MATERI PEMBELAJARAN
Pernahkah kamu melihat pedagang sedang menimbang barang dagangannya ? Ternyata pada
saat menimbang benda ada beberapa gaya yang bekerja, diantaranya gaya berat dan
gaya normal. Secara matematis untuk menentukan besar dan arah gaya yang bekerja
digambarkan dalam bentuk vektor. Dalam ilmu fisika besaran dibagi menjadi 2 yaitu
besaran skalar yaitu: besaran yang hanya mempunyai besar saja , misalnya :
panjang, luas, massa, volum, dan suhu dan besaran vektor yaitu: besaran yang
mempunyai arah dan besar, misalnya : kecepatan, gaya, percepatan, kuat medan
listrikdan induksi magnetik.
Seperti ilmu Fisika, dalam materi matematika,vektor juga merupakan suatu besaran
yang memiliki besar / nilai dan arah serta dilambangkan dengan ruas garis berarah
yang mempunyai pangkal dan ujung. Lebih jelasnya materi vektor ini dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini.
a. Pengertian Vektor
Vektor adalah : Suatu besaran yang memiliki besar / nilai dan arah
- Vektor AB atau ruas garis berarah AB artinya: titik A dinamakan titik pangkal, titik B
dinamakan titik ujung atau titik akhir.
- Vektor BA atau ruas garis berarah BA artinya : titik B dinamakan titik pangkal, titik A
dinamakan titik ujung atau titik akhir.
- Vektor OA atau disebut vektor a biasa disebut vektor posisi, karena titik pangkalnya
adalah titik O
- Vektor AB jika dinyatakan dalam vektor posisi OA = a dan OB = b , yaitu :
OA + AB = OB
AB = OB - OA
AB = b - a
- Arah vektor dinyatakan dengan arah panah, sedangkan besar vektor dinyatakan dengan
panjang anak panah tersebut. Dengan demikian AB ≠ BA .
Secara aljabar, vektor dapat dinyatakan dalam bentuk matriks baris dan disebut :
vektor baris dan juga dapat dinyatakan dalam bentuk matriks kolom dan disebut:
vektor kolom.
Misalnya : ( x, y ) atau
( xy )
Vektor Basis Pada Bidang
Pada bidang Cartesius terdapat dua vektor basis yang dinyatakan dalam dan j
i
.
Y
y j
P(x, y)
(x )
Jika diketahui suatu vektor p = y ,
maka vektor p dapat ditulis dalam vektor
basis yaitu :
j xiy j
X p =
0
i xi
Keterangan :
Vektor – vektor i dan j adalah vektor-vektor
basis pada arah positif sumbu X dan Y.
x dan y adalah komponen-komponen vektor p yang sepadan dengan koordinat titik P(x,
y)
Contoh :
2
a
Diketahui 3 , maka vektor tersebut dapat ditulis dalam vektor basis,
vektor
yaitu : a 2i 3 j
(Panjang vektor dan Operasi vektor di bidang)
PANJANG VEKTOR
Ukuran suatu vektor sama dengan jarak antara titik pangkal vektor dengan titik ujung
vektor.
Ukuran vektor disebut juga : Panjang Vektor
x
p
y p x2 y 2
-Misalkan diketahui vektor , maka panjang vektor p
ditulis
-Misalkan diketahui titik A(x1, y1) dan titik B(x2, y2), maka panjang vektor AB
AB
dilambangkan dengan
AB
= √( x 2−x 1 )2 +( y 2− y 1 )2
Contoh :
3
p
2 , maka p 3 (2) 13
2 2
1. Dietahui vektor
2. Diketahui titik A(-1, 2), B(-4, 6), C(4, 14).
AB
Tentukan : a.
AC
b.
BC
c.
4 1 6 2 9 16 25 5
2 2
AB
a. =
b. Selesaikan sendiri
c. Selesaikan sendiri
3. Diketahui vektor a =
(34)
dan b =
(−12 ) . Tentukan :
a
a.
b
b.
ab
c.
a b
d.
2a 3b
e.
c a b
a
b
Diketahui vektor a =
(23)
, b=
(54)
. Tentukan vektor a - b
Diketahui vektor a = −2
(7 )
, b=
(−64 )
Tentukan : a. 3 a + 2 b
b. 2 a – 4 b
b
α
Pengertian : a
Perkalian skalar(scalar product) dua vektor disebut : hasil kali titik atau perkalian titik dua
vektor ( dot product) .
Hasil kali skalar dua vektor yaitu vektor a dan vektor b dilambangkan a . b
Misalkan vektor a dan vektor b membentuk sudut α, maka perkalian skalar dua vektor
didefenisikan sebagai berikut :
a b cos
a . b=
0o≤α≤ 180o
a1 b1
a
Misalkan vektor =
()
a2
dan
b =
()
b2
, maka defenisi
a . b dapat ditulis :
a1 b1
a . b= () ()
a2
.
b2
= a1 b1 + a2 b2
Contoh :
a 5 b 6 a dan b membentuk sudut 60o. Tentukan
1. Diketahui cm, cm. Vektor
perkalian skalar a .b
2. Diketahui vektor a = 1
(4 )
(−3 )
dan b = −2 . Hitunglah nilai a
.b
3. Diketahui vektor a b
= 2i + 3j dan = xi – 6j. Jika kedua vektor itu membentuk sudut 90 o,
maka tentukan nilai x.
a . b
Tabel ini adalah beberapa kemungkinan hasil kali beserta besar sudut α yang
bersesuaian
Kondisi Lukisan
o o
1. Jika O ≤α< 90 , maka a . b > 0 atau
a . b
jika α sudut lancip, maka
b
bertanda positif (+)
α
a
2. Jika α = 90o (siku-siku) maka a . b = 0,
a b
karena vektor tegak lurus vektor ,
a.b
maka =0 b
3. Jika 90o<α≤ 180o maka a . b < 0 atau α
a . b
sudut tumpul, maka bertanda
negatif (- )
b
α
a
Tambahan Rumus
|3a−2b|= √9|a|2+4|b|2−12|a||b|cosθ
d.
(sudut antara dua vector di bidang)
a b cos
a . b=
Pada pembahasan sebelumnya, telah diketahui bahwa:
a,b
dan .b a1b1 a2b2 maka :
dengan α = a
b cos a b a b
a 1 1 2 2
a1b1 a2b2
cos
a b
a.b
cos
a b
Contoh :
3 6
u v
1. Diketahui 5 , dan vektor 2 , tentukan sudut yang dibentuk oleh
vektor
vektor u dan v .
Penyelesaian :
3
u u 34
5
6
v v 40
2
3 6
u.v . 18 10 28
5 2
u.v
cos 28 28
u v 0, 76 0, 76
= 34 40 34 40
cos 1 0, 76 40,5o
2. Diketahui vektor a 2i 3 j dan vektor b xi 6 j . Jika kedua vektor itu
membentuk sudut 90o, maka tentukan nilai x.
Posisi suatu titik pada ruang dapat ditentukan dengan menggunakan sistem koordinat ruang. Jika
sistem koordinat pada bidang dibentuk oleh dua sumbu koordinat (sumbu X dan sumbu Y),
maka sistem koordinat ruang dibentuk oleh tiga sumbu koordinat (sumbu X, sumbu Y, sumbu
Z).
Ketiga sumbu tersebut berpotongan saling tegak lurus di satu titik, yang disebut titik pusat
koordinat O(0, 0, 0). Perhatikan gambar berikut.
Z
0 j Y
X
Misalkan i, j , dan k masing-masing adalah vektor satuan dalam sumbu X, Y, dan Z.
Secara umum, jika titik P(x, y, z) adalah suatu titik di ruang dan OP a , maka vektor
a xi yj zk dan vektor a adalah vektor posisi dari P.
Vektor xi yj zk bisa ditulis dalam bentuk kolom ,vektor baris dan vektor basis.
a
x
y
z
1. a xi yj zk = , disebut : vektor kolom
2. a xi yj zk = (x y z), disebut : vektor baris
3. a xi yj zk disebut : vektor basis
Contoh : 1.
(Panjang Vektor dan Operasi Aljabar Vektor di Ruang)
Perhatikan gambar tersebut. Pada ODR, panjang vektor r , yaitu OR , dapat ditentukan
dengan menggunakan teorema Pythagoras, yaitu :
OR 2 OD 2 DR 2
x2 y 2 z 2
OR x 2 y 2 z 2
u
1
u u2
u
Jika diketahui vektor 3
, maka secara umum panjang suatu vektor u yaitu :
u u12 u2 2 u32
Jika titik A( x1, y1, z1 ) dan B (x2, y2, z2 )
x2 x1
2
AB ( y2 y1 ) 2 ( z2 z1 ) 2
maka
x1+ x 2
( )
y1+ y2
z 1+ z 2
x1 x2 x 1 −x 2
2. Vektor
a b = - =
() () ( )
y1
z1
y2
z2
y 1− y 2
z 1 −z2
Perkalian Suatu Skalar dengan Vektor
x x kx
Misalkan k ∈ a
R dan vektor =
()
y
z
a
maka k = k
()( )
y = ky
z kz
Contoh :
1 5 4
1. Diketahui vektor a =
() ( )
2
3 , b=
4
−1
dan c =
()
−1
1 , maka tentukan vektor
a 2b 3c
4 x 1 −4
a
2. Diketahui vektor =
( ) ( ) ()
6
−1
18 , b = 4 , c =
y
3
d
dan =
()
5
z .
Tentukan nilai x, y, dan z , jika vektor a 3b 2c d
3. Diketahui vektor- vektor a 3i 2 j k , 2i j 3k
b
Tentukan hasil dari : a. a 2b
b. 3a b
Perkalian skalar dua vektor dan sudut antara dua vektor di ruang
x1 x 2
( )( )
y1 . y2 =
a.b = z 1 z 2 x1 x2 + y1 y2 + z1z2
a b
a.b = cos θ
Soal :
1). Carilah . b jika :
a
a b a, b
a). = 4, = 6, sudut = 60o
a b
b). vektor = 2i + j – 5k dan vektor = 2i – 3k
0 4
c). vektor a =
−1
()
3 , vektor b = 1
−2
()
−2 4
Misalkan vektor
a =
()
y1
z1
, dan
b =
()
y2
z2
. Jika sudut antara kedua vektor
adalah θ , maka :
a.b
a b
a b
a. b= cos θ ⇔ cos θ =
Contoh Soal :
Latihan Soal :
1 −1
4.
2 4
5. i – 4j
3
6. 5
Pedoman penskoran:
a. ………………………………….
4C : Kritis, Kreatif, Komunikasi 1
4 5 9 Literasi
ab 1
b. 2 1 1 ……………………………
1
a b 92 1 82
2
…………………………..
1
PQ 1 2 2 3
2 2
Nila
c. …………………………
i 1
9 1 10 …………………………..
Total Skor 6
b a (-1 1
2a). 12) + (-6 2) = (-7 14)
………………………………
4 8 1
2c d 2
b. 9 0 ………………………………
8 8
18 0
0 1
18 ………………………………. 1
2 7
e 3 f 3
c. 7 12 …………………………………
2 21 19
7 36 43 1
= 19i – 43j
………………………………………………..
Total Skor 5
Jumlahperolehanskor
x100
Akhir = Jumlahskormaksimum
b. Soal Penugasan
Seorang anak berjalan 10 m ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 12 m, dan belok lagi ke timur
sejauh 15 m. Gambarlah sketsanya dan tentukan besar perpindahan anak itu.
Penyelesaian :
10 m
B A
Perpindahan = 122 52 169 13 meter
12 m Perpindahan
5m E
D
C 15 m
a. Tes tertulis (uraian ) dan pilihan ganda
Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal
Peserta didik dapat 1 1
menentukan perkalian LOTS a b
skalar dua vektor 1. Diketahui vektor 5 , 2
Tentukan nilai dari a . b
2. Diketahui vektor u 2i 3 j , 3i j
v
Tentukan nilai dari u . v
3. Diketahui vektor a dan vektor b membentuk
a 4 b 3
sudut 120o, , dan , maka nilai dari
a. a b ....
a. 10
b. 22
c. 23
d. 25
e. 26
Pedoman Penskoran :
Total Skor 3
Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum
b. Penugasan
1. Diketahui titik-titik A(1, 3) dan B(2, 5), dan C(-1, 2). Ruas garis berarah AB
2
dan BC berturut-turut mewakili vektor u dan vektor v , tentukan v .
u
c
c 4i xj . Jika a . b = ,
2. Diketahui vektor a = -8i + 4j, b = 3i + 8j, dan
tentukan nilai x.
Pertemuan 4
a. Tes tertulis ( Pilihan ganda )
Peserta didik dapat LOTS 1. Diketahui segitiga ABC dengan titik A(3,
menghitung besar sudut 1), B(5, 2), C(1, 5). Besar sudut BAC
antara dua vektor adalah ....
a. 45o
b. 60o
c. 90o
d. 120o
e. 135o
2 1
a b
2. Diketahui vektor 4 , 3 , Besar
sudut antara vektor a dan b adalah ….
a. 135o
b. 90o
c. 60o
d. 45o
e. 30o
Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum
b. Penugasan
1. Diketahui ABC dengan titik A(-1, 0), B(-2, 1), dan C(1, 4). Tentukan nilai sinus sudut
BAC .
a 2, b 9 ab 5 a
2. Diketahui dan . Tentukan besar sudut antara vektor dan
vektor b .
Pedoman penskoran:
Penyelesaian Soal Skor
1. Bentuk vektor baris di ruang : ( -5 1 3) …………………… 1
6
1 1
2
Bentuk vektor kolom di ruang : …………………. 1
Bentuk vektor basis di ruang : -5i + 2j – 7k …………………
Total Skor 3
2. Titik P(-3, 4, 5)
Z
P(-3, 4, 5)
5
3
4
……………………..
-3
O Y
Total Skor 6
Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum
b. Penugasan
Gambarlah posisi titik A(2, 5, -6) dan B(-3, -4, 7) pada sistem koordinat di ruang.
Pedoman penskoran:
V p 3m / s 180 m
B
VR 5m / s ………………..
4
Nilai
Akhir
A V 4m / Cs E
= a
2 3 5
1
2 1 7 0
4 2 3
2. ………………………………………….
12
9 1
7
………………………………………
Total Skor 2
Jumlahperolehanskor
x100
Jumlahskormaksimum
b. Penugasan
1. Seorang siswa berjalan sejauh 50 m ke utara dan berbelok ke timur sejauh 80 m. Jika
siswa itu kemudian berjalan sejauh 20 m kea rah selatan dan berbelok sejauh 40 m ke
barat.
Gambarlah sketsanya dan tentukan besar perpindahan yang dilakukan siswa itu.
2. Seorang pilot menerbangkan pesawat sejauh 200 km kearah utara, kemudian kearah
timur laut. Tiba-tiba pesawat mengalami kerusakan setelah terbang 300 km kearah
timur laut . Berapakah jarak titik keberangkatan pesawat tempat pesawat mengalami
kerusakan?
Penyelesaian :
1. 80 m
20 m
A
40 m
50 m
Perpindahan
2. TL C
135o = 90o + 45o
U 300 km
AC2 = 2002 + 300o – 2 (200)(300) cos 135o
= 10.000(13 + 6 2 )
200 km
AC = 100 13 2 18
Pedoman penskoran
a b 1
1a). a. b = cos 60o ……………………………………..
= (4)(6) ½ …………………………………….. 1
= 12 ………………………………….. 1
22
1 . 0
1
b). a . b = 5 3 …………………………….
= 4 + 0 + 15 = 19 …………………………… 1
Total Skor 5
2. Kunci Jawaban : C
1
Penskoran : Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
Total Skor 1
Jumlahperolehanskor
x100
Nilai Akhir = Jumlahskormaksimum
AD AB
b. Penugasan DE BC
AB
xDE
Diketahui lebar sungai 100 m dengan kecepatan arus air 60 m/s. Sebuah perahu bergerak
AD = BC
dengan kecepatan 60 m/s dengan arah tegak lurus arus sungai. Dalam berapa menitkah
perahu tiba di seberang sungai? 60 2
x100 100 2
AD = 60
S
Penyelesaian : V
t
100 2
D 60 2
t
60 2 t = 100 2
VR = 60 2 100 2 100 5
Vperahu B 100 m
t = 60 2 60 3 detik
5 1 1
x menit menit
t = 3 60 36
1
Jadi, dalam waktu 36 menit, perahu tiba
A Vair C E
Catatan : Tugas pada pertemuan 1 sampai tugas pada pertemuan 7 termasuk dalam penilaian
portofolio
2. Penilaian Keterampilan
Keterampilan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan vektor di bidang dan di ruang
- Cukup Terampiljika peserta didikhanya dapat menggunakan satu langkah penyelesaian soal yang
berkaitan dengan konsepvektor
- Terampil jika peserta didik sudah dapat menggunakan 2 atau 3 langkah penyelesaian soal yang
berkaitan dengan konsep vektor
- Sangat Terampil, jika peserta didik sudah dapat menggunakan semua langkah secara lengkap
dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan konsepvektor