

B a

b
A O A

- Vektor AB atau ruas garis berarah AB artinya: titik A dinamakan titik pangkal, titik B
dinamakan titik ujung atau titik akhir.
 
- Vektor BA atau ruas garis berarah BA artinya : titik B dinamakan titik pangkal, titik A
dinamakan titik ujung atau titik akhir.
 
- Vektor OA atau disebut vektor a biasa disebut vektor posisi, karena titik pangkalnya
adalah titik O
   
- Vektor AB jika dinyatakan dalam vektor posisi OA = a dan OB = b , yaitu :
 
OA + AB = OB
 
 AB = OB - OA
 
 AB = b - a
- Arah vektor dinyatakan dengan arah panah, sedangkan besar vektor dinyatakan dengan

panjang anak panah tersebut. Dengan demikian AB ≠ BA .
Secara aljabar, vektor dapat dinyatakan dalam bentuk matriks baris dan disebut :
vektor baris dan juga dapat dinyatakan dalam bentuk matriks kolom dan disebut:
vektor kolom.

Misalnya : ( x, y ) atau
( xy )
Vektor Basis Pada Bidang
 
Pada bidang Cartesius terdapat dua vektor basis yang dinyatakan dalam dan j
i
.

Y

y j
P(x, y)

(x )
Jika diketahui suatu vektor p = y ,

maka vektor p dapat ditulis dalam vektor
basis yaitu :
  
j  xiy j
  X p =
0
i xi

Keterangan : 

Vektor – vektor i dan j adalah vektor-vektor
 basis pada arah positif sumbu X dan Y.
x dan y adalah komponen-komponen vektor p yang sepadan dengan koordinat titik P(x,
y)
Contoh :
  2 
a  
Diketahui  3  , maka vektor tersebut dapat ditulis dalam vektor basis,
 vektor

yaitu : a   2i  3 j
(Panjang vektor dan Operasi vektor di bidang)

 PANJANG VEKTOR
Ukuran suatu vektor sama dengan jarak antara titik pangkal vektor dengan titik ujung
vektor.
Ukuran vektor disebut juga : Panjang Vektor

  x 
p  
y p  x2  y 2
-Misalkan diketahui vektor   , maka panjang vektor p
ditulis

-Misalkan diketahui titik A(x1, y1) dan titik B(x2, y2), maka panjang vektor AB

AB
dilambangkan dengan

AB
= √( x 2−x 1 )2 +( y 2− y 1 )2
Contoh :
  3 
p  
 2  , maka p  3  (2)  13
2 2

1. Dietahui vektor
2. Diketahui titik A(-1, 2), B(-4, 6), C(4, 14).

AB
Tentukan : a.

AC
b.

BC
c.


 4  1   6  2   9  16  25  5
2 2
AB
a. =
b. Selesaikan sendiri
c. Selesaikan sendiri


3. Diketahui vektor a =
(34) 
dan b =
(−12 ) . Tentukan :

a
a.

b
b.
 
ab
c.
 
a b
d.
 
2a  3b
e.

 OPERASI VEKTOR DI BIDANG(Secara Geometri)


     
a b
Perhatikan gambar vektor dan berikut. Gambarlah vektor c yang memenuhi  a  b .
c

Pengurangan Vektor : b

  
c  a b 
a


b

 OPERASI VEKTOR DI BIDANG (Secara Aljabar)


1. Operasi Penjumlahan Vektor
Penjumlahan dua vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan
masing-masing komponen yang bersesuaian.
x1 x2 x 1 + x2

Misalnya, diketahui vektor a =
y1 () 
dan b =
y2 ()  
, maka a + b =
y 1+ y 2 ( )
Contoh :
2 −3
a

Diketahui vektor = 3
() b

dan =
( )
1
 
. Tentukan vektor + b .
a
2. Pengurangan Vektor
x1 x2 x 1 −x 2

Misalkan vektor a =
y1() b

dan =
()
y2
 
, maka - b =
a ( y1− y 2 )
Contoh :


Diketahui vektor a =
(23) 
, b=
(54)  
. Tentukan vektor a - b

3. Perkalian Suatu Vektor dengan Skalar


a

Misalkan diketahui suatu skalar k dan vektor =
( xy )

Secara aljabar vektor k a = k
( xy ) (kxky )
=
Contoh :


Diketahui vektor a =  −2
(7 ) 
, b=
(−64 )
Tentukan : a. 3 a + 2 b
b. 2 a – 4 b

Perkalian Skalar Dua Vektor


b

α 
Pengertian : a

Perkalian skalar(scalar product) dua vektor disebut : hasil kali titik atau perkalian titik dua
vektor ( dot product) .
   
Hasil kali skalar dua vektor yaitu vektor a dan vektor b dilambangkan a . b
 
Misalkan vektor a dan vektor b membentuk sudut α, maka perkalian skalar dua vektor
didefenisikan sebagai berikut :
  a b cos 
a . b=
0o≤α≤ 180o
a1 b1

a
Misalkan vektor =
()
a2
dan

b =
()
b2
, maka defenisi
 
a . b dapat ditulis :

a1 b1
 
a . b= () ()
a2
.
b2
= a1 b1 + a2 b2

Contoh :
   
a 5 b 6 a dan b membentuk sudut 60o. Tentukan
1. Diketahui cm, cm. Vektor
 
perkalian skalar a .b


2. Diketahui vektor a = 1
(4 )
 (−3 )
dan b = −2 . Hitunglah nilai a

.b

 
3. Diketahui vektor a b
= 2i + 3j dan = xi – 6j. Jika kedua vektor itu membentuk sudut 90 o,
maka tentukan nilai x.

Sifat-sifat perkalian skalar vektor:


 
1. Sifat komutatif ≡ a.b  b.a
   
   
a. b.c  a.b .c
2. Sifat asosiatif ≡
     
    
a. b  c  a.b  a.c
3. Sifat distributif ≡
 2
a.a  a
4.
     
5. k ( a . b ) = (k a ) . b = a . (k b ), k bilangan real
   
a
6. Jika vektor dan b saling tegak lurus maka . b = 0
a
    a b
7. Jika vektor a dan b searah maka a . b =
     
a b
8. Jika vektor a dan b berlawanan arah maka a . b = -

 
a . b
Tabel ini adalah beberapa kemungkinan hasil kali beserta besar sudut α yang
bersesuaian

Kondisi Lukisan
 
o o
1. Jika O ≤α< 90 , maka a . b > 0 atau
 
a . b 
jika α sudut lancip, maka
b
bertanda positif (+)
α 
a
 
2. Jika α = 90o (siku-siku) maka a . b = 0,
 
a b
karena vektor tegak lurus vektor ,
 
a.b 
maka =0 b

 
3. Jika 90o<α≤ 180o maka a . b < 0 atau α
 
a . b
sudut tumpul, maka bertanda
negatif (- ) 
b
α

a

Tambahan Rumus

a. |a+b|= √|a|2+|b|2 +2|a||b|cosθ


|a−b|=√|a|2+|b|2−2|a||b|cosθ
b.

|2a+3b|=√ 4|a|2 +9|b|2+12|a||b|cosθ


c.

|3a−2b|= √9|a|2+4|b|2−12|a||b|cosθ
d.
(sudut antara dua vector di bidang)

  a b cos 
a . b=
Pada pembahasan sebelumnya, telah diketahui bahwa:
 
 
 a,b
dan .b  a1b1  a2b2 maka :
dengan α = a
 
 b cos   a b  a b
a 1 1 2 2

a1b1  a2b2
cos    
 a b


a.b
cos    
 a b
Contoh :
  3  6
u  v 
1. Diketahui  5  , dan vektor  2  , tentukan sudut yang dibentuk oleh
 vektor

vektor u dan v .

Penyelesaian :
  3 
u     u  34
5
 6 
v     v  40
 2
   3  6 
u.v    .    18  10  28
5  2

u.v
cos     28 28
u v  0, 76  0, 76
= 34 40 34 40
  cos 1 0, 76  40,5o
 
2. Diketahui vektor a  2i  3 j dan vektor b  xi  6 j . Jika kedua vektor itu
membentuk sudut 90o, maka tentukan nilai x.

( Vektor Dalam Ruang)

Posisi suatu titik pada ruang dapat ditentukan dengan menggunakan sistem koordinat ruang. Jika
sistem koordinat pada bidang dibentuk oleh dua sumbu koordinat (sumbu X dan sumbu Y),
maka sistem koordinat ruang dibentuk oleh tiga sumbu koordinat (sumbu X, sumbu Y, sumbu
Z).
Ketiga sumbu tersebut berpotongan saling tegak lurus di satu titik, yang disebut titik pusat
koordinat O(0, 0, 0). Perhatikan gambar berikut.
Z

0 j Y

X
 
Misalkan i, j , dan k masing-masing adalah vektor satuan dalam sumbu X, Y, dan Z.
 
Secara umum, jika titik P(x, y, z) adalah suatu titik di ruang dan OP  a , maka vektor
 
a  xi  yj  zk dan vektor a adalah vektor posisi dari P.

Vektor  xi  yj  zk bisa ditulis dalam bentuk kolom ,vektor baris dan vektor basis.
a

 x
 
  y
z
1. a  xi  yj  zk =   , disebut : vektor kolom

2. a  xi  yj  zk = (x y z), disebut : vektor baris

3. a  xi  yj  zk disebut : vektor basis

c. Menentukan titik dalam Ruang

Contoh : 1.
(Panjang Vektor dan Operasi Aljabar Vektor di Ruang)

 
Perhatikan gambar tersebut. Pada  ODR, panjang vektor r , yaitu OR , dapat ditentukan
dengan menggunakan teorema Pythagoras, yaitu :
  
OR 2  OD 2  DR 2
 
 x2  y 2  z 2

OR  x 2  y 2  z 2
u 
  1
u   u2 
u  
 Jika diketahui vektor  3
, maka secara umum panjang suatu vektor u yaitu :

u  u12  u2 2  u32


Jika titik A( x1, y1, z1 ) dan B (x2, y2, z2 )

 x2  x1 
2
AB   ( y2  y1 ) 2  ( z2  z1 ) 2
maka

Latihan Soal: 1. Diketahui vektor



a =
()
2
−1
. Tentukan

a
2. Diketahui titik A(3, 4, 12), B(4, -3, 2) dan C(2, 1, -2 ).

AB
Tentukan : a).

BC
b).

AC
c).
1 −1

3. Diketahui vektor p =
()x
−3

q
dan vektor =
()
2
−3 . Jika
 
p q
,maka tentukan nilaix.

 Operasi Aljabar Vektor di Ruang :


 Penjumlahan vektor dan pengurangan vektor
x1 x2

1. Misalkan, diketahui vektor



a=
()
y1
z1
,

b =
()
y2
z2  
, maka vektor a  b =

x1+ x 2

( )
y1+ y2
z 1+ z 2
x1 x2 x 1 −x 2

2. Vektor
 
a b = - =
() () ( )
y1
z1
y2
z2
y 1− y 2
z 1 −z2
 Perkalian Suatu Skalar dengan Vektor
x x kx

Misalkan k ∈ a

R dan vektor =
()
y
z

a
maka k = k
()( )
y = ky
z kz
Contoh :
1 5 4

1. Diketahui vektor a =
  
() ( )
2

3 , b=
4
−1

dan c =
()
−1
1 , maka tentukan vektor
a  2b  3c
4 x 1 −4

a

2. Diketahui vektor =
( ) ( ) ()
6

−1

18 , b = 4 , c =
y
3
   

d
dan =
()
5
z .
Tentukan nilai x, y, dan z , jika vektor a  3b  2c  d
 
3. Diketahui vektor- vektor a  3i  2 j  k ,  2i  j  3k
b
 
Tentukan hasil dari : a. a  2b
 
b. 3a  b

Perkalian skalar dua vektor dan sudut antara dua vektor di ruang

 Perkalian skalar dua vektor di ruang

Konsep perkalian skalar dua vektor sama dengan di bidang.

x1 x 2


 ( )( )
y1 . y2 =
a.b = z 1 z 2 x1 x2 + y1 y2 + z1z2
  a b
 a.b = cos θ

Soal :
 
1). Carilah . b jika :
a

 
  
a b a, b
a). = 4, = 6, sudut = 60o
 
a b
b). vektor = 2i + j – 5k dan vektor = 2i – 3k
0 4

c). vektor a =
−1
() 
3 , vektor b = 1
−2
()
−2 4

2). Diketahui vektor




p =
1
3 () 
q
dan vektor =
()
−1

t . Jika vektor p tegak lurus
q
vektor , maka tentukan nilai t.

 Sudut Antara Dua Vektor di ruang


x1 x2

Misalkan vektor

a =
()
y1
z1
, dan

b =
()
y2
z2
. Jika sudut antara kedua vektor
adalah θ , maka :

a.b
  a b  
a b
a. b= cos θ ⇔ cos θ =

Contoh Soal :

Latihan Soal :
1 −1

1). Diketahui vektor



a =
()
1
0 dan vektor

b=
()0
−1 . Tentukan nilai kosinus sudut
yang dibentuk oleh kedua vektor.
   
     
a 2 b   a, b a. b  a
2). Diketahui 5, dan = 60o. Hitunglah
3). Diketahui titik A(2, -3, 4), B(4, -4, 3) dan C(3, -5, 5). Tentukan besar sudut segitiga
ABC tersebut.  
a  PQ
4).  Diketahui
  titik P(-3, -1, -5), Q(-1, 2, 0) dan R(1, 2, -2). Jika , dan

b  QR  PR
tentukan a . b
−1 1

5). Sudut yang dibentuk oleh vektor =



u
()1
0
dan =

v
()
−2
2
adalah ....
a. 30o b. 60o c. 90o d. 120o e. 135o
 
a  2i  3 j  k b  i  2 j  3k
6). Diketahui vektor dan
 
Sudut antara vektor a b
dan = ….

a. 135o c. 90o e. 45o


b. 120o d. 60o
1. Penilaian Pengetahuan

a. Tes Lisan(Jawaban singkat)

Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal


1. Peserta didik dapat LOTS Apa yang dimaksud dengan
menjelaskan pengertian besaran vektor dan besaran
besaran vektor dan besaran skalar
skalar
2. Peserta didik dapat LOTS Perhatikan bentuk vektor
membedakan bentuk vektor berikut, manakah yang
baris, vektor kolom, vektor merupakan vektor baris,
basis vektor kolom dan vektor
basis
1.
 7 1
0
 
2.  2 
3. -7i – 5j

4.
2 4 

5. i – 4j

 3
 
6.  5

Pedoman penskoran:

Penyelesaian Soal Skor


1. a. Besaran vektor adalah : suatu besaran
yang mempunyai arah dan besar, misalnya :
kecepatan, gaya, perpindahan,kuat medan 1
listrik
a. Besaran skalar adalah : suatu besaran
yang hanya mempunyai nilai saja tetapi
tidak mempunyai arah
misalnya : panjang, massa, waktu, suhu
2. Yang termasuk vektor baris yaitu : no. 1 dan 1
4 1
Yang termasuk vektor kolom yaitu : no. 2 1
dan 6
Yang termasuk vektor basis yaitu : no. 3
dan 5
Total Skor 4
Nilai
Jumlahperolehanskor
x100
Akhir = Jumlahskormaksimum
Tes Tertulis (Uraian )
Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal
1. Peserta didik dapat LOTS   2
menghitung a 
panjang vektor a.Tentukan panjang vektor 7
b.  Tentukan panjang vektor
u  2i  3 j
  4    5
a  b 
c.Diketahui vektor  2  , 1
 
ab
Tentukan
d. Diketahui titik P(2, 3), Q(-1, 2)

PQ
Tentukan
2. Peserta didik dapat Diketahui vektor
menentukan operasi LOTS  
penjumlahan dan a   6 2  b   1 12 
,
pengurangan vektor
 4   8 
   d  
c = 9  , 0
 
e  2i  7 j , f  7i  12 j
 
Tentukan : a. b  a
 
b. 2c  d
 
c.  3 f
e
Pedoman penskoran:
Penyelesaian Soal Skor
 1
a  22  7 2  53
1a). …………………………………….

u   2   3  13
2 2

a. ………………………………….
4C : Kritis, Kreatif, Komunikasi 1
   4   5   9  Literasi
ab        1
b.  2   1   1 ……………………………
  1
a  b  92   1  82
2

…………………………..
 1
PQ   1  2    2  3
2 2
Nila
c. …………………………
i 1
 9  1  10 …………………………..

Total Skor 6
 
b  a  (-1 1
2a). 12) + (-6 2) = (-7 14)
………………………………
   4   8  1
2c  d  2     
b. 9 0 ………………………………
 8   8 
   
 18   0 
0 1
 
 18  ………………………………. 1
   2   7 
e  3 f     3 
c.  7   12  …………………………………
 2   21   19 
    
 7   36   43  1
= 19i – 43j
………………………………………………..
Total Skor 5

Jumlahperolehanskor
x100
Akhir = Jumlahskormaksimum

b. Soal Penugasan

Seorang anak berjalan 10 m ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 12 m, dan belok lagi ke timur
sejauh 15 m. Gambarlah sketsanya dan tentukan besar perpindahan anak itu.

Penyelesaian :

10 m
B A
Perpindahan = 122  52  169  13 meter

12 m Perpindahan

5m E
D
C 15 m
a. Tes tertulis (uraian ) dan pilihan ganda
Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal
Peserta didik dapat   1    1 
menentukan perkalian LOTS a  b 
skalar dua vektor 1. Diketahui vektor  5 , 2
 
Tentukan nilai dari a . b
 
2. Diketahui vektor u   2i  3 j ,  3i  j
v
 
Tentukan nilai dari u . v
 
3. Diketahui vektor a dan vektor b membentuk
 
a 4 b 3
sudut 120o, , dan , maka nilai dari
 
  
a. a  b  ....
a. 10
b. 22
c. 23
d. 25
e. 26

Pedoman Penskoran :

Penyelesaian Soal Skor


 
a 1
1. .b = (1)(-1) +(5)(2) = -1 + 10 = 9
1
…………………………….
  1
2. u . v = (-2)(3) + (3)(1) = -6 + 3 = -3
………………………………..
3. Jawab : B
……………………………..

Total Skor 3

Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum

b. Penugasan

1. Diketahui titik-titik A(1, 3) dan B(2, 5), dan C(-1, 2). Ruas garis berarah AB
 
    2
dan BC berturut-turut mewakili vektor u dan vektor v , tentukan  v .
u
     
c
c  4i  xj . Jika a . b = ,
2. Diketahui vektor a = -8i + 4j, b = 3i + 8j, dan
tentukan nilai x.

Pertemuan 4
a. Tes tertulis ( Pilihan ganda )

Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal

Peserta didik dapat LOTS 1. Diketahui segitiga ABC dengan titik A(3,
menghitung besar sudut 1), B(5, 2), C(1, 5). Besar sudut BAC
antara dua vektor adalah ....
a. 45o
b. 60o
c. 90o
d. 120o
e. 135o

  2   1
a  b 
2. Diketahui vektor  4  ,  3  , Besar
 
sudut antara vektor a dan b adalah ….
a. 135o
b. 90o
c. 60o
d. 45o
e. 30o

Kunci Jawaban : No. 1. C


No. 2. A

Penskoran : Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0

Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum

b. Penugasan

1. Diketahui  ABC dengan titik A(-1, 0), B(-2, 1), dan C(1, 4). Tentukan nilai sinus sudut
BAC .
    
a  2, b  9 ab  5 a
2. Diketahui dan . Tentukan besar sudut antara vektor dan

vektor b .

a. Tes tertulis (uraian )

Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal


1. Peserta didik dapat LOTS 1. Tuliskan bentuk penulisan vektor baris, vektor
menuliskan bentuk kolom, vektor basis di ruang
vektor baris, vektor
kolom, vektor basis di
ruang
2. Peserta didik dapat LOTS 2. Gambarlah titik P( -3, 4, 5) pada sistem koordinat
menentukan letak titik dalam ruang
di ruang

Pedoman penskoran:
Penyelesaian Soal Skor
1. Bentuk vektor baris di ruang : ( -5 1 3) …………………… 1
 6 
 
1 1
2
Bentuk vektor kolom di ruang :   …………………. 1
Bentuk vektor basis di ruang : -5i + 2j – 7k …………………

Total Skor 3
2. Titik P(-3, 4, 5)
Z

P(-3, 4, 5)

5
3
4
……………………..
-3

O Y

Total Skor 6

Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum

b. Penugasan
Gambarlah posisi titik A(2, 5, -6) dan B(-3, -4, 7) pada sistem koordinat di ruang.

a. Tes tertulis (uraian )

Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal


1. Disajikan permasalahan HOTS Sebuah perahu menyeberangi sungai yang
sehari-hari tentang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s.
sebuah perahu Bila perahu diarahkan menyilang tegak lurus
menyeberangi sungai dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang
dengan lebar sungai x lintasan yang ditempuh perahu hingga sampai
meter dan kecepatan ke seberang sungai.
air y m/s, peserta didik
dapat menghitung
panjang lintasan yang
ditempuh perahu
sampai keseberang
sungai
2. Disajikan tiga vektor Diketahui vektor
kolom di ruang, peserta LOTS
didik dapat
menentukan operasi
aljabar vektordi ruang
 2  3   5
        
a   1  , b   7  , c   0 
 4   2  3
     
Hasil dari operasi aljabar vektor
  
2b  a  c  ....

Pedoman penskoran:

Penyelesaian Soal Skor


1.
D

V p  3m / s 180 m
B
VR  5m / s ………………..
4
Nilai

Akhir
A V  4m / Cs E
= a

Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan

AD dan resultan kecepatan perahu dan air adalah R


V  32  42  5 ……
( Gunakan aturan Phytagoras) 1
Dengan perbandingan sisi-sisi  ABC dan ADE maka diperoleh :
AD AB

DE BC …………………………………………………… 1
AB
AD  xDE 1
BC …………………………………………….
5
AD  x180m  300m 1
3 ……………………………….
Total Skor 8

 2   3   5 
      1
2  1    7    0 
 4   2   3 
2.       ………………………………………….

 12 
 
 9  1
 7 
  ………………………………………
Total Skor 2

Jumlahperolehanskor
x100
Jumlahskormaksimum

b. Penugasan
1. Seorang siswa berjalan sejauh 50 m ke utara dan berbelok ke timur sejauh 80 m. Jika
siswa itu kemudian berjalan sejauh 20 m kea rah selatan dan berbelok sejauh 40 m ke
barat.
Gambarlah sketsanya dan tentukan besar perpindahan yang dilakukan siswa itu.
2. Seorang pilot menerbangkan pesawat sejauh 200 km kearah utara, kemudian kearah
timur laut. Tiba-tiba pesawat mengalami kerusakan setelah terbang 300 km kearah
timur laut . Berapakah jarak titik keberangkatan pesawat tempat pesawat mengalami
kerusakan?

Penyelesaian :

1. 80 m

20 m
A
40 m
50 m
Perpindahan

 Pada sumbu X, timur ke barat = (80 – 40) meter = 40 meter


 Pada sumbu Y, utara ke selatan = (50 – 20 ) meter = 30 meter

 Perpindahan A = 402  302  50 meter

2. TL C
135o = 90o + 45o
U 300 km
AC2 = 2002 + 300o – 2 (200)(300) cos 135o

B 135o T = 130.000 + 60.000 2

= 10.000(13 + 6 2 )
200 km
AC = 100 13  2 18

a. Tes tertulis (uraian dan pilihan ganda )

Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal


 
1. Peserta didik dapat LOTS
1). Carilah vektor a . b jika :
 a, b  = 60
menentukan perkalian   
skalar dua vektor di a b  o
a). = 4, = 6,
ruang  
b). a = 2i + j – 5k dan b = 2i – 3k

2. Peserta didik dapat HOTS 2 1


menentukan nilai sinus      
a   3  , b   2 
sudut antara dua vektor
1  3
di ruang 2). Diketahui    
 
Nilai sinus sudut antara vektor a dan b
adalah . . . .
5
a. 7
11
b. 4
5
3
c. 14
5
3
d. 11
3
5
e. 14

Pedoman penskoran

Penyelesaian Soal Skor

  a b 1
1a). a. b = cos 60o ……………………………………..
= (4)(6) ½ …………………………………….. 1
= 12 ………………………………….. 1

 22
  
1 . 0
      1
b). a . b =  5   3  …………………………….
= 4 + 0 + 15 = 19 …………………………… 1

Total Skor 5

2. Kunci Jawaban : C
1
Penskoran : Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
Total Skor 1

Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum

AD AB

b. Penugasan DE BC
AB
xDE
Diketahui lebar sungai 100 m dengan kecepatan arus air 60 m/s. Sebuah perahu bergerak
AD = BC
dengan kecepatan 60 m/s dengan arah tegak lurus arus sungai. Dalam berapa menitkah
perahu tiba di seberang sungai? 60 2
x100  100 2
AD = 60
S
Penyelesaian : V
t
100 2
D 60 2 
t
60 2 t = 100 2
VR = 60 2 100 2 100 5
Vperahu B 100 m  
t = 60 2 60 3 detik
5 1 1
x menit  menit
t = 3 60 36
1
Jadi, dalam waktu 36 menit, perahu tiba
A Vair C E

Catatan : Tugas pada pertemuan 1 sampai tugas pada pertemuan 7 termasuk dalam penilaian
portofolio

2. Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika (Peminatan) Kelas/Semester :X/2


Tahun Pelajaran : 2016/2017 Waktu Pengamatan :..........

Keterampilan

No. Nama Peserta Didik Menerapkan Konsep/Prinsip dan strategi


pemecahan masalah tentang
vektor di bidang dan di ruang
CT T ST
(75 – 79) (80 – 89) (90 – 100)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan vektor di bidang dan di ruang

- Cukup Terampiljika peserta didikhanya dapat menggunakan satu langkah penyelesaian soal yang
berkaitan dengan konsepvektor
- Terampil jika peserta didik sudah dapat menggunakan 2 atau 3 langkah penyelesaian soal yang
berkaitan dengan konsep vektor
- Sangat Terampil, jika peserta didik sudah dapat menggunakan semua langkah secara lengkap
dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan konsepvektor

Anda mungkin juga menyukai